ceo 29 agus 23

SB-IPB Gelar CEO Forum tentang “Increase Employee Service Excellent for Customer Satisfaction”

(Bogor, 29 Agustus 2023) Sekolah Bisnis IPB menghadirkan Ahmat Setiabudi (GM HRD dari Hisana Group) dalam kegiatan CEO Forum. Kegiatan ini dimoderatori oleh Siti Jahroh, PhD dengan peserta mahasiswa magister SB-IPB.

Ahmat Setiabudi mengangkat topik tentang “Increase Employee Service Excellent for Customer Satisfaction”. Hisana berawal dari gerai kecil UMKM yang menjual ayam goreng tepung dan kemudian berkembang menjadi franchise yang besar di seluruh Indonesia. Menurut Ahmat Setiabudi, dalam bisnis food and beverage rasa merupakan faktor yang penting. Bumbu tepung dan ayam yang disajikan harus panas dan fresh. Hal ini membuktikan bahwa Hisana mementingkan rasa dan kualitas yang baik untuk memuaskan pelanggan agar dapat melakukan repeat order dan menjadi pelanggan setia Hisana. Hisana juga menyajikan produk mereka dengan inovasi menu makanan lainnya dengan menyajikan variasi berbagai macam saus dan olahan daging ayam lainnya.

Ahmat Setiabudi mengungkapkan Employee Service Excellent merupakan faktor penting yang menjadi kunci kesuksesan suatu bisnis fast food. Hisana menerapkan Employee Service Excellent dengan menjaga dengan ketat pelayanan karyawan Hisana di seluruh gerai di Indonesia. Dalam hal ini sebagai pelaku bisnis harus pintar memilih Customer Service Excellent yang ideal dengan model bisnis yang sedang dijalani. Hisana juga mengontrol kualitas rasa 6 bulan sekali dengan menggunakan blind test untuk memastikan rasa dari Hisana masih sesuai dengan konsumen dan bisa bersaing dengan kompetitor. Keunggulan Hisana di kelas bisnis menjadikan Hisana pelopor rasa yang paling enak dengan kombinasi yang varian.

Hisana Group berupaya untuk mengembangkan Hisana menjadi brand besar dengan beragam kuliner di Indonesia. Bapak Ahmat Setiabudi menjelaskan bahwa dalam menghadapi perkembangan, Hisana mengedepankan pemenuhan kebutuhan pelanggan. Meskipun beberapa gerai harus ditutup akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2021-2022, Hisana tetap bertahan dengan memahami segmen pelanggan dan berinovasi dengan layanan delivery. Pelayanan yang baik dan rasa produk menjadi fokus penting dalam mempertahankan pelanggan, dan konsep Employee Service Excellence menjadi kunci utama kesuksesan Hisana dalam bisnis makanan cepat saji. Hisana menerapkan prinsip-prinsip seperti Keunggulan Layanan, Kualitas Produk, dan Kebersihan Gerai untuk mencapai hal ini. Melalui program-program seperti orientasi pegawai baru, pelatihan on-the-job, dan kompetisi antar gerai, Hisana berusaha membangun sumber daya manusia yang mendukung keunggulan layanan karyawan. (Edwin Adhiwena/Lisani Alhay Lusarno)

Food Bank

Joint Activities: Summer Course Sustainable Business Development School of Business – IPB and Food Bank Bandung

Last Saturday (26/8), Food Bank Bandung, together with Courtyard by Marriott Bandung Dago Hotel, gave presentations for participants of Summer Course: Sustainable Business Development by School of Business – IPB University. The activity was hosted by Courtyard by Marriott Bandung Dago Hotel.

At the start of the activity, Mr. Andi Bagistav Oddek, the General Manager of Courtyard by Marriott Bandung Dago Hotel welcomed 40 participants who are from five nationalities and shared the visions and values of their company and their commitment to become a more sustainable hotel.

The first speaker was the Head Chef of Courtyard by Marriott Bandung Dago Hotel, Chef Rama Jatikusuma shared insightful information about the implementation of sustainability practices at the hotel, particularly in the F&B department. Interestingly, the hotel has adopted a complex digital infrastructure to monitor their sustainability achievement and reporting.

The last speaker, M. Gumilang Pramuwidyatama, Co-founder of Food Bank Bandung, shared insights about food loss and waste and initiatives to fight against them, food bank system, and the impact of the surplus food rescue program with the hotel.

We had questions from the participants. At the end of the activity, a token of appreciation for the host and us was given by Dr. Siti Jahroh and Dr. Dikky Indrawan. The activity also led to a potential future joint activity related to sustainable businesses.

Of course, the host served us nice drinks and local food which hopefully gave pleasent memories for the participants.

Sumber: foodbankbandung

WhatsApp Image 2023-08-21 at 13.20.10

Summer Course Business Innovation and Management (BIM) kunjungi PT Food Station Tjipinang Jaya dan Lembaga Kawasan Sains Techno Park (LKST)

(Bogor, 7/8/23) Summer course Business Innovation and Management 2023 (BIM 2023) Sekolah Bisnis IPB kunjungi PT Food Station Tjipinang Jaya dan Lembaga Kawasan Sains Techno Park (LKST) pada 7 Agustus 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan para peserta dari para profesional, pakar, dan praktisi serta dunia usaha yang terkait dengan Business Innovation and Management.

 

Kunjungan ini diikuti oleh seluruh peserta BIM 2023 yang dipimpin langsung oleh Ketua BIM 2023 yaitu Siti Jahroh, PhD. Rombongan BIM 2023 diterima langsung oleh direktur utama PT Food Station Bapak Pamrihadi Wiraryo,SH.,MH. Peserta juga mendapatkan materi tentang pengelolaan Food Station khususnya pada produk pangan oleh Bapak Ghazali selaku Kadiv. Supply Chain. Guna memperkaya materi yang disampaikan peserta juga berkesempatan langsung berkunjung ke pabrik pengelolaan produk pangan di Food Station.

     

Setelah kunjungan ke Food Station, peserta diajak ke Lembaga Kawasan Sains Techno Park (LKST) IPB untuk melihat pengembangan inovasi, inkubasi bisnis, dan alih teknologi dalam rangka mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Kunjungan di LKST disambut oleh Asbid Inkubator Bisnis Deva Primadia Almada, S.Pi, M.Si.

“Manajemen inovasi dan inkubasi yang dijalankan oleh STP IPB telah menghantarkan IPB meraih berbagai prestasi, diantaranya SINTA Award kategori penghasil paten terbanyak, anugerah Widyakrida untuk pembinaan perusahaan pemula berbasis teknologi (Startup), dan anugerah Widyapadhi untuk manajemen inovasi”, paparan Asbid Inkubator Bisnis IPB.

Peserta juga diajak untuk melihat, berdiskusi maupun mencoba produk hasil tenant binaan LKST. Di samping itu juga peserta bisa berkunjung ke startup binaan LKST. Program yang diberikan antara lain meliputi pelatihan, penyusunan target output dan action plan, konsultasi teknis produksi, teknologi dan manajemen usaha, coaching, mentoring, penyediaan ruangan bagi tenant in wall dan sarana prasarana pengembangan produk, fasilitasi pembiayaan usaha ke sumber permodalan dan calon buyer melalui kegiatan expo dan business matching.

     

BIM Summer Course SB-IPB merupakan program kerjasama antara IPB University, Putra Business School (Malaysia), Universiti Utara Malaysia (Malaysia), Warsaw University of Life Sciences (Polandia), Hiroshima University (Jepang), Tokyo University of Agriculture (Jepang), Sekolah Bisnis Adam Smith, University of Glasgow (Inggris) dan Yezin Agricultural University (Myanmar).

DSC08604

Sekolah Bisnis IPB Gelar summer course Business Innovation and Management (BIM) 2023

(Bogor, 31/7/23) Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan Summer course Business Innovation and Management 2023 (BIM 2023) secara hybrid pada 31 Juli  – 9 Agustus 2023 secara hybrid di Sekolah Bisnis IPB. Kegiatan dibuka langsung oleh Prof. Dr. Deni Noviana selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB. Hadir dalam pembukaan BIM 2023 antara lain Dekan Sekolah Bisnis IPB, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni SB IPB, Kaprodi Pascasarjana SB IPB, serta pengajar baik internal maupun luar negeri.

BIM 2023 diikuti oleh mahasiswa multistrata dari berbagai kampus baik nasional dan internasional  yang berjumlah 77 peserta dengan 6 diantaranya peserta asing. Semua peserta mengikuti kegiatan perkuliahan BIM 2023 dengan semangat. Disamping itu, peserta juga melakukan kunjungan perusahaan yaitu PT Food Station Tjipinang Jaya (salah satu BUMD DKI Jakarta)  dan Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University pada hari senin tanggal 7 Agustus 2023.

BIM 2023  menggunakan pendekatan multidisiplin yang melibatkan mitra internal di IPB, praktisi bisnis dan mitra universitas dari luar negeri. BIM Summer Course SB-IPB merupakan program kerjasama antara IPB University, Putra Business School (Malaysia), Universiti Utara Malaysia (Malaysia), Warsaw University of Life Sciences (Polandia), Hiroshima University (Jepang), Tokyo University of Agriculture (Jepang), Sekolah Bisnis Adam Smith, University Glasgow (Inggris) dan Yezin Agricultural University (Myanmar).

303 Sertifikat Peringkat Akreditasi Doktor Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor

Program Studi Doktor Manajemen dan Bisnis (S3) Raih Re-Akreditasi “UNGGUL”

(3/4/23) Program Studi Doktor Manajemen dan Bisnis (S3) , Sekolah Bisnis IPB mendapatkan reakreditasi “Unggul” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi (LAMEMBA). Hal ini mengacu pada SK LAMEMBA No 303/DE/A.5/AR.10/III/2023 yang berlaku 28 Maret 2023 sampai dengan tanggal 28 Maret 2028.

Segenap Sivitas Sekolah Bisnis IPB mengucapkan selamat atas tersebut semoga SB-IPB senantiasa mengedepankan kualitas dalam setiap prosesnya. Terimakasih atas semua pihak yang telah mendukung dalam proses reakreditasi Lamemba Program Studi Doktor Manajemen Dan Bisnis.

WhatsApp Image 2020-09-23 at 13.57.21

General Lecture “ Krisis Global : Bagaimana Kita Bersikap?” Oleh Dr. Ir. Anny Ratnawati, MS

Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan kuliah umum khusus untuk komunitas SB-IPB dengan narasumber Dr. Ir. Anny Ratnawati, MS (16/5). Beliau merupakan dosen di Sekolah Bisnis IPB, sekaligus praktisi yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan. Ada 132 pesertamengikuti kuliah umum bertema “CrisisGlobal: How Do We Act?”. Kegiatan dibuka dan dimoderatori oleh Prof. Noer Azam Achsani selaku Dekan Sekolah Bisnis SB IPB pada pukul 10.00 WIB dilanjutkan dengan penjelasan pemateri. Data diperlihatkan Pada awal pemaparan ekonomi dunia dan prediksi pertumbuhan ekonomi global 2020 akan cukup tangguh. Dr.Ir. Anny Ratnawati juga menyampaikan bahwa angka prediksi tersebut tidak pernah terjadi dimana hampir semua negara mengalami kontraksi ekonomi secara bersamaan.Pada proyeksi pertumbuhan Indonesia sendiri menunjukkan divergensi ditengah ketidakpastian yang diprediksi oleh berbagai institusi.

Dr.Ir.  Anny sempat membahas krisis yang dialami Indonesia pada 1997-1998, 2011, dan 2018 sebagai bahan refleksi agar kita bisa merespon krisis saat ini dengan sebaik-baiknya. Data lebih lanjut menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi di hampir semua negara terutama di sektor jasa menunjukkan penurunan tajam pada Maret 2020. Data Volatility Index awalnya meningkat pada bulan Januari hingga Maret, mulai menurun pada bulan April yang menunjukkan volatilitas yang berkurang. Mudah-mudahan ini sinyal yang relatif stabil karena di beberapa negara, efek COVID-19 bisa dikendalikan. Data lain menunjukkan bahwa kenaikan inflasi di Indonesia tergolong sangat rendah yaitu sebesar 0,08 persen karena secara umum jika memasuki bulan Ramadhan dan mendekati Idul Fitri maka akan terjadi inflasi yang relatif tinggi.

Data menarik lainnya, neraca perdagangan Indonesia pada Maret mengalami surplus sebesar 743,4 juta Dolar AS. Surplus ini disebabkan oleh penurunan impor yang lebih cepat daripada ekspor. Dinyatakan pula bahwa kebijakan moneter dan fiskal perlu didorong untuk meningkatkan konsumsi, investasi, belanja negara, dan untuk menutupi kemungkinan ekspor neto yang tidak mencukupi dalam menggerakkan perekonomian. Penyesuaian APBN 2020 merupakan salah satu contoh bagaimana ekspansi fiskal dilakukan. Pelebaran defisit lebih dari 3 persen disebabkan oleh penurunan pendapatan negara, sedangkan belanja negara harus ditingkatkan terkait tanggap darurat. Dalam hal ini pemerintah telah mengimplementasikan counter syclical policy.

Lalu bagaimana kita bersikap atau menyikapi krisis COVID-19 ini? Agar tidak jatuh terlalu dalam, oleh karena itu stabilitas pangan harus menjadi kuncinya, termasuk ketersediaan, distribusi dan harga. Belajar Selanjutnya, dari krisis masa lalu, stabilitas politik harus dijaga, kelompok harus terjamin. Kelas bawah memiliki kebutuhan hidup dan pangan yang cukup, dan menjaga agar masyarakat kelas menengah tidak panik. Intinya, sebagai masyarakat yang baik, yang perlu dilakukan adalah menjaga kekebalan tubuh, gaya hidup, dan mengikuti aturan yang diberlakukan. Di akhir paparannya ia menegaskan bahwa suatu negara harus memiliki tiga ketahanan utama yaitu ketahanan pangan, energi dan air.

Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung sangat interaktif, berbagai permasalahan dibahas dan didiskusikan di Virtual Room Zoom. Di awal diskusi, Bu Anny memprovokasi dengan satu pertanyaan “apa hubungannya dengan deviden demografi yang mulai terjadi sekarang dengan puncaknya di tahun 2050? “. Diikuti dengan berbagai pertanyaan dari peserta mengenai krisis 2020, bonus demografi, pangan lokal, dana desa, risiko perbankan pada saat krisis, bantuan

Bantuan Langsung Tunai (BLT), untuk hal-hal yang berkaitan dengan ekspor-impor dan pemanfaatan sumber daya listrik lokal. Di akhir, disampaikan oleh Ibu Anny, “Mari kita tetap semangat dan percaya bahwa krisis ini akan segera terjadi berakhir dan mengandung kebaikan. Dengan kesulitan, harus ada kemudahan, tetap berpikiran positif