Pengalaman Manajerial Pengembangan Bisnis Ketenagalistrikan di Perusahaan Multinasional
Pengalaman Manajerial Pengembangan Bisnis Ketenagalistrikan di Perusahaan Multinasional
Pada Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) Prodi Magister Kelas E72 tanggal 10 Oktober 2020 menghadirkan pembicara Bapak YB Andhi Marjono, PhD yang sharing pengalaman manajerial pengembangan bisnis ketenagalistrikan di perusahaan multinasional. Saat ini Bapak Andhi merupakan Business Development Director pada Electricite de France, sebelumnya beliau sempat bekerja di beberapa perusahaan seperti Worley Parsons di Jakarta, Schlumberger R&D di Jepang, Schlumberger Middle East di UAE dan Saudi Arabia dan Adaro Power di Jakarta. Beliau menyelesaikan S1 dari ITB dan S3 dari Tokyo University of Electro-communications di Jepang dalam Mechanical Engineering and Intelligent Systems.
Bapak Andhi menyampaikan pengalaman pada berbagai macam situasi dengan memperhatikan strength scope yang dimiliki terdiri dari emotional, relational, execution dan thinking. Selama bekerja sebagai physicist engineering di Tokyo selama tiga tahun yang mayoritas di laboratorium, beliau menekankan pentingnya critical thinking dan creativity terutama untuk berfikir out of the box. Dari kehidupan dalam laboratorium menuju lapangan di UAE dan Saudi Arabia menuntut emotional control dan resilience yang kuat. Perbedaan budaya dan kegiatan lapang yang butuh fisik yang baik telah menempa beliau untuk menjadi sosok yang tangguh. Saat kembali ke Jepang dan menjadi technical project leader dimana harus berhubungan dengan ahli-ahli dari berbagai bidang menuntutnya memiliki strong relationship building dan collaboration.
Electricite de France (EDF) yang merupakan perusahaan terdepan untuk kelistrikan di dunia. Perusahaan ini mencakup semua bisnis dalam rantai nilai kelistrikan dari generation, distribution, energy transmission bahkan trading activities. EDF merupakan produsen renewable electricity di Eropa. Beliau saat ini di EDF Indonesia dan fokus pada renewable energy yang memberikan tantangan tersendiri untuk lebih menonjolkan semua kekuatan dari strength scope beliau.
Dari berbagai pengalaman tersebut beliau memberikan pesan untuk fokus pada kekuatan kita, bagaimana untuk terus mengasah kekuatan kita. Terkadang kita lebih fokus pada kelemahan dan berusaha untuk menghilangkan kelemahan yang justru menyebabkan kekuatan kita menjadi tumpul.