pra

Pra Lokakarya Akademik Program Sarjana Bisnis

Dalam rangka penyamaan persepsi dan review kurikulum Program Sarjana Bisnis SB-IPB mengadakan “Pra Lokakarya Akademik Program Sarjana Bisnis” pada hari Rabu 24 Januari 2018.

Kegiatan dihadiri oleh Dekan Sekolah Bisnis Bapak Prof. Dr. Noer Azam Achsani, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bapak Dr. Aji Hermawan dan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Bapak Dr. Idqan Fahmi, MEc dan dihadiri oleh para dosen homebase.  Dalam pemaparan yang disampaikan oleh Bapak Dr. Hartoyo selaku Kepala Program Studi Sarjana dan Ibu Lien Herlina, kurikulum Program Sarjana Bisnis diharapkan mampu memenuhi Learning Outcomes dan Learning Goals demi output luaran yang mampu menjawab tantangan zaman.

Acara ditutup dengan acara foto bersama seluruh dosen dan pimpinan SB-IPB.

index

Ceo Forum: Rewriting Your Future

(Bogor, 20/1/2018) CEO Forum kali ini menghadirkan oleh pembicara tamu Ibu Nunny Hersianna, beliau CEO Kubah Inspirasi, certified coach professional, serta founder GoLangsing. Beliau memulai dengan mengajukan pertanyaan “Apa visi anda 1-10 tahun mendatang?’, ‘Apa yang diinginkan?’ dan ‘Siapa anda ditahun ke 10 nanti?’. Beliau menggunakan pendekatan NLP (Neuro Linguistic Programming), yaitu Neuro berhubungan dengan apa yang dipikirkan, Linguistic berhubungan dengan apa yang diucapkan dan Programming berhubungan dengan pemrograman keseluruhan antara apa yang dipikirkan, diucapkan dengan perilaku yang dilakukan oleh seseorang.

Setiap orang sering kali lebih menonjolkan masalah dibandingkan dengan potensi yang ada didalam diri seseorang tersebut. Ketika kita lebih menonjolkan masalah yang dihadapi maka hanya keluh kesah yang dihasilkan sementara sesungguhnya kehidupan itu harus dipenuhi dengan kebahagiaan. Kebahagiaan bukan dicari, tetapi perlu untuk diciptakan karena ketika kebahagiaan dicari, pasti tidak akan pernah terpenuhi. Namun ketika kebahagiaan diciptakan, maka kita akan memperoleh kebahagiaan kapanpun yang kita inginkan.

Rewriting your future adalah mengukir memori untuk masa depan jadi kita harus mempunyai imajinasi tentang masa depan kita. Ada lima tips dalam mengukir masa depan. Pertama, Mengubah bingkai kehidupan, lebih baik merubah cara berfikir dari pada melakukan blaming dan excuses, karena jika kita merubah bingkai kita, maknanya akan berubah dan respon pun berubah, cara berfikir dan bertindak juga berubah (frame dan reframing). Kedua, Ubah ‘belief’ sesuatu yang dianggap benar, ubahlah apabila, ternyata ‘belief’ itu merugikan, jangan mempercayai belief yang belum tentu benar. Ketiga, Tetapkan tujuan, tujuan dirumuskan dengan kalimat positif. Tujuan yang ditetapkan harus memiliki unsur ekologis yaitu tujuan yang memberikan manfaat yang lebih luas. Keempat, Fokus kearah yang diinginkan. Kelima adalah tekan tombol motivasi. Jadi mulailah untuk mengukir ulang masa depan, menjadi orang yang berguna untuk orang banyak lebih baik daripada hanya berguna untuk diri sendiri atau kelompok kecil. (Yudhy Kristiawan, E62)

gg

IPB Buka Jalur Ketua Osis Jadi Mahasiswa, Begini Prosedurnya

Institut Pertanian Bogor atau IPB memberikan kempatan kepada ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMU negeri dan swasta menjadi calon mahasiswa melalui jalur khusus.

“Penerimaan calon mahasiswa menggunakan jalur test bagi ketua OSIS ini belum resmi kami umumkan, namun masih terus digodok, Insya Allah Februari akan kami umumkan,” kata Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arief Satria pada Rabu 17 Januari 2018.

Program yang sedang digodok itu bernama Seleksi Ujian Talenta Mandiri Ketua OSIS Berprestasi. Arief Satria mengatakan, program tersebut diharapkan dapat menjaring calon mahasiawa yang bukan hanya berprestasi dalam nilai akademik semata.

“Kami harapkan mereka pun memiliki jiwa kepemimpinan. Dengan menjabat sebagai ketua OSIS tentunya siswa otomatis bertanggungjawab mengelola organisasi di sekolahnya,” kata dia.

Kepala Biro Hukum, Promosi dan Hubungan Masyarakat Yatri Indah Kusumastuti mengatakan selain menjabat sebagai ketua OSIS, para calon juga harus memenuhi kriteria lainnya.

“Dalam kriteria ini selain ketua OSIS, seperti jalur masuk lainnya, prestasi akademik yang bersangkutan menjadi salah satu yang dipertimbangkan,” kata dia

Dia mengatakan, ketua OSIS yang mengikuti test kriteria talenta mandiri ini bisa mendaftarkan dirinya ke berbagai program studi yang ada di IPB.

Sama halnya dengan siswa yang mendaftarkan diri melalui jalur mandiri non-test, kata Yatri, seperti jalur prestasi internasional atau beasiswa utusan daerah, atau jalur SNMPT dan SBMPTN.

Calon mahasiswa IPB dari jalur ketua OSIS ini harus memiliki pandangan terhadap kewirausahaan pertanian berkaitan dengan posisi IPB sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian, kelautaan dan biosains tropika.

“Diharapkan kelak mereka akan menjadi penggerak pembangunan pertanian melalui kepemimpinan yang telah dimiliki sejak muda,” kata dia.

Berdasarkan informasi, syarat Seleksi Ujian Talenta Mandiri Ketua OSIS Berprestasi adalah lulusan SMA jurusan IPA dan pernah menjabat ketua OSIS sekurangnya satu periode.

Jabatanya sebagai ketua OSIS ini harus berdasarkan SK kepala Sekolah

“Namun dia juga memiliki nilai akademik untuk MK MAFIKIB sekurangnya 7.5,” kata dia.

Peserta juga wajib menyertakan sinopsis pandangan terhadap dunia pertanian dan kewirausahaan pertanian, serta menyatakan kesediaan untuk dibina dalam bidang kepemimpinan dan kewirausahaan pertanian. Pendaftaran masuk IPB mulai 1 Mei – 1 Juni 2018.

sumber: https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/ipb-buka-jalur-ketua-osis-jadi-mahasiswa-begini-prosedurnya/ar-AAuPMKZ

ipb

IPB Meraih Peringkat 1 Ptnbh Terbaik Dalam Pelaksanaan Program dan Anggaran, dan Peringkat 3 Di Bidang Publisitas

Selamat untuk IPB yang kembali mendapat penghargaan dari Menristekdikti berupa Peringkat 1 PTNBH terbaik dalam Pelaksanaan Program dan Anggaran, dan Peringkat 3 di bidang Publisitas. Penghargaan itu diberikan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam Anugerah Humas PTN dan Kopertis 2017 di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Selasa (16/1).

s4

Akhiri Uas Dengan Kunjungan Bisnis

Cianjur, 13/1) Mahasiswa Program Sarjana Bisnis Angkatan 53 melakukan kunjungan lapangan sebagai penutup rangkaian Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil 2017/2018. Kunjungan bisnis tersebut merupakan bagian dari mata kuliah Pemasaran Inovatif yang diasuh oleh Ibu Lien Herlina, MSc dan Ibu Febriantina Dewi, MBA.

Teknis kunjungan dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 48 mahasiswa dan dua pendamping. Kelompok pertama melakukan kunjungan ke Perusahaan Mitra Tani Parahyangan dan kelompok kedua ke Okiagaru Farm, keduanya berlokasi di Cianjur.

Mahasiswa mendapat pembelajaran tentang tanaman holtikultur mulai dari proses penanaman hingga pemasaran. Mahasiswa terlihat sangat antusias menyimak materi yang dibawakan, yang kemudian sepulang kunjungan menjadi bahan laporan penugasan. Diharapkan dengan melakukan kunjungan lapang, mahasiswa dapat melihat langsung berbagai implementasi teori bisnis yang selama ini dipelajari di kelas.

a3

Agrianita IPB Jaring Aspirasi Program Di SB-IPB

(Bogor, 12/1/18) Sekolah Bisnis IPB berkesempatan dikunjungi oleh Ibu Retna Widayawati (Ibu Rektor) dan Pengurus Agrianita IPB pada hari Jumat lalu. Kunjungan ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus media menjaring aspirasi berbagai program Agrianita IPB 2018.

Dalam kunjungan tersebut, Ibu Rektor IPB dan Tim disambut hangat oleh Keluarga besar SB-IPB yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, MS (Dekan Sekolah Bisnis). Pertemuan diawali dengan ramah tamah dan makan siang bersama dengan para dosen dan staf SB-IPB, lalu dilanjutkan dengan diskusi program di Ruang Flamboyan.

Ibu Rektor mengajak semua pihak turut aktif dan mendukung berbagai program baik yang dimotori Agrianita. Diharapkan ke depan Agrianita semakin mampu melaksanakan program-program yang memberikan manfaat untuk civitas academica IPB secara keseluruhan.

ceo

Ceo Forum: Pengembangan Sdm Indonesia: Studi Kasus Perusahaan Jepang Di Indonesia

CEO Forum di SB IPB tanggal 6 Januari 2018 untuk kelas E60, E62 dan EK23 kedatangan pembicara tamu Bapak Muhammad Arfian, CEO PT Timur Pratama Teknik.

Jepang menggunakan sistem genba kaizen untuk pengembangan SDMnya. Genba diartikan sebagai tempat yang sebenarnya, tempat di mana kejadian terjadi atau tempat di mana produk, jasa pelayanan dibuat. Karena itu genba terdapat di mana-mana. Kaizen diartikan sebagai penyempurnaan, perbaikan berkesinambungan melibatkan semua orang, baik manajer (pimpinan) dan karyawan dengan biaya yang tidak seberapa.

Perusahaan Jepang di Indonesia yang menjadi responden sekitar 60 persen bergerak di bidang manufaktur, 10 persen bergerak di bidang jasa, dan sisanya di bidang telekomunikasi dan lain-lain. Sedangkan untuk jumlah karyawan perusahaan Jepang adalah 59% : 100 sampai 999 orang, 23% : 10 sampai 99 orang dan 18 % : lebih dari 1000 orang.

Isu yang berkembang pada Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan Jepang adalah sebagai berikut. Pertama, di tingkat eksekutif yaitu membina SDM atau sebagai tangan kanan perusahaan. Kedua, manajerial menengah yaitu mengembangkan SDM yang dapat melaksanakan tugas-tugas manajerial, bukan hanya kepanjangan prestasi sebagai anggota tim. Terakhir, expat Jepang yaitu mayoritas memiliki SDM yang kurang pengalaman di bidangnya.

Adapun kesulitan dalam pembinaan SDM perusahaan Jepang di Indonesia yaitu (1) budaya pembinaan yang terlihat dalam On the Job Training (OJT) dan Off the Job Training dan (2) lingkungan yang melingkupi expat Jepang. Expat Jepang sebagai individual memiliki pengalaman manajemen yang berbeda serta umumnya kesulitan bahasa, saat mereka sudah mulai paham dengan keadaan Indonesia, mereka harus kembali ke Jepang karena biasanya masa tugas hanya 3-5 tahun. Mereka juga memandang SDM Indonesia kurang ahli dalam perencanaan, perkiraan dan melihat kemungkinan jauh kedepan; kurang biasa melakukan setting agenda; dan tidak biasa mengatakan hal-hal yang keras terhadap orang lain, meskipun demikian mereka memandang kekuatan SDM Indonesia yang selalu optimis dalam segala situasi. (Tuti Apriyanti, EK23).