Tiga Perguruan Tinggi Buka Magister Manajemen Pendidikan Tinggi

Tiga perguruan tinggi yakni Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT) sebagai mandat dari Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI).

“Universitas Indonesia (UI) juga mendapat mandat  serupa, namun hingga kini belum membuka,” ungkap Ketua Program Studi  MMPT UGM, Prof.  Dr. Ir. Sahid Susanto, MS di dampingi sekretarisnya Dr-Ing. Ir. Singgih Hawibowo saat menerima kunjungan mahasiswa MMPT-Manajemen dan Bisnis (MB), Sekolah Pascasarjana IPB Angkatan EK16.

Lebih lanjut Prof. Sahid mengatakan,  MMPT bertujuan menyiapkan sumberdaya manusia berderajat magister yang memiliki kompetensi di bidang manajemen pendidikan tinggi dan mampu meningkatkan kapabilitasnya sebagai pelaku, manajer atau regulator/birokrat dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi profesional.

“Di negara maju seperti Amerika Serikat dan Jerman, program MMPT dan doktor MPT sudah diselenggarakan sejak tahun 1950-an. Di Indonesia baru empat tahun terakhir. Rencana ke depannya selain MMPT, DIKTI juga akan membuka kelas doktor Manajemen Pendidikan Tinggi. Peserta MMPT ini lebih dikhususkan untuk tenaga kependidikan di pendidikan tinggi,” kata Prof. Sahid. Menurut Prof. Sahid pula, Program Studi MMPT UGM sudah membuka untuk empat angkatan, sementara MMPT-MB IPB baru tiga angkatan.

Sekarang melalui program Higher Education Leadership and Management (HELM), Unites Stated  (USAID) bekerjasama dengan DIKTI menggelar HELM Course Program 2014 dalam bentuk blended learning berbasis online dan webinar bagi lima perguruan tinggi penyelenggara MMPT, yakni tiga perguruan tinggi di atas ditambah Universitas Negeri Jakarta  (UNJ) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

“Pada tahun 2015 nanti  masing-masing perguruan tinggi Indonesia penyelenggara MMPT akan mengirimkan dua perwakilannya untuk studi banding selama enam bulan di Amerika,” jelas Prof. Sahid.

Asisten Direktur Bidang Sumberdaya dan Keuangan MB IPB, Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec dalam sambutannya mengatakan, kunjungan mahasiswa MMPT-MB IPB Angkatan EK16 ini dalam rangka studi banding  tentang manajemen perguruan tinggi khususnya penyelenggaraan MMPT, jaminan mutu dan pemasaran UGM.

“Kami ingin mengetahui lebih dalam pengelolaan UGM terkait tiga hal tersebut. Sebagai informasi mahasiswa MMPT IPB EK 16  atau angkatan kedua ini berasal dari berbagai latar belakang diantaranya Universitas Tadulako, Universitas Andalas, Direktorat Pendidikan Tinggi, Kopertis dan IPB,” kata Dr. Idqan.

Sebelumnya, mahasiswa MMPT-MB IPB Angkatan EK16  diterima hangat dan berdiskusi dengan Direktur Akademik UGM, Dr.Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih, Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof. Dr. Kusminarto dan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat UGM, Wijayanti, M.Sc.(ris)

sumber: http://news.ipb.ac.id/news/id

Selamat atas Re-Akreditasi Program S2 Manajemen dan Bisnis SB-IPB dengan Nilai “A”

Program S2 Manajemen dan Bisnis Sekolah Bisnis Institut Sekolah Bisnis (SB-IPB) mendapatkan re-akreditasi A. Hal ini sesuai dengan SK BAN-PT No: 2931/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2016. Sebelumnya pada tanggal 2 dan 3 September 2016 SB IPB menerima visitasi asesor BAN PT, DIKTI. Kegiatan visitasi ini merupakan rangkaian proses Re-akreditasi Program S2 Manajemen dan Bisnis.

Semoga dengan prestasi ini, SB-IPB terus berkarya dalam mengembangkan diri menjadi lembaga sekolah bisnis terdepan dengan status World Class University (WCU).

suks

Launching Buku Studi Kasus Kewirausahaan Nasabah BTPN

(7/12/16) Sekolah Bisnis IPB bekerja sama dengan BTPN meluncurkan buku bertajuk kewirausahaan dengan judul “Sukses itu Tanpa Melalui Proses”. Buku ini berisikan dibalik kesuksesan para pelaku usaha kecil menengah di tengah berkembangnya pasar global. Buku “Sukses itu Tanpa Melalui Proses” berisikan 19 cerita sukses UMKM yang ditulis dengan lugas dan komunikatif oleh 12 penulis ini diterbitkan oleh IPB Press. Tujuan disusunnya kisah para pelaku usaha UMKM ke dalam sebuah buku adalah agar dapat dijadikan sebagai literatur agar menjadi bahan pembelajaran dan sumber inspirasi usaha yang terkait dengan pengembangan UMKM.
Penulisan setiap kasus usaha dalam buku ini memusatkan perhatian pada aspek kepemimpinan, manajemen pemasaran, inovasi atau pengembangan produk, dan manajemen SDM. Terdapat 19 pelaku usaha yang kisah usahanya ditulis dalam buku ini. Kesembilan belas pelaku usaha tersebut merupakan nasabah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang berasal dari berbagai kota, yaitu Jakarta, Bogor, Pekalongan, Batang, Surabaya, Sidoarjo, Palembang, dan Makassar. Penggalian informasi dilakukan langsung oleh penulis dengan melalui wawancara, dan pengamatan langsung di lokasi usaha.
Peluncuran buku yang diselenggarakan di R. Mahoni Sekolah Bisnis IPB tersebut turut dihadiri Andri Darusman (Daya Head Bank BTPN), Para penulis, Dr. Arief Daryanto, Prof. Noer Azam Achsani, Dr. Idqan Fahmi beserta staf pengajar SB-IPB lainnya.  Disamping itu, dihadiri  juga mahasiswa, Nasabah BTPN, pelaku UMKM dan masyarakat umum. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Daya Head Bank BTPN buku ini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan UMKM nasional serta menciptakan lapangan kerja baru. Dengan diluncurkannya buku ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas dalam menumbuhkan semangat berwirausaha. Peluncuran buku ditandai dengan pemberian simbolis buku kepada perwakilan pelaku usaha yang kisahnya diangkat dalam buku oleh Daya Head Bank BTPN dan Dr. Arief Daryanto.
Dr. Arief Daryanto  dalam sambutan mengungkapkan apresiasi atas diterbitkannya buku “Sukses itu Tanpa Melalui Proses” dan berharap buku ini dapat diikuti dengan tulisan-tulisan lainnya yang menginspirasi pelaku usaha UMKM.