CEO Forum: Perkembangan Makroekonomi Indonesia dan Outlook 2012

News

CEO Forum: Perkembangan Makroekonomi Indonesia dan Outlook 2012

(Ruang Mahoni MB-IPB, 2/8/11) CEO Forum MB-IPB kembali menghadirkan Avilliani, SE, M.Si (Komisaris Independen Bank BRI/ Ekonom INDEF) yang menyampaikan topik ”Perkembangan Makroekonomi Indonesia dan Outlook 2012“. Pemulihan ekonomi dunia dihadapkan pada beberapa tantangan, yaitu bagi negara maju tantangan yang dihadapi berupa belum pulihnya sektor konsumsi, dan perumahaan di AS dan masalah pengangguran dan inflasi, lambatnya konsolidasi fiskal, serta menyebarnya dampak krisis fiskal ke negara inti di Uni Eropa, Sedangkan tantangan bagi emerging market terletak pada masalah inflasi dan overheating perekonomian, menurunnya pengaruh stimulus fiskal dan ancaman sudden reversal karena tingginya inflasi.

Perkembangan ekonomi Indonesia sendiri 2011:1 yaitu terlihat bahwa struktur ekonomi baik dari sisi permintaan dan penawaran belum banyak berubah dari periode-periode sebelumnya. Distribusi pembentukan PDB pun masih berpola yang sama, dengan dominasi Jawa. Sisi permintaan ditandai dengan dominasi sektor konsumsi, sedangkan sisi penawaran masih bertumpu pada sektor tradable(dari sisi pertumbuhan didominasi oleh sektor pengangkutan dan telekomunikasi). Sementara, pertumbuhan ekonomi di patok 6,5 persen. Terpenting dari itu, pertumbuhan yang diharapkan harus inklusif, bukan eksklusif. Struktur PDB Indonesia dari sisi permintaan masih ditopang oleh sektor konsumsi (sekitar 58 persen); konsumsi pemerintah relatif rendah (9 persen); Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB (25 persen); sisanya eskpor dan impor. Perbaikan kinerja ekspor bukan karena usaha pengolahan bahan mentah tetapi lebih kepada kenaikan harga komoditas pasar dunia. Dari sisi penawaran, digambarkan oleh struktur ekonomi yang tidak mendorong upaya-upaya penurunan pengangguran dan kemiskinan. Kinerja sektor tradable semakin memburuk, baik dari pangsa terhadap PDB, pertumbuhan, pembiayaan.

Peluang yang dapat diambil bagi Indonesia sendiri ditengah situasi perkembangan ekonomi tersebut, antara lain kepercayaan terhadap Indonesia meningkat dimana 1) Indonesia semakin diakui peran dan kiprahnya di dunia internasional, seperti APEC, G-20, ASEAN dan berbagai kerjasama bilateral yang sifatnya komprehensif; 2) berbagai institusi pemeringkatan internasional meningkatkan Indonesia’s Sovereignty Rating; 3) UNCTAD (2009) menetapkan Indonesia sebagai 1 dari 10 negara dengan daya tarik terbesar untuk FDI 2010 – 2011; 4) berbagai lembaga riset terkemuka memperkirakan Indonesia akan menjadi macan ekonomi dunia baru; 5) World Economic Forum menaikkan peringkat daya saing Indonesia untuk tahun 2010-2011 menjadi 44 dari peringkat 54 pada periode sebelumnya; 6) The Economist edisi bulan Desember 2010 menyatakan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru, new emerging economy; dan 7) Majalah politik Foreign Policy menyebutkan Indonesia akan menjadi super power demokrasi dunia (World’s Democratic Superpower) dalam beberapa tahun ke depan.