wayss

WAYS (Wonderful Achievment for Young and Special Generations) 2020

Peran pemuda dalam membangun peradaban Islam sudah tidak diragukan lagi sejak zaman para Nabi. Menjadi orang hebat seperti itu, tentunya memiliki tantangan tersendiri, terutama bagi para millennials di era digital ini. Ketika seorang pemuda Islam ingin turun dalam perjuangan dakwah dan mengambil peran dalam masyarakat, hendaknya dapat mengenali lebih dalam mengenai dirinya dan apa itu Islam lebih mendalam. Kemudian, bagaimana seorang pemuda dapat mengenali diri dan Islam lebih dalam? Apa sih pentingnya hal tersebut? Bagaimana langkah pemuda sekarang ketika ingin mengambil peran di dalam masyarakat?

Pada hari Minggu, 04 Oktober 2020 telah dilaksanakan WAYS (Wonderful Achievment for Young and Special Generations) 2020 untuk membahas permasalahan tersebut. WAYS 2020 merupakan program kerja gabungan antara BEM SB-IPB dengan Keluarga Rohis SB-IPB. Acara ini dikemas dalam bentuk webinar dengan mengusung tema “Being Great Islamic Millennials with Self Recognition” dan dihadiri oleh 138 peserta dari berbagai daerah. Kegiatan ini dipandu oleh Bhirawa Ananditya Wicaksana, Ketua BEM KM IPB 2019/2020, sebagai moderator dan menghadirkan dua pembicara hebat. Pembicara pertama pada acara ini, yaitu Habib Husein Ja’far Al Hadar. Beliau adalah seorang pendakwah, penulis terkenal serta pengasuh dari “Kultum Pemuda Tersesat”. Kemudian, pembicara kedua pada acara ini adalah dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed. Beliau merupakan seorang dokter, inovator kesehatan, wirausaha sosial, dan juga inspirator kebanggaan Indonesia. Beliau menjabat sebagai CEO Indonesia Medika dan telah mendapatkan banyak penghargaan baik dalam negeri maupun internasional.

Pada pembahasan pertama, Habib Husein Ja’far Al Hadar, menerangkan bagaimana dasar-dasar dari ajaran agama Islam. Beliau menjelaskan mengenai shalat dalam Islam, amar ma’ruf nahi munkar, serta ibadah harian lainnya. Kemudian, yang terpenting adalah bagaimana cara kita agar tetap istiqomah dalam menjalankan amalan harian tersebut dan berusaha menjaga kualitas iman kita. Selanjutnya, dr. Gamal menjelasakan bagaimana pemuda Islam dapat mengenali diri, mengoptimalkan potensi, serta mengambil peran dalam masyarakat. dr. Gamal banyak bercerita mengenai berbagai pengalaman yang telah beliau lalui. Beliau menceritakan kisahnya yang melihat seorang anak pemulung yang meninggal di gerobak ayahnya karena sakit dan tak mampu berobat yang akhirnya memotivasi beliau untuk mengembangkan berbagai inovasi kesehatan. Kemudian dr. Gamal menjelaskan bagaimana cara pemuda mengambil peran dalam masyarakat, salah satunya yaitu melalui wirausaha sosial. If you follow your passion, money, people, and impact will follow you (Gamal Albinsaid).