literasi keuangan

Gelar Literasi Keuangan Goes To Campus, Inilah Tips Investasi Untuk Milenial

Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) dan IPB University bekerja sama dengan Berita Satu Media Holding, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan PT Danareksa Investment Management untuk menggelar acara literasi keuangan goes to campus yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (15/10). Mengangkat topik “Tips Berinvestasi untuk Milenial”, acara ini diikuti oleh 550 orang dalam ruang meeting Zoom dan 1424 orang menyimak melalui livestreaming akun Youtube Berita Satu. Kegiatan webinar tidak hanya berjalan satu arah, peserta turut berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi, kuis, dan instagram repost challenge yang berhadiah berbagai door prizes menarik.

Kegiatan literasi keuangan goes to campus SB-IPB ini menghadirkan keynote speaker Anggota Dewan Komisaris OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, SE, MBA. Dihadirkan pula narasumber lain dalam diskusi panel, di antaranya: 1) Executive Vice President Wealth Management Division BRI, Tina Meilina, CWM, CFP; (2) Direktur Utama Danareksa Investment Management, Marsangap P Tamba, MSc; dan (3) Dekan Sekolah Bisnis IPB, Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, MS. Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr. Ir. Drajat Martiato, MSi mewakili Rektor IPB untuk memberikan sambutan. Acara dibuka oleh Poppy Zeidra sebagai host diikuti dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya, opening speech, pemaparan materi, dilanjut dengan diskusi panel yang dimoderatori oleh News Director BeritaSatu Media Holdings, Primus Dorimulu.

Di tengah upaya melawan krisis kesehatan dan mengembalikan roda perekonomian akibat pandemi Covid-19, literasi keuangan dipercaya memainkan peranan strategis dalam pemulihan ekonomi negara. “Milenial jumlahnya saat ini sudah 1/3 dari penduduk Indonesia dengan karakteristik utama yaitu bergantung kepada internet dan gadget. Milenial yang telah menyisihkan dana dari pendapatannya untuk investasi baru 2%. Tantangan keuangan yang dihadapi milenial di antaranya adalah tekanan gaya hidup, minimnya pengetahuan tentang keuangan, dan banyak hutan dan boros untuk mendapatkan experience”. Ujar Tina.

Tirta Segara menjelaskan lima alasan mengapa kebiasaan menabung dan berinvestasi harus terus ditanamkan kepada millenial sejak dini, di antaranya: 1) milenial adalah generasi penerus bangsa, 2) tingkat literasi keuangan yang rendah menurut survei OJK, 3) lebih rentan secara finansial, 4) tidak mempersiapkan dana darurat, dan 5) waspada investasi ilegal. Berinvestasi sering kali dipandang sebagai sesuatu yang seram, namun dapat lebih mudah dipahami jika mengerti prinsip dasar berinvestasi, yaitu rencana, eksekusi, dan monitoring. Tirta berbagi tips investasi bagi milenial, “Investasi bagi milenial dapat dilakukan dengan cara memahami karakter dan kondisi keuangan, mengenali produk investasi, memulai dari jumlah kecil, diversifikasi investasi, tidak mudah emosi, dan memastikan 2L Legal dan Logis”.

“Investasi perlu direncanakan dengan tujuan tertentu, seperti investasi dengan rencana membeli rumah, biaya pendidikan, dsb. Memilih produk investasi juga merupakan rencana, agar sesuai dengan tujuan dan kemampuan millenials saat pertama kali berinvestasi. Setelah membuat rencana, eksekusi! Lakukan investasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan lakukan monitoring perkembangan investasi secara intensif untuk mengetahui langkah yang dapat dilakukan ke depan. Investasi berperan penting untuk perlindungan nilai uang, ketidakpastian di masa depan, dan rencana pensiun” Ujar Tina.

“Tips cerdas mengatur keuangan untuk millennials yakni alokasikan pendapatannya dengan rumus 4-3-2-1, 40% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk kebutuhan utang, 20% untuk kebutuhan investasi dan asuransi, dan 10% untuk kebutuhan social, tentukan prioritas pengeluaran, usahakan hanya memiliki ‘utang baik’, tentukan tujuan berinvestasi, pahami produk keuangannya, jangan lupa siapkan dana darurat, lalu mulailah untuk berinvestasi dan membeli produk asuransi karena kita butuh proteksi, manfaatkan fasilitas rekening ‘auto debit’, dan harus disiplin dalam mengelola keuangan.” Jelas Tina berbagi tips dalam mengelola keuangan bagi milenial.

Investasi merupakan solusi untuk mencapai tujuan keuangan lebih optimal. Marsangap menyarankan, “Investasi reksa dana bisa dijadikan sebagai alternatif investasi yang mudah dijangkau bagi para investor pemula”. Terakhir, Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, MS memaparkan tips berinvestasi di sektor riil. Lebih lanjut, Okty Shalihati berbagi tips bagi para wirausaha pemula untuk memperoleh dana dari investor. “Tips meyakinkan investor, buatlah alur pitch deck yang proper untuk sesi serta kuasai sesi diskusi”.