Business Talk Series (BTS) #4: Indonesia Pasca Covid-19

101439879_1124120454611781_7190762265504192507_n
Announcement

Business Talk Series (BTS) #4: Indonesia Pasca Covid-19

SB-IPB, Bogor – Sekolah Bisnis IPB University kembali menyelenggarakan Business Talk Series (BTS) edisi ke-4 pada tanggal 05 Juni 2020. Bertemakan “Indonesia Pasca Covid-19”, Bapak Muhammad Lutfi yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI Kabinet Indonesia Bersatu II Tahun 2014 diundang sebagai pembicara. Talkshow daring diikuti oleh 477 peserta yang tergabung melalui ruang virtual zoom dengan total pendaftar sebanyak 1079 peserta. Tidak hanya itu, BTS #4 juga disiarkan melalui official account Youtube Sekolah Bisnis IPB University. 

Talkshow daring dibuka oleh Ibu Musdhalifah Machmud selaku Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI sekaligus moderator BTS #4 pada pukul 19.05 WIB. Sambutan disampaikan oleh Bapak Arif Satria selaku Rektor IPB University, dilanjutkan dengan pengenalan tentang SB IPB oleh Bapak Noer Azam Achsani selaku Dekan Sekolah Bisnis IPB. Pemaparan disampaikan oleh Bapak Muhammad Lutfi pada pukul 19.30 WIB, diawali dengan data terbaru stimulus fiskal (31/5) di enam negara yakni US, Brazil, Rusia, UK, Spain, dan Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19. Tren pemanfaatan teknologi diprediksi akan meningkat pasca Covid-19 di antaranya e-commerce, digital payments, remote working, dan distance learning. Terdapat empat area kunci untuk Indonesia merealisasikan ambisi digital, di antaranya membangun infrastruktur digital, mendorong kesadaran dan kepercayaan pelanggan, mengembangkan tenaga kerja masa depan, serta menumbuhkan ekosistem inovasi dan mendukung daya saing lokal. 

Global megatrend diprediksi akan terjadi di tahun 2045, hal ini bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka. Asia Pasifik akan menguasai output ekonomi dunia, hal ini seharusnya menjadi peluang bagi Indonesia dengan bonus demografi yang dimilikinya. Indonesia seharusnya mampu menjadi negara maju dan kaya sebelum tua, sebelum bonus demografi berakhir. Selanjutnya, mantan Menteri Perdagangan RI itu memaparkan tiga skenario pertumbuhan Indonesia, di antaranya base case scenario dengan pertumbuhan GDP tahunan 5.1%, high scenario dengan pertumbuhan GDP tahunan 5.7%, serta super high scenario dengan pertumbuhan GDP tahunan 6.4%. Sektor industri menjadi driver pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan manufakturing dan energi yang menjadi sebuah keharusan.

Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung sangat interaktif. Terdapat 13 pertanyaan yang dilontarkan, dua di antaranya disampaikan secara langsung. Antusiasme peserta sangat tinggi, berasal dari berbagai daerah bahkan lintas negara. BTS #4 berlangsung santai dan menarik, banyak insight yang didapat untuk Indonesia pasca Covid-19. Bersama kesulitan ada kemudahan, bersama kita bisa! (FK)