CEO Forum – Transformasi Perbankan Bank BTPN

CEO Forum – 16 Januari 2016. Mengawali ditahun 2016 kegiatan CEO Forum kali ini dihadiri oleh seorang praktisi yang berposisi sebagai Direktur Kepatuhan dan Sekretaris perusahaan di bank BTPN, Anika Faisal. Selain itu CEO Forum ini juga dihadiri oleh Dr. Ir. Sahara, M.Ec selaku moderator acara. Ibu Anika Faisal merupakan praktisi yang kini sudah 24 tahun berkarir di dunia perbankan. Sebelumnya beliau juga pernah menjadi Direktur Kepatuhan di Bank Danamon. Riwayat pendidikan terakhir beliau adalah sebagai lulusan sarjana Hukum Universitas Indonesia.

Saat ini Bank BPTPN memiliki Total Aset Rp 10,6 triliun dengan 1 segmen bisnis – Bisnis Pensiun, Kredit sebesar Rp 7,9 triliun, DPK hingga Rp 8,8 triliun, Modal mencapai Rp 1,2 triliun, dengan nasabah sebanyak 400 ribu yang dibangun dengan 373 outlet jaringan kantor dan dibantu 3387 orang karyawan yang +30% Berpendidikan sampai minimal SMA, ujar ibu Anika. Selain itu ia memaparkan mengenai produk layanan yang ada di Bank BTPN yang mana produk tersebut diperuntukan untuk pelanggan dari segmen pendapatan rendah hingga segmen tertinggi (Company Level). Pembicara juga mengatakan bahwa, sejak tahun 2008 Bank BTPN banyak mengeluarkan produk layanan untuk segmen mass market yang dimulai  Bisnis Micro Banking (MUR) hingga saat ini terbaru dengan meluncurkan mobile banking untuk mass market.

Melalui CEO Forum ini beliau  juga mengemukakan Bank BTPN dalam proses Membangun Model Bisnis Baru Sebagai bentuk transformasi di dunia perbankan. “Faktor kunci sukses Bank BTPN dalam membangun model bisnis baru diantaranya, Intensi Stratejik (Strategic Intent), Segmentasi dan Target Market, Model Bisnis dan UVP (Unique Value Proposition), Perencanaan yang teliti, Disiplin dalam Eksekusi” ujar Direktur Kepatuhan tersebut. Menurutnya, tercapainya transformasi Bank BTPN adalah membuat Transformasi dari Bank dengan Single Business menjadi Multiple Businesses yang mana tetap berfokus kepada mass market. Kunci Keberhasilan Transformasi ini juga karena terjalin melalui komitmen dari Stakeholders(Pemegang Saham, Manajemen & Karyawan, Regulator), Identifikasi Target Market & Model Bisnis yang tepat melalui proses yang terstruktur, disiplin dalam melakukan Eksekusi dan tetap fokus pada Strategic IntentPenerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten. (AR)