Kunjungan Shanghai Maritime University ke SB-IPB

(Bogor, 28 Maret 2016) Sekolah Bisnis, Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) mendapatkan kunjungan dari Shanghai Maritime University (SMU) China. Kunjungan ini dalam rangka menginisiasi kerjasama Program Double Degree. Prof. Dr. Noer Azam Achsani, MS selaku Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis SB-IPB menerima langsung kunjungan dari SMU tersebut.

Inisiasi kerjasama Program Double Degree ini dilatarbelakangi dari  para mahasiswa Indonesia yang studi di SMU memiliki sejumlah prestasi sebagai best student. SMU merupakan salah satu universitas multi-disiplin yang mencakup bidang-bidang seperti engineering, management, economics, law, liberal arts, and science, with a special emphasis on shipping technology, economics and management.

IPB Menduduki Posisi Top 51+ Dunia

Selamat atas prestasi Institut Pertanian Bogor (IPB)  yang menduduki posisi  TOP 51+ Dunia dunia. Hal tersebut terlihat dari hasil QS World University Ranking by Subject 2016  untuk kategori Pertanian dan Kehutanan. Peringkat IPB tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang menduduki posisi Top 101+ dunia. Dengan hal tersebut, IPB tahun ini kembali menujukan prestasinya yang terus bersaing dengan perguruan tinggi bergengsi dunia lainnya. Hasil ini membuat IPB sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka di dunia lainnya, semisal Korea University, Lincoln Universty dan dari negeri jiran, Universitas Putra Malaysia (UPM).

QS World University Ranking by Subject mengeluarkan daftar kampus terbaik sedunia berdasakan kategori disiplin ilmu atau jurusan. Lembaga riset pendidikan asal Inggris ini mengevaluasi sebanyak 4.226 perguruan tinggi di dunia.

SB-IPB: Konsinyering Pelaksanaan Rencana Aksi Pengembangan Industri Agro Tahun 2016

Sekolah Bisnis, Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) berkerjasama dengan Direktorat Jenderal Industri Agro,  Kementerian Perindustrian  mengadakan Konsinyering Pelaksanaan Rencana Aksi Pengembangan  Industri Agro Tahun 2016 yang bertempat  di Hotel Salak, Bogor pada Kamis, 23 Maret 2016. Dalam  konsinyering ini membahas terkait pelaksanaan rencana aksi yang telah disusun pada tahun 2015 sehingga rencana aksi tersebut dapat diimplementasikan dengan kegiatan fasilitasi akselerasi pengembangan industri agro daerah pada tahun 2016.

Acara diawali dengan sambutan oleh Prof. Dr. Noer Azam Achsani, MS selaku Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis SB-IPB sekaligus Tenaga Ahli SB-IPB. Selanjutnya, sambutan dari Ir. Enny Ratnaningtyas, MS (Sekretaris Ditjen Industri Agro). Peserta kegiatan ini adalah Kelompok Kerja (Pokja) Klaster Industri Agro dari masing-masing provinsi dan pegawai dari lingkungan Ditjen Industri Agro. Di samping itu, dihadiri oleh para Akademisi/Tenaga Ahli dari berbagai Universitas seluruh Indonesia yang mendampingi Para Kepala Dinas Perindustrian dan yang mewakili.

Dalam acara ini materi yang disampaikan terkait Petunjuk Teknis Fasilitasi Akselerasi Pengembangan Industri Agro Daerah oleh Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec Direktur Bidang sumberdaya dan keuangan Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis SB-IPB sekaligus Tenaga SB-IPB. Di samping itu, juga disampaikan materi Petunjuk Teknis  Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Tahun 2016 oleh tim tenaga Ahli SB-IPB.

SB-IPB: Global Value Chain for Horticultural Seed: Opportunities and Challenges

Bogor – The Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR), Adelaide University,  SB-IPB dan Kementerian Pertanian mengadakan “ Workshop on Global Value Chain for Horticultural Seed: Opportunities and Challenges” di Hotel Santika Bogor pada Rabu 23 Maret 2016. Kegiatan ini dalam rangka untuk membahas peluang dan tantangan untuk rantai nilai global pada benih hortikultura di Indonesia.

Acara dibuka oleh Direktur Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis SB-IPB, Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc. Workshop ini menghadirkan narasumber Bapak Dr. Ahmad Dimyati, MS (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura-Kementerian Pertanian) dengan menyampaikan materi “Seed Development Policy In The Context Of Global Market”, Bapak Afrizal Gindow (Sales and Marketing Director – PT. East West Indonesia) dengan materi “Kesiapan Industri Benih dalam Global Market” dan Bapak Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc memberikan materi “The Development Of Horticulture Seed Competitiveness.”

SB-IPB sebagai Narasumber “Prioritisasi Program Perunggasan Merebut Peluang Pasar MEA” Puslitbang Peternakan

Dikusi bertopik “Prioritisasi Program Perunggasan Merebut Peluang Pasar MEA” telah diselenggarakan oleh Puslitbang Peternakan bertempat di Kantor Puslitbang Peternakan, Jl. Raya Pajajaran Kav. E.59, Bogor pada tanggal 22 Maret 2016.  Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec. (Direktur, Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Sekolah Bisnis IPB (SB-IPB) berkesempatan menjadi Narasumber sekaligus Pembicara Tunggal dalam diskusi tersebut. Diskusi ini dihadiri sekitar 30 orang peserta yang mewakili Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bappenas, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian (Puslitbangnak, BB Litvet, Balitnak), Perguruan Tinggi (IPB) dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec. (Direktur, Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Sekolah Bisnis IPB (SB-IPB)) yang menyampaikan materi dengan topik “Restrukturisasi Bisnis Industri Ayam Ras Berkelanjutan Dalam Menghadapi Pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Materi tersebut dibahas oleh 3 Pembahas yaitu (1) Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, (2) Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak, Ditjen PKH, dan (3) Prof. Dr. Budi Tangendjaja (Balai Penelitian Ternak).
Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec. mengemukakan bahwa daya saing peternakan unggas dalam negeri ditentukan oleh berbagai faktor yang berinteraksi secara kompleks yaitu dapat dikelompokkan ke dalam faktor penentu dari (1) Sisi Permintaan, (2) Sisi Penawaran, (3) Kebijakan, dan (4) Faktor-faktor lainnya.  Peluang yang dimiliki industry perunggasan nasional diantaranya adalah (a) Permintaan domestik terus tumbuh yaitu antara 15-20% (broiler), (b) Konsumsi per kapita Indonesia yang rendah memberikan potensi yang cukup untuk tumbuh, (c) Ayam adalah sumber protein termurah, (d) Risiko harga bergeser dari petani ke integrator (Pertanian Kontrak), (e ) Teknologi dan keterampilan petani terus meningkat, (f) Pangsa pasar “becek” menurun, (g) Peluang untuk FDI (Foreign Direct Investment).
Pada bagian akhir Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec. menyampaikan bahwa strategi untuk meningkatkan daya saing industri perunggasan nasional dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal penting yaitu Ketersediaan biji-bijian (grain), Perbaikan rantai nilai & Intelijen market, Memperhatikan pengaruh politik, peraturan yang berlaku dan kebijakan perdagangan, Infrastruktur & cold chain marketing, Sistem produksi terintegrasi, Strategi perusahaan (konsolidasi, integrasi), Status sanitasi, Keamanan pangan, Pembiayaan, Human capital & keahlian manajerial, Investasi di bidang teknologi. (EH/REP)
Sumber:
http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/index.php/index.php?option=com_content&view=article&id=47832%3Adiskusi-prioritisasi-program-perunggasan-merebut-peluang-pasar-mea&catid=4%3Aberita&Itemid=30 (Edit)

SB-IPB Terpilih Dalam Kompetisi Internasional Morgan Stanley

Bogor – Sekolah Bisnis (SB) Institut Pertanian Bogor (IPB) terpilih mewakili Indonesia untuk berkompetisi “Morgan Stanley Sustainable Investing Challenge” (Tantangan Investasi Berkelanjutan Morgan Stanley) di Hongkong, April 2016.  “Morgan Stanley adalah sebuah kompetisi global terkemuka yang memacu mahasiswa dari berbagai negara untuk mengembangkan berbagai ide dan metode investasi berkelanjutan,” kata Direktur SB-IPB Dr Arief Daryanto kepada Antara di Bogor, Sabtu.

Arief mengatakan proses kompetisi tersebut berlangsung sangat ketat yang diikuti total 341 peserta dari 62 sekolah bisnis yang ada di 21 negara.  “Sutainable Investing ini adalah investasi berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, perusahaan dan juga lingkungan,” katanya.  Ia mengatakan dalam kompetisi tersebut, SB-IPB akan bersaing dengan tim dari perguruan tinggi yang menempati jajaran top dunia seperti Harvard Business School & Harvard Kennedy School, Kellogg School of Manajement, Hongkong University of Science and Technology Business School, IESE Business School University of Navvarra, India Institut of Manajement Bangalore, John Hopkins University, Darden School of Business University of Virginia, London School dan Marshall School of Business University of Southern California.

Setiap peserta mengirimkan satu tim yang terdiri dari empat mahasiswa. Tugas mereka adalah memperkenalkan ide bisnis yang berkelanjutan yang akan diuji oleh juri dari Morgan Stanley. Dari 10 proposal akan terpilih empat tim yang akan mempresentasikan ide atau gagasannya dihadapkan para investor kelas dunia.  “Mereka yang memenangkan kompetisi ini akan mendapat dana penelitian dari para investor yang menjadi mitra Morgan Stayley,” kata Arief.

Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SB-IPB Prof Noer Azam Achsani mengatakan keterlibatan SB-IPB dalam kompetisi ini untuk pertama kalinya, dan langsung lolos seleksi lebih dahulu secara mutlak dari peserta lainnya. Judul proposal yang diusulkan oleh tim mahasiswa SB-IPB adalah “Double Green Cores Funds : an investor-driven package focused on the us of biodrying to provide sustainable waste management and power production in Indonesia”.

“Judul ini berawal dari ide “liar” mahasiswa yang melihat persoalan sampah di masyarakat, tidak hanya di Bogor, sampah yang menyebabkan longsor serta banjir juga diakibatkan oleh sampah hingga berdampak banjir ke Jakarta,” katanya.  Ia mengatakan melihat pengalaman pengelolaan sampah di Malang, yang berhasil dikembangkan sebagai pupuk, dan energi terbarukan. Empat mahasiswa mengembangkan model tersebut untuk skala Indonesia. “Awalnya fokus pemikiran ada dua yakni mengatasi persoalan sampah dan energi, ternyata bisa dikembangkan secara luas, menyangkut kemiskinan, sosial masyarakat dan wanita. Empat fokus ini menjadi prioritas dalam sustainable Investing dan SDG`s,” katanya.

Empat mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi tersebut merupakan mahasiswa manajemen bisnis SB-IPB yakni Bangkit Oetomo, Bayu Ardy Kresna Alimin, Dadang Wahyudi Juniarwoko dan Yusron Fauzan.  “Tiga dari empat mahasiswa akan berangkat ke Hongkong untuk mengikuti kompetisi yang dilaksanakan 15 April mendatang,” katanya.

Tim SB-IPB Mewakili Indonesia dalam Morgan Stanley Sustainable Investing Challenge Hong Kong

Tim Sekolah Bisnis IPB (SB-IPB) pada tanggal 15 April 2016 mendatang akan mewakili tim dari Indonesia untuk berkompetisi pada tahap final di “Morgan Stanley Sustainable Investing Challenge” yang akan diselenggarakan di Hong Kong. “Morgan Stanley Sustainable Investing Challenge” adalah sebuah kompetisi global terkemuka yang memacu para mahasiswa dari berbagai negara untuk mengembangkan berbagai ide dan model investasi berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Seleksi telah dilakukan sangat ketat dimana dari total 341 peserta dari 64 sekolah bisnis di 21 negara yang mengajukan ide tentang isu Sustainable Investing, hanya dipilih 10 tim sebagai finalis.

Tim Sekolah Bisnis IPB yang diwakili oleh Bangkit Oetomo, Bayu Ardy Kresna Alimin, Dadang Wahyu Juniarwoko dan Yusron Fauzan akan menghadapi tim dari Harvard Business School & Harvard Kennedy School, Kellogg School of Management, Hong Kong University of Science and Technology Business School, IESE Business School University of Navvarra, Indian Institute of Management Bangalore, John Hopkins University, Darden School of Business University of Virginia, London Business School dan Marshall School of Business University of Southern California. Info kegiatan ini dapat dilihat di http://sustainableinvestingchallenge.org/finalist-teams/. Mohon doanya

Rewriting Your Future

Jpeg

CEO Forum – Selasa, 15 Maret 2016 kedatangan seorang pembicara tamu dari pemilik sekaligus founder GoLangsing. Beliau adalah Nunny Hersiana yang juga menjadi trainer langsung GoLangsing tersebut. Pendidikan beliau juga sebagai Alumni Institut Pertanian Bogor Angkatan 17 jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Aktivitas beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT. Kubah Inspirasi yang merupakan lembaga yang bergerak dibidang jasa peningkatan sumberdaya manusia dan manajemen. Pengalaman beliau dalam bidang sumberdaya manusia sudah tidak diragukan lagi. Hal ini terbukti dengan peran beliau sebagai trainer untuk Wellness programMindfulness at Worksebagai motivasi kerja dan pengeloloaan stress dalam pekerjaan. Ia juga sudah menulis 3 buah bukunya yang berjudul Life After NLP, Hamil Tetap Langsing, serta buku terbarunya Happy Eating GoLangsing. Beliau juga ahli dalam softkill NLP hingga saat ini menjadi seorang professional softkill tersebut.  Untuk itu dalam CEO Forum kali ini ia mengusung materi dengan tema Rewriting your Future”. Pentingnya tema ini diharapkan bermanfaat untuk para peserta dalam menentukan masa depan melalui Visi dan Misi yang jelas.

Dalam CEO Forum ini  diawali melalui penyampaian pengalaman beliau ketika masa kuliahnya yang juga sebagai sahabat dari pemiliki Moena Farm yaitu bapak Doni. Ia juga memberikan simulasi kepada semua peserta melalui sharing visi misi yang mereka miliki. “Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang memiliki hambatan serta potensi dalam kehidupanya.” Tuturnya.  yaitu diawali dengan informasi yang ditangkap oleh masing-masing orang akan diingat dan di “delete” akibat perbedaan waktu atupun Bahasa, sehingga akan terbentuk interprestasi yang berbeda pada masing-masing orang. “Saat menulis masa depan dapat dimulai dengan imajinasi melalui pencapaian yang akan dicapai kedepan”, kata nunny. Untuk itu ia memberikan tips ukir ulang untuk masa depan, yaitu pertama mengubah bingkai kehidupan sehingga cara berpikir dan bertindak akan berubah. Kedua, mengubah belief sehingga tidak ada hambatan untuk mengembangkan diri. Ketiga, tetapkan tujuan dengan Bahasa positif, pegang kendali, spesifik, ekologis, seimbang, dapat diindrakan, dan bermanfaat untuk sekitar. Keempat, harus fokus dengan tindak yang kita lakukan sehingga punya kekuatan untuk menjalankan yang akan dilakukan. Perlunya penilaian terhadap diri sendiri merupakan hal terpenting bagaimana mereka akan terus menentukan arah dan tujuan yang akan mereka capai nantinya yang sekaligus sebagai motivasi diri sendiri untuk terus mengembangkan diri. (AR)

Jpeg

SB IPB: Audit Internal ISO 9001:2008

(Bogor, 14/3/16) Sekolah Bisnis, Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) melakukan audit internal secara reguler ISO 9001:2008 di ruang flamboyan. Hal ini dilakukan guna memeriksa konsistensi penerapan dan pemeliharaan sistem ISO 9001:2008 yang telah diperoleh sebelumnya. Di samping itu, audit ini dilakukan sebagai persiapan re- sertifikat ISO 9001:2008. Pada tahun 2010 MB-IPB melaksanakan upgrading sistem ISO 9001 ke versi terbaru tahun 2008 dan telah berhasil mencapai sertifikat ISO 9001:2008. SB IPB memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 dari BM-TRADA-UKAS (United Kingdom) dan MALQA-KAN (Indonesia).

SB-IPB Resmi Menerima Akreditasi Internasional

 

 

(Sony University) Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Sekolah Bisnis IPB (SB-IPB) pada hari Rabu tanggal 2 Maret 2016 telah resmi menerima akreditasi internasional dari ABEST21 dengan predikat Good Practice Award: Management Education in Agribusiness yang berkedudukan di Tokyo Jepang. ABEST21 merupakan lembaga akreditasi internasional yang didirikan oleh akademisi terpandang Asia-Pasifik dengan mengedepankan pentingnya “internasionalisasi” dan “humanisasi” dalam pendidikan manajemen bisnis di dunia.

Akreditasi ini diberikan atas komitmen dan kerjakeras SB-IPB dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi.Penghargaan diterima oleh Rektor IPB (Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc) di Sony University Tokyo. Akreditasi tersebut diserahkan oleh Prof Ilker Baybars (Carnegie Mellon University) dan Duta Besar RI di Jepang Dr. Yusron Ihza Mahendra.