CEO Forum: Application Supply Chain Management in PT Nippon Indosari Corpindo

(Ruang Mahoni, 8/05/2012), CEO Forum MB-IPB menghadirkan Yusuf  Hady (Direktur Operasional PT Nippon Indosari Corpindo), dalam kesempatannya beliau men-sharing penerapan Supply Chain Management (SCM) In PT Nippon Indosari Corpindo.

Dalam proses pemasaran maupun produksi istilah SCM sudah tidak asing lagi mengingat peranan dan fungsi yang besar dalam keberlangungan suatu perusahaan. Dalam acara CEO forum beliau membagi 3 bagian utama yaitu gambaran pasar roti di Indonesia mengingat PT Nippon Indosari Corpindo merupakan salah satu pabrik roti Indonesia,   pengenalan singkat PT Nippon Indosari Corpindo untuk memudahkan peserta memahami kondisi yang sebenarnya, dan terakhir adalah peranan ataupun penerapan SCM itu sendiri khususnya dalam perusahaan.

Industri terigu merupakan salah satu industri yang potensial karena merupakan bahan baku dalam pembuatan roti, biskuit maupun snack. Tentunya, industri roti  memegang peranan penting sebagai hilirisasi dari industri terigu.Secara pemasaran industri roti akan mendorong terbentuknya toko-toko roti (Bakery) sebagai mediator antara produsen dengan konsumen sehingga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Industry Bakery Indonesia dibagi 3 segementasi yaitu home/small 80%, produksi massa 10% dan Boutique Bakery 8-10%.  Dalam pelaksanaan produktivitasnya PT Nippon Indosari Corpindo khususnya dalam menghasilkan Bakery (Products) dibutuhkan supply chain management untuk menghasilkan karakteristik bakery yang bagus. Dalam kesempatan tersebut beliau menjelaskan SCM  is to oversee the materials, information, and finances as they move in a process from supplier to manufacturer to wholesaler to retailer to consumer.
Supply chain management involves coordinating and integrating these flows both within and among companies. Supply chain management is a set of approaches used to efficiently integrate suppliers, manufacturers, warehouses, and customers so that merchandise is produced and distributed at the right quantities, to the right locations, and at the right time in order to minimize system wide costs while satisfying service-level requirements.

Dalam pelaksanaan SCM dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yang meliputi yaitu : 1) bagaimana
SCM dapat berkolaborasi dan berbagi informasi (Collaboration), 2) teknologi yang digunakan (Technology), 3) keunggulan fungsional (Functional Excellence) dan  4) proses & standarisasi supply chain (Processes & metrics ensuring standardization along the chain ). Dalam kesempatan terakhir beliau menekankan bahwa  “Supply Chain Management should be conducted by Management of the company and should be a target for winning of the competition “ , Supply Chain Management harus dilakukan oleh seluruh stakeholder yang terkait dan harus menjadi target untuk memenangkan kompetisi persaingan bisnis.