CEO Forum: World Class University: Perspective IPB

News

CEO Forum: World Class University: Perspective IPB

(Selasa, 26 Januari 2010), CEO Forum menghadirkan Rektor IPB, yaitu Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc untuk menyampaikan topik “Bagaimana IPB sebagai institusi terkemuka dalam bidang pendidikan tinggi memandang sebuah World Class University?”. CEO forum kali ini dimoderatori langsung oleh Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec yang merupakan Direktur Program Pacasarjana MB-IPB. Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc lulus dari Fakultas Teknologi Pertanian IPB pada tahun 1981. Sejak kembali ke tanah air setelah studi di Jepang selama enam tahun, beliau memperoleh berbagai penugasan dalam manajemen dan kepemimpinan di IPB, hingga mencapai jabatan sekarang menjadi Rektor IPB. Berbagai karya ilmiah beliau telah diterbitkan pada jurnal Environment Control in BiologyInternational Journal of Sanitary Engineering, Jurnal Keteknikan Pertanian dan Jurnal Ilmu Komputer serta karya terbaru yang diterbitkan beliau adalah sebuah buku yang berjudul “Teknologi Rumah Tanaman untuk Iklim Tropika Basah : Pemodelan dan Pengendalian Lingkungan”.

Sebelum memberikan pandangan tentang World Class University, beliau mamaparkan profil IPB secara singkat. IPB memiliki visi menjadiperguruan tinggi berbasis riset kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika dan biosains, serta berkarakter kewirausahaan.  Dalam mewujudkan visi IPB tersebut, misi yang dilakukan IPB adalah 1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi bermutu tinggi dan pembinaan kemahasiswaan yang komprehensif; 2) Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi; 3) Membangun sisitem managemen perguruan tinggi yang berkarakter kewirausahaan, efektif, efesien, transparan, dan akuntabel dan 4) Mendorong terbentuknya masyarakat madani berdasarkan kebenaran dan hak asasi manusia. Adapun Renstra IPB tahun 2008 mencapai prima organisasi, tahun 2009 mencapai prima transparansi, tahun 2010 mencapai prima akuntabilitas, tahun 2011 mencapai prima akreditasi, tahun 2012 mencapai prima prestasi dan selanjutnya tahun 2013 tercapainya visi IPB. Menurut beliau definisi dari World Class University (WCU) sendiri beragam dan tidak jelas. Berdasarkan kamus WCU is ranking among the foremost in the world; of an international standard of excellence. Berbagai definisi tentang WCU pun dikemukakan oleh beberapa pakar, bahkan oleh lembaga-lembaga pemeringkat, seperti Webometrics, Shanghai Jiao Tong, HEEACT, QS dan lain sebagainya. Namun, berdasarkan berbagai referensi yang ada, beliau berpendapat  bahwa mencapai World Class Universitymencakup 5 (lima) bidang yaitu 1) Arts & Humanities; 2)Engineer & IT; 3) Life Sciences & Biomedicine; 4) Natural Sciences dan 5) Social Science. Nomor 4  dan 5 cukup berkaitan dengan bidang/kompetensi utama IPB yaitu tropical agriculture , ”Ujar Pak Rektor”. Berbagai lembaga mengeluarkan pemeringkatan Universitas baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri. Akan tetapi IPB memandang pemeringkatan World University Ranking secara proporsional, yaitu tidak mengabaikan sama sekali tetapi juga tidak menjadikan hal itu sebagai sagala-galanya bagi kita. Terpenting IPB mampu mencapai visi ke depan serta mencari dan memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Berbagai Program/Kegiatan yang dilakukan IPB dalam perspektif WCU adalah 1) Pengembangan sistem kerja berbasis penjaminan mutu dan akuntabilitas; 2) Internasionalisasi program panca sarjana melalui penyelenggaraan program internasional, perintisan Dual Degree Program sandwich; 3) Peningkatan kapasitas laboratorium riset, kerjasama riset dengan penilitian luar negri dan penelusutan index Scopus dosen; 4) Peningkatan riset dan publikasi internasional serta peningkatan jumlah jurnal internasional terakreditas; dan 5)Berperan serta dalam program conference & Exhibition QS World University Rankings. Disamping itu, IPB mendorong berbagai jurnal yang berada di lingkungan IPB mencapai akreditasi jurnal internasional dan melakukan inisiasi Pembentukan ”World Class University Network on Agriculture and Life Science” dengan universitas atau perguruan tinggi  berbasis pertanian.