CPI dan IPB Meresmikan Gedung Baru Sekolah Bisnis IPB

Pada hari Rabu, 28 Maret 2018 PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) meresmikan Gedung Baru Sekolah Bisnis-Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) di Kampus Gedung SB-IPB Jl Raya Pajajaran Bogor. Peresmian Gedung Baru SB-IPB ini langsung diresmikan oleh T. Hadi Gunawan selaku Presiden Komisaris CPI dan Dr. Arief Satria selaku Rektor IPB. Pembangunan Gedung Baru SB-IPB yang dinamakan Gedung C SB-IPB merupakan perluasan Gedung lama SB-IPB yang hanya terdiri dari Gedung A & Gedung B. Pembangunan Gedung baru SB-IPB digunakan untuk kegiatan perkuliahan dan pusat riset bisnis diantaranya ruang kelas, ruang diskusi, auditorium, perpustakaan, ruang kantor dan bisnis. Tentunya harapan ke depan gedung baru ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kegiatan perkuliahan dan riset bisnis di SB-IPB. Gedung C baru SB-IPB ini memiliki 3 lantai dengan luas sekitar 2.000 meter persegi yang merupakan hibah dari PT. CPI dengan diserahterimakan ke IPB pada hari yang sama dengan acara peresmian gedung. PT. CPI juga memberikan bantuan untuk dana abadi IPB sebesar Rp 3 Miliar.
PT. CPI sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri perunggasan di Indonesia dengan bisnis utamanya memproduksi pakan ayam, anak ayam umur sehari ( DOC ) dan makanan olahan yang berbasis daging ayam memiliki komitmen yang tinggi bersinergi  dengan Perguruan Tinggi agar dapat mengoptimalisasi peran perguruan tinggi dan dunia usaha dalam meningkatkan kemajuan bangsa dan negara. Kerjasama yang dijalin antara CPI dan IPB telah berjalan cukup lama, antara lain 1) CPI sejak tahun 2001 sampai sekarang memberikan beasiswa kepada  mahasiswa Fakultas Peternakan dan Kedokteran Hewan di IPB, yang pada awalnya untuk 25 mahasiswa dan sejak tahun 2017 untuk 40 orang; 2) IPB juga memberikan penghargaan DOCTOR HONORIS CAUSA kepada Mr Sumet Jiaravanon, Pendiri PT. CPI; 3) CPI memberikan hibah kandang “closed house“ sebagai teaching farm kepada IPB yang dimanfaatkan untuk praktikum para mahasiswa dan dosen, juga dimanfaatkan untuk penelitian dan sekaligus sebagai nilai tambah bagi IPB; 4) CPI melakukan kerjasama antara SHS dengan IPB untuk distribusi hasil produksi PT. SIGHETA; 5) Pada tahun 2015 CPI juga memberikan hibah sejumlah dana dalam upaya merenovasi gedung di lingkungan SB-IPB, yang hasil pembangunan tersebut telah diresmikan hari ini, serta beberapa kerjasama lainnya.
Pembangunan Gedung Baru SB-IPB yang bersumber dari hibah PT CPI tersebut juga merupakan bentuk komitmen yang besar PT CPI untuk memajukan pendidikan di Indonesia sesuai dengan pola kepemimpinan yang diterapkan oleh pendiri CPI, Mr Sumet Jiaravanon yaitu “SINCERE AND SMART LEADERSHIP “ dan prinsip ini pun selanjutnya diwarisi oleh putra putranya yang melanjutkan kepemimpinan Di Charoen Pokphand Indonesia khususnya oleh Jiacipto Jiaravanon dan Jialipto Jiaravanon. Salah satu pemimpin terbaik CPI Jiacipto Jiaravanon telah tiada dan memiliki komitmen tinggi memajukan pendidikan di Indonesia sehingga pembangunan Gedung Baru SB-IPB juga untuk mengenang komitmen yang dipegang oleh Bapak Jiacipto Jiaravanon semasa hidupnya. Bapak Jiacipto Jiaravanon yang sehari-hari disapa dengan nama panggilan Pak Cip adalah Executive Chairman, Charoen Pokphand Group Indonesia. Melalui kepemimpinan yang kreatif, inovatif dan insipirational, ditambah dengan kehangatan karakter, ketulusan dan ketekunannya, PT CPI berhasil dibawa keluar dari masa-masa sulit dan kemudian terus tumbuh dan berkembang kokoh. Ia banyak mengilhami orang lain, memberikan keteladanan yang lebih mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan diri sendiri, rela dan ikhlas membantu bagi mereka yang memerlukan.
Acara peresmian Gedung Baru SB-IPB ini juga sekaligus menyelenggarakan studium generale dengan keynote speaker Bapak Eko Putro Sandjojo Menteri desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI dengan tema “Penguatan Kolaborasi Pemerintahan-Universitas-Swasta Dalam Membangun Desa”. Sementara, Pembicara dalam studium general di acara ini langsung disampaikan oleh  Presiden Komisaris CPI, T. Hadi Gunawan dengan topik “Peran Kepemimpinan yang Tulus dan Cerdas  dalam Peningkatan Daya Saing Perusahaan di  PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk” .
Peresmian gedung baru dan studium generale ini selain mengundang oleh para pimpinan IPB, Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Sc (Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan); Dr. Ir. Agus Purwito, M.Sc.Agr (Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan); Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F. (Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi); serta Prof. Dr. Ir. Erika Budiarti Laconi, MS (Wakil Rektor Bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan), Dekan SB-IPB, Prof Noer Azam Achsani selaku tuan rumah, dan para pejabat IPB lainnya, juga mengundang Prof Herry Suhardiyanto selaku Rektor IPB periode 2007-2017 dan juga mengundang para mahasiswa Sarjana bisnis, Magister Bisnis, Doktor Manajemen Bisnis serta alumni SB-IPB.
Materi yang disampaikan T. Hadi Gunawan sebagai Presiden Komisaris PT. CPI yaitu memaparkan sejauhmana perkembangan dari tahun ke tahun CPI sebagai salah satu industri perunggasaan terbesar di Indonesia. Selain itu juga menyampaikan CPI mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya swasembada jagung dengan melakukan langkah sebagai berikut : 1) Charoen Pokphand mengutamakan membeli jagung lokal yang memenuhi syarat untuk  kebutuhan pabrik pakan karena kualitas jagung lokal lebih segar dibandingkan dengan jagung impor; 2) turut berpartisipasi mendorong petani untuk menanam jagung agar kita bisa berswasembada dan 3) menyediakan  “ drier “ sebagai sarana pengolahan jagung pasca panen  dilokasi pabrik pabrik pakan  di medan, lampung, cirebon, semarang, surabaya dan makassar, sehingga petani bisa langsung menjual hasil panen jagungnya ke pabrik terdekat . Dalam memenuhi kebutuhan DOC, CPI mengembangkan  breeding farm dan hatchery hampir di seluruh wilayah indonesia, dan sistem pemeliharaan ayam pun berkembang dari open house ke closed house.
CPI sebagai industri perunggasan besar juga memiliki prinsip akan bisa berkembang apabila masyarakat ikut berkembang, maka untuk mewujudkan motto tersebut CPI melakukan langkah sebagai berikut : 1) CPI mendorong semua bagian dari bisnisnya untuk selalu memperhatikan tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan mencoba terus memberdayakan  masyarakat yang bermukim disekitar unit usaha CPI dengan melakukan kegiatan “ community development “. 2) CPI melakukan “bedah kandang” kepada peternak yang potensial namun kandangnya kurang layak untuk memelihara ayam sehingga tidak efisien, dengan sedikit direnovasi dan ditambah poultry equipment berupa kipas, pemanas, tempat pakan, tirai dan lain-lain sesuai kebutuhan masing-masing kandang, sehingga kandang tersebut layak untuk memelihara ayam dan lebih efisien menurunkan biaya produksi, dengan demikian peternak akan memperoleh penghasilan lebih baik , sampai dengan bulan februari 2018 telah dibedah 313 buah kandang di Sumut, Sumatera Bagian Selatan, Lampung , Jabotabek, Jateng dan Jatim, dan program ini akan terus dilanjutkan. 3) CPI memberikan bimbingan kepada peternak yang akan membuat kandang “closed house” untuk mencapai efisiensi yang tinggi dalam memelihara ayam dan 4) CPI juga sangat memperhatikan kepentingan masyarakat konsumen terutama menghadapi hari-hari besar keagamaan seperti bulan puasa, lebaran, natal dan tahun baru, setiap tahun CPI bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian selalu melakukan “operasi pasar” untuk menjual daging ayam, telur ayam dan makanan olahan berbasis daging ayam dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
Komitmen CPI dalam membangun atau memajukan dunia pendidikan di Indonesia antara lain dipaparkan dalam studium generale melalui berbagai kegiatan :1) sejak tahun 1983 CPI melaksanakan “program anak asuh “ bagi anak murid SD, SMP, SMA yang memerlukan bantuan  di sekitar unit usaha kami yang tersebar diseluruh pelosok tanah air Indonesia, sampai dengan tahun 2018 CPI sedang mengasuh sebanyak 3320 orang anak asuh dengan perincian murid sd 2713 orang, smp 510 orang, sma 94 orang dan mahasiswa  3 orang, 2) pada tahun 2016- 2017 CPI melaksanakan program “ bedah PAUD “ yakni merenovasi bangunan PAUD yang kurang layak menjadi bangunan dan sarana yang layak untuk kegiatan PAUD, sampai dengan tahun 2017 sudah dibedah 105 PAUD yang tersebar di sekitar unit usaha Charoen Pokphand di seluruh Indonesia; 3) pada tahun 2017 CPI melaksanakan program “beasiswa” di 12 perguruan tinggi untuk mahasiswa Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan (IPB, UNSU, UNILA, GAMA, UNDIP, UNSOED, UNAIR, UNIBRAW, UNUD, UNHAS, UNTAN, UNSAM ); 4) sejak tahun 2017 sampai sekarang CPI bekerja sama dengan  Fakultas  Psikologi UNDIP melaksanakan program  “ bakti pada guru “  yakni program pembekalan kepada 1000 orang guru SD dan SMP untuk membantu pembentukan karakter ke-Indonesiaan berdasarkan pancasila, yang akan ditularkan kepada siswa atau muridnya; 5) memberikan bantuan melakukan renovasi beberapa sarana pendidikan di beberapa daerah agar lebih memberikan kenyamanan bagi guru dan siswanya dalam melakukan proses belajar dan mengajar dan 6) pada tahun 2017 memberikan hibah kandang “ closed house “ kepada 4 (empat) perguruan tinggi (Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Hasanuddin) sebagai teaching farm yang dapat dimanfaatkan untuk tempat praktikum dan penelitian bagi mahasiswa, dosen serta memberikan nilai tambah kepada perguruan tinggi.
Dalam perkembangannya juga Charoen Pokphand Indonesia telah mengekspor hasil produksi pabrik makanan olahan ke Papua New Gunea ( PNG ), dan sedang menjajaki untuk dapat mengekspor ke Timur Tengah, Jepang dan Timor Leste.