SB IPB Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Korporasi Pertanian Terpadu-Berkelanjutan di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah

Sekolah Bisnis IPB bekerjasama dengan Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas melakukan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pertanian Terpadu-Berkelanjutan Melalui Pendampingan dan Pelatihan. Program pemberdayaan tersebut dilaksanakan di Desa Rawa Subur Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas selama dua bulan yaitu pada bulan Oktober hingga November 2021. Kegiatan utama dalam program pemberdayaan masyarakat ini adalah pendampingan dan pelatihan. Konsep pendampingan untuk Desa Korporasi secara khusus bertujuan untuk mempersiapkan pengelola agar mampu menyiapkan perangkat manajemen dan kelembagaan dengan baik, serta mengawal proses pembangunan fisik fasilitas Desa Korporasi. Selain itu dalam jangka panjang, proses pendampingan ini diharapkan dapat menghasilkan pengelola yang mampu mengelola organisasi dengan baik dan benar, melakukan tertib administrasi organisasi, operasional maupun keuangan, mengelola dan mendapatkan akses permodalan untuk pengembangan usaha, berorientasi pada pemberdayaan dan pengembangan masyarakat desa Rawa Subur, membangun hubungan kerjasama dan kemitraan dengan banyak pihak. SB-IPB menempatkan dua petugas pendamping yang berkompeten selama dua bulan tinggal di Desa tersebut. Selama disana mereka menjalankan program-program pemberdayaan masyaratakat. Program yang dijalankan oleh tenaga pendamping diantaranya yaitu penguatan kelembagaan BUMDES sebagai pengelola Desa Korporasi. Penguatan kelembagaan BUMDES dilakukan dengan mendampingi proses pendaftran badan hukum BUMDES, menyusun perlengkapan organisasi BUMDES seperti AD/ART, SOP, Job Desk hingga sistem prosedur keuangan BUMDES.

Selain kegiatan pendampingan, SB-IPB juga telah memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Rawa Subur yang terlibat dalam pengelolaan desa korporasi. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 22-23 November 2021 dan dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya Swen Inovasi Mandiri Bogor serta di Sekolah Bisnis. Tujuan dilakukannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, ketrampilan, perilaku, kemampuan dan kompetensi masayarakat desa khususnya bagi pengelola. Selama pelatihan, peserta diberikan materi terkait dengan pertanian terpadu berkelanjutan; budidaya ternak domba/kambing; budidaya ternak sapi dan ayam petelur; implementasi program desa peternakan terpadu berkelanjutan; pengolahan limbah terpadu; pertanian organik; serta capacity building pengelola desa korporasi pertanian berkelanjutan. Pelatihan tidak hanya disampaikan dalam ruang kelas, tetapi peserta pelatihan juga turun langsung untuk praktek bahkan peserta melakukan kunjungan ke Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB untuk melihat bagaimana teknologi budidaya pertanian yang dijalankan oleh IPB yang bisa menambah pengalaman dan pengetahuan bagi peserta dan bisa diterapkan disana.