Ceo Forum: “Strategic Implementation Of Strategic Management”

(Ruang Mahoni, SB-IPB) – Dr. Muh. Darmin Ahmad Pella, S.Psi, MM dihadirkan pada CEO Forum yang diselenggarakan pada hari selasa, 24 November 2015. Managing Partner AIDA Consultant merupakan profesi yang disandang beliau saat ini yang mana konsultan ini bergerak pada bidang Sumberdaya Manusia. Disamping itu juga beliau adalah alumni program Doktor Manajemen Bisnis (DMB) SB-IPB Angkatan 5. Pak Darmin mengemukakan pentingnya strategi implemetasi dalam konsep manajemen strategik baik di perusahaan ataupun instansi pemerintahan. Konsep tersebut ia rangkap dalam bukunya yang berjudul “Tujuh Langkah Transformasi Manajemen Kinerja Korporasi”.

Mengenai implementasi strategi di dunia ilmu strategi manajemen, “proses strategi manajemen dibangun melalui 3 tahapan, yaitu melakukan analisis terlebih dahulu kemudian memformulasikan strategi tersebut sehingga strategi tersebut dilakukan implementasi”, ujarnya.Beliau juga meyampaikan dari ketiga tahapan tersebut dalam hal implementasi strategi masih jarang dilakukan penelitian padahal implementasi adalah yang terpenting dalam proses manajemen strategi. Salah satu yang ia contohkan berasal dari sebuah penelitian seorang dekan Harvard business school melalui pertanyaan-pertanyaan yang terkait kesuksesan suatu perusahaan. Beliau mengemukakan bahwa penelitian ini dilakukan dengan melihat 160 perusahaan yang mana perusahaan ini memiliki konsep manajemen strategi yang berbeda-beda yang kemudian ditemukan 200 konsep manajemen strategi untuk bisnis yang mana hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada satupun konsep tersebut yang menunjukan konsep yang paling berhasil meningkatkan kinerja. “bukan hanya konsep saja yang perlu tetapi juga cara melakukan implementasi konsep tersebut menjadi penting”, ujar alumnus DMB 5 tersebut.

Menurutnya terdapat beberapa pendekatan mengenai strategi implementasi berdasarkan pengalaman penelitiannya ketika S3 , yaitu faktor pengaruh/mendukung terhadap implementasi strategi, kedua adalah langkah-langkah implementasi strateginya, dan ketiga adalah faktor yang menghambat implementasi strategi. Selain itu, beliau juga mencontohkan langkah implementasi strategi dari para ahli, diantaranya Schmidt (1994), Okumus (2003), Kazmi (2008), Kaplan dan Norton (2008) yang dikenal dengan konsep Balance Score Card. Selain itu beliau juga mencontohkan bahwa faktor penentu dan penghambat kesuksesan eksekusi strategi juga telah banyak dilakukan penelitian salah satunya untuk faktor penentu dari Peters et al. (1980) melalui studi kasusnya menghasilkan kerangka McKinsey 7s (strategy, structure, systems, style, staff, skills, subordinate goals). Sedangkan untuk faktor penghambat adalah berdasarakan Beer & Eisenstat (2000) yang menyebutkan bahwa faktor penghambat ini diantara berasal (1) senior manajemen tim tidak efektif, (2) mengutamakan divisinya sendiri, (3) tidak mampu keinginan top manajemen, (4) ketidakjelasan agenda perusahaannya, komunikasi direksi dan karyawannya tidak tersampaikan.

  Ketiga pendekatan penelitian tersebut kemudian saya jadikan buku tentang 7 langkah mengelola organisasi, ujarnya. Buku tersebut ia beri judul 7 langkah transformasi manajemen kinerja korporasi. Dalam buku tersebut menurut bapak Darmin, “jika menjadi direktur ataupun manajer harus menerapkan semua langkah ini”. Ketujuh langkah tersebut diantaranya, misi dan visi yang membakar semangat, mengidentifikasi corporate scorecard, menetapkan Indikator kinerja berbasis posisi, memperjelas deskripsi dengan target menantang, memastikan munculnya improvement action plan, kompensasi & Penilaian Kinerja Berbasis KPI dan Kompetensi, menegakkan siklus PDCA / Review Bisnis berbasis KPI. Bapak Darmin juga menjelaskan, bahwa langkah tersebut tidak akan berjalan jika tidak adanya dukungan terpenting yaitu, budaya perusahaan, kantor manajemen stategi, struktur organisasi, dan kapabilitas perbaikan proses. (AR & AO).