sapa agrianita

Sapa Agrianita – Tips Tetap Optimis Di Masa Pandemi

Agrianita SB-IPB University menyelenggarakan webinar SAPA AGRIANITA dengan mengusung tema “Tips tetap Optimis di Masa Pandemi”. Pada kesempatan ini Agrianita SB-IPB University menghadirkan narasumber yang memiliki pengalaman langsung terhadap dampak dari masa pandemi, baik itu pengalaman sebagai penyintas Covid-19 yang dihadiri oleh Prof. Joko Santoso yang juga sebagai Dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Keluarga penyintas Covid-19 yaitu Retna Widyawati, SP yang juga merupakan Ketua Agrianita IPB University serta istri dari Rektor IPB University yaitu Prof. Dr. Arif Satria. Serta pelaku bisnis Rizka W. Romadhona, MM merupakan alumni dari SB-IPB University dan pemilik usaha Lapis Bogor Sangkuriang. Webinar ini juga dimoderatori oleh Ir. Agusnizar Saleh sebagai anggota dari Agrianita SB-IPB serta dibawakan oleh Ima A. Savitri S.Si sebagai perwakilan dari Sekolah Bisnis IPB.

Acara diawali dengan sambutan oleh Dr. Reni Lestari sebagai Ketua dari Agrianita SB-IPB University. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan Sapa Agrianita ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh Agrianita IPB University yang mengusung berbagai tema yang menarik dan bermanfaat. Sambutan juga disampaikan oleh Ina Agus Purwito sebagai Ketua Bidang Kesenian, Olah raga dan Kerohanian Agrianita IPB University. Pada kesempatannya, beliau menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi saat ini membatasi kita dalam berkegiatan, keadaan ekonomi dan lain sebagainya. Oleh karena itu adanya kegiatan webinar ini diharapkan dapat memberikan semangat serta pembelajaran baru agar tetap optimis pada masa pandemi. Sambutan tersebut juga sebagai tanda dibukanya acara webinar Sapa Agrianita.

Dalam paparannya, Prof. Joko Santoso membagikan pengalamannya sebagai penyintas Covid-19. Beliau menyimpulkan bahwa kondisi pandemi ini perlu dijadikan sebagai momen untuk merohanikan imunitas yaitu iman-imun-aman. Selalu berprasangka baik terhadap Pencipta bahwa segala kondisi yang diberikan akan ada hikmah dibalik itu semua. Tetap jaga semangat dengan membangun mental yang kuat, support dari keluarga inti serta patuhi protokol kesehatan dari para ahli. Selanjutnya, paparan dari Retna Widyawati, SP juga membagikan pengalamannya sebagai keluarga dari penyintas Covid-19, bahwa fungsi keluarga sangat penting dibandingkan dengan pasien itu sendiri. Menurut beliau, dalam menghadapi kondisi tersebut penting untuk menyebarkan rasa optimisme, dengan beranggapan sikap positif tersebut dapat menular kedalam kondisi pasien itu sendiri. Sikap positif dalam diri juga akan berdampak baik untuk penentuan keputusan sehingga akan menghasilkan sikap yang produktif.

Paparan terakhir yaitu oleh Rizka Rizka W. Romadhona, MM juga sebagai owner perusahaan Agrinesia dengan produk kuenya yang bermacam-macam yaitu Lapis Bogor Sangkuriang, Bolu Susu Lembang, Bolu Singosari Malang dan lain sebagainya. Dalam paparannya, kondisi pandemi ini menjadi momen untuk tetap bisa memanfaatkan peluang dibandingkan dengan krisis itu sendiri. Perubahan perilaku konsumen pada kondisi saat ini memaksa perusahaan untuk terus menganalisa situasi dan kebutuhan konsumen sehingga menghasilkan berbagai inovasi baru agar tetap dapat menyampaikan produk ke tangan konsumen. Selain itu, lakukan adaptasi dan tranformasi saluran penjualan. Penjualan offline pada saat ini menjadi kekhawatiran baru oleh konsumen sehingga perusahaan berinovasi untuk membuat aplikasi dan terjun kedunia e-commerce untuk menjualkan produknya secara online. walaupun banyak complain diawal, tetapi hal tersebut menjadi pemicu untuk sistem penjualan yang lebih baik dan terus berkembang sampai sekarang.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta sharing pengalaman lainnya sebagai keluarga penyintas Covid-19. Acara ditutup dengan pemberian apresiasi dan foto bersama.