index

Ceo Forum: Rewriting Your Future

(Bogor, 20/1/2018) CEO Forum kali ini menghadirkan oleh pembicara tamu Ibu Nunny Hersianna, beliau CEO Kubah Inspirasi, certified coach professional, serta founder GoLangsing. Beliau memulai dengan mengajukan pertanyaan “Apa visi anda 1-10 tahun mendatang?’, ‘Apa yang diinginkan?’ dan ‘Siapa anda ditahun ke 10 nanti?’. Beliau menggunakan pendekatan NLP (Neuro Linguistic Programming), yaitu Neuro berhubungan dengan apa yang dipikirkan, Linguistic berhubungan dengan apa yang diucapkan dan Programming berhubungan dengan pemrograman keseluruhan antara apa yang dipikirkan, diucapkan dengan perilaku yang dilakukan oleh seseorang.

Setiap orang sering kali lebih menonjolkan masalah dibandingkan dengan potensi yang ada didalam diri seseorang tersebut. Ketika kita lebih menonjolkan masalah yang dihadapi maka hanya keluh kesah yang dihasilkan sementara sesungguhnya kehidupan itu harus dipenuhi dengan kebahagiaan. Kebahagiaan bukan dicari, tetapi perlu untuk diciptakan karena ketika kebahagiaan dicari, pasti tidak akan pernah terpenuhi. Namun ketika kebahagiaan diciptakan, maka kita akan memperoleh kebahagiaan kapanpun yang kita inginkan.

Rewriting your future adalah mengukir memori untuk masa depan jadi kita harus mempunyai imajinasi tentang masa depan kita. Ada lima tips dalam mengukir masa depan. Pertama, Mengubah bingkai kehidupan, lebih baik merubah cara berfikir dari pada melakukan blaming dan excuses, karena jika kita merubah bingkai kita, maknanya akan berubah dan respon pun berubah, cara berfikir dan bertindak juga berubah (frame dan reframing). Kedua, Ubah ‘belief’ sesuatu yang dianggap benar, ubahlah apabila, ternyata ‘belief’ itu merugikan, jangan mempercayai belief yang belum tentu benar. Ketiga, Tetapkan tujuan, tujuan dirumuskan dengan kalimat positif. Tujuan yang ditetapkan harus memiliki unsur ekologis yaitu tujuan yang memberikan manfaat yang lebih luas. Keempat, Fokus kearah yang diinginkan. Kelima adalah tekan tombol motivasi. Jadi mulailah untuk mengukir ulang masa depan, menjadi orang yang berguna untuk orang banyak lebih baik daripada hanya berguna untuk diri sendiri atau kelompok kecil. (Yudhy Kristiawan, E62)