Strategi Pengembangan Ekonomi Daerah Khususnya Pedesaan Berbasis Sektor Pertanian

(Kamis, 20/11/08), Klinik Konsultasi Kredit (K3) bekerjasama dengan IWAPI Kabupaten Bogor dan didukung oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor menyelenggarkan acara saresehan yang bertema ”Strategi Pengembangan Ekonomi Daerah Khususnya Pedesaan Berbasis Sektor Pertanian yang Berwawasan Lingkungan untuk Penanggulangan Kemiskinan serta Pengangguran Sarjana” yang berlangsung pukul 09.00-13.00 WIB di ruang mahoni MB-IPB. K3 merupakan badan otonom di bawah Kadin Kabupaten Bogor yang dibentuk sebagai implementasi kerjasama Kadin Indonesia, Bank Indonesia, Masyarakat Enterpreneur (MEI) bekerjasama dengan IWAPI Kabupaten Bogor, dan Institut Pertanian Bogor. K3 ini dibentuk dengan 3 (tiga) tujuan utama, yaitu : 1) meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM dan pertanian; 2) mengurangi pengangguran pemuda dan sarjana; dan 3) konservasi lingkungan. Acara sarasehan ini bertujuan untuk membangun paradigma dan komitmen stakeholder terkait beserta masyarakat dalam pembangunan perekonomian daerah melalui UMKM dan pertanian serta pola partisipasi dalam kegiatan konservasi lingkungan. Dalam acara ini Dirjen Pendidikan Informal dan Non Formal diundang untuk menyampaikan keynote speech dengan tema ”komitmen dan program Ditjen Pendidikan Informal dan Non Formal Depdiknas RI bersinergi dengan dunia usaha dalam menyiapkan wirausahawan desa membangun ekonomi daerah untuk kebangkitan ekonomi bangsa”.

Acara saresehan ini menghadirkan 4 (empat) narasumber dari berbagai lembaga antara lain pertama, Bappeda Kabupaten Bogor untuk menyampaikan tema ”Kebijakan pemerintah daerah terhadap UKM berkaitan dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah 2005-2025”. Kedua,Kadin Indonesia untuk menyampaikan materi tentang ”Menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi masyarakat petani pedesaan melalui kemitraan usaha dengan budidaya”. Ketiga, LPPM-IPB yang menyampaikan topik tentang ”Peran perguruan tinggi dalam kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengembangkan ekonomi pedesaan yang berwawasan lingkungan”. Dan keempat, APJI Kabupaten Bogor yang memberikan penjelasan tentang ”Peran APJI dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, serta konversi lingkungan. Dengan adanya acara sarasehan ini diharapkan akan terciptanya kemitraan usaha yang terintegrasi dan berkelanjutan antara petani dan pengusaha, terbentuknya bursa pertanian yang menguntungkan petani dan pengusaha, termotivasinya pelajar dan mahasiswa untuk menjadi wirausahaan baru dan berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi pedesaan serta dijadikan sebagai masukan dan rekomendasi kepada Kadin Kabupaten Bogor untuk disampaikan dalam Munas Kadin Indonesia 20-22 Desember 2008.