ABEATS 2025: Menguatkan Kolaborasi Global untuk Teknologi Digital dan AI Berkelanjutan

ABEATS2025 25nov 01
Activity / Kegiatan / News

ABEATS 2025: Menguatkan Kolaborasi Global untuk Teknologi Digital dan AI Berkelanjutan

ABEATS 2025 – The 7th ASEAN Business, Engineering, and Technology Symposium telah sukses diselenggarakan pada tanggal 25–26 November 2025 bertempat di Satbayev University, Almaty, Kazakhstan. Pada tahun ini, konferensi mengangkat tema besar “Digital Technologies and AI for Environmental and Social Sustainability”, yang menyoroti peran strategis teknologi digital dan kecerdasan buatan dalam mendorong keberlanjutan lingkungan maupun sosial.

Penyelenggaraan ABEATS 2025 merupakan hasil kolaborasi empat universitas terkemuka dari empat negara, yaitu SB-IPB University (Indonesia), Universiti Sains Malaysia (USM), University of Glasgow (United Kingdom), dan Satbayev University (Kazakhstan). Keempat institusi ini kembali menunjukkan komitmennya untuk mendorong pertukaran pengetahuan lintas negara dalam bidang bisnis, teknik, dan teknologi.

Sebagai bagian dari delegasi SB-IPB, empat perwakilan hadir dan mempresentasikan karya ilmiah secara luring, yaitu Dr. Siti Jahroh (Kaprodi S1), Dr. Nur Hasanah (Sekprodi S2), serta dua mahasiswa program Doktor, Christian Kuswibowo (DMB22) dan Yohanes Baptista Anton Dewantoro (DMB23). Selain mempresentasikan makalah, Dr. Siti Jahroh juga dipercaya menjadi Chair dalam salah satu parallel session pada hari kedua konferensi.

Hari pertama konferensi diawali dengan sesi Keynote Speech yang menghadirkan dua pakar internasional. Dr. Junaid Syed, Co-founder & CTO Kolojic Ltd., membawakan topik “Connecting the Unconnected: Smarter Design, Cleaner Power for Sustainable & Inclusive Future”. Sementara itu, Ir. Prof. Edwin Chi-Yan Tso, Associate Dean dan Associate Professor pada School of Energy and Environment, City University of Hong Kong, menyampaikan paparan mengenai “Smart Building Envelopes: Paving the Path to Carbon Neutrality”. Pada hari yang sama, rangkaian workshop akademik turut diselenggarakan, mencakup topik publikasi ilmiah di jurnal bereputasi, penulisan artikel untuk IEEE, serta pengembangan tesis doktoral yang difasilitasi oleh akademisi dari University of Glasgow.

Pada hari kedua, peserta mengikuti sesi presentasi ilmiah yang terbagi dalam delapan parallel sessions pada pagi dan siang hari. Seluruh sesi dikurasi ke dalam empat fokus utama, yakni teknologi digital untuk kesehatan lingkungan dan planet, pemanfaatan AI untuk ekonomi sirkular dan konsumsi berkelanjutan, inklusi digital dan kesetaraan sosial melalui teknologi, serta tata kelola AI yang etis dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan. Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan lunch gathering, ekskursi ke Shymbulak Ski Resort, dan ditutup dengan gala dinner sebagai penutup resmi konferensi.

Pada kesempatan ini, delegasi SB-IPB kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Yohanes Baptista Anton Dewantoro (DMB23) berhasil meraih penghargaan Best Presenter, menegaskan kualitas penelitian dan kontribusi akademik yang dihasilkan oleh perwakilan SB-IPB.

Pada sesi penutupan, diumumkan bahwa ABEATS 2026 akan diselenggarakan di Bogor, dengan SB-IPB University sebagai tuan rumah. Pengumuman ini menandai langkah penting bagi SB-IPB dalam memperkuat jejaring akademik internasional dan mempromosikan kolaborasi riset berkelanjutan.

SB-IPB University berharap konferensi tahun berikutnya akan melibatkan lebih banyak partisipan, tidak hanya dari universitas co-founder ABEATS, tetapi juga dari berbagai institusi di Indonesia, negara-negara ASEAN, dan komunitas global pada umumnya. (NH)