pks-sumbar-sbipb

SB IPB University akan Mencetak 100 ribu Millineal Entrepreneur bersama Bappeda Sumatera Barat

Sekolah Bisnis IPB melakukan perjanjian kerjasama (PKS) dengan Bappeda Sumatera Barat terkait penyusunan dokumen roadmap mencetak 100 ribu millineal entrepreneur serta pelaku ekonomi kreatif Provinsi Sumatera Barat. Penandatanganan kerjasama ini dilakukan pada tanggal 14 Juni 2022 di Kantor Bappeda. Hadir dari SB IPB yakni Dr. Nimmi Zulbainarni, S.Pi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Sumberdaya dan Pengembangan.

Penandatanganan kerjasama ini lakukan disela pelaksanaan Seminar Keuangan Daerah dan Reformasi Birokrasi “Reformasi Tata Kelola Keuangan Daerah untuk Mewujudkan Sumbar Madani yang Unggul dan Berkelanjutan”. Seminar ini dlaksanakan di Auditorium Gubernuran dan dihadiri Kepala OPD dan Badan Pengelola Keuangan dari seluruh Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat.

Seminar ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi. Dalam sambutannya Wakil Gubernur Sumatera Barat meminta pengelolaan keuangan di tingkat pemerintah daerah harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi di era revolusi industri. Adaptasi tersebut bertujuan untuk memaksimalkan pengelolaan anggaran agar tidak terjadi kebocoran.

Pada seminar ini, Guru Besar Manajemen Perubahan dan Inovasi Sekolah Bisnis IPB Syamsul Maarif mengatakan agar pengelolaan keuangan dan reformasi birokrasi berjalan maksimal maka harus dimulai dari penerapan manajemen ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.

“Kinerja keuangan pemerintah itu adalah sebagai akibat dari SDM yang baik, sistem birokrasi yang bagus, menghadirkan pelayanan yang baik terhadap masyarakat, dengan itu lah maka kinerja keuangan dapat dinilai bagus,” kata Syamsul.

Pembicara lain dari Sekolah Bisnis IPB dan juga ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia untuk Bogor Raya Noer Azam Achsani mengatakan Sumbar memiliki potensi besar yang dikembangkan di sektor ekonomi. Sebab ekonomi Sumbar tumbuh melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk memaksimal pertumbuhan ekonomi tersebut, Noer Azam menyarankan agar Pemprov Sumbar menggenjot sektor pariwisata dan pertanian.

“Sektor pariwisata di Sumbar memiliki pertumbuhan sebesar 13 persen tertinggi sepanjang triwulan pertama tahun ini, sementara sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar terhadap perekonomian Sumatera Barat dengan kontribusi sebesar 25.8 persen pada tahun 2021 lalu,” tutupnya.

ipbuniversity #sekolahbisnisipb #ipbdigdaya #sbipb