zeni

Program Pendidikan Sikap, Mental dan Kedisiplinan Mahasiswa Sarjana Bisnis IPB

Sekolah Bisnis IPB kembali menyelanggarakan Program Pendidikan Sikap, Mental, Kedisplinan Mahasiswa Sarjana Bisnis untuk mahasiswa Program Sarjana Bisnis. SB-IPB pada pelaksanaanya kembali menggandeng Pusat Pendidikan Zeni TNI Angkatan Darat.

Tahun ini, peserta kegiatan ini adalah mahasiswa Sarjanan Bisnis Angkatan 54 yang berjumlah 84 orang. Peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang akan memasuki perkuliahan Semester 3 di SB-IPB setelah setahun sebelumnya tinggal di Asrama Program Pendidikan Komoetensi Umum. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Faculty Day atau pengenalan fakultas.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan sikap dan mental yang kuat, menanamkan Cinta Tanah Air melalui wawasan kebangsaan dan hakikat ancaman serta prosesi penciuman bendera Merah –Putih, serta membangun kerjasama tim yang baik di angkatannya.

Program ini dibuka dengan upacara semi militer dengan inspektur upacara Dekan Sekolah Bisnis (Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, MS). Pada sambutannya beliau menyampaikan  “Mahasiswa Sekolah Bisnis harus menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat serta berkarakter. Jadi tidak melulu cakap dalam hard skills, tetapi juga soft skills”. Selesai upacara mahasiswa, pimpinan IPB, pimpinan Pusdikzi dan para dosen pendamping foto bersama.

building 1

Tim Building dan High Quality Response Class

Sekolah Bisnis IPB kembali melaksanakan agenda tahunan yang dinanti para dosen dan tenaga kependidikan, yaitu team building. Mengusung tema 3K yaitu “Kompak, Keren, dan Kreatif”, kegiatan team building kali ini dilaksanakan di Malang, Jawa Timur.

Sebanyak 64 peserta mengikuti kegiatan dengan semangat dan ceria. Team building kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang berkonsep jalan-jalan, outbond dan malam keakraban. Untuk tahun ini, outbond dan malam keakraban diganti dengan training tentang “High Quality Response” yang dibawakan oleh trainer muda berbakat Kang Harri Firmansyah.

Kang Harri menjelaskan tentang quality of life level yang didasarkan atas respon yang kita berikan selama ini dalam menunjang proses bisnis dan pengembangan SB-IPB. Dimulai dari spiritual yang paling basic yaitu raga hadir di tempat tetapi pikiran dan hati tidak membersamai. Kemudian ada expected, dimana seseorang menyadari potensi dirinya serta memiliki kemauan untuk berkontribusi. Berikutnya adalah desired dimana seseorang sadar, terlatih dan ingin terus terlatih. Lalu tingkatan di atasnya adalah wow surprising dan unbeliveble yaitu ketika seseorang sudah tidak saja memikirkan dirinya tetapi kita, keluarga, orang lain dan tuhan.

Hal yang menjadi perhatian dari kang Harri juga bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain. Hal tersebut menjadi sangat penting karena SB-IPB melayani banyak pihak seperti dosen, mahasiswa, para mitra dan masyarakat. Di akhir sesi, kang Harri menyampaikan “There is no growth in comfort zone and there is no comfort in growth zone” yang berarti tidak ada pertumbuhan di zona nyaman, dan tidak ada kenyamanan di zona pertumbuhan. Semua staf harus terus berubah dan meningkatkan kualitas responnya.

Kegiatan training singkat ditutup dengan saling memberikan tanda kasih antara staf satu dengan lainnya. (AWP)