CEO Forum : Manajemen Koperasi yang Benar-Benar Koperasi

Berita

CEO Forum : Manajemen Koperasi yang Benar-Benar Koperasi

CEO Forum (Selasa, 19 April 2016) – SB-IPB kedatangan seorang pembicara dari Koperasi Syariah Benteng Micro Indonesia (BMI). Beliau adalah Kamaruddin Batubara dan ia juga merupakan Alumni dari Institut Pertanian Bogor. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Pengurus/Presiden Direktur di Koperasi Syariah Benteng Micro Indonesia. Saat ini Koperasi Benteng Micro Indonesia memiliki jumlah anggota mencapai 120 ribu dengan aset yang dimiliki 265 miliyar per Maret 2016. Pengalaman beliau dalam di bidang koperasi sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu dalam CEO Forum kali ini ia mengusung materi dengan tema “Manajemen Koperasi yang Benar-Benar Koperasi”. Pentingnya tema ini diharapkan bermanfaat untuk para peserta dalam meningkatkan pengetahuan tentang koperasi yang berlandaskan syariah.

Menurut pak Kamaruddin bahwa saat ini ada beberapa koperasi yang berjalan tidak sesuai dengan tujuan koperasi yang seharusnya. “Koperasi harus ada unsur kegiatan simpan pinjam dan pembiayaan”, kata pak Kamaruddin. Dalam kegiatan ini juga menurutnya bahwa koperasi hanya melayani seorang anggota koperasi saja. Beberapa hal mengenai koperasi yang ia maksud juga mengacu pada Undang-Undang Perkoperasian (UU No. 25 Tahun 1995).  Intinya berdasarkan undang-undang tersebut koperasi harus bertujuan untuk Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Saat ini koperasi BMI termasuk koperasi primer yang mana koperasi ini didirikan oleh dan beranggotakan orang-orang/seseorang. Dalam Pelaksanaan kegiatan koperasi Benteng Micro Indonesia, ia menuturkan bahwa berjalan dalam model Grameen Bank yang dibentuk oleh Prof. Dr. Mohammad Yunus di Bangladesh. Sedangkan di Indonesia sendiri dipelopori oleh Dr. Ir. H. Mat Syukur, MS pada tahun 1989. “Koperasi Benteng Micro Indonesia menganut sistem Grameen Bank karena dalam memberi pinjaman harus diiringi dengan pendampingan, berpihak pada orang miskin dan usaha mikro, prosedur mudah (tanpa agunan), pelayanan langsung sesuai domisili, disiplin dan supervisi pinjaman/pembiayaan, dan transparansi terjamin”, tuturnya.  Selain itu koperasi ini telah mendapatkan penghargaan dari kementerian Koperasi, Bappenas, dan juga penghargaan dari Majalah Peluang 2015 untuk kategori menjadi koperasi terbaik peringkat ke-23, peringkat ke-4 kategori koperasi KSPPS, serta koperasi terbaik dan terbesar di kota banten.