Halal Bihalal Daring Idul Fitri 1441 H, Menjaga Silaturahmi Sivitas Akademika SB-IPB

100917476_251629119382586_4627296151273184499_n
Berita

Halal Bihalal Daring Idul Fitri 1441 H, Menjaga Silaturahmi Sivitas Akademika SB-IPB

Sekolah Bisnis IPB melaksanakan Acara Halal Bihalal (HBH) via daring menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting pada hari Sabtu, 30 Mei 2020 dimulai pukul 10.00 WIB. HBH ini dihadiri oleh Rektor IPB University, Majelis Dewan Amanat, Himpunan Alumni SB IPB, dan seluruh sivitas akademika SB IPB, serta tamu undangan lainnya yang berjumlah 279 peserta. Turut hadir pula Mahasiswa SB IPB dari Kelas Khusus Freeport di Tembagapura yang diwakili oleh Mas Herrin.

Halal bihalal dibuka oleh Hanif sebagai Master of Ceremony (MC) dan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ali Misri. Acara dilanjutkan dengan sambutan Dekan oleh Prof. Noer Azam Achsani yang menyampaikan perkembangan SB IPB satu tahun ke belakang dengan capaian yang telah diraih, seperti Mahasiswa Berprestasi Terbaik S1 Program Sarjana IPB 2020 (Angkatan SB 54), KICK ANDY HEROES 2020: Sandi Octa Susila (Mahasiswa Program Magister SB), 501 Fabulous Global HR Leaders Awards (Mahasiswa Program Doktor SB), Juara 1 dan 2 dalam Action Plan Competition di Japanese Food Industry Field Study for ASEAN Members State (AMS) diraih oleh Mahasiswa S1 dan S2 SB IPB. Selain itu tiga jurnal SB IPB terakreditasi SINTA 2 dan ada jurnal baru yaitu Business Review and Case Studies.

Sambutan selanjutnya oleh Rektor IPB University Arif Satria yang menyampaikan setiap orang bermodal sama seperti akal dan aspek biologis yang sama (nature) namun perlu dibangun (nurture) untuk senantiasa membangun kapasitas diri sebagai pembelajar dan memberi manfaat bagi sesama. Salah satunya adalah ibadah Ramadhan, bagaimana kita memanfaatkan nurture yang harus lebih progresif untuk ibadah 11 bulan berikutnya.

Tausiah disampaikan oleh Prof. K.H. Nasaruddin Umar mengangkat arti silaturahmi. Induknya sifat-sifat Allah dalam asmaul husna ada dua yang terdapat dalam lafadz Basmallah, yaitu Ar-rahmaan dan Ar-Rahiim. Kedua sifat tersebut berasal dari kata Rahimah yang bila diartikan adalah cinta kasih yang amat dalam. Terdapat perbedaan juga pada rahmat Rahmaniyah (sementara) dan rahmat Rahimiyah (kekal atau permanen). Allah SWT mengedepankan Ar-Rahman karena secara menyeluruh memberikan cinta dan rahmat rahmaniyah. Pun dalam bersilaturahmi tidak hanya menjalin cinta kasih dengan manusia tetapi dengan makhluk lain seperti tumbuhan, hewan, dan benda mati. Hal ini terkait ukhuwah yang tidak dipopulerkan yaitu Ukhuwah Makhlukiyah. Tidak ada satupun benda dalam dunia ini yang tidak bertasbih kepada Allah. Prof. Nasaruddin menceritakan kisah Rasulullah SAW mengambil 7 butir pasir dan meminta para sahabat untuk mendengarkan. Pasir yang diletakkan di telapak tangan tidak dapat terdengar suara tasbih, Rasulullah menyuruh untuk mendekatkan pasir tersebut ke telinga dan terdengar suara seperti lebah. Seperti itulah bagaimana pasir bertasbih kepada Allah SWT. Prof. Nasaruddin juga mengingatkan kita untuk tidak berperang dengan COVID-19 karena pandemi ini merupakan musibah yang berfungsi untuk menyadarkan kita. Halal bihalal ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pak Bachtiar serta melakukan foto bersama dengan melakukan pose Maaf lahir batin dan Salam K untuk dokumentasi via Zoom Cloud Meeting.