CEO Forum: “Switching Quadrant : From Professional To Be Entrepreneur”

(Ruang Mahoni, 7/08/2012), CEO Forum menghadirkan Bapak Ir. Achmad Razaki, MM (Mantan Associate Director PT. Panasonic Gobel Indonesia), dengan mengangkat topik terkait “Switching Quadrant : From Professional to be entrepreneur”. CEO forum kali ini tidak hanya dihadiri oleh Mahasiwa Magister Manajemen MB-IPB, juga diikuti oleh Para Mahasiswa Magister Terapan Agribisnis Polije (Politeknik Negeri Jember) secara video conference.
Acara kali ini  langsung dimoderatori oleh Ir. Yudi Setiadi, MM (manajer Divisi Akademik MB-IPB). Dalam kesempatannya Bapak Achmad Razaki berbagai pengalaman terkait kariernya yang dahulu Associate Director PT. Panasonic Gobel Indonesia memilih pesiun dini dan terjun kedunia entrepreneur atau dapat disebut From Professional to be entrepreneur.

Kini, Achmad Razaki memilih menjadi entrepreneur dibanding tetap menjabat Associate Director PT. Panasonic Gobel Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan swasta multinasional Indonesia. Hanya ada empat alasan utama memilih keputusan untuk menjadi entrepreneurship yaitu opportunity (peluang), freedom (kebebasan), self esteem (harga diri) dan get others dreams (menuju mimpi yang lain).

“Dengan entrepreneur akan memberi banyak peluang baik material maupun non material, dan yang paling penting adalah get impressive profit”. Tidak hanya itu, entrepreneur membuat pribadi yang lebih kuat karena dengan entrepreneur kita akan menjadi seorang owner dari suatu usaha yang memiliki banyak tenaga kerja, dan mewujudkan impian secara pribadi, begitu ungkapnya dalam Forum tersebut.

Beliau menyampaikan, sebelum memutuskan menjadi entrepreneur, harus siap segala kemungkinan yang akan terjadi seperti resiko dan ketidakpastian harus menjadi pertimbangan dalam berbisnis “The Potential Drawbacks of Entrepreneurship With these potential rewards, entrepreneurship also presents risk and uncertainty”. Langkah-langkah untuk memulai bisnis/entrepreneur adalah dengan mengetahui secara mendalam terhadap bisnis yang akan dipilih, memiliki rencana bisnis yang kuat, mampu mengelola financial yang efektif, mampu meng-organize  karyawan yang dimiliki, dan siap terhadap kompetisi bisnis yang kita pilih.

Dalam kesempatan tersebut pula, beliau juga berbagi pengalaman terhadap pilihan bisnisnya yaitu Franchise, dari sekian banyak Franchise beliau memilih dibidang perbengkelan “Mr. Montir”. Semakin berkembangnya dan semakin tinggi jumlah pengguna kendaraan bermotor membuat mantan Associate Director PT. Panasonic Gobel Indonesia memilih Mr. Montir sebagai bisnisnya saat ini. Keuntungan dari bisnis Franchise itu sendiri adalah bisnis yang sudah ter-organize secara nasional, sehingga tidak repot untuk membuat produk sendiri, Tidak repot membuat sistem & prosedur, Franchisor as Counter Part & Business Consultant, mempersingkat melakukan proses feasibility study, dan mempersingkat proses belajar. Dengan adanya kelebihan tersebut maka dapat meminimkan biaya dan resiko kegagalan.