Buka Bersama Civitas Akademika SB-IPB

News

Buka Bersama Civitas Akademika SB-IPB

(Bogor, 26 Mei 2018) Sekolah Bisnis – Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) kembali menyelenggarakan buka saum Civitas Akademika SB-IPB. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan oleh SB-IPB. Selain sebagai ajang untuk bersilaturahim antar civitas akademika, kegiatan buka puasa juga sebagai ajang berbagi ilmu dan sebagian rizki. Buka puasa SB-IPB selain dihadiri oleh mahasiswa, alumni, dosen dan tenaga kependidikan, juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, MS (Dekan Sekolah Bisnis), Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Dr. Nimmi Zulbainarni, S.Pi, M.Si (Wakil Dekan  Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan), Neno Arif Satria (Ketua Agrianita IPB), Dr. Ir. Moh. Yamin, M.Agr.Sc. (Dekan Fakultas Peternakan), Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc. (Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc (Dekan Fakultas Ekologi Manusia), Dr.Ir. Aji Hermawan, M.M. (Kepala Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat), dan jajaran pimpinan IPB lainnya.

Acara diawali pembacaan lantunan ayat suci Alquran dilanjutkan sambutan dari Dekan SB-IPB. Dalam kesempatan ini juga dilakukan santunan anak yatim Yayasan Yatim Ar Ruhama. Penyerahan Santunan secara simbolis dilakukan oleh Dekan SB-IPB, Wakil Dekan Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SB-IPB, dan Prof. Hermanto Siregar, MEc.  Acara inti berupa Tausyiah disampaikan oleh Ust. Salahudin El Ayyubi, Lc, M.A dengan membawakan tema “Memahami Harta Dengan Baik”.

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan”, QS Al-Kahf Ayat 46. Dalam ayat tersebut dapat diketahui bahwa harta lebih dahulu dibandingkan anak, bahkan terdapat 24 kali penyebutan harta dan anak di dalam Al-Quran.  Hal ini disebabkan harta bersifat umum, setiap orang memiliki harta meskipun berbeda beda jumlahnya. Sebaliknya, anak/keturuan tidak semua orang memiliki keturunan.

Dalam kehidupan sehari-hari segala sesuatu membutuhkan harta. Namun, anak juga merupakan bagian harta. Di Al-Quran, anak dapat diklasifikasi menjadi 4 kemungkinan yaitu sebagai musuh (QS At-Taghaabun: 14), Fitnah/Ujian (QS at-Taghabun: 15), Perhiasan (QS Al Kahfi:46), Penyejuk Mata (Qurrata A’yun) (QS Al-Furqan: 74). Dengan demikian, merawat anak (pendidikan anak) merupakan ridho Allah SWT “Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah. Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidaklah ada baginya satu jalanpun (untuk mendapat petunjuk). (QS Asy-Syura Ayat 46)”.

Dalam akhir tausyiah Ust. Salahudin El Ayyubi, Lc, M.A menyampaikan bahwa harta dan anak bukanlah segala-galanya karena hanya sebagai perhiasan. “Hartaku kubawa ke Akheratku”, caranya dengan menjadikan harta dan anak yang kita miliki sebagai ladang amal dan pahala untuk bekal kelak.Kegiatan diakhiri dengan doa dan berbuka puasa bersama civitas akademika SB-IPB.