Risiko Siber di Indonesia

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal keamanan siber, dengan tingginya jumlah anomali lalu lintas siber dan serangan siber yang terjadi. Negara ini dikenal sebagai salah satu target utama serangan siber di dunia. Sebagai contoh, pada tanggal 2 Desember 2022, Indonesia mengalami 26 juta serangan siber hanya dalam satu hari.

Berbagai jenis malware dan teknik rekayasa sosial digunakan oleh peretas untuk menyerang individu dan organisasi di Indonesia. Teknik-teknik ini mencakup penggunaan email, WhatsApp, dan panggilan telepon palsu untuk menipu korban. Peretas sering kali menggunakan rekayasa sosial untuk memanipulasi orang agar memberikan informasi pribadi atau mengklik tautan berbahaya.

Dr. Arianto Muditomo selaku Direktur Utama PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) pada kegiatan ceramah tamu CEO Forum menekankan pentingnya kesadaran terhadap email atau pesan spam. Masyarakat harus waspada dan tidak mudah terjebak oleh teknik rekayasa sosial yang digunakan oleh peretas. Kesadaran dan edukasi tentang ancaman siber sangat penting untuk melindungi diri dari serangan yang semakin canggih.

Editor: AMS