tirta pakuan

SB IPB Gelar Press Release Kerjasama: Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan Bogor

Pada tanggal 18 Desember 2020, Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB IPB) bersama dengan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menyelenggarakan Konferensi Pers Survei Kepuasan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Tahun 2020 secara daring. Dalam kesempatan ini dihadiri oleh Tim peneliti Sekolah Bisnis IPB Fitriyah Shalihati, SE.MM, Suhendi, SP.MM, M. Bachtiar, STP, MM dan Isma Anggareni, SP.MM serta dihadiri dari oleh Direktur Umum Perumda Tirta Pakuan Bogor Rino Indira beserta jajaran tim manajemen Perumda Tirta Pakuan Bogor. Acara dibuka langsung oleh Wakil Dekan Sumber Daya, Kerjasama dan Pengembangan SB-IPB Dr Nimmi Zulbairnarni, MS

Pemaparan hasil kajian disampaikan oleh Fitriyah Shalihati, Dalam paparannya menjelaskan bahwa Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota Bogor yang bergerak di bidang pelayanan air bersih bagi masyarakat Kota Bogor. Evaluasi penting untuk dilakukan oleh Perumda Tirta Pakuan untuk meningkatkan perbaikan kinerja. Untuk senantiasa dapat meningkatkan kinerja produk dan layanannya, maka Perumda Tirta Pakuan melakukan Survey Kepuasan Pelanggan atau Customer Satisfaction Survey (CSS) setiap tahunnya. Kepuasan pelanggan yang tinggi akan meningkatkan performa positif bagi Perumda Tirta Pakuan dan loyalitas bagi pelanggan.

Survei kepuasan pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Tahun 2020 secara umum dimaksudkan untuk mendapatkan dasar bahan pertimbangan dan acuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Evaluasi dan masukan dari pelanggan diharapkan dapat memberikan gambaran akan kebutuhan masyarakat Kota Bogor terhadap pelayanan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Adapun tujuan dari kegiatan Survei Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakan pada tahun 2020 ini adalah: 1) Profiling/identifikasi karaktaristik dan perilaku pelanggan Perumda Tirta Pakuan; 2) Mengetahui penilaian pelanggan atas kinerja pelayanan produk Perumda Tirta Pakuan pada tahun 2020; 3) Mengetahui penilaian pelanggan atas kinerja pelayanan jasa Perumda Tirta Pakuan pada tahun 2020; 4) Memberikan masukan dan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja pelayanan Perumda Tirta Pakuan pada era new normal sehingga tingkat kepuasan pelanggan bertambah tinggi.


Tahun 2020 ini terjadi pandemic COVID-19 yang menghantam keras semua proses bisnis dan mengubah kebiasaan konsumen atau pelanggan. Tidak hanya Perumda Tirta Pakuan saja yang harus beradaptasi, namun juga para pelanggan dikarenakan pandemic ini mengubah perilaku konsumen, yaitu 1) gaya hidup stay at home yang semua aktivitasnya dilakukan dirumah (working-living-playing) karena adanya social distancing, 2) perubahan kebutuhan yang kembali ke bottom of the pyramid dimana jika mengacu kepada piramida Maslow pelanggan kini bergeser kebutuhannya dari “puncak piramida” yaitu aktualisasi diri dan esteem ke “dasar piramida” yaitu makan, kesehatan, dan keamanan jiwa-raga, 3) dengan adanya COVID-19 pelanggan menghindari kontak fisik manusia, mereka beralih menggunakan media virtual/digital, dan 4) banyaknya korban nyawa akibat COVID-19 melahirkan masyarakat baru yang penuh empati, welas asih, dan sarat solidaritas sosial (empathic society) (Yuswohady, 2020).

Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, responden yang dipilih merupakan hasil dari pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem klasterisasi responden dengan menggunakan Teknik Cluster Stratified and Systematical Unproporsional Sampling (CSUS) dengan penggolongan 17 golongan tarif yang dimatrikskan dengan enam zona pengaliran sampling yang jumlahnya mencapai 964 (sembilan ratus enam puluh empat) orang responden. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif yang digunakan untuk menganalisis karakteristik pelanggan. Analisis kuantitatif digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan tingkat kepentingan atribut program bagi responden dengan menggunakan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance performance Analysis (IPA). Customer Satisfaction Index (CSI) atau Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap Perumda Tirta Pakuan. CSI mencerminkan tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan memperhatikan tingkat kepentingan dan nilai kinerja konsumen terhadap atribut-atribut yang dimiliki oleh produk atau jasa yang digunakan oleh konsumen. Importance performance Analysis (IPA) adalah model yang digunakan untuk menganalisis sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan. Tingkat kinerja dan kepentingan yang diukur dapat menentukan tingkat indeks kepuasan pelanggan untuk produk dan jasa pelayanan.

Hasil dari Survey Kepuasan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
• Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) untuk pelayanan produk memiliki nilai 73% dan masuk ke dalam kategori PUAS.
• IKP untuk pelayanan jasa memiliki nilai 70% dan masuk ke dalam kategori PUAS.
IKP pelayanan produk tertinggi sebesar 78% yang masuk kategori puas berada pada Zona 2, sedangkan IKP pelayanan produk terendah, berada dalam kategori cukup puas adalah sebesar 62% dan berada di Zona 6. IKP pelayanan jasa tertinggi sebesar 70% yang masuk ke dalam kategori puas dan berada pada Zona 4, sedangkan IKP pelayanan jasa terendah dan berada dalam kategori cukup puas adalah sebesar 62% dan berada di Zona 5 dan Zona 6.


Secara umum, pelanggan Perumda Tirta Pakuan sudah merasa PUAS dengan kinerja pelayanan produk maupun jasa yang ditawarkan. Namun, masih terdapat hal-hal yang harus segera ditindaklanjuti sehingga di tahun berikutnya kinerjanya dapat meningkat. Pada pelayanan produk, terdapat tiga unsur yang menjadi prioritas utama dalam perbaikan kinerja pelayanan produk meliputi unsur kualitas pengaliran air pada musim kemarau, unsur kualitas pengaliran air pada musim penghujan, dan unsur kualitas air terkait kejernihan. Sementara itu, pada pelayanan jasa terdapat empat unsur yang menjadi prioritas meliputi unsur penyelesaian pengaduan, unsur keadilan mendapatkan pelayanan, unsur kemampuan petugas admin media sosial dan website, serta unsur penyelesaian perselisihan dengan pelanggan.

Rekomendasi yang diberikan meliputi rekomendasi umum, rekomendasi produk dan rekomendasi jasa.

  1. Rekomendasi umum meliputi:
    • Memfokuskan pada unsur-unsur yang terdapat di kuadran IV & memberi perhatian lebih pada unsur yang bergeser dari kuadran I ke kuadaran IV.
    • Efisiensi sumber daya yang ada pada unsur yang bergeser dari kuadran I ke kuadran II
    • Diperlukan survei kepuasan pelanggan yang lebih detail pada indikator-indikator nilai (kurang baik) dan berulang dari tahun ke tahun
    • Melakukan survei secara rutin untuk memahami change of consumer behavior (Mega Shift Consumer Behavior).
  2. Rekomendasi pelayanan produk meliputi:
    • Melakukan pengecekan di lapangan dengan lebih intensif dengan pendekatan new normal
    • Meningkatkan sumber daya air dari sisi kuantitas dan kualitas
    • Meningkatkan sistem pengaliran dan distribusi air
    • Memastikan kontinuitas pasokan sumber daya air (khususnya saat ini konsumen lebih sering berada di rumah)
    • Meningkatkan fungsi pengawasan atas aspek-aspek yang menjadi perhatian lebih pelanggan.
  3. Rekomendasi pelayanan jasa meliputi:
    • Mengidentifkasi dan memaksimalkan jejaring komunikasi (digitalisasi media komunikasi, sistem dan alur webplikasi, aplikasi, dan sosial media)
    • Memberikan pelatihan kepada SDM khususnya terkait peningkatan keahlian pemanfaatan sosial media dan call centre berbasis sosial media
    • Memberikan informasi lebih awal (early warning) terhadap gangguan
    • Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi Perumda Tirta Pakuan
    • Memberikan pelayanan new normal (shifting consumer behaviour).
    Dalam Sesi terakhir diisi dengan Diskusi dan Tanya jawab antara undangan maupun media yang dipandu oleh moderator.

pkm day 1

Inspirasi Berprestasi Melalui PKM

Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan sosialisasi kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa dengan tema kegiatan “Inspirasi berprestasi melalui PKM”, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dari mahasiswa SB IPB. Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr Wachyu Hari Haji, beliau merupakan seorang reviewer nasional PKM Kemendikbud, pengembang, reviewer kegiatan KBMI, ASMI, dan KIBM Kemendikbud. Selain itu, beliau merupakan verifikator SMIKATMAWA Kemendikbud.

Acara diselenggarakan secara virtual melaui Zoom Meetings pada hari Selasa 08 Desember 2020, Pukul 19.30-21.30 WIB dan dibuka oleh Dekan Sekolah Bisnis IPB, Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani. MS. Acara dipandu oleh moderator, Asep Taryana, STP, MM. Beliau merupakan  Reviewer KIBM dan Juri KIBM award Kemendikbud.

Pada awal pemaparan narasumber dan audience berinteraksi mengenai pernah kah mendengar atau mengetahui PKM. Mayoritas dosen maupun mahasiswa SB IPB telah mengetahui PKM. Setelah itu berlanjut membahas PKM, tujuan diadakannya PKM, hingga alasan mengapa harus mengikuti PKM. Tidak hanya penjelasan secara umum, namun juga membahas mengenai jenis-jenis PKM sampai cara menemukan ide dan inspirasi hingga penulisan ide untuk proposal PKM. Sumber inspirasi dapat dilihat melalui permasalahan dan kegelisahan publik sehingga meciptakan solusi berupa gagasan atau produk yang unik. Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan ide diantaranya adalah kebermanfaatan ide, keunikan, menarik, memberikan inovasi, spesifik kebaruan dan referensi atau data yang bisa diperoleh. Kata kunci dari ide kreatifitas mahasiswa adalah idenya harus nyentrik, Evolutif, dan menantang.

Jika telah memiliki ide segera tuliskan, karena menurut beliau ide itu belum dianggap ada kecuali sudah menjadi rangkaian kata-kata. Biasanya ide datang dari permasalahan atau adanya kesenjangan antara keinginan ide yang diangankan dengan kenyataan aktual.

Terdapat 8 bidang pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), diantaranya adalah PKM 5 bidang (PKM Penelitian, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian masyarakat, PKM Teknologi, PKM Karsa cipta), PKM Artikel Ilmiah,PKM Gagasan Tertulis, dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif. Dr. Wachyu menjelaskan setiap bidang program mulai dari kriteria seperti inti kegiatan, jumlah anggota, output atau luaran, substansi proposal, dan karakteristik setiap program. Contohnya pada PKM Kewirausahaan, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan suatu produk inovasi yang sebelumnya sudah ada survey pasar dan terbukanya peluang pasar serta tidak menjadi kompetitor poduk sejenis yang merupakan penghasilan masyarakat, proposal harus mampu menggambarkan peluang dan rencana usaha yang akan diajukan, serta potensi keberlanjutannya, anggota dari PKM Kewirausahaan berjumlah 3 sampai 5 orang, output dari program ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir dan Artikel ilmiah Produk Usaha.

Muara dari PKM ini adalah PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional),langkah-langkah menuju PIMNAS dimulai dari  pengajuan proposal, proposal terpilih untuk didanai dan melakukan pelaksanaan program maka langkah selanjutnya adalah monev atau monitoring evaluasi, hasil dari monitoring evaluasi ini menjadi penentu lolos atau tidak tim tersebut ke PIMNAS. Pada sesi akhir pemaparan beliau menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan agar lolos PIMNAS diantaranya harus memiliki skill komunikasi : menulis dan persentasi, patuh terhadap pedoman dan disiplin. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pengumuman kompetisi proposal PKM tingkat Sekolah Bisnis IPB.

Harapannya dengan diadakannya sosialisasi PKM ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai PKM dan memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa untuk menciptakan ide. Selain itu, sosialisasi ini juga sebagai langkah SB untuk mempersiapkan proposal dan tim terbaik yang siap mengikuti PKM dan PIMNAS 2021

pkm day 2

Mentoring Penulisan Proposal dan Tips Lolos Pendanaan PKM 2021

Pada hari Rabu, 09 Desember 2020 Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan sosialisasi kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa dengan tema kegiatan “Mentoring Penulisan Proposal dan Tips Lolos Pendanaan PKM 2021”, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan mengenai penulisan proposal PKM agar lolos didanai dan lolos PIMNAS. Acara diselenggarakan secara virtual melaLui Zoom Meetings pukul 08.30-11.30 WIB dan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Bisnis IPB, Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec.  

Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr Wachyu Hari Haji, beliau merupakan seorang reviewer nasional PKM Kemendikbud, pengembang, reviewer kegiatan KBMI, ASMI, dan KIBM Kemendikbud. Selain itu, beliau merupakan verifikator SMIKATMAWA Kemendikbud.

Narasumber menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatiak berdasarkan sudut pandang Reviewer, Tips agar lolos seleksi diantaranya utamakan kualitas. Beliau juga memaparkan mengenai alasan proposal ditolak yaitu salah format atau Administrasi (tidak sesuai panduan), topik proposal yang sering diajukan, berulang atau sudah sangat umum, dan tujuan proposal tidak sesuai dengan bidang progam yang akan diikuti. Format penulisan merupakan hal yang pertama kali di periksa, format penulisan PKM secara umum meliputi layout A4 dengan Margin Kiri: 4 cm; Atas, Kanan, Bawah 3 cm, jenis huruf, Times New Roman 12, Spasi, 1,15 (jarak antar alinea boleh tidak 1,15), Nomor halaman, Daftar isi : Kanan Bawah (i, ii, iii),  Bab 1 Pendahuluan sd. Lampiran  : Kanan Atas (1,2,3,4….), jumlah Halaman : Bab 1 Pendahuluan sd. Daftar Pustaka : Maksimal 10 Halaman.

Setelah itu, narasumber memaparkan format penulisan dari 8 bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mulai dari PKM 5 bidang (PKM Penelitian, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian masyarakat, PKM Teknologi, PKM Karsa cipta), PKM Artikel Ilmiah,PKM Gagasan Tertulis, dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif. Mulai dari pemaparan cover dan lembar pengesahan yang dibuat secara terpisah, sistematika penulisan setiap BAB, Lampiran biodata pendapimg dan anggota, surat pernyataan ketua, susunan organisasi tim, dan daftar pustaka. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, mahasiswa bertanya mengenai ide yang digagas lebih relevan dengan bidang mana, dan beberpaa mahasiswa yang telah mengikuti PKM bertanya mengenai gagasan PKMnya yang tidak lolos PIMNAS dan faktor-faktor apa saja yang membuat ide tersebut tidak lolos. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pengumuman kompetisi proposal PKM tingkat Sekolah Bisnis IPB.

Harapannya dengan diadakannya sosialisasi PKM ini mahasiswa SB IPB dapat merancang proposal sesuai dengan pedoman PKM terbaru dan mendapatkan pemahaman menyusun proposal dari sudut pandang riviewer. Selain itu, sosialisasi ini juga sebagai langkah SB untuk mempersiapkan proposal dan tim terbaik yang siap mengikuti PKM dan PIMNAS 2021