golf alumni

Turnamen Golf Himpunan Alumni Sekolah Bisnis IPB

Bertempat di Klub Golf Bogor Raya, pada tanggal 30 April 2017 Himpunan Alumni Sekolah Bisnis IPB mengadakan turnamen golf. Turnamen golf ini mengambil tema “Memperluas jejaring bisnis dan berbagi cinta almamater”.

280417113056_2_

Alumni DMB Masuk 10 Direktur Terbaik Indonesia

Selamat dan Sukses atas terpilih DR. H. Irvandi Gustari (Alumni DMB4) yang masuk dalam 10 Direktur terbaik Indonesia dalam ajang Indonesia Human Capital Award (IHCA) 2017 dengan peringkat ketiga pada tanggal 28 April 2017 bertempat di Gedung Kementerian Tenaga Kerja. DR. H. Irvandi Gustari merupakan Direktur Utama PT. Bank Pembangunan Daerah Riau.

Ajang yang membidangi human capital Indonesia diperebutkan oleh 1000 perusahaan yang ada di Indonesia yaitu 350 BUMN, 300 BUMD, 100 perusahaan Tbk, dan 150 anak perusahaan BUMN. Menaker Hanif Dhakiri langsung menyerahkan award kepada DR. H. Irvandi Gustari.

r52

Kunjungan Mahasiswa Program Sarjana Bisnis Angkatan 52 ke Pameran Inacraft 2017

Mahasiswa Program Sarjana Bisnis IPB Angkatan 52 kunjungan ke pameran nasional terbesar kreativitas nusantara, INACRAFT 2017 yang berlokasi di Jakarta Convention Center. Kegiatan kunjungan ini merupakan bagian dari praktikum gabungan mata kuliah Analisis Peluang Bisnis, Kretivitas dan Inovasi Bisnis, serta Model Bisnis. Mahasiswa akan mengamati langsung berbagai produk kreatif yang ditampilkan oleh para pengusaha UMKM nasional yang mumpuni. Selain sebagai ajang membuka wawasan, kunjungan ini juga bagian dari proses pembelajaran mencari peluang, ide, inovasi dan model bisnis yang mungkin ditiru atau dimodifikasi oleh mahasiswa. 

thailand_20170427_003208

Kenali Industri Perunggasan di Thailand, Mahasiswa S2 IPB Belajar Produk Pangan Halal

TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Sebanyak 45 mahasiswa Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) belajar industri peternakan mulai dari hulu ke hilir di Thailand. Selama empathari, mereka mengunjungi pabrik perusahaan peternakan besar di Thailand, Charoen Pophand.

Pertama, mereka berkunjung ke pabrik Charoen Pokphand Food (CPF) di Saraburi, Thailand. Direktur CPF Saraburi, Virachai Ratanabanchuen mengungkapkan kunci sukses CPF adalah memperhatikan keamanan pangan bagi konsumen mereka di seluruh dunia. “Semoga dengan adanya kunjungan ini bisa semakin meningkatkan hubungan antara Thailand dengan Indonesia dalam industri pangan,” ucap Virachai Ratanabanchuen dalam siaran pers yang diterima TribunnewsBogor.com. Dalam kesempatan ini, juga menayangkan profil CP Group.  Dalam tayangan Profil CP Group bahwa CPF Thailand memiliki 3 bisnis utama, antara lain terdapat di Bangkok, Saraburi, dan Nakhon Ratchasima (Korat). Produk yang dihasilkan dari hulu ke hilir didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor ke negara-negara di Asia dan Eropa. Rumah potong hewan (slaughterhouse) CPF Thailand sendiri dapat melakukan pemotongan ayam sekitar 300.000 ayam per hari dan untuk processing plant sekitar 3.000 pounds per bulan. Selanjutnya, mahasiswa diajak untuk melihat langsung slaughterhouse dan processing plant CPF di Saraburi.

Lebih lanjut, Virachai Ratanabanchuen mengatakan CPF Thailand menggunakan sistem komputerisasi untuk melakukan kontrol terhadap farm (dapat mengontrol setiap kandang/closed house) yang terkoneksi dengan internet. Data yang dihasilkan bersifat real time dan dapat diatur untuk memonitor farm selama 24 jam. “Kami menerapkan biosekuriti yang ketat untuk menghindari penyakit atau virus masuk ke dalam kandang. Dan yang terpenting juga adalah farm harus terjaga kebersihannya,” ujarnya. Usai melakukan kunjungan ke CPF di Saraburi, rombongan berkesempatan untuk bertandang ke Kedutaan Besar RI untuk Thailand dan melakukan diskusi seputar pertanian dan pangan, termasuk peternakan di Indonesia. Mahasiwa juga berkesmepatan mengunjungi The Halal Science Center di Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand untuk mengetahui perkembangan berbagai produk pangan halal di sana. Tempat yang menjadi pusat pembelajaran dan jaringan laboratorium di Thailand ini didedikasikan untuk menjaga standar halal dalam suatu produk, khususnya pangan. The Halal Science Center ini merupakan lembaga yang menjadi tombak verifikasi halal sebuah produk di Thailand. Badan ini bertugas menjamin sebuah produk dimulai dari tahap raw material, tahap produksi, produksi jadi, logistik hingga tiba di konsumen. The Halal Science Center didirikan juga didasarkan karena konsep halal saat ini tidak berbatas produk saja, tetapi juga merambah sistem industri dan ekonomi “The Halal Economy”. Bagi mereka, produk halal bukan lagi sekedar tuntutan hidup umat muslim, saat ini sudah menjadi jaminan kualitas halal pasar.

Sementara, Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia, Jemmy Wijaya mengatakan Indonesia akan membutuhkan waktu yang panjang untuk mempersiapkan diri menjadi lumbung pangan dunia beberapa tahun ke depan. “Persiapan ini tidak datang dari mesin atau teknologi, tetapi datangnya dari manusia yang salah satunya dari mahasiswa-mahasiswi di sini,” ujar Jemmy Wijaya selaku Direktur PT CPI dalam sambutannya pada kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan di SB-IPB, pada Senin (17/4/2017). ia juga berharap fieldtrip ke Thailandbisa menambah pengetahuan dan saat pulang ke Indonesia jadilah pembawa perubahan (agent of change) supaya Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

18118586_762439843934449_5629844078227155410_n

Public Lecture: “Fostering Social Innovation and Social Enterprise in Students in Higher Education”

Sekolah Bisnis IPB bekerjasama dengan British Council menyelenggarakan Public Lecture dengan tema “Fostering Social Innovation and Social Enterprise in Students in Higher Education” pada 26 April 2017 di Ruang Mahoni SB-IPB. Kegiatan tersebut menghadirkan para pembicara dari Coventry University Social Enterprise (CUSE), UK yaitu Prof. Richard Tomlins dan Carole Donnelly. Acar ini diikuti oleh Dosen dan mahasiswa SB-IPB.

Acara ini dimoderatori langsung oleh Dr. Aji Hermawan (Plt Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SB-IPB). Dengan kegiatan ini, diharapkan para dosen dan mahasiswa Sekolah Bisnis IPB memperoleh wawasan dan pengetahuan tentang best practice membangun  Social Enterprise  dan socizl innovation. Di samping itu, kegiatan ini menjadi lesson learned untuk SB-IPB dalam mengembangkan social enterprise.

WhatsApp-Image-2017-04-26-at-11.49.19-AM

SB-IPB: Sosialisasi Pemilihan Rektor IPB 2017-2022

Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan kegiatan sosialisasi Pemilihan Rektor IPB 2017-2022 di Sekolah Bisnis IPB pada 26 April 2017 di R. Mahoni SB-IPB.  Sosialisasi ini dihadiri oleh Prof. Dr. Noer Azam Acsani (Dekan SB-IPB), Dr. Arief Daryanto, Dr. Idqan Fahmi, Prof. Syamsul Ma’arif dan dosen-dosen SB-IPB. Di samping itu, juga dihadiri oleh Tenaga pendidikan SB-IPB serta Mahasiwa SB IPB. Acara sosialisasi dibuka langsung oleh Dekan SB-IPB dan dilanjutkan penyampaian materi sosialisasi oleh Bapak Suparman dan Ibu Alfa yang merupakan PPR-IPB. PPR IPB Tahun 2017-2022 telah ditetapkan menurut Peraturan MWA No. 26/MWA-IPB/2017. Panitia terdiri dari 19 orang yang diketuai oleh Prof. Dr. Erika B Laconi, dan Dr. Ibnul Qayim sebagai Wakil Ketua.

Landasan Hukum Pemilihan Rektor IPB adalah Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB; Peraturan MWA IPB Nomor 21/MWA-IPB/2016 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu Rektor IPB; dan Peraturan MWA No. 26/MWA-IPB/2017 tentang Pedoman Operasional Pemilihan Rektor IPB Tahun 2017-2022. Tahapan Pemilihan Rektor IPB tahun 2017-2022 terdiri:

Tahap Pertama
Penjaringan Bakal Calon Rektor (BCR) oleh Unit Kerja.

Tahap Kedua
Pemeriksaan Administrasi BCR oleh Panitia Pemilihan Rektor (PPR).

Tahap Ketiga
Seleksi dan Penetapan Calon Rektor oleh Senat Akademik (SA).

Tahap Keempat
Pemilihan dan Penetapan Calon Rektor oleh Majelis Wali Amanat (MWA).

Tahap Kelima
Pelantikan Rektor IPB 2017-2022.

Tahap Penjaringan Bakal Calon Rektor (BCR) akan dilakukan dengan menjaring nama-nama BCR di setiap fakultas, Sekolah Bisnis, maupun Direktorat Program Diploma dimulai dari departemen atau yang setingkat dengan itu. Setiap departemen atau yang setingkat dengan itu mengajukan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang BCR kepada Dekan Fakultas, Sekolah Bisnis atau Direktur Program Diploma, setelah mempertimbangkan aspirasi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa di unit kerjanya masing-masing.

Penjaringan nama BCR oleh Tenaga Kependidikan di lingkup Unit Administrasi Rektorat dilakukan melalui suatu mekanisme yang akan ditetapkan oleh Sekretaris Institut.  Penjaringan nama BCR oleh Himpunan Alumni (HA) IPB dilakukan melalui suatu mekanisme yang akan ditetapkan oleh Pimpinan HA IPB.

Syarat Calon Rektor PP No 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB Pasal 52 terdiri : Belum berusia 60 (enam puluh) tahun pada saat dilantik menjadi rektor sesuai jadwal yang telah ditetapkan; Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Dosen tetap dengan status pegawai negeri sipil; Sehat jasmani dan rohani; Berpendidikan doktor; Memiliki jabatan fungsional paling rendah lektor kepala; Memiliki integritas, komitmen, kepemimpinan akademik, dan kemampuan manajerial perguruan tinggi; Bersifat inklusif dan mengayomi; Berwawasan luas mengenai pendidikan tinggi; Memiliki jiwa kewirausahaan; dan Tidak pernah dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Acara sosialisasi diakhiri dengan tanya jawab dan foto bersama.

Kuliah Umum "Poultry Industry In Indonesia: Challenges And Opportunity"

(Bogor, 17/4/17) Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) bekerjasama dengan PT. Charoen Pokhpand menyelenggarakan Studium Generale dengan tema “Poultry Industry in Indonesia: Challenges and Opportunities” dengan pembicara Arief Daryanto, PhD dan Desianto B. Utomo, PhD di Ruang Mahoni SB-IPB.
Studium Generale ini diikuti oleh  Dosen, mahasiswa, maupun praktisi. Acara diawali dengan penyampaian sambutan oleh Bapak Jemmy Wijaya (Direktur PT. Charoen Pokhpand Indonesia). Pada studium generale pertama disampaikan oleh Arief Daryanto, PhD. Beliau menyampaikan materi tentang Poultry Industry in Indonesia: Challenges and Opportunities. Dilanjutkan  penyampaian materi oleh Desianto B. Utomo, PhD (Ketua Himpunan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak : PT. Charoen Pokhpand Indonesia) menyampaikan materi tentang Entrepreneurship in Poultry Business.
Acara diakhiri dengan Penyerahan buku “Daya Saing dan Rantai Nilai Inklusif Industri Peternakan” yang ditulis oleh Arief Daryanto, PhD kepada Direktur PT. Charoen Pokhpand Indonesia, Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak Indonesia, dosen, dan perwakilan, mahasiswa SB-IPB.

PELANTIKAN DEKAN SB-IPB

Civitas Akademika Sekolah Bisnis Insititut Pertanian Bogor (SB-IPB) mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, MS sebagai Dekan Sekolah Bisnis IPB periode 2017-2022 oleh Rektor IPB Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc pada hari Senin, 10 April 2017 di Gedung Rektorat IPB.

Pelantikan Dekan SB-IPB

Civitas Akademika Sekolah Bisnis Insititut Pertanian Bogor (SB-IPB) mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, MS sebagai Dekan Sekolah Bisnis IPB periode 2017-2022 oleh Rektor IPB Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc pada hari Senin, 10 April 2017 di Gedung Rektorat IPB.