Buka Puasa Bersama Keluarga Besar MB-IPB 1436h

(Bogor, 19/7/14) – Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1435H, MB-IPB secara reguler kembali melakukan kegiatan buka puasa bersama dan santunan anak yatim. Acara bertajuk “Buka Puasa Bersama Civitas Akademika MB-IPB” diselenggarakan  untuk meningkatkan silaturahmi antar civitas dan akademika berserta keluarga besar MB-IPB. Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc (Direktur MB-IPB), Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, MSc (Asdir Akademik dan Kemahasiswaan MB-IPB), Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec (Asdir Bidang Sumberdaya MB-IPB) juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB), Prof. Dr. Ir. Muhammad A. Chozin, MAgr (Ketua MWA IPB) staf pengajar MB-IPB, Mahasiswa/i magister maupun doktor, alumni MB-IPB dan karyawan berserta Keluarga. Tausiyah buka puasa bersama kali ini diisi oleh Prof. DR. KH Didin Hafiduddin yang merupakan Guru Besar IPB sekaligus Ketua Baznas.

Rangkaian acara buka bersama ini diawali sambutan dari Dr. Ir. Idqan Fahmi selaku Asdir Bidang Sumberdaya MB-IPB, Dalam petikan sambutannya, beliau mengutarakan “Ramadhan kali ini sangat berbeda dikarenakan dilaksanakan setelah lokakarya akademik SB-IPB yang merupakan elevasi dari MB-IPB. Dengan kata lain, bertambah Program Studi Sarjana Bisnis (S1) yang sebelumnya telah menyelenggarakan Program Studi Magister Bisnis (S2) dan Program Studi Doktor Bisnis (S3)“. Dalam acara ini Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB) yang didampingi oleh Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc ( Direktur MB-IPB) secara simbolis memberikan santunan anak yatim dari yayasan “Ar-Ruhama“.

Acara dilanjutkan dengan tausiyah menjelang buka puasa yang disampaikan oleh Prof. DR. KH Didin Hafiduddin yang  menyampaikan pentingnya memaknai bulan ramadhan/puasa. “Tujuan/hakekat puasa adalah meningkatkan hubungan dengan Allah dan hunbungan dengan sesama manusia (social)” ungkap Prof. DR. KH Didin.

Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah dan akhirnya Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)”. Nah, pada fase kedua atau fase 10 hari kedua Ramadhan inilah Allah membukakan pintu magfirah atau ampunan yang seluas-luasnya. Output dari puasa adalah rasa tanggung jawab. Hal ini dikuatkan dari periwayatan Muslim, 1151 dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallalm bersabda: “Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.” Salah Satu petikan tausyiah DR. KH Didin Hafiduddin.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Prof. DR. KH Didin Hafiduddin dan dilanjutkan buka puasa bersama.