1

CEO Forum: A Journey from the Lab to Market: Commercialisation of Robotics Technology

(Bogor, 23 Februari 2023) Sekolah Bisnis menyelengarakan kegiatan CEO Talk and Entrepreneurial Development Forum yang merupakan salah satu bagian bagian mata kuliah Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB). Pada kesempatan ini  CEO & Co-Founder Hand Plus Robotics yaitu Albert Causo, Ph.D. berkenan untuk hadir dan sharing pengalaman beliau membangun suatu startup Hand Plus Robotics yang beliau bangun sejak tahun 2018.

Kegiatan ini dipimpin oleh Siti Jahroh, Ph.D. selaku coordinator mata kuliah KSMB. Tema yang diangkat adalah A Journey from the Lab to Market: Commercialisation of Robotics Technology. Di awal pemaparan Albert Causo, Ph.D. menyampaikan sejarah perjalanan Robotics Technology serta detail bagian dari system robot. Kemudian beliau menjelaskan perjalanan Hand Plus Robotics yang diawali dari mengikuti berbagai kompetisi tahun 2015-2017 dan mendapatkan berbagai penghargaan. Sejak didirikan tahun 2018, Hand Plus Robotics hingga saat ini sudah membuat pesanan customized picking robot lebih dari 15 buah.

Teknologi robot di dunia industri sudah tidak bisa dihindari, karena Robotics Technology memberikan efisiensi dan kecepatan dalam suatu proses di perusahaan, khususnya perusahaan manufaktur. Hand Plus Robotics memiliki 2 produk unggulan robot yaitu PICK+ dan MOVE+. Kedua produk tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dimana PICK+ fokus pada memilih item yang sulit diambil dengan kecepatan tinggi, sedangkan MOVE+ berfokus pada pemindahan item.

Kedepannya tidak mustahil perusahaan-perusahaan mengantikan karyawannya dengan robot untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu. Diakhir sesi, para mahasiswa mengajukan banyak pertanyaan dengan antusias dan ada yang menjajaki kemungkinan untuk kerja sama.

 

2

Kerjasama SB-IPB dan ASEAN-MAFF Japan HRD Project

SB-IPB melaksanakan acara pembukaan kegiatan kerjasama dengan ASEAN-MAFF Japan HRD Project (31/08). Kerja sama tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2015 sebagai fase pertama, tahun 2018 memasuki fase kedua dan tahun 2021 ini merupakan fase ketiga. Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Mr. Hiroaki Kinoshita selaku Project Coordinator ASEAN-MAFF Japan HRD Project bersama tim (Ms. Kie Inoue, Ms. Megumi Tarui, Ibu Maria Octora Yanti, Ibu Deandra Arifianti Wisnuputri); Mr. Hiroshi Akutsu selaku perwakilan dari Japan Food Journal; dan Mr. Sato Chikara dari Agricultural Cooperative Japan (JA Zenchu) yang juga menyampaikan materi pada acara pembukaan tersebut. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan opening remark dari Mr. Hiroaki Kinoshita selaku project coordinator yang menjelaskan perjalanan project beserta capaian dan harapan bahwa fase ketiga ini dapat berjalan dengan lancar.

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Mr. Sato Chikara mengenai Agricultural Cooperatives and Food Value Chain. Ada empat hal yang disampaikan. Pertama mengenai koperasi pertanian, prinsip-prinsip serta tujuannya. Kedua mengenai koperasi pertanian di Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang. Ketiga mengenai keterkaitan antara koperasi pertanian dan rantai nilai pangan dan keempat mengenai koperasi pertanian di Indonesia. Mahasiswa begitu antusias dan mengajukan banyak pertanyaan sehingga diskusi pun terjalin dengan hangat.

Prof. Dr. Noer Azam Achsani selaku Dekan SB-IPB memberikan closing remark pada acara tersebut. “Pada SB-IPB, pelaksanaan kerjasama ini diintegrasikan dengan kelas Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis atau yang sebelumnya sering disingkat KSMB, namun sekarang berubah menjadi KSBM yang berarti Kapita Selekta Bisnis dan Manajemen. Dalam mata kuliah ini para praktisi bisnis dan expert diundang untuk sharing kepada mahasiswa SB-IPB, kegiatan ini juga disebut CEO Talk and Entrepreneurial Development Forum. Jadi ASEAN-MAFF Japan HRD Project memang sangat tepat dan sesuai dengan learning outcome yang ingin dicapai oleh mata kuliah KSBM di SB-IPB”, ungkap Prof Azam.

Adapun kegiatan rutin yang dilakukan dalam kerja sama ini adalah (1) Penyelenggaraan kuliah dengan pembicara-pembicara dari Jepang. Setiap tahun, berbagai pembicara dari industri maupun expert dari lembaga penelitian berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam hal food value chain. Ada sekitar enam hingga tujuh pembicara menyampaikan materinya dalam setahun; (2) Kunjungan ke industri di Jepang. Kunjungan tersebut sudah tiga kali dilakukan dengan sekitar tiga mahasiswa dan satu dosen pada setiap kunjungan. Manfaat dari kunjungan tersebut, selain menambah pengetahuan mahasiswa dan dosen SB-IPB mengenai industri pangan di Jepang juga memungkinkan terjadinya interaksi antara mahasiswa dan dosen dari negara ASEAN atau dengan kata lain terjalin pertukaran informasi dan networking; (3) Kunjungan ke perusahaan di Indonesia. Mahasiswa mata kuliah KSMB melakukan kunjungan ke perusahaan di Indonesia yang berada di sekitar wilayah Bogor sehingga dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai proses bisnis real yang dilakukan pada dunia industri; dan (4) Talk show bersama pelaku bisnis muda di bidang pertanian baik dari Jepang maupun Indonesia yang dilakukan tahun 2019.

Adanya pandemi Covid-19 pada Tahun 2020 menyebabkan kegiatan talkshow, kunjungan ke perusahaan di Indonesia dan exchange student ke Jepang yang telah direncanakan tidak dapat diselenggarakan. Sebanyak empat kegiatan kuliah dari pembicara Jepang sempat dilaksanakan secara off-line namun dua kuliah setelahnya dilakukan secara on-line melalui zoom. Agenda kegiatan mulai beradaptasi pada tahun 2021 ini. SB-IPB dan ASEAN-MAFF Japan HRD Project telah merancang lima pertemuan kelas dengan enam pembicara, virtual company visit ke perusahaan Jepang, serta talk show dengan public figure Melody Nurramdhani Laksani yang merupakan Japan-ASEAN Goodwill Ambassador on Food & Agriculture, JICA dan pelaku bisnis pertanian muda. Kelas KSBM yang akan mengikuti rangkaian kegiatan pada tahun ini berjumlah 72 orang yang terdiri dari kelas R65 (sebanyak 35 mahasiswa) dan R66 (sebanyak 37 mahasiswa).

Kerjasama ini memberikan kesempatan yang berharga bagi mahasiswa SB-IPB untuk mempeluas pengetahuan dan wawasan langsung dari pembicara-pembicara Jepang yang kompeten. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan bisa meningkatkan kemajuan Jepang dan Indonesia (SJ/NF).

 

market driven

Driven Strategy: Memahami Pasar dan Konsumen Dimasa Pandemi

Pada 15 Oktober 2020, Dr. Ir. Sri Hartono MM, CMA, CHRA berkenan sharing pengalaman beliau dengan mahasiswa Program Sarjana SB-IPB. Beliau merupakan CEO PT Catur Pilar Jaya dan CEO PT BMS Group, trainer dan konsultan manajemen serta mengajar di Pasca Sarjana SB-IPB, UMB dan UNPAK. Beliau berpengalaman bekerja di berbagai perusahaan multinasional seperti PT Meiji Indonesia, PT Sandoz Indonesia, PT Casana Prima, PT SLH Prima dan PT GlaxoSmithKline Indonesia. Beliau menyampaikan materi mengenai Market Driven Strategy: Memahami Pasar dan Konsumen Di Masa Pandemi.

Pasar pada masa Normal vs New Normal yang mana pada kondisi normal dituntut untuk fokus, konsisten, strategi pemasaran terbaik, keluwesan dan kompetisi yang tinggi. Pada masa New Normal terjadi empat mega shift yaitu stay at home lifestyle, bottom of the pyramid, go virtual dan empathic society. Dampak pandemi Covid-19 adalah perubahan perilaku konsumen, daya beli konsumen, sistem distribusi, variasi produk, akses kepada informasi dan isu harga. Ada empat karakteristik market-driven strategy, yaitu becoming market-orientation, determining distinctive capabilities, customer value/capabilities match, dan achieving superior performance.

Keempat hal tersebut seperti siklus yang berputar.
Enam langkah praktis mempertahankan pelanggan yang dapat dilakukan adalah ubah pola pikir, dengarkan pelanggan, ikuti jalan pikiran mereka, buat koneksi, rekomendasi anda sebagai solusi yang sesuai dan lampaui harapan di atas dan di luar perkiraan. Pertama, ubah pola pikir dapat dilakukan dengan fokus pada pelanggan, ciptakan nilai dan inovasi itu kebutuhan. Kedua, dengarkan pelanggan dengan menjadi pendengar yang baik, penolakan itu merupakan peluang dan ingat pelanggan itu unik. Ketiga ikuti jalan mereka dengan ikuti saja, perbaiki yang sudah ada dan lebih fleksibel.

Keempat buat koneksi dengan memanfaatkan semua akses, kreatif saja tidak cukup, pastikan kamu terhubung dan jangan malas. Kelima, rekomendasi anda sebagai solusi yang sesuai melalui jadilah ahlinya, kuasai product knowledge, dan penuhi harapan pelanggan. Terakhir, lampaui harapan di atas dan di luar perkiraan dengan memberikan yang terbaik, jadilah yang pertama dan jangan pelit.

ceo talk peradaban bangsa

Pengalaman Menyulap Perusahaan Bangkrut Jadi Istana Peradaban Kebanggaan Bangsa

Kelas Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) SB-IPB tanggal 15 September 2020 untuk Prodi Magister Kelas R63 dan R64 kedatangan pembicara istimewa, Bapak Dr. Achmad Fachrodji, yang merupakan Direktur Utama Balai Pustaka. Sebelumnya Dr. Achmad menjabat sebagai Direktur BUMN Perhutani dan Inhutani. Ia menamatkan S3 dari Program Doktor Manajemen dan Bisnis (DMB) Sekolah Bisnis IPB University dan merupakan wisudawan S3 Bisnis Terbaik IPB University tahun 2010. Dr. Achmad juga mengajar di Universitas Mercu Buana dan mendapatkan penghargaan sebagai dosen e-learning terbaik selama tiga tahun berturut-turut. Beliau membuka pertemuan dengan pantun Balai Pustaka. “Indah berkembang bunga cempaka, Sinar rembulan penghias angkasa; Kami datang dari Balai Pustaka, Istana Peradaban kebanggaan bangsa.”

Dr. Achmad Fachrodji membagikan pengalamannya dalam menyulap perusahaan bangkrut menjadi istana peradaban kebanggaan bangsa. Pada saat masuk ke Balai Pustaka (BP) tahun 2016, BP dalam keadaan merugi selama 15 tahun, karyawan tidak digaji selama 5 bulan, hutang menumpuk, tidak bankable, revenue kecil, pabrik tidak beroperasi, suasana kantor kumuh dan bahkan terancam untuk ditutup. Dr. Achmad Fachrodji datang dengan pendekatan baru “change” atau “berubah”, dari BP yang semula jalan di tempat berubah menjadi berlari kencang seperti panther. Ia menampilkan visi BP sebagai “Terdepan dalam industri penerbitan, percetakan dan multimedia”. Budaya perusahaan yang dibangun yaitu CERDAS (creative, energic, responsive, dynamic, active dan smart) dan tata nilai perusahaan yaitu JUARA (jujur, unggul, amanah, rajin dan adil).

Untuk dapat berlari kencang, diperlukan suatu pengungkit dan lompatan. Beberapa hal yang perlu selalu ditanamkan adalah berfikir besar dengan dimulai dari yang besar tanpa melupakan yang kecil (pareto); philosophy of tiga kali: 1x membayar kewajiban masa lalu, 1x menyelesaikan yang sekarang dan 1x menjemput masa depan; dan manajemen lebih dengan memberikan pelayanan yang lebih besar dibanding ekspektasi pelanggan.

Dengan kepiawaian Dr. Achmad Fachrodji yang gemar berpantun, beliau mengembangkan prinsip synergy dengan perusahaan lainnya seperti Bank Mandiri, Telkom, dan lain-lain. Pantun nya menjadi media dalam mengembangkan kerjasama yang mampu menciptakan keuntungan bagi BP. Dr. Achmad Fachrodji masuk BP tahun 2016 yang merugi, tahun 2017 Dr. Achmad Fachrodji mampu mengubahnya sehingga meraup keuntungan atau laba yang terus meningkat hingga sekarang.

Setelah selesai pemaparan, para mahasiswa antusias mengajukan pertanyaan sehingga terjadi diskusi yang hangat. Dr. Achmad Fachrodji juga memberikan 3 buku pantun beliau kepada mahasiswa dengan pertanyaan terbaik. Komti Kelas R63 (Defni) menyampaikan pantun balasan untuk Balai Pustaka. “Orang kurus belajar fisika, Makan malamnya dicuri angsa, Maju terus Balai Pustaka, Jadi Istana Peradaban Bangsa”.

fix2

CEO Talk ASEAN MAFF “Nutritional Issue in Japan and Potential Roles of Milk”

Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan CEO Forum dengan menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan baik akademisi maupun praktisi baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam kesempatan ini CEO Forum menghadirkan Dr. Hirohisa Izumi (Morinaga Milk Industry, Jepang) (11/02/2020). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen maupun peserta umum yang telah registrasi. Dalam kesempatan ini, Dr. Siti Jahroh (Dosen SB-IPB) menjadi moderator dalam kegiatan CEO Forum.

Dalam paparannya, Dr. Hirohisa Izumi memaparkan terkait Nutritional Issues in Japang and Potential Roles of Milk. Morinaga Milk Industry memiliki banyak produk dari mulai makanan pokok sampai snack dengan berbahan dasar susu.

Tidak seimbangnya penduduk usia muda dan tua, tren penduduk yang tidak memerdulikan nutrisi tubuh karena ingin kurus, dan wanita hamil yang tidak terlalu peduli dengan nutrisi sehingga melahirkan bayi dengan bobot rendah dan kekurangan nutrisi penting seperti DHA di Jepang membuat Morinaga melakukan improvisasi dan pengembangan produk.

Produk susu dari Morinaga mengandung bakteri lactoferrin yang dapat melawan dan membunuh bakteri-bakteri jahat yang lebih baik dibandingkan dengan asam laktat yang umumnya terdapat pada produk susu pesaing. Hal inilah yang menjadi competitive advantage produk susu Morinaga. Pada akhir sesi ditutup dengan tanya jawab dan foto bersama.

ceo forum milk

CEO Forum: Nutritional Issues in Japan and Potential Roles of Milk

Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan CEO Forum dengan menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan baik akademisi maupun praktisi baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam kesempatan ini CEO Forum menghadirkan Dr. Hirohisa Izumi (Morinaga Milk Industry, Jepang) (11/02/2020). Kegiatan ini di ikuti oleh mahasiswa, dosen maupun peserta umum yang telah registrasi. Dalam kesempatan ini, Dr. Siti Jahroh (Dosen SB-IPB) menjadi moderator dalam kegiatan CEO Forum.
Dalam paparannya Dr. Hirohisa Izumi memaparkan terkait Nutritional Issues in Japan and Potential Roles of Milk. Morinaga Milk Industry memiliki banyak produk dari mulai makanan pokok sampai snack dengan berbahan dasar susu

Tidak seimbangnya penduduk usia muda dan tua, tren penduduk yang tidak memerdulikan nutrisi tubuh karena ingin kurus, dan wanita hamil yang tidak terlalu peduli dengan nutrisi sehingga melahirkan bayi dengan bobot rendah dan kekurangan nutrisi penting seperti DHA di Jepang membuat Morinaga melakukan improvisasi dan pengembangan produk

Produk susu dari Morinaga mengandung bakteri lactoferrin yang dapat melawan dan membunuh bakteri-bakteri jahat yang lebih baik dibandingkan dengan asam laktat yang umumnya terdapat pada produk susu pesaing. Hal inilah yang menjadi competitive advantage produk susu Morinaga.
Pada Akhir sesi di tutup dengan tanya jawab dan foto bersama.

Untitledff

CEO Forum: Parastatal Pangan di Asia

Sekolah Bisnis IPB University menyenggarakan CEO Talk & Entrepreneurial Development Forum (20/08)  yang menghadirkan narasumber Prof Riset M. Husein Sawit, PhD dari Forum Komunikasi Profesor Riset Kementan. Beliau adalah peneliti utama di bidang ekonomi pertanian pada kelompok peneliti di Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. CEO Forum merupakan bagian dari Kelas Kapita Selekta Manajemen Bisnis (KSMB) yang wajib bagi Program Studi Magister Manajemen dan Bisnis angkatan R60.

Dalam CEO Forum kali ini  bertema “Parastatal Pangan di Asia: Antara Aktivitas Bisnis VS Kewajiban Pelayanan Publik (PSO)”. Parastatal pangan adalah lembaga semi pemerintah dengan tugas melaksanakan aktivitas pemasaran publik. Di Asia dikenal dengan “Food Price Policies” dengan tujuan memberikan intensif harga untuk produsen dan memberi sejumlah perlindungan terhadap konsumen. Indonesia juga melakukan aktivitas parastatal, dimana lembaga pelaksana adalah BULOG dengan komoditas bahan pangan (beras, kedelai, jagung).

IMG_0930

Food Value Chain of Vegetable of AEON

SB-IPB bekerjasama dengan ASEAN Secretariat dan Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF) Japan mengadakan kegiatan CEO Forum angkatan ke 5 pada Program Project for Human Resource Development in Food-related Areas through Partnership with Universities in ASEAN Region. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sharing session pada mata kuliah Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis.

Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa Program Magister Manajemen dan Bisnis angkatan R60 tentang bisnis dalam bidang pertanian terutama yang dilakukan di Jepang.

Sharing session pertama diisi Mr. Etsuro Sakamoto dari Quality Management Departmen AEON Co. Ltd tentang FVC of Vegetable of AEON. Dalam pemaparanya, beliau menyampaikan bahwa quality management merupakan proses untuk memastikan keamanan setiap rantai pasok dimulai dari proses manufacturing, proses, displaying, dan penyimpanan. AEON Co. Ltd melakukan kerjasama penyediaan produk pertanian dengan Japan Agricultural Cooperatives, AEON TOPVALU dan AEON Farm.

Strategi Marketing 5 Produk Brand PT. Coca Cola Amatil Indonesia

(Bogor, 16/12/17) SB-IPB kembali menghadirkan Dr. Zeffry Alamsyah  selaku Regional Director PT. Coca Cola Amatil Indonesia pada kegiatan CEO Talk and Entrepreneurial Development Forum. Kegiatan tersebut dihadiri tidak kurang dari 90 orang mahasiswa Program Magister Manajemen dan Bisnis yang terdiri dari kelas E60, E62, dan EK23.
Dr. Zeffry Alamsyah  merupakan salah satu alumni sukses Program Doktor Manajemen dan Bisnis SB-IPB angkatan DMB2. Dalam kesempatan tersebut, beliau berbagai pengalaman tentang strategi marketing untuk lima produk brand PT. Coca Cola Amatil Indonesia yaitu Coca Cola, Sprite, Fanta, Frestea, dan Minute Maid. “Dalam proses pemasaran PT. Coca Cola Amatil Indonesia melakukan berbagai strategi marketing yang berbeda-beda untuk mencapai targetnya. Hal ini guna mempertahankan daya jual dengan produk pesaing lainnya” demikian ujarnya.

Sharing Session Sarjana Bisnis: Founder Ecofunopoly

(Bogor, 15/12/17) Mata Kuliah Komunikasi dan Diplomasi Global (KDG) Program Sarjana Bisnis SB-IPB menghadirkan Annisa Hasanah yang merupakan Penulis buku “Student Traveler” sekaligus Founder Ecofunopoly.
Kuliah kali ini dilaksanakan dengan metode sharing session. Sebanyak 86 orang mahasiswa Program Sarjana Bisnis angkatan 52 mengikuti kegiatan dengan antusias. Dra. Alfa Chasanah, MA selaku dosen pengasuh mata kuliah KDG yang juga menjabat sebagai Sekretaris Prodi Sarjana SB-IPB sengaja menghadirkan Annisa yang dinilai memiliki banyak pengalaman internasional melalui permainan edukatif berbasis lingkungan.
“Muda, energik, inspiratif dan peduli lingkungan”, Begitulah sosok Annisa. Melalui permainan Ecofunopoly,  beliau ingin menyampaikan pesan agar generasi saat ini peduli dengan lingkungan dan mau mengubah perilakunya. Pesan peduli lingkungan melalui permainan tersebut tidak hanya sekala nasional, namun telah merambah ke beberapa negara melalui United Nation hingga permainan ini diterjemahkan ke beberapa bahasa. Dengan Ecofunopoly, Annisa telah berkeliling ke 31 negara dan hampir semua perjalanannya gratis dengan bermodalkan status Mahasiswa di IPB.
“Terima kasih Mba Annisa, atas inspirasi, semangat dan integritasnya sebagai pemuda peduli lingkungan. Semoga sukses selalu dan menginsiprasi generasi peduli lingkungan. Semoga setiap kita bisa menjadi generasi peduli lingkungan demi bumi dan generasi penerus kita” demikian harapan salah satu peserta kegiatan sharing session tersebut.