Halal Bi Halal: Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB)

Sabtu (27/10) Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB) mengadakan acara halal bi halal pada pukul 11.45-14.00 WIB di lingkungan Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB). Acara halal bi halal tersebut dihadiri oleh para pendiri MB-IPB, para pejabat IPB, Ketua IAMMA IPB, para segenap civitas akademik MB-IPB, para mahasisiwa/mahasisiwi MB-IPB dan seluruh stakeholder lainnya. Dalam sambutan Direksi MB-IPB Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec mengemukakan pentingnya silaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan di lingkungan IPB, khususnya MB-IPB. Acara halal bi halal ini diisi dengan hiburan-hiburan baik dari para mahasisiwa/mahasisiwi MB-IPB hingga para segenap civitas IPB.

CEO Forum

Selasa (23/10) Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB) menyelenggarakan CEO Forum pada pukul 10.00-12.00 WIB dengan materi Menerapkan Manajemen SDM Berbasis Kompetensi di Indonesia dan sebagai pembicara Riri Satria, S.Kom, MM Konsultan dan Fasilitator Pelatihan Manajemen Independen. Beliau memaparkan prinsip manajemen sumberdaya manusia berbasis kompetensi (principles of competency-based human resource management) dan pengalaman-pengalaman pengembangan dan pelaksanaannya (experiences in development and implementation). Penjelasan materi yang diberikan beliau diawali dengan pemaparan tentang kompetensi (pengertian kompetensi, kompetensi inti , kompetensi manajerial, tahapan pengembangan model kompetensi dan fase implementasi) hingga diakhiri dengan penjelasan manajemen sumberdaya manusia berbasis kompetensi. Beliau tidak hanya menjelaskan secara teoritis, penjelasannya disertai pula dengan contoh-contoh dari setiap bab.

Pembicara CEO Forum pada pukul 19.00-21.30 WIB Danny K. Rusli Direktur PT. Momenta Agrikultura “Amazingfarm” dengan materi Kiat “Sukses” Terjun di Agribisnis : Kasus Aeroponik Amazingfarm. Beliau menjelaskan terdapat tiga faktor yang harus diperhatikan dalam menjalankan agribisnis, yaitu pertama, aspek produksi (kualitas, produktivitas, kontinuitas), kedua, aspek distribusi (cold chain, on time service), ketiga, aspek pemasaran (quality, value, price, safety, health, innovation, traditions). Beliau juga menekankan bahwa faktor kreatifitas dalam membuat produk yang innovative akan mempermudah penetrasi pasar dan akan membantu mempertahankan posisi ditengah persaingan yang ketat dalam suatu usaha, khususnya agribisnis.

CEO Forum

Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB) kembali menyelenggarakan CEO Forum pada hari selasa tanggal 2 Oktober 2007 untuk mahasiswa/mahasisiwi program studi Magister Manajemen Agribisnis (MB-IPB), baik reguler maupun eksekutif. CEO Forum ini dibagi dalam dua tahap. CEO Forum tahap 1 diselenggarakan pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB dengan materi Perencanaan Pembangunan Nasional Dikaitkan dengan Manajemen Agribisnis dan sebagai pembicara Dr. Ir.Endah Murniningtyas, M.Sc Direktur Pangan dan Pertanian BAPPENAS. Beliau menyampaikan tentang pembangunan nasional dalam rencana kerja pemerintah (RKP), pembangunan pertanian dan pengembangan agribisnis. Pembangunan nasional dalam RKP menjelaskan tentang perencanaan pembangunan di era demokrasi dan otonomi daerah serta RKP sebagai rencana kerja pemerintah tahunan dan peranan RKP itu sendiri. Dalam hal pembangunan pertanian dijelaskan peran pemerintah dalam pembangunan pertanian serta prioritas dan fokus pembangunan pertanian tahun 2008. Penjelasan pengembangan agribisnis dimulai dengan pengertian agribisnis secara komperhensif dari hulu hingga hilir dan dilanjutkan dengan penjelasan tentang layanan pemerintah dan langkah-langkah keberpihakkan yang berkaitan dengan pengembangan agribisnis serta pengembangan agribisnis di era global dan otonomi daerah.

CEO Forum tahap 2 diselenggarakan pada pukul 19.00 hingga 22.30 WIB dengan Materi Prospek Bisnis Komoditas Perikanan : Studi Kasus Lobster Air Tawar dan Kerapu dan sebagai pembicara Ir. Aries Wimaruta, MM Direktur Utama PT. Bina Terpadu. Beliau menyajikan pengalaman dan kompetensi kelompok usaha terpadu, strategi reformasi sistem agribisnis berkelanjutan dan prospek bisnis komoditas perikanan dan perkebunan. Kelompok usaha terpadu digambarkan dari Terpadu Group yang terdiri dari PT. BINA TERPADU, CV TRIO LAMBANO ARNION, CV EBEN HEIZER, DAAN MOGOT FISH CENTRE dan PT WELLABLE TERPADU. Pengalaman dan kompetensi kelompok usaha terpadu ini memaparkan tentang konsultansi dan pelatihan  perencanaan dan pengembangan wilayah, konsultansi dan pelatihan manajemen agribisnis, konsultansi dan pelatihan teknologi informasi (telematika), konsultansi  dan pelatihan  manajemen  umum, Konsultansi Keuangan / pendamping UMKM Mitra Bank (KKMB), dan perdagangan produk agribisnis.

Penjelasan strategi reformasi sistem agribisnis berkelanjutan diawali dengan pemaparan potensi Sumberdaya Alam (SDA) terbaharui, pola pikir pengembangan SDA, permasalahan umum SDA terbaharui dan paradigma perdagangan. Dalam strategi reformasi sistem agribisnis berkelanjutan juga dijelaskan tentang kendala umum sistem agribisnis, reformasi sistem agribisnis serta solusi sistem agribisnis dengan empat strategi, yaitu strategi 1 adalah orientasi pasar (“pull”), strategi 2 adalah perpendek mata rantai pemasaranstrategi 3 adalah sub-sistem pendukung memenuhi kebutuhan sistem agribisnis (“pull”) dan strategi 4 adalah pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Beliau juga menjelaskan tentang integrasi dua strategi berorientasi pasar yaitu strategi bisnis dan strategi teknologi serta pengembangan produk/pasar (contoh pisang dan kakao). Penjelasan mengenai agribisnis juga dipaparkan melalui budidaya dan perdagangan ikan kerapu, budidaya rumput laut, budidaya lobster air tawar (LAT) dan pengembangan budidaya jarak pagar