WhatsApp Image 2022-01-28 at 14.30.25

Pembukaan Kelas Pendalaman Digital Business, SB – IPB University Gelar Kuliah Umum bersama CTO Microsoft Indonesia

Perkembangan teknologi digital begitu pesat dan telah memenuhi semua lini aktivitas keseharian manusia termasuk aktivitas bisnis. Fakta ini membuat dunia bisnis harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan perkembangan tersebut untuk kemajuannya. Menyadari hal tersebut, Sekolah Bisnis IPB University sebagai institusi akademis yang berperan dalam pengembangan ilmu bisnis kembali membuat terobosan dengan membuka kelas pendalaman digital business pada Program Sarjana S1 Bisnis. Pembukaan kelas pendalaman ini sejalan dengan implementasi K2020 sebagai kurikulum baru di IPB University. Seremoni pembukaan kelas pendalaman dilakukan dengan kuliah umum yang bertema “Data Driven Digital Transformation” yang dilaksanakan pada Jumat, 28 Januari 2022. Pada kegiatan kuliah umum ini, Bapak Panji Wasmana, Chief Technology Officer (CTO) Microsoft Indonesia, yang juga merupakan alumni IPB University hadir sebagai pembicara. Kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 250 mahasiswa multistrata dan dosen di lingkungan SB – IPB University.

Kuliah umum dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Noer Azam Achsani selaku Dekan SB – IPB University. Beliau dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan teknologi digital seperti internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), bahkan perkembangan terbaru metaverse yang banyak dibicarakan tidak dipungkiri merupakan bisnis masa depan. Oleh karena itu, sebagai amanat dari Rektor, SB – IPB University memberanikan diri untuk turut serta mengambil peran dalam mengembangkan bisnis digital. Kelas pendalaman digital business ini mulai dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Adanya pendalaman ini akan melengkapi kelas pendalaman yang sudah terdapat di Program Sarjana Bisnis sebelumnya, yaitu pendalaman entrepreneurship dan intrapreneurship.

Agenda kuliah umum selanjutnya diisi dengan pemaparan materi oleh pembicara yang dipandu oleh Dr. Arif Imam Soeroso. Bapak Panji Wasmana dalam pemaparannya menunjukkan bahwa transformasi digital merupakan sebuah perjalanan (journey) di dalam organisasi. Jika ditinjau, berbeda dengan agenda evolusi yang perlahan, agenda transformasi dicirikan dengan disrupsi yang muncul terkait dengan sumberdaya manusia (people), proses, dan saat ini didorong oleh penggunaan data. Dahulu banyak perusahaan dan bisnis konvensional yang resisten untuk tetap berada pada status quo dikarenakan keinginan untuk menguasai high value supply chain dan high value product development namun mengakibatkan proses produksi menjadi lebih mahal. Transformasi digital kemudian membawa perubahan pada organisasi bisnis sehingga banyak terjadi kolaborasi melalui downward supply chain yang justru mengurangi risiko, membuka ceruk pasar yang baru bahkan model bisnis baru.

Pengalaman dari Microsoft menunjukkan bahwa inovasi dan transformasi bagi organisasi bisnis bertujuan untuk mampu lebih mendekatkan dengan konsumen, mampu memberdayakan karyawan, mengoptimalkan aktivitas operasi bisnis, dan mentransformasi produk dari organisasi bisnis itu sendiri. Bapak Panji juga membagikan “rumus” yang digunakan oleh Satya Nadella, CEO Microsoft Global, ketika suatu organisasi ingin melakukan transformasi digital, maka diperlukan tech intensity yang dibangun dari tech adoption dan tech capability di dalam internal organisasi serta diperkuat dengan jaminan keamanan (trust).

Mencontohkan perjalanan Microsoft dalam memimpin transformasi digital global, Microsoft memulai dengan membangun data foundation yang mengumpulkan data dari semua unit bisnis. Data yang dimiliki kemudian digunakan sebagai scorecard untuk menilai kinerja setiap lini bisnis, yang dilanjutkan dengan proses analitika bisnis yang digunakan untuk memahami perilaku konsumen dan memperoleh insight yang lebih luas. Terakhir, Microsoft memanfaatkan teknologi machine learning (ML) dan AI untuk memperkaya kapabilitas dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, menurut beliau beberapa atribut yang diperlukan untuk kesuksesan transformasi digital antara lain, yaitu data capabilities (tata kelola dan pemanfaatan data accross entity), data culture (data-driven di setiap tataran kerja dalam organisasi), dan right partner to support.

Bapak Panji dalam penutup pemaparannya menyampaikan bahwa pada akhirnya agenda transformasi digital harus dilakukan pada 3 wilayah, yaitu pada semua aplikasi, semua proses, dan semua karyawan sehingga transformasi berwujud inklusif. Kegiatan kuliah umum “Data Driven Digital Transformation” kemudian diakhiri dengan agenda foto bersama dan penutup dari Dr. Dikky Indrawan, selaku Ketua Program Studi Sarjana Bisnis SB – IPB University. (BN)

BTPS2022

Beasiswa BTPN 2022

Sekolah Bisnis IPB bekerjasama dengan PT Bank BTPN Tbk membuka kesempatan kepada mahasiswa Program Sarjana Bisnis IPB untuk mengikuti seleksi beasiswa yang diperuntukkan bagi 10 (sepuluh) orang mahasiswa. Beasiswa terdiri dari beasiswa mahasiswa berprestasi dan beasiswa ekonomi. Besaran beasiswa yang diberikan adalah sebesar Rp 850.000,- / bulan, selama 1 tahun (Januari 2022 – Desember 2022). Gambaran kegiatan beasiswa sebagai berikut : a. Program Induction: Kegiatan sosialisasi program bagi penerima beasiswa BTPN b. Knowledge & Skill Sharing: Kegiatan peningkatan knowledge dan soft skill terkait dunia kerja/ setelah lulus kuliah c. Studycase: Kegiatan desain pengembangan program-program terkait pemberdayaan d. Sahabat Daya Action: Kegiatan pemberdayaan yang dijalankan di BTPN Persyaratan Umum
  1. Mahasiswa/i berkebangsaan Indonesia.
  2. Mahasiswa Program Sarjana Sekolah Bisnis semester 4 – 6
  3. Memiliki keinginan kuat untuk belajar dan berprestasi
  4. Mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan semangat menularkan ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat banyak dengan bersedia terlibat dalam program kemasyarakatan BTPN.
  5. Belum bekerja tetap dan tidak sedang menerima beasiswa/ikatan Dinas dari lembaga atau instansi lain. 
  6. Lulus Seleksi dokumen dan wawancara.
Persyaratan Khusus Beasiswa Prestasi
  1. Mempunyai prestasi akademik baik dengan IPK di akhir semester-4 minimal 3.5 (skala 4)
  2. Mempunyai prestasi yang baik dalam bidang non akademik dan aktif dalam berbagai kegiatan extra-intra kemahasiswaan
Persyaratan Khusus Beasiswa Ekonomi
  1. Mahasiswa memiliki keterbatasan (tidak mampu) secara ekonomi yang dibuktikan dengan fotocopy slip gaji orang tua terbaru atau surat keterangan tidak mampu dari kelurahan/desa.
  2. Mempunyai prestasi akademik baik dengan IPK di akhir semester-4 minimal 3.0 (skala 4)
Hal yang harus disiapkan
  1. Mengisi formulir pendaftaran di link daftar
  2. Surat rekomendasi dari dosen pembimbing (format bebas)
  3. Scan transkrip nilai terakhir
  4. Scan Kartu Keluarga
  5. Scan KTP/KTM
  6. Scan Sertifikat Prestasi/Pelatihan Kepemimpinan/Internship/Mentoring/Kegiatan Pembentukan dan Pengembangan Karakter
  7. Membuat Personal Resume serta Motivation Letter dalam bentuk One Page Summary 
  8. Membuat Career Path (Perspektif Masa Depan) setelah menyelesaikan studi sarjana
  9. Upload Photo diri
Tanggal Penting: a. Pendaftaran: 17-24 Januari 2022 b. Seleksi Dokumen: 25-26 Januari 2022 c. Wawancara: 28 Januari 2022 d. Pengumuman: 29 Januari 2022
14

SB-IPB University Kenalkan Budaya Nusantara Melalui Program E-Summer Course

Sukses menyelenggarakan e-summer course selama sepuluh hari sejak tanggal 05-13 Juli 2021, Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) mengajak ratusan peserta dari tiga belas negara untuk menikmati budaya nusantara secara virtual.
Setelah melewati serangkaian perkuliahan online yang mengusung topik “The New Dynamics of Business Innovation & Engineering: Creating and Protecting Value in the Era of Industry 4.0 & Society 5.0” yang diisi oleh sebelas pengajar professional dari tujuh universitas mancanegara, SB-IPB menutup program e-summer course melalui rangkaian kegiatan seperti international competition, virtual visit dan gelaran budaya nusantara. Kunjungan budaya secara virtual tersebut dilakukan di Batik Bogor Tradisiku dan Gerai Nusantara. Peserta diajak untuk berkunjung secara live melalui zoom yang dipandu oleh Mojang dan Jajaka Bogor.
Kunjungan secara live ke Batik Bogor Tradisiku memberikan pengalaman kepada peserta untuk belajar mengenai proses pembuatan batik, dari mulai menggambar pola, mencanting, pewarnaan, menghilangkan lilin malam hingga proses akhir menjahit menjadi produk sesuai minat pasar. Peserta yang mengikuti secara virtual antusias mengikuti kunjungan tersebut dan menyampaikan ketertarikannya pada berbagai produk yang ditunjukkan. Salah satu produk yang menarik perhatian diantaranya masker dengan motif trendi dan ketopong yaitu ikat kepala ala masyarakat Suku Sunda. Pada kunjungan tersebut dijelaskan motif khas yang merupakan ikon Bogor diantaranya kujang, rusa, teratai, dan beberapa motif lain yang terinspirasi dari keanekaragaman hayati dan budaya Bogor.
Peserta e-summer course juga melakukan kunjungan virtual ke Gerai Nuasantara untuk melihat produk-produk inovasi dari masyarakat adat yang ada diseluruh pelosok negeri. Peserta diajak untuk melihat berbagai kain tenun yang dipintal secara manual dan diwarnai menggunakan pewarna alami. Kain-kain cantik dari berbagai daerah itu diceritakan secara detil makna dari setiap motif dan penggunaannya. Selain itu ada juga hiasan dinding, perhiasan dan tas cantik dari Baduy, Kalimantan, Papua yang tak kalah menarik perhatian peserta.
Pada penutupan kegiatan, program e-summer course BIM berkolaborasi dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Profesi (Himpro) SB-IPB yaitu ABEST (Association of Business and Entrepreneurship Student). Peserta diajak menikmati kompilasi lagu-lagu daerah yang dinyanyikan secara medley diselingi video berbagai destinasi wisata alam di Indonesia.
Pada rangkaian sesi penutupan, peserta dari mancanegara berkesempatan juga untuk mengenalkan budaya di negaranya masing-masing dengan bercerita mengenai makanan khas daerah, tarian, tempat menarik, tren maupun kebiasaan unik. Dalam sesi testimoni, peserta asing turut menyampaikan harapan agar situasi pandemi yang sedang dihadapi semakin membaik sehingga mereka dapat melihat dan merasakan langsung pengalaman belajar di SB-IPB sekaligus mengenal lebih dekat budaya Indonesia.
Program E-summer Course BIM 2021 yang merupakan kerjasama antara SB-IPB University dengan Universiti Utara Malaysia, Putra Business School Malaysia, Hiroshima University Japan, Tokyo University of Agriculture Japan, Adam Smith Business School United Kingdom, Warsaw University of Life Sciences Polandia, dan Kirirom Institute of Technology Cambodia pada akhirnya telah resmi ditutup dengan adanya pengumuman kategori pemenang dalam kompetisi internasional mulai dari kategori best paper, best e-poster, best presenter, best undergraduate student dan best postgraduate student. (AW/NF)

28

Raih Best Student, Mahasiswa SB-IPB Juarai Kompetisi Internasional Pada E-Summer Course Bim 2021

Sebanyak dua orang mahasiswa SB-IPB yaitu Ardelia Nadhilah Rosyad dan Istianah meraih kategori “Best Student” pada kegiatan International E-Summer Course Business Innovation and Management (BIM) 2021 yang merupakan kerjasama antara Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) dengan tujuh universitas mancanegara (14/07).

Kegiatan yang berjalan selama sepuluh hari ini melibatkan sebelas pengajar professional dari berbagai universitas diantaranya SB-IPB University Indonesia (Prof. Dr. Noer Azam Achsani dan Dr. Idqan Fahmi), Universiti Utara Malaysia (Associate Prof. Farizal Rajemi dan Dr. Emy Ezura), Putra Business School Malaysia (Prof. Sazali Abdul Wahab dan Dr. Ahmad Shaharuddin), Hiroshima University Japan (Dr Yusuke Hayashi), Warsaw University of Life Sciences Polandia (Dr. Rafal Balina), Kirirom Institute of Technology Cambodia (Dr. Masamu Kamaga), Tokyo University of Agriculture Japan (Dr. Ramadhona Saville), dan Adam Smith Business School United Kingdom (Dr. Marianna Koukou).

Pada rangkaian kegiatan e-summer course ini peserta tidak hanya sekedar mengikuti perkuliahan secara daring namun wajib menyelesaikan berbagai penugasan individu dan tim sebagai bagian dari penilaian juri. Peserta ditantang untuk menulis paper yang berkaitan dengan topik utama “The New Dynamics of Business Innovation & Engineering: Creating and Protecting Value in the Era of Industry 4.0 & Society 5.0” dalam kurun waktu lima hari yang kemudian harus dipresentasikan setelah rangkaian perkuliahan selesai dihadapan para juri. Adapun empat juri yang melakukan penilaian terdiri dari Dr. Emy Ezura dan Associate Prof. Farizal Rajemi (Universitas Utara Malaysia) serta Dr. M. Mukti Ali dan Dr. Idqan Fahmi (SB-IPB).

Sebagai perwakilan pemenang  dari SB-IPB, Ardelia berhasil menduduki peringkat pertama sedangkan Istianah menduduki peringkat kedua pada kategori “Best Postgraduated Student”. Adapun posisi ketiga diraih oleh Bavaani a/p Balakrishnan dari Universiti Utara Malaysia. Selain berlaku pada tingkat pascasarjana, kategori “Best Student” berlaku juga pada peserta tingkat Sarjana. Kategori “Best Undergraduated Student” berhasil diraih oleh seluruh mahasiswa asing dengan urutan pemenang 1-3 sebagai berikut : Chlarissa Mae C. Urbi (Mariano Marcos State University, Philippines), Mark Gil C. Adorna (Mariano Marcos State University, Philippines), Yaw Jia Min (Universiti Utara Malaysia).

Pada International Competition E-Summer Course BIM 2021, selain kategori “Best Student” terdapat juga kategori lain yang dilombakan yaitu “Best Paper”, “Best E-Poster” dan “Best Presenter”. Kategori tersebut ditentukan dari penilaian kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta yang merupakan perpaduan peserta dari dalam maupun luar negeri. Beberapa judul paper yang meraih terbaik peringkat pertama yaitu “Online Food Delivery Services During COVID-19 Pandemic: Potential, Prospects, Plausibility” untuk kategori “Best Paper”, “Business Model during Covid-19 for Hotel Industry: A Literature Review” untuk kategori “Best E-Poster” dan “Social Business Model Canvas Analysis for Social Project: Feel Safe Application” untuk kategori “Best Presenter”.

Pada agenda penutupan e-summer course, Dr. Idqan Fahmi selaku Wakil Dekan bidang Akademik SB-IPB dan Prof. Sazali Abdul Wahab selaku narasumber dari Putra Business School Malaysia menyampaikan harapannya agar e-summer course ini menjadi ajang pembelajaran yang baik, sinergitas antar mahasiswa dari berbagai negara dan media untuk saling mengenalkan budaya bangsa. (AW/NF)

4

SB-IPB Libatkan Tujuh Universitas Mancanegara Gelar International E-Summer Course

Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) kembali menyelenggarakan International E-Summer Course Business Innovation and Management (BIM) untuk kedua kalinya (05/07). Pada tahun 2021 ini, e-summer course BIM mengusung topik “The New Dynamics of Business Innovation & Engineering: Creating and Protecting Value in the Era of Industry 4.0 & Society 5.0”. E-Summer course BIM 2021 merupakan kerjasama antara IPB University; University Utara Malaysia, Putra Business School, Hiroshima University, Tokyo University of Agriculture, Adam Smith Business School, Warsaw University of Life Sciences, dan Kirirom Institute of Technology. E-Summer Course BIM ini akan diselenggarakan secara virtual pada 05 – 14 Juli 2021.

Pembukaan menghadirkan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si yang memberikan apresiasi kepada SB-IPB selaku host dan sambutan kepada seluruh peserta. Dekan Sekolah Bisnis IPB University, Prof Dr Noer Azam Achsani menyampaikan bahwa selain sebagai platform pendidikan virtual, e-summer course ini dapat memfasilitasi para peserta untuk membangun jejaring global dan mendapat pengayaan pengetahuan dari para pengajar maupun mahasiswa lintas negara.

“Sebanyak lebih dari 100 peserta dari 13 Universitas telah mendaftar. Peserta yang mengikuti program ini berasal dari 6 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Jepang, Bangladesh, Filipina, dan China. Saat ini seluruh peserta telah menjadi bagian dari sivitas akademika Sekolah Bisnis IPB University. Saya harap kegiatan e-summer course ini bermanfaat bagi kita semua”, ungkap Dekan SB-IPB dalam sambutannya kepada seluruh peserta.

Terdapat 11 pengajar dari 7 universitas mancanegara yang akan menjadi narasumber dalam topik khusus yang menarik seputar Business Innovation and Management. Kegiatan e-summer course virtual ini dirancang dengan metode perkuliahan yang interaktif dan terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu kuliah online (synchronous/asynchronous), kuis/Self-Assessment, dan Team Assignments. Peserta akan mendapat pengalaman mengeksplorasi unit bisnis di Kota Bogor melalui virtual visit dan mengikuti kompetisi internasional membuat paper/e-poster secara berkelompok. Pada akhir kegiatan akan diumumkan kategori pemenang seperti best student, best paper dan best e-poster. Ruang lingkup tema diskusi seputar (a) Organization, Entrepreneurship, and Business Model; (b) Operation Management of Logistics and Supply Chain; (c) Big data, Open innovation, and Smart Agriculture; dan (d) Business Cycle and Finance.

Rangkaian program E-Summer Course BIM 2021 ini menghadirkan kombinasi pengajar dari Sekolah Bisnis IPB University (Prof Noer Azam Achsani dan Dr Idqan Fahmi) dan pengajar dari universitas mancanegara yaitu University Utara Malaysia (Associate Prof Farizal Rajemi dan Dr Emy Ezura), Putra Business School Malaysia (Prof Sazali Abdul Wahab dan Dr Ahmad Shaharuddin); Hiroshima University Japan (Dr Yusuke Hayashi), Warsaw University of Life Sciences Polandia (Dr Rafal Balina), Kirirom Institute of Technology Cambodia (Dr Masamu Kamaga), Tokyo University of Agriculture Japan (Dr. Ramadhona Saville) dan Adam Smith Business School United Kingdom (Dr. Marianna Koukou). (NF)

tirta pakuan

SB IPB Helds a Press Release : Survey Results for Customer Satisfaction Perumda Tirta Pakuan Bogor

Pada tanggal 18 Desember 2020, Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB IPB) bersama dengan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menyelenggarakan Konferensi Pers Survei Kepuasan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Tahun 2020 secara daring. Dalam kesempatan ini dihadiri oleh Tim peneliti Sekolah Bisnis IPB Fitriyah Shalihati, SE.MM, Suhendi, SP.MM, M. Bachtiar, STP, MM dan Isma Anggareni, SP.MM serta dihadiri dari oleh Direktur Umum Perumda Tirta Pakuan Bogor Rino Indira beserta jajaran tim manajemen Perumda Tirta Pakuan Bogor. Acara dibuka langsung oleh Wakil Dekan Sumber Daya, Kerjasama dan Pengembangan SB-IPB Dr Nimmi Zulbairnarni, MS Pemaparan hasil kajian disampaikan oleh Fitriyah Shalihati, Dalam paparannya menjelaskan bahwa Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota Bogor yang bergerak di bidang pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Bogor. Evaluasi penting untuk dilakukan oleh Perumda Tirta Pakuan untuk meningkatkan perbaikan kinerja. Untuk senantiasa dapat meningkatkan kinerja produk dan layanannya, maka Perumda Tirta Pakuan melakukan Survey Kepuasan Pelanggan atau Customer Satisfaction Survey (CSS) setiap tahunnya. Kepuasan pelanggan yang tinggi akan meningkatkan performa positif bagi Perumda Tirta Pakuan dan loyalitas bagi pelanggan. Survei kepuasan pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Tahun 2020 secara umum dimaksudkan untuk mendapatkan dasar bahan pertimbangan dan acuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Evaluasi dan masukan dari pelanggan diharapkan dapat memberikan gambaran akan kebutuhan masyarakat Kota Bogor terhadap pelayanan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Adapun tujuan dari kegiatan Survei Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakan pada tahun 2020 ini adalah: 1) Profiling/identifikasi karaktaristik dan perilaku pelanggan Perumda Tirta Pakuan; 2) Mengetahui penilaian pelanggan atas kinerja pelayanan produk Perumda Tirta Pakuan pada tahun 2020; 3) Mengetahui penilaian pelanggan atas kinerja pelayanan jasa Perumda Tirta Pakuan pada tahun 2020; 4) Memberikan masukan dan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja pelayanan Perumda Tirta Pakuan pada era new normal sehingga tingkat kepuasan pelanggan bertambah tinggi. Tahun 2020 ini terjadi pandemic COVID-19 yang menghantam keras semua proses bisnis dan mengubah kebiasaan konsumen atau pelanggan. Tidak hanya Perumda Tirta Pakuan saja yang harus beradaptasi, namun juga para pelanggan dikarenakan pandemic ini mengubah perilaku konsumen, yaitu 1) gaya hidup stay at home yang semua aktivitasnya dilakukan dirumah (working-living-playing) karena adanya social distancing, 2) perubahan kebutuhan yang kembali ke bottom of the pyramid dimana jika mengacu kepada piramida Maslow pelanggan kini bergeser kebutuhannya dari “puncak piramida” yaitu aktualisasi diri dan esteem ke “dasar piramida” yaitu makan, kesehatan, dan keamanan jiwa-raga, 3) dengan adanya COVID-19 pelanggan menghindari kontak fisik manusia, mereka beralih menggunakan media virtual/digital, dan 4) banyaknya korban nyawa akibat COVID-19 melahirkan masyarakat baru yang penuh empati, welas asih, dan sarat solidaritas sosial (empathic society) (Yuswohady, 2020). Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, responden yang dipilih merupakan hasil dari pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem klasterisasi responden dengan menggunakan Teknik Cluster Stratified and Systematical Unproporsional Sampling (CSUS) dengan penggolongan 17 golongan tarif yang dimatrikskan dengan enam zona pengaliran sampling yang jumlahnya mencapai 964 (sembilan ratus enam puluh empat) orang responden. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif yang digunakan untuk menganalisis karakteristik pelanggan. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan tingkat kepentingan atribut program bagi responden dengan menggunakan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance performance Analysis (IPA). Customer Satisfaction Index (CSI) atau Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap Perumda Tirta Pakuan. CSI mencerminkan tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan memperhatikan tingkat kepentingan dan nilai kinerja konsumen terhadap atribut-atribut yang dimiliki oleh produk atau jasa yang digunakan oleh konsumen. Importance performance Analysis (IPA) adalah model yang digunakan untuk menganalisis sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan. Tingkat kinerja dan kepentingan yang diukur dapat menentukan tingkat indeks kepuasan pelanggan untuk produk dan jasa pelayanan. Hasil dari Survey Kepuasan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Tahun 2020 adalah sebagai berikut: • Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) untuk pelayanan produk memiliki nilai 73% dan masuk ke dalam kategori PUAS. • IKP untuk pelayanan jasa memiliki nilai 70% dan masuk ke dalam kategori PUAS. IKP pelayanan produk tertinggi sebesar 78% yang masuk kategori puas berada pada Zona 2, sedangkan IKP pelayanan produk terendah, berada dalam kategori cukup puas adalah sebesar 62% dan berada di Zona 6. IKP pelayanan jasa tertinggi sebesar 70% yang masuk ke dalam kategori puas dan berada pada Zona 4, sedangkan IKP pelayanan jasa terendah dan berada dalam kategori cukup puas adalah sebesar 62% dan berada di Zona 5 dan Zona 6. Secara umum, pelanggan Perumda Tirta Pakuan sudah merasa PUAS dengan kinerja pelayanan produk maupun jasa yang ditawarkan. Namun, masih terdapat hal-hal yang harus segera ditindaklanjuti sehingga di tahun berikutnya kinerjanya dapat meningkat. Pada pelayanan produk, terdapat tiga unsur yang menjadi prioritas utama dalam perbaikan kinerja pelayanan produk meliputi unsur kualitas pengaliran air pada musim kemarau, unsur kualitas pengaliran air pada musim penghujan, dan unsur kualitas air terkait kejernihan. Sementara itu, pada pelayanan jasa terdapat empat unsur yang menjadi prioritas meliputi unsur penyelesaian pengaduan, unsur keadilan mendapatkan pelayanan, unsur kemampuan petugas admin media sosial dan website, serta unsur penyelesaian perselisihan dengan pelanggan. Rekomendasi yang diberikan meliputi rekomendasi umum, rekomendasi produk dan rekomendasi jasa.
  1. Rekomendasi umum meliputi: • Memfokuskan pada unsur-unsur yang terdapat di kuadran IV & memberi perhatian lebih pada unsur yang bergeser dari kuadran I ke kuadaran IV. • Efisiensi sumber daya yang ada pada unsur yang bergeser dari kuadran I ke kuadran II • Diperlukan survei kepuasan pelanggan yang lebih detail pada indikator-indikator nilai (kurang baik) dan berulang dari tahun ke tahun • Melakukan survei secara rutin untuk memahami change of consumer behavior (Mega Shift Consumer Behavior).
  2. Rekomendasi pelayanan produk meliputi: • Melakukan pengecekan di lapangan dengan lebih intensif dengan pendekatan new normal • Meningkatkan sumber daya air dari sisi kuantitas dan kualitas • Meningkatkan sistem pengaliran dan distribusi air • Memastikan kontinuitas pasokan sumber daya air (khususnya saat ini konsumen lebih sering berada di rumah) • Meningkatkan fungsi pengawasan atas aspek-aspek yang menjadi perhatian lebih pelanggan.
  3. Rekomendasi pelayanan jasa meliputi: • Mengidentifkasi dan memaksimalkan jejaring komunikasi (digitalisasi media komunikasi, sistem dan alur webplikasi, aplikasi, dan sosial media) • Memberikan pelatihan kepada SDM khususnya terkait peningkatan keahlian pemanfaatan sosial media dan call centre berbasis sosial media • Memberikan informasi lebih awal (early warning) terhadap gangguan • Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi Perumda Tirta Pakuan • Memberikan pelayanan new normal (shifting consumer behaviour). Dalam Sesi terakhir diisi dengan Diskusi dan Tanya jawab antara undangan maupun media yang dipandu oleh moderator.
pkm day 2

PKM Training : Tips How to Sucess and Get Funding from PKM 2021

Wednesday, December 9, 2020, the IPB Business School held socialization for Student Creativity Week activities with the theme of the activity “Mentoring for Proposal Writing and Tips for Passing PKM Funding in 2021”, this activity aims to provide direction on writing PKM proposals so that they pass the funding and pass PIMNAS. The event was held virtually through Zoom Meetings at 08.30-11.30 WIB and was opened by the Vice Dean for Academic and Student Affairs for the IPB Business School, Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec.

The resource person for this activity is Dr. Wachyu Hari Haji, he is a national reviewer of PKM Kemendikbud, developer, reviewer of KBMI, ASMI, and KIBM Kemendikbud. In addition, he is a verifier of the Ministry of Education and Culture’s SMIKATMAWA.
The resource person explained the things that need to be considered based on the reviewer’s point of view. Tips for passing the selection include prioritizing quality. He also explained the reasons for the proposal being rejected, namely wrong format or administration (not according to the guidelines), the topic of the proposal that was frequently submitted, repeated or was very general, and the purpose of the proposal was not in accordance with the program field to be followed. The writing format is the first thing to be checked, the PKM writing format generally includes A4 layout with Left Margin: 4 cm; Top, Right, Bottom 3 cm, font, Times New Roman 12, Space, 1.15 (distance between paragraphs may not be 1.15), Page number, Table of contents: Bottom Right (i, ii, iii), Chapter 1 Introduction sd. Attachment: Top Right (1,2,3,4….), Number of Pages: Chapter 1 Introduction sd. Bibliography: Maximum 10 Pages.

After that, the resource person explained the writing format of 8 fields of Student Creativity Program (PKM) starting from PKM 5 fields (PKM Research, PKM Entrepreneurship, PKM Community Service, PKM Technology, PKM Creative Initiative), PKM Scientific Articles, PKM Written Ideas, and PKM Constructive Futuristic Ideas. Starting from the cover presentation and the validation sheet which is made separately, the writing systematics of each CHAPTER, the attachment of biographical data for applicants and members, the chairman’s statement letter, the team’s organizational structure, and bibliography. The activity was continued with a question and answer session, students asked about which ideas were more relevant to which field, and some students who had participated in PKM asked about their PKM ideas that did not pass PIMNAS and what factors made these ideas not pass.

After that, the activity was continued with a question and answer session and the announcement of the PKM proposal competition for the IPB Business School level.
The hope is that with this PKM socialization, SB IPB students can design proposals according to the latest PKM guidelines and get an understanding of preparing proposals from the perspective of the reviewer. Besides that, this socialization is also SB’s step to prepare proposals and the best teams are ready to take part in PKM and PIMNAS 2021.

pkm day 1

Achievement Inspiration Through PKM

IPB’s Business School held a socialization of Student Creativity Week activities with the theme of the activity “Inspiration for achievement through PKM”, this activity was one step to increase the creativity and innovation of SB IPB students. The speaker for this activity is Dr. Wachyu Hari, he is a national reviewer of PKM Kemendikbud, developer, reviewer of KBMI, ASMI, and KIBM Kemendikbud. In addition, he is a verifier of the Ministry of Education and Culture’s SMIKATMAWA.

The event was held virtually through Zoom Meetings on Tuesday, December 8, 2020, at 19.30-21.30 WIB and was opened by the Dean of the IPB Business School, Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani. MS. The event was hosted by the moderator, Asep Taryana, STP, MM. He is a KIBM Reviewer and a Jury for the KIBM award from the Ministry of Education and Culture.

At the beginning of the presentation, the speakers and audience interacted about whether they had heard or known about PKM. The majority of SB IPB lecturers and students already know PKM. After that, it continued to discuss PKM, the purpose of holding PKM, and the reasons why you had to follow PKM. Not only a general explanation, but also discussing the types of PKM to how to find ideas and inspiration to writing ideas for PKM proposals. The source of inspiration can be seen through public problems and anxieties so as to create solutions in the form of unique ideas or products. The things that need to be considered in determining ideas include the usefulness of ideas, uniqueness, attractiveness, providing innovation, specific novelty and references or data that can be obtained. The key word for student creativity is that the idea must be quirky, evolutionary, and challenging.

If you have an idea, write it down immediately, because according to him the idea is not considered to exist unless it has become a series of words. Usually ideas come from problems or there is a gap between the desired idea and actual reality.

There are 8 fields in the Student Creativity Program (PKM), including PKM 5 fields (PKM Research, PKM Entrepreneurship, PKM Community Service, PKM Technology, PKM Creative Initiative), PKM Scientific Articles, PKM Written Ideas, and PKM Constructive Futuristic Ideas. Dr. Wachyu explained each program area starting from criteria such as core activities, number of members, output or output, proposal substance, and characteristics of each program. For example in PKM Entrepreneurship, students are expected to be able to create an innovative product that has previously had a market survey and open market opportunities and does not become competitors for similar products which are community income, the proposal must be able to describe the opportunities and business plans that will be submitted, as well as the potential for sustainability. from Entrepreneurship PKM totaling 3 to 5 people, the output of this program is a progress report, a final report and scientific articles on business products.

The estuary of this PKM is PIMNAS (National Student Scientific Week), the steps towards PIMNAS starting from submitting proposals, selected proposals for funding and implementing programs, the next step is monev or monitoring evaluation, the results of this monitoring evaluation determine whether it passes or not. the team to PIMNAS. In the final session of the presentation, he explained the things that need to be considered in order to pass PIMNAS, including having communication skills: writing and presentation, obeying guidelines and discipline. After that, the activity was continued with a question and answer session and the announcement of the PKM proposal competition for the IPB Business School level.

The hope is that the holding of this PKM socialization can increase knowledge about PKM and provide inspiration and motivation to students to create ideas. In addition, this socialization is also SB’s step to prepare proposals and the best teams who are ready to take part in PKM and PIMNAS 2021.

sapa agrianita

Sapa Agrianita – Tips to Stay Optimistic During the Pandemic

Agrianita SB-IPB University held a SAPA AGRIANITA webinar with the theme “Tips for Staying Optimistic in Pandemic Times”. On this occasion, Agrianita SB-IPB University presented resource persons who had direct experience of the impact of the pandemic, be it experiences as a Covid-19 survivor attended by Prof. Joko Santoso who is also a lecturer from the Faculty of Fisheries and Marine Sciences of IPB University, Family of Covid-19 survivors, namely Retna Widyawati, SP who is also the Chair of Agrianita IPB University and the wife of the Rector of IPB University, Prof. Dr. Arif Satria. As well as businessman Rizka W. Romadhona, MM is an alumnus of SB-IPB University and the owner of the Lapis Bogor Sangkuriang business. This webinar was also moderated by Ir. Agusnizar Saleh as a member of Agrianita SB-IPB and presented by Ima A. Savitri S.Si as a representative of IPB Business School.

The event begins with a speech by Dr. Reni Lestari as Chairperson of Agrianita SB-IPB University. He said that the Sapa Agrianita activity is a routine event organized by Agrianita IPB University which carries various interesting and useful themes. Opening Speech was also delivered by Ina Agus Purwito as Head of the Arts, Sports and Spirituality Agrianita IPB University. On his occasion, he said that the current pandemic conditions it has limited us from doing activities, economic conditions, and so on. Therefore, this webinar activity is expected to provide enthusiasm and new learning to stay optimistic during a pandemic. The remarks also marked the opening of the Sapa Agrianita webinar.

In his presentation, Prof. Joko Santoso shared his experiences as a Covid-19 survivor. He concluded that this pandemic condition should be used as a moment to strengthen immunity, namely faith-immunity-safe. Always have a good prejudice against the Creator that all the conditions given will have wisdom behind it all. Keep up the spirit by building a strong mentality, support from the core family, and obeying health protocols from experts. Furthermore, the explanation from Retna Widyawati, SP also shared her experience as a family of Covid-19 survivors, that family function is very important compared to the patient himself. According to him, in dealing with these conditions it is important to spread a sense of optimism, assuming that a positive attitude can be transmitted to the patient’s condition. A positive attitude in yourself will also have a good impact on decision making so that it will produce a productive attitude.

The last presentation was by Rizka Rizka W. Romadhona, MM who is also the owner of the Agrinesia company with its various cake products, namely Lapis Bogor Sangkuriang, Bolu Susu Lembang, Bolu Singosari Malang, and so on. In his presentation, this pandemic condition is a moment to still be able to take advantage of opportunities compared to the crisis itself. Changes in consumer behavior in current conditions force companies to continue to analyze the situation and consumer needs to produce various innovations to still be able to deliver products into the hands of consumers. Also, adapt and transform sales channels. Currently, offline sales are a new concern for consumers so that companies innovate to create applications and enter the world of e-commerce to sell their products online. although there were many complaints at the beginning, this has become the trigger for a better sales system and continues to grow until now.

The event was continued with a question and answer session and sharing of other experiences as a family of Covid-19 survivors. The event was closed with an appreciation and group photo.

renewable energy

Renewable Energy

On 20 October 2020, Mrs. Etty Susilowati agreed to share in the R63 and R64 Class R63 and R64 Capita Selecta Management and Business (KSMB) regarding Renewable Energy. He is the President Director of PT Jasa Tirta Energi as well as the commissioner, co-founder of PT Puri Lupine Indonesia, and PT Lupine Mitra Bakti Nusantara. Previously, he worked at Lupine Food Australia, PT Frontliner Indonesia, PT Amanu Bina Citra, PT PNM, and others. He completed his S1 from Trisakti University, S2 from UI, and S3 from SB-IPB University.

PT Jasa Tirta Energi (JTE) is a state-owned subsidiary of Perum Jasa Tirta I. JTE has two divisions, namely the energy division and the general services division. The energy division is one of the divisions assigned the task of developing the potential for water resources in the working area of ​​Perum Jasa Tirta I into electrical energy. Meanwhile, the public services division has developed for more than 15 years in the fields of dredging, steel sheet pile (SSP) pulling out, heavy equipment rental, SSP rental, and water resources infrastructure management.

With the limitations of fossil energy, new and renewable energy (EBT) has become important alternative energy. The national energy policy targets NRE for around 23% of Indonesia’s total primary energy by 2025. EBT consists of various types such as solar, water, wind, geothermal, biomass, hydrogen, and nuclear power. Biomass can consist of biogas, bioethanol, biodiesel, bio charcoal, and organic waste. The priority of national energy development is maximizing the use of renewable energy, minimizing the use of petroleum, optimizing the use of natural gas and new energy, using coal as a mainstay of national energy supply, and utilizing nuclear as a last resort.

Currently, JTE is developing various power generation businesses that come from water, solar, wind or wind, and biomass such as biodiesel. There are still many potential new and renewable energy sources to be developed.