Pelatihan Ms. Excel Karyawan SB-IPB

(28/4/16) Sekolah Bisnis, IPB menyelenggarakan pelatihan Ms. Excel yang diselenggarakan di ruang lab komputer SB-IPB. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan unit/divisi yang ada di SB-IPB sebanyak 20 peserta.Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan penguasaan serta ketrampilan dalam menggunakan microsoft excel sehingga mampu mengoperasikan dan mengaplikasikan microsoft excel dengan tepat pada masing-masing unit kerja.

Pelatihan ini menyajikan materi-materi dasar dari  Ms. Excel untuk merefresh karyawan dalam penggunaan Ms. Excel, mulai dari materi mengatur workbook & worksheet, mengurutkan  dan menyaring data, bekerja dengan diagram dan grafik,mengatur tampilan lembar kerja dan pengaturan pencetakan, pengolahan file di dalam microsoft excel,menggunakan rumus dan fungsi serta membuat mail merge dalam microsoft excel.

Kegiatan Pengajian SB-IPB: Rezeki dan Jalan Keluar dari Persoalan Hidup

(28/04/16) Sekolah Bisnis, Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) secara regular menyelenggarakan kajian hari kamis setiap minggunya yang dilaksanakan di Gedung SB-IPB. Kajian ini diikuti oleh civitas akademik SB-IPB. Kajian minggu ini mengangkat tema “Rezeki dan Jalan Keluar dari Persoalan Hidup” yang disampaikan oleh Ust. Dr. Irfan Sauqi Beik (Dosen Program Manajemen Syariah SB-IPB).

Dalam tausiyahnya beliau mengupas arti dari QS. Al-Ankabut: 62 yang artinya “Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hambaNya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa rezeki akan Allah lapangkan bagi siapa saja yang dikehendakiNya. Oleh karena itu, tidaklah pantas jika kita sebagai hambaNya tidak mensyukuri rezeki yang Allah berikan. Syukur juga menjadi hal penting yang biasa dirasakan oleh orang beriman.

Dalam kajian ini,  Ust. Dr. Irfan Sauqi Beik juga membahas tentang cara agar Allah mudahkan rezeki kita,  diantaranya dengan menjadikan Allah sebagai tujuan dan alasan dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu juga memerhatikan apa saja yang dilarang dan diperintah oleh Allah. Maka dengan hal tersebut Insya Allah, Allah akan memudahkan jalan kita dalam mendapatkan rezeki yang diberikan keberkahan oleh Allah. (AF)

CEO Forum: Global Value Chains, How to Make Them More Profitable and Inclusive

(26/04/16), CEO forum kali ini mengangkat topik terkait Global Value Chains, How to Make Them More Profitable and Inclusive yang disampaikan oleh Meine Pieter van Dijk (Professor of entrepreneurship at Maastricht School of Management, em. prof. at UNESCO-IHE and at HIS & ISS of Erasmus University Rotterdam).

Topik CEO Forum kali ini sesuai dengan buku yang ditulis Pieter belakang ini tentang konsep global Value Chains. Kesempatan kali ini digunakan Pieter untuk membahas konsep Global Value Chains sesuai dengan apa yang telah ditulis Pieter dalam bukunya. Dalam buku tersebut menganalisis sejauhmana dampak yang diberikan penerapan value chain pada tingkat lokal, nasional dan internasional. Buku ini juga menyajikan kerangka kerja dari value chain itu sendiri secara teoritikal maupun implementasi. Penerapan analisis value chain digambarkan melalui studi kasus produksi beer di Ghana, bio industri di Namibia, semi konduktor di China & Malaysia dan pariwisata di Tanzania.

Berdasarkan CEO forum kali ini juga diperoleh bahwa isu lingkungan merupakan isu penting yang dapat mempengaruhi penerapan/pengelolaan global value chain di tingkat global. Oleh karena itu, masih banyak dibutuhkan penelitian secara empiris untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan value chain ke depan (HA &AN).

Sekolah Bisnis IPB : Revitalisasi Peranan Ilmuwan Sosial Ekonomi Peternakan dalam Pembangunan Peternakan di Indonesia

Dr Arief Daryanto, Direktur Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Sekolah Bisnis IPB pada tanggal 21-22 April 2016 bertempat di Hotel Bumi Minang Padang diundang sebagai salah satu pembicara dalam seminar bertajuk Revitalisasi Peranan Ilmuwan Sosial Ekonomi Peternakan dalam Pembangunan Peternakan di Indonesia. Kegiatan seminar ini diselenggarakan oleh PERSEPSI (Perhimpunan Sosial Ekonomi Peternakan Seluruh Indonesia). Seminar nasional ini juga merupakan rangkaian acara pelantikan DPP PERSEPSI oleh Dirjen Belmawa Kemenristekdiknas Prof Intan Ahmad. Dalam kesempatan tersebut Dr Arief Daryanto menyampaikan Topik “Dinamika Daya Saing Peternakan di Indonesia”. Seminar nasional ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti terkait.

Sekolah Bisnis IPB: Intensive Study Oogatamura Akitakomachi Seinsansya Kyokai Inc., Jepang

Sembilan mahasiswa Sekolah Bisnis IPB, konsentrasi Sustainable Business Development sedang mengikuti intensive study tentang manajemen agribisnis yaitu proses pasca panen beras di Oogatamura Akitakomachi Seinsansya Kyokai Inc, yang berlokasi di Akita – Jepang. Oogatamura merupakan salah satu daerah penghasil beras jenis Akitakomachi di Jepang. Kunjungan mahasiswa SB-IPB diliput oleh salah satu koran lokal di Jepang yaitu koran Akita Sakigake” dalam koran tersebut kunjungan ini diberi judul besar “energi untuk pembangunan pertanian di negara asal”.

Kegiatan ini dilaksanakan selama delapan hari yaitu tanggal 22 -30 April 2016 mendatang. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa mempelajari tentang modernisasi pertanian yang fokus pada proses produksi dan pengolahan.

Mahasiswa S1 Bisnis, SB IPB Lolos Paper PKM DIKTI

Selamat kepada Dimas Gandhi Purba Diwantara dan tim (Mahasiwa S1  Bisnis, SB-IPB) yang telah berhasil lolos sebagai Penerima Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Untuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti. Paper dari Dimas Gandhi Purba Diwantara dan tim lolos pada program kegiatan Kewirausahaan (PKMK) dengan Judul paper “Pengolahan Seluruh Komponen Buah Pepaya Menjadi Pap’s Float yang Kaya Nutrisi”.

PKM atau Program Kreatifitas Mahasiswa, merupakan salah satu program dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti bertujuan meningkatkan kreatifitas dan kualitas mahasiswa Indonesia. PKM ini diikuti oleh berbagai universitas seluruh Indonesia. Di samping itu, melalui program ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara teori yang diperoleh mahasiswa dengan kontribusi nyata mereka dalam penyelesaian permasalahan dan realita masyarakat yang ada. PKM yang masuk dari berbagai universitas seluruh Indonesia ke Dikti akan disaring untuk kemudian bermuara pada PIMNAS.

Semoga SB IPB terus berkarya mencetak insan-insan yang handal.

CEO Forum : Manajemen Koperasi yang Benar-Benar Koperasi

CEO Forum (Selasa, 19 April 2016) – SB-IPB kedatangan seorang pembicara dari Koperasi Syariah Benteng Micro Indonesia (BMI). Beliau adalah Kamaruddin Batubara dan ia juga merupakan Alumni dari Institut Pertanian Bogor. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Pengurus/Presiden Direktur di Koperasi Syariah Benteng Micro Indonesia. Saat ini Koperasi Benteng Micro Indonesia memiliki jumlah anggota mencapai 120 ribu dengan aset yang dimiliki 265 miliyar per Maret 2016. Pengalaman beliau dalam di bidang koperasi sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu dalam CEO Forum kali ini ia mengusung materi dengan tema “Manajemen Koperasi yang Benar-Benar Koperasi”. Pentingnya tema ini diharapkan bermanfaat untuk para peserta dalam meningkatkan pengetahuan tentang koperasi yang berlandaskan syariah.

Menurut pak Kamaruddin bahwa saat ini ada beberapa koperasi yang berjalan tidak sesuai dengan tujuan koperasi yang seharusnya. “Koperasi harus ada unsur kegiatan simpan pinjam dan pembiayaan”, kata pak Kamaruddin. Dalam kegiatan ini juga menurutnya bahwa koperasi hanya melayani seorang anggota koperasi saja. Beberapa hal mengenai koperasi yang ia maksud juga mengacu pada Undang-Undang Perkoperasian (UU No. 25 Tahun 1995).  Intinya berdasarkan undang-undang tersebut koperasi harus bertujuan untuk Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Saat ini koperasi BMI termasuk koperasi primer yang mana koperasi ini didirikan oleh dan beranggotakan orang-orang/seseorang. Dalam Pelaksanaan kegiatan koperasi Benteng Micro Indonesia, ia menuturkan bahwa berjalan dalam model Grameen Bank yang dibentuk oleh Prof. Dr. Mohammad Yunus di Bangladesh. Sedangkan di Indonesia sendiri dipelopori oleh Dr. Ir. H. Mat Syukur, MS pada tahun 1989. “Koperasi Benteng Micro Indonesia menganut sistem Grameen Bank karena dalam memberi pinjaman harus diiringi dengan pendampingan, berpihak pada orang miskin dan usaha mikro, prosedur mudah (tanpa agunan), pelayanan langsung sesuai domisili, disiplin dan supervisi pinjaman/pembiayaan, dan transparansi terjamin”, tuturnya.  Selain itu koperasi ini telah mendapatkan penghargaan dari kementerian Koperasi, Bappenas, dan juga penghargaan dari Majalah Peluang 2015 untuk kategori menjadi koperasi terbaik peringkat ke-23, peringkat ke-4 kategori koperasi KSPPS, serta koperasi terbaik dan terbesar di kota banten.

Seminar: Sustainable Transitions of Indonesia’s Palm Oil Industry

Pada hari Kamis, 14 April 2016 Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Pengelola Dana  Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Copenhagen Business School menyelenggarakan Seminar yang bertajuk Sustainable transitions of Indonesia’s Palm Oil Industry di IPB International Convention Center (IICC), Bogor. Acara ini merupakan launching rangkaian kerjasama jangka panjang IPB dan BPDPKS untuk merumuskan berbagai strategi dalam rangka menjamin proses transisi industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Kerjasama ini juga melibatkan konsorsium universitas nasional yaitu Universitas Lampung (UNILA), Universitas Jambi (UNJA) serta universitas asing seperti Copenhagen Business School. Acara ini diikuti oleh berbagai stakeholders terkait, yaitu pemerintah, peneliti, asosiasi, akademisi, praktisi, lembaga riset terkait kelapa sawit, maupun mahasiswa.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan dan primadona bagi Indonesia. Namun demikian pengembangan dan pemasaran minyak sawit masih menghadapi banyak tantangan yang mengganggu, terlepas dari statusnya sebagai sumber minyak nabati yang paling efisien. Saat ini industri sawit sedang memasuki masa transisi menuju siklus yang kedua. Masa transisi ini merupakan kesempatan emas  untuk memperbaiki berbagai praktik yang selama ini kerap dijadikan dasar kampanye hitam terhadap kelapa sawit. Mengingat kompleksitas masalah maka diperlukan kolaborasi berbagai pihak untuk merumuskan strategi dan solusi yang komprehensif. Keterlibatan stakeholders internasional juga diperkirakan akan meningkatkan efektifitas strategi transisi industri kelapa sawit Indonesia.

Kerjasama antara IPB dan BPDPKS dengan berbagai Universitas dan lembaga terkait dengan sawit baik nasional maupun internasional akan diwadahi oleh sebuah konsorsium dengan nama I-POINTS (Indonesia Palm Oil Industry Transitions for Sustainability). I-POINTS berisi dua kelompok kegiatan utama yaitu pendidikan dan riset. Untuk pendidikan akan disediakan beasiswa untuk program doktor dan executive MBA setiap tahunnya kepada 10 orang kandidat (untuk doktor) dan 20 orang (untuk master). Beasiswa doktor disediakan tidak hanya kepada Warga Negara Indonesia (WNI) tetapi juga Warga Negara Asing (WNA) khususnya Eropa yang teratrik belajar dan meneliti sawit. Sekolah-Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) merupakan penanggungjawab aspek pendidikan program I-POINTS ini, sekaligus menjadi secretariat keseluruhan kegiatan I-POINTS (termasuk riset).

Pada sisi riset I-POINTS merancang rangkaian topic penelitian jangka panjang dengan melibatkan berbagai ahli lintas Negara untuk berbagai aspek indrustri sawit. Output dari riset ini diharapkan dapat mengawal proses transisi industry sawit Indonesia menjadi industry yang berkelanjutan. Hasil riset akan dipublikasikan secara luas pada berbagai jurnal atau berbentuk policy brief untuk kepentingan pengambil keputusan.

Acara seminar diawali dengan sambutan Prof.Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc (Rektor IPB) dan sambuatan dari  Direktur Utama Badan Pengelola Dana  Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Dr. Bayu Krisnamurthi, M.Si. Setelah itu, dilanjutkan dengan penandatangan kerjasama antara IPB, BPDPKS, dan Konsorsium  universitas nasional yaitu Universitas Lampung dan Universitas Jambi. Kemudian acara dilanjutkan diskusi panel dengan pembicara pertama oleh Direktur BPDPKS, Dr. Dadan Kusdiana M.Sc yang menyampaikan materinya mengenai The Sustainable Transition of Indonesian Palm Oil – A Work of Collaboration. Pembicara kedua oleh Prof. Dr. Anas Miftah Fauzi, M.Sc yang merupakan Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB dengan materi yang disampaikan tentang Managing Consortia on Sustainability Research, kemudian pemateri lain yaitu Kristjan Jespersen PhD dari Copenhagen Business School yang menyampaikan materinya mengenai Sustainable Transitions and Institutional Perspective. Selain itu hadir juga Dr. Mohamad Fadhil Hasan yang merupakan Direktur Eksekutif GAPKI yang juga ikut menyampaikan materinya tentang Managing Market Uncertainties: Indonesia’s Responses. Acara diakhiri dengan business networking.

SB-IPB Turut Berduka atas Meninggalnya Mantan Rektor Prof. A.M. Satari Tutup Usia

Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB)mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Prof. Dr. Ir. Achmad Memed Satari, MF. Almarhum wafat di RS Fatmawati pada 4 April 2016, pukul 21.46 WIB karena sakit dalam usia 83 tahun.

Almarhum lahir tanggal 13 Maret 1933. Lulus Insinyur dari Jurusan Kehutanan UI pada 1958, Master of Forestry dari Oregon State University pada 1961 dan PhD dalam bidang Soil Science dari Michigan State University pada 1967. Sebagai ilmuwan selanjutnya beliau berkarir di Fakultas Pertanian IPB, dengan spesialisasi Ilmu Tanah. Almarhum diangkat menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Tanah di IPB tahun 1970.

Almarhum adalah Rektor IPB periode 1970-1974 dan 1974-1978. Hal yang monumental yang dilakukan selama masa jabatannya adalah menyusun rencana pengembangan IPB untuk pertama kalinya, melaksanakan kurikulum Sarjana 4 tahun pada 1972, pendirian Sekolah Pascasarjana (1975) dan pembukaan Program Doktor (1978). Almarhum adalah Ketua Konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian yang pertama.

Sejumlah jabatan lain pernah diembannya di antaranya: Direktur Pusat Penelitian Pertanian Bogor (1973-1976), Ketua Center of Excellence (UI, IPB, ITB, UGM, UNAIR) (1974-1975), Staf Ahli Menteri Muda Produksi Pangan (1978-1983), Ketua Deputi Bidang Ilmu Dasar dan Terapan (PDIT) BPPT (1983-1990), Sekretaris Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH) (1988-1990), Anggota Dewan Riset Nasional (DRN) (1984-1994), Tenaga Ahli Menteri Kehutanan (1992-2001).

Beliau juga pernah tergabung dalam beberapa aktivitas nonstruktural seperti Ketua Tim Penelitian dan Pengembangan Hutan Sagu (1984-1994), Ketua Tim Penelitian dan Pengembangan di Lembah Baliem (Wamena) dan Pegunungan Jaya Wijaya (Tiom) (1985-1995), Ketua Tim Ahli Bimas Ketahanan Pangan Depertemen Pertanian (1999-2000), Ketua Komite Reformasi dan Pembangunan Kehutanan dan Perkebunan (1998-2000), dan membantu kerjasama Perhutani dengan Pesantren Darussalam Wanayasa dalam pertanian terpadu melalui Pola Hutan Kemasyarakatan (2001-2002).

Prof. A.M. Satari tercatat tergabung dalam beberapa perhimpunan profesi yaitu anggota Perhimpunan Insinyur Indonesia (1957), Delta Phi Society (1958), Anggota Perhimpunan Sarjana Kehutanan (1959), Sigma Xi Society (1967), Ketua Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (1970-1974) dan Perhimpunan Agronomi Indonesia (1980).

Tanda penghargaan yang sudah diraih oleh beliau antara lain Pahala Alma dari IPB, Satya Lencana Pembangunan, Commandeur in de Leopolds orde dari Belgia sebagai rektor, Perhargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia dalam Tekhnik Pertanian, Penghargaan dari USDA dalam Soil and Water Conservation, Honorary President dari International Sago Development Center Jepang, Penghargaan dari Universitas Cendrawasih sebagai pelopor peneliti Sagu dan sejumlah penghargaan lainnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof. Dr. Yonny Koesmaryono, MS menyatakan rasa kehilangan yang sangat mendalam atas wafatnya almarhum. Almarhum Prof. Satari adalah Guru Besar yang sangat disegani dan Rektor yang memiliki integritas dan leadership yang sangat tinggi.  Beliau adalah Bapak dan Guru  yang sangat dihormati, yang dengan bijak senantiasa mendukung dan mengayomi gerakan-gerakan mahasiswa pada waktu itu.

Rencananya, jenazah akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Bandung pada Selasa, 5 April 2016. Segenap civitas akademika SB-IPB menyatakan rasa duka yang mendalam. Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan di sebaik-baiknya tempat di sisi Allah SWT. Aamiin.

Sumber:

Biro Hukum, Promosi dan Humas
Institut Pertanian Bogor

http://humas.ipb.ac.id
http://ipbmag.ipb.ac.id
http://ipb.ac.id
email: humas@ipb.ac.id
Telp: 0251- 8425635
WA :  087874833355

Magister Manajemen SB-IPB: Widyawisata Thailand

SB-IPB kembali menyelenggarakan widyawisata yang bertujuan untuk memperkaya wawasan dan mempertajam pemahaman manajemen dan bisnis pada usaha agribisnis/agroindustri. Pada tanggal 28-31 Maret 2016, sebanyak 30 mahasiswa Program Magister Manajemen SB-IPB Angkatan R54 yang dipimpin langsung oleh Direktur MB-IPB, SB-IPB (Dr. Arief Daryanto) melakukan widyawisata ke Thailand. Mahasiswa mengunjungi Charoen Pokphand Group yang berlokasi di Saraburi -Thailand, Kasetsart International Master of Business Administration (KIMBA) – Kasetsart University yang belokasi di Bangkok dan Bee Farm di Pattaya.