CEO Forum: Japanese Agricultural Standards (JAS)

JAS
CEO Forum / Magister Manajemen

CEO Forum: Japanese Agricultural Standards (JAS)

(10/9/24) Sekolah Bisnis IPB bekerjasama dengan ASEAN MAFF JAPAN HRD menyelenggarakan CEO Talk & Entrepreneurial Development Forum dengan menghadirkan Ms. Tsuji Emi dari Food and Agricultural Materials Inspection Center (FAMIC) Jepang dengan membawa topik Japanese Agricultural Standards (JAS). CEO Talk & Entrepreneurial Development Forum merupakan salah satu kegiatan bagian dari mata kuliah Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) pada program magister. Kegiatan ini dipandu oleh Dr Siti Jahroh selaku pengampu mata kuliah KSMB melalui Zoom Meeting.

Ms. Tsuji Emi menjelaskan pentingnya Japanese Agricultural Standards (JAS) dalam memastikan produk pertanian berkualitas dan ramah lingkungan. Produk bersertifikasi JAS harus bebas dari bahan kimia dan rekayasa genetika. JAS mendukung praktik pertanian yang menjaga kelestarian lingkungan. Jepang memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi pertanian organik. Hal ini menunjukkan bagaimana inovasi dan regulasi yang tepat dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan, menjawab kebutuhan pasar global saat ini.

Ms. Tsuji Emi juga membahas mengenai Pertanian Organik, Garis Besar Sistem JAS Organik, Garis Besar JAS Produk Organik Asal Tumbuhan dan Contoh Upaya Yang Baik. “Prinsip-prinsip Produksi” pertanian organik dijelaskan dalam ‘Pedoman’ yang disusun oleh komite internasional (Codex Alimentarius Commission). Codex Alimentarius Commission adalah sebuah badan internasional yang didirikan oleh FAO dan WHO pada tahun 1963 dan bertujuan  melindungi kesehatan konsumen dan memastikan praktik yang adil dalam perdagangan makanan dan lainnya. Komisi ini bertugas untuk mempersiapkan standar makanan internasional dan lainnya, Jepang telah menjadi anggota sejak tahun 1966. Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi bersama.

Pada kegiatan CEO and Entrepreneurial Development Forum, para pembicara yang diundang untuk mengisi kegiatan tersebut berasal dari para praktisi bisnis di tingkat CEO, Direksi atau Komisaris Perusahaan/BUMN, pejabat pemerintah tingkat menteri hingga eselon II, serta konsultan manajemen dan bisnis.  Dari para pembicara tersebut diharapkan dapat memberikan perspektif lain dan nuansa yang lebih praktis pada berbagai topik yang dibahas. Tidak hanya topik mengenai berbagai fungsi manajemen, sistem bio-business yang mencakup agribisnis/agroindustri dan subsistem pendukungnya saja yang dibahas pada kegiatan CEO and Entrepreneurial Development Forum tersebut, melainkan berbagai topik lain yang berkaitan dengan aspek kepemimpinan, kewirausahaan, pengembangan kepribadian dan topik lainnya yang relevan dengan bidang Manajemen dan Bisnis.