CEO Forum: Dampak Perubahan Iklim Global Terhadap Pengembangan Agribisnis di Indonesia

(Ruang Mahoni, 1/11/11), Tidak dipungkiri pemanasan global menjadi momok yang menakutkan bagi kehidupan di bumi ini, namun seharusnya dapat disikapi sebagai sebuah tantangan untuk maju ke depan.  CEO forum MB-IPB di awal bulan november 2011 menghadirkan Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS, Guru Besar Agrometeorologi-FMIPA IPB sekaligus menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB. Topik yang disampaikan mengenai “Dampak Perubahan Iklim Global terhadap Pengembangan Agribisnis di Indonesia”.  Pemanasan global dicirikan Terjadinya peningkatan temperatur rata-rata permukaan bumi akibat efek rumah kaca yang terjadi di atmosfer. Faktor penyebabnya tidak lain adalah peristiwa alami (natural) dan aktivitas manusia (anthropogenic). Dapat dikatakan, efek Gas Rumah Kaca (GRK) menjadi penyebab utama dari pemanasan global. Adanya pemanasan global mampu merubah pola curah hujan sehingga meningkatkan kejadian iklim (perubahan iklim) ekstrim.

Perubahan iklim ini mampu menganggu ketahanan pangan masyarakat. Dampak signifikan yang dirasakan sektor pertanian yaitu, terjadinya penurunan produktivitas, resiko banjir dan kekeringan, resiko kebakaran hutan, perubahan pada pasar global, peningkatan serangan hama dan penyakit dan peningkatan produksi oleh peningkatan CO2 diikuti dengan penurunan produksi oleh perubahan iklim. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi perubahan iklim tersebut dapat melalui 1) mitigasi yaitu upaya menurunkan sumber-sumber GRK atau meningkatkan penyerapannya / penanggulangan – menurunkan emisi dan 2) adaptasi yaitu upaya mengurangi dampak atau memanfaatkan peluang dalam bentuk kegiatan antisipatif maupun reaktif / penyesuaian – mengubah kebiasan hidup dan pola pembangunan rendah karbon. Adaptasi diperlukan agar meningkatkan kemampuan bertahan terhadap dampak perubahan iklim. Catatan penutup mengenai dampak perubahan iklim global terhadap pengembangan agribisnis di indonesiayang diberikan Guru Besar Agrometeorologi ini adalah :

(1)   Variasi dan Perubahan Iklim adalah gejala alam global yang dampaknya harus dihadapi oleh umat manusia,

(2)   Pembangunan pertanian harus memperhatikan daya dukung lingkungan secara holistik dan berkelanjutan dengan memperhatikan variasi dan perubahan iklim yang sedang terjadi,

(3)   Perlunya pengembangan IPTEK pertanian berbasis inovasi yang dikembangkan secara spesifik lokal sehingga mampu memitigasi dan beradaptasi terhadap variasi dan perubahan iklim,

(4)   Pengembangan agribisnis harus memanfaatkan IPTEK tersebut untuk dapat  mengembangkan ekonomi komparatif berbasis sumberdaya lokal ,

(5)   Perlunya peningkatan network of partnerships baik ditingkat nasional maupun  regional bahkan global sehingga  agribisnis yang dikembangkan memiliki keunggulan  komparatif.