SEKOLAH BISNIS IPB GELAR INTERNATIONAL E-CONFERENCE MENGGANDENG UNIVERSITAS LUAR NEGERI : BUSINESS INNOVATION & ENGINEERING CONFERENCE (BEIC) dan 2nd INTERNATIONAL CONFERENCE ON RISK MANAGEMENT AS AN INTERDISCIPLINARY APPROACH (ICRMIA)

(Selasa, 28/07/2020)-Sekolah Bisnis IPB menggandeng Universitas Luar Negeri sebagai partner, yaitu Putra Business School, Malaysia; Universitas Utara Malaysia; Warsaw University of Life Sciences, Poland; Hiroshima University Japan dan Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA) dalam rangka penyelenggaraan BUSINESS INNOVATION & ENGINEERING CONFERENCE (BEIC) dan  2nd INTERNATIONAL CONFERENCE ON RISK MANAGEMENT AS AN INTERDISCIPLINARY APPROACH (ICRMIA) dalam bentuk E-Conference. Topik utama yang diusung dalam International E-Conference ini yaitu “The New Dynamics of Business Innovation & Engineering: Creating and Protecting Value in The Era of Industry 4.0 & Society 5.0″ dengan menyajikan berbagai hasil penelitian dengan lingkup topik  terdiri atas 1) Business Engineering, 2) Sustainable Practice, 3) Multidisciplinary dan 4) Risk Management. Terdapat 237 paper/makalah yang telah submit untuk BIEC & ICRMIA, di mana 136 peserta mempresentasikan makalah secara virtual, dan 53 peserta diterima sebagai presenter e-poster. Para presenter berasal dari 41 universitas / institusi di 11 negara: Bangladesh, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Maroko, Pakistan, Palestina, Filipina, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.

Dalam sambutannya, Rektor IPB Prof Arif Satria menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan IPB University dengan para mitra baik nasional maupun internasional diharapkan memiliki dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan ekonomi nasional. Ini adalah salah satu alasan mengapa IPB University bekerja secara konsisten dan erat dengan berbagai mitra nasional dan internasional. Prof Noer Azam Achsani, Dekan Sekolah Bisnis IPB (SB IPB) mengemukakan dalam sambutannya, BIEC 2020 adalah konferensi internasional kedua yang diselenggarakan oleh SB-IPB, setelah berhasil menyelenggarakan international conference ABEATS 2019 pada bulan Desember tahun lalu. BIEC 2020 diadakan dengan tujuan untuk bertukar informasi tentang isu-isu penelitian terbaru terkait dengan inovasi dan rekayasa bisnis, memperluas jaringan kerja sama internasional, dan menghasilkan publikasi yang memiliki reputasi internasional dan terakreditasi secara nasional. IRMAPA berkolaborasi dengan SB-IPB untuk menjadi konferensi satelit di BIEC 2020. Dalam konferensi ini, Rekayasa Risiko akan diterapkan dalam konteks industri 4.0 untuk melindungi dan menciptakan nilai di bidang inovasi dan rekayasa bisnis, seperti manufacturing systems, production planning and risk control, reliability and maintenance engineering, risk service innovation dan sebagainya, ujar Prof Noer Azam Achsani

Dalam International E-Conference, plenary session diisi oleh pembicara  dari co-host internasional  dan sesi parallel session yang menampilkan berbagai presentasi peserta baik dalam oral presentation maupun E-poster menjadi acara inti dalam E-Conference ini. International E-Conference menyajikan dua plenary session untuk memberikan wawasan kepada para peserta, dimana 1st plenary session menghadirkan para pembicara dari Putra Business School, Malaysia, Prof . Dr. Abu Bakar Sade dan Universiti Utara Malaysia, Prof. Rushami Zien Yusoff dengan moderator Dr. Idqan Fahmi (Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaa SB IPB). Sementara, 2nd second plenary session menampilkan tiga pembicara yaitu Dr. Antonius Alijoyo (Parahyangan University, Indonesia); Dr. Yusuke Hayashi (Hiroshima Uiversity, Japan); dan Dr. Rafal Balina (Warsaw University of life Sciences Poland) dengan moderator Dr. Emy Azura Abdul Jalil (Universiti Utara Malaysia).

Dalam materinya, Abu bakar sade menyampaikan bahwa era digital menawarkan pasar yang besar dengan tuntutan nilai konsumen terletak pada inovasi. Kekuatan dunia usaha bergeser dari companies driven ke consumers driven yang menuntut ekspektasi tinggi pada produk. Dalam hal materi manajemen resiko, pembicara Dr Rafal dalam topiknya risk and challenge of investing in startups menyampaikan bahwa startup harus menerapkan inovasi dengan cara yang cerdas yang benar-benar memecahkan masalah konsumen masa kini. Inovasi tidak selalu melibatkan penggabungan teknologi baru. Nilai dapat diciptakan untuk pelanggan dalam berbagai cara non-teknis: merancang pengalaman pelanggan khusus, menerapkan konsep murah untuk layanan konsumen lainnya, atau memperkenalkan model distribusi yang tidak biasa. Dalam materi  Reshaping Organizational Risk Culture In Digital Era yang disampaikan oleh Dr. Antonius bahwa ketika organisasi bertransformasi untuk berkembang dalam lingkungan digital, keberhasilan mereka dipengaruhi oleh seberapa baik mereka mengintegrasikan tenaga kerja mereka ke dalam perjalanan transformasi. Organisasi perlu membangun budaya digital secara serius, memasukkan prinsip-prinsip eksperimen, pengambilan risiko yang cerdas, pembelajaran berkelanjutan, dan kolaborasi. Dalam kesempatan sesi plenary ini juga, Dr.Yusuke menggambarkan konsep pembelajaran berkelanjutan dengan Reproductive Concept Maps melalui lesson learned dari Hiroshima University di Jepang

Dalam acara E-Conference ini juga menyelengarakan penilaian dengan kategori 1) The Best Presenter BIEC 2020 diraih oleh Peringkat 1, Siti Jahroh (Sekolah Bisnis IPB University) dengan judul Women’s Group Participation on Local Economy and Business Performance (Case Study in Batang District, Central Java, Indonesia); Peringkat 2, Suhaila Abdul Hanan (Universiti Utara Malaysia) judul The Role Of Physical Infrastructure And Facilities In Green Campus: A Review; Peringkat 3, Deepika Sasi (TKM College of Enineering) An Intelligent Real Time Crowd Management and Driver Alert System for Public Transportation.

sementara 2) The Best Presenter ICRMIA 2020 diraih oleh Peringkat 1, Qurroh Ayuniyyah (Bogor Ibn Khaldun University) dengan judul Risk Management for Cash Waqf in Indonesia; Peringkat 2, Made Harry Kurniawan (Universitas Indonesia) judul  The Impact of Local Influencer Endorsements on Consumer Purchasing Intentions: a Replication Study for the Indonesian SMEs Market Perspective, Peringkat 3, Adrian Rauf (Kamika Consulting) dengan judul COVID-19 pandemic impact on logistics mobility and raw materials supply vulnerability in pharmaceuticals industry: A case study of export-oriented multinational pharmaceutical company based in Indonesia.

Untuk penilaian kategori Best Poster BIEC 2020 diraih oleh Peringkat 1, Ilham Rizky Ghozali, Rindang Matoati, Abdul Rashid Abdullah (IPB University) judul Financial Literacy: A Comparative Study Among Undergraduate Students at IPB University and Universiti Putra Malaysia, Peringkat 2, Andhyka Tyaz Nugraha,Nor Hasni Osman (Universiti Utara Malaysia) judul The causality relationship between CO2 emission, sectoral economic growth, household expenditure and renewable energy in Indonesia. Peringkat 3 Dexan Seganoval Cahyadi,Pramono D Fewidarto,Noor Azlin Ismail (IPB University) judul Consumers’ Perception Toward Purchasing Halal Products: A Comparative Study Between Muslim And Non-Muslim Students In FEM IPB UNIVERSITY and SBE UPM. Sementara kategori Best Poster IRCMIA 2020  diraih oleh Peringkat 1, Setyo Wibowo, Noer Azam Achsani, Arif Imam Suroso, Hendro Sasongko (IPB University) judul Internal Audit and Risk Management: an International Evidence, Peringkat 2, Eka Sudarmaji, Noer Azam Achsani, Yandra Arkeman, Idqan Fahmi (IPB University) judul Product Service System (PSS) Business Model Innovation on Energy-Saving Company (ESCO) dan Peringkat 3, Henry Siahaan,DS Priyarsono,Bustanul Arifin,Amzul Rifin (IPB University) judul Performance Analysis of BUMDs of Food Sector in DKI Jakarta. Pada penilaian kategori penilaian perwakilan dari IPB University meraih penghargaan paling banyak.

International E-Conference ini juga merupakan acara penutupan Summer Course Business Innovation and Management (BIM) yang diselenggarakan pada 20-27 Juli 2020 oleh SB IPB. Disamping itu, International Competition juga diselenggarakan oleh SB IPB sebagai acara yang terintegrasi dengan international e-conference ini.