Team Building SB-IPB: Together Everyone Achieves More, Belitong 22-24 Mei 2017

Selama 3 hari SB-IPB melaksanakan kegiatan Team Building di Belitong pada tanggal 22-24 Mei 2017, pada kesempatan kali ini mengambil tema  SB-IPB: Together Everyone Achieves More, yang bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antara karyawan, staff dan tenaga pengajar di SB-IPB, kegiatan ini diikuti oleh semua karyawan, staff dan tenaga pengajar di SB-IPB

 

ban2

Re-Akreditasi Program S3 Doktor Manajemen dan Bisnis IPB

Sekolah Bisnis IPB, pada tanggak 8 Mei 2017 divisitasi oleh Asesor Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi sebagai bagian dari proses re-akreditasi Program Doktor Manajemen dan Bisnis. Semoga SB-IPB dapat mempertahankan akreditasi A yang telah diraih sebelumnya.

4_Mei

CEO Forum: Business Ethics in Robotic Technology

Mr. Dr. Albert Causo yang merupakan Peneliti di Robotics Research Center of Nanyang Technologycal University Singapore sharing tentang peluang bisnis teknologi robotik. Beliau menjelaskan tentang perkembangan robotik di dunia dan peran-peran yang bisa dilakukan oleh robot. Dalam paparanya, sebagian pekerjaan manusia akan tergantikan dengan hadirnya robot dan ini akan berakibat semakin banyaknya tenaga manusia yang tergantikan. Hal ini berimbas pada meningkatnya pengangguran di suatu wilayah. Indonesia yang memiliki penduduk kurang lebih 200 juta jiwa harus mempertimbangkan dengan baik jika teknologi robotik ini akan banyak digunakan oleh industri yang saat ini berdomisili di negeri ini.

Selain Mr. Dr. Albert Causo, turut hadir juga Ms. Zarah San Juan Causo, MSc yang sharing pengalaman beliau tentang etika bisnis dan budaya kerja antara Jepang dan Singapura. Beliau yang merupakan Price Analyst di Singapura menyampaikan bahwa budaya kerja antara dua negara tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama dalam pemanfaatan waktu kerja. Di Jepang, begitu ketat dalam manajemen waktu sedangkan di Singapura lebih longgar. Selain itu, pakaian juga memeiliki karakter yang berbeda. Jika di Jepang cenderung menggunakan baju resmi dan warna cenderung gelap, sedangkan Singapura bisa memungkinkan menggunakan pakaian casual dan lebih berwarna. Dalam pesanya kepada seluruh peserta yang berminat berkarir di Singapura, beliau menyapaikan bahwa tidak sulit untuk berkarir di Singapura atau Jepang, yang jelas harus memiliki skill yang secara continue dikembangkan untuk beradaptasi di lingkungannya.