Website MB-IPB Meraih Juara I Lomba Situs Web Unit Kerja IPB Tahun 2009

(Kamis, 7 Januari 2010), Website Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis-Institut Pertanian Bogor (http://mb.ipb.ac.id) meraih Juara I Lomba Situs Web Unit Kerja IPB Tahun 2009. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor 114/I3.29/HM/2010 Tanggal 7 Januari 2010, yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Lomba dan diketahui oleh Direktur Komunikasi dan Sistem Informasi IPB yang menetapkan pemenang lomba situs web unit kerja Tahun 2009 sebagai berikut :

1 Juara 1 : Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis – MB  (http://mb.ipb.ac.id ) dengan total nilai 90.0
2 Juara 2 : Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (http://psp.ipb.ac.id ) dengan total nilai 89.2
3 Juara 3 : Kantor Manajemen Mutu (http://kmm.ipb.ac.id ) dengan total nilai : 86.5
4 Harapan 1 : Departemen Agronomi Dan Hortikultura (http://agrohort.faperta.ipb.ac.id ) dengan total nilai  85.4
5 Harapan 2 : Sekolah Pascasarjana (http://pasca.ipb.ac.id ) dengan total nilai : 85.3
6 Harapan 3 : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (http://itp.fateta.ipb.ac.id ) dengan total nilai : 84.4
7 Website favorit berdasarkan SMS Polling : Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (48.42% SMS)

Semoga dengan prestasi ini MB-IPB terus berkarya dalam mengembangkan diri menjadi lembaga pendidikan pascasarjana terdepan dalam bidang manajemen dan bisnis yang berwawasan internasional dan menjadi pusat unggulan (centre of excellence) dalam penelitian, konsultasi dan pelatihan bidang manajemen dan bisnis.

Selamat Tahun Baru 2010

Segenap Keluarga Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Tahun Baru 2010” kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, Mahasiswa MB-IPB serta seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan Manajemen dan Bisnis-IPB.

Tahun baru memiliki makna pembaharuan dalam segala bidang agar kehidupan yang dijalani di tahun yang baru lebih baik dari tahun lama yang baru ditinggalkan. Semoga  Tahun Baru ini memberikan semangat baru bagi MB-IPB untuk menjadi lebih maju dan semangat untuk meraih segala impian karena selalu ada harapan baru untuk berubah menjadi lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya kepada kita semua. Amiiin.

CEO Forum: Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Non Kayu dalam Perspektif Ekonomi

(Selasa, 20 Januari 2009), CEO forum kali ini menghadirkan Ir. Ahmad Fachrodji, MM Direktur Pemasaran Perum Perhutani yang menyampaikan topik tentang “Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Non Kayu dalam Perspektif Ekonomi” dengan studi kasus Perum Perhutani. Tidak dipungkiri produk hasil hutan kayu dan non kayu merupakan produk utama yang masih menjadi andalan dalam peningkatan daya saing ekspor Indonesia. Berdasarkan ringkasan kami, beliau mengutarakan bahwa pada umumnya persepsi para pengusaha tentang hasil hutan berupa kayu merupakan usaha yang menggiurkan pada jangka pendek untuk diusahakan dengan skala industri besar-besaran. Padahal eksploitasi yang berlebihan terhadap hasil hutan kayu sering menimbulkan dampak kerusakan lingkungan yang serius. Terlebih isu lingkungan dan isu pemanasan global meningkatkan kecenderungan tuntutan terhadap green product dan kecenderungan tuntutan bahwa hutan sebagai life support system perlu dijaga kelestariannya. Oleh karena itu, kini saatnya hasil hutan non kayu harus dikembangkan karena pada prinsipnya bagaimana kita dapat memanfaatkan hasil hutan tanpa melakukan ekploitasi hutan atau tanpa ada penebangan, tetapi masih dapat menghasilkan barang dan jasa dari hutan yang secara ekonomi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, “ujar fachrodji”. Banyak produk-produk non kayu yang bernilai tinggi dan memegang peranan penting dalam menghasilkan devisa serta menyerap tenaga kerja, bahkan diminati pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri seperti produk gondorukem (Gum Rosin) dan terpentin (Terpentine Oil).

Beliau mengemukakan bahwa salah satu pemanfaatan produk-produk hasil hutan non kayu yang akan menjadi andalan penghasilan di masa depan adalah pengelolaan wisata alam (ecotourism). Perum Perhutani telah mengelola kawasan wisata alam seperti Tangkuban Perahu, Kawah Putih, Ciwidey dan Karang Nini Pangandaran (di Jawa Barat), kawasan wisata Batu Raden dan Grojogan Sewu (di Jawa Tengah) dan kawasan wisata Coban Rondo dan Tanjung Papuma (di Jawa Timur). Walaupun secara finansial untuk saat ini peranan pengelolaan kawasan ini masih relatif kecil, namun bila dihitung secara ekonomi tentu kawasan-kawasan wisata alam tersebut telah membantu masyarakat sekitar dalam meningkatkan taraf hidupnya. Beliau mengharapkan peran hasil hutan non kayu akan terus meningkat dengan target kontribusi lebih dari 50% dari total penghasilan perusahaan pada tahun 2010.

CEO Forum: Berkomunikasi dan Mempengaruhi Secara Efektif

Memasuki tahun 2009, CEO Forum mengundang Muchlis Ahmady, SE, MM yang telah berkecimpung dalam dunia bisnis untuk memberikan penjelasan mengenai “Berkomunikasi dan Mempengaruhi secara Efektif” dalam berbisnis (Selasa, 13/01/09). Tidak dipungkiri komunikasi merupakan bagian terpenting dalam bisnis. Dengan makin meningkatnya arus informasi dan makin cepatnya perubahan, maka kesuksesan bergantung pada perkembangan strategi dalam menghadapi berbagai macam orang dan situasi. Dalam hal ini komunikasi mampu memberikan pangaruh yang luar biasa dalam menghadapi arus informasi yang selalu berkembang pesat. Kemampuan untuk dapat mempengaruhi orang lain tidak lain hanya dapat dilakukan dengan berkomunikasi secara efektif. Kemampuan professional dan kompetensi teknis saja tidak cukup dalam lingkungan kerja masa kini karena kerja manajemen pada dasarnya adalah meraih sesuatu lewat orang lain dan cara paling mungkin untuk mencapainya dengan kemampuan mempengaruhi orang lain melalui komunikasi, “ujar Muchlis Ahmady”. Komunikasi yang efektif menurut beliau adalah berkomunikasi dengan “bahasa” yang sama, bahasa yang dapat dimengerti oleh seluruh lapisan apakah dalam kelompok, organisasi dan perorangan tanpa ada perbedaan kelas, profesi, tingkat manajerial dan lain sebagainya. Dalam sebuah kegiatan berkomunikasi yang paling mendasar adalah adanya rasa saling percaya dan efisiensi. Kalau sudah percaya, biasanya apapun yang dikatakan pastilah diterima! “ujar Bapak Muchlis”. Komunikasi yang efisien adalah komunikasi yang tidak membutuhkan upaya besar agar mencapai tujuannya. Rasa saling percaya dan efisiensi dalam berkomunikasi tersebut dapat dibangun melalui komunikasi empatik yaitu komunikasi dimana terlebih dahulu mengerti orang lain (lawan bicara) seperti memahami karakter dan maksud/tujuan atau peran orang lain. Kebaikan dan sopan santun yang sekecil apapun begitu penting dalam suatu hubungan.

Faktor lain yang penting dalam berkomunikasi adalah berusaha untuk menjadi pendengar yang baik karena dengan menjadi pendengar yang baik akan memperoleh umpan balik yang lebih jelas diterima, selain itu hubungan kerja akan semakin baik dan lawan berbicara kita akan lebih mudah dalam menyampaikan informasi. Intinya, jika dilakukan dengan tepat, baik dan efektif, komunikasi akan menjadikan salah satu item penting penentu sukses tidaknya sebuah perusahaan.

Tahun Baru Islam 1430 H dan Tahun Baru Masehi 2009

Segenap Keluarga Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Tahun Baru Islam 1430 H dan Tahun Baru Masehi 2009” kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, Mahasiswa MB-IPB serta seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan Manajemen dan Bisnis-IPB.

Tahun baru memiliki makna pembaharuan dalam segala bidang agar kehidupan yang dijalani di tahun yang baru lebih baik dari tahun lama yang baru ditinggalkan. Semoga  Tahun Baru ini memberikan semangat baru bagi MB-IPB untuk menjadi lebih maju dan semangat untuk meraih segala impian karena selalu ada harapan baru untuk berubah menjadi lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya kepada kita semua. Amiiin.

Selamat Telah Terbentuknya Dewan Pengurus Pusat HA-IPB Periode 2008-2012

Kami segenap keluarga MB-IPB mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Terbentuknya Dewan Pengurus Pusat HA-IPB tertanggal 24 Desember 2008  untuk masa periode 2008 – 2012.  Semoga dengan terbentuknya pengurus baru HA-IPB yang dipimpin oleh Dr. Ir. Muhammad Said Didu sebagai Ketua Umum dan Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc sebagai Sekretaris Jenderal, dapat mempererat tali silaturahmi antara para alumni IPB yang tersebar di pelosok negeri sehingga diharapkan mampu memberikan lebih banyak kontribusi positif terhadap bangsa dan negara, khususnya masyarakat pertanian. Dewan Pengurus Pusat HA-IPB tersebut memiliki Dewan pertimbangan yang diketuai oleh Ir. M.P. Simatupang, Badan Otonom HA-IPB, Dewan Penasehat dan Dewan Pakar HA-IPB. Susunan Dewan Pengurus Pusat HA-IPB periode 2008 – 2012 dapat dilihat sebagai berikut.

DEWAN PENGURUS PUSAT

H A-I P B

PERIODE 2008-2012

 

  Ketua Umum : Muhammad Said Didu  
  Sekretaris Jenderal : Arief Daryanto  
: Dudi Setiadi Hendrawan (Wakil Sekretaris Jenderal 1)
: Agus Purwito (Wakil Sekretaris Jenderal 2)
: Nuruzzaman (Wakil Sekretaris Jenderal 3)
: Sonhaji (Wakil Sekretaris Jenderal 4)
: Agus Teguh (Wakil Sekretaris Jenderal 5)
:
  Bendahara : Ujang Suparman Atmaja  
: Abdul Aziz (Wakil Bendahara 1)
: Sukoriyanto (Wakil Bendahara 2)
: Yudha Heryawan Asnawi (Wakil Bendahara 3)
: Dian Mutiara (Wakil Bendahara 4)
: Rusydi Nasution (Wakil Bendahara 5)
:
I Bidang Organisasi : Muhamad Taufiq (Ketua)
Kompartemen Penguatan Organisasi : Akhmad Mukhlis Yusuf (Ketua)
: Alim Setyawan (Wakil Ketua)
: Tony Firman (Wakil Ketua)
Kompartemen Pemberdayaan Organisasi : Hilda Ridwan Mas (Ketua)
: Zainal Alatar (Wakil Ketua)
: Samsuddin (Wakil Ketua)
II Bidang Media dan Komunikasi : Suryopratomo (Ketua)
Kompartemen Hubungan Masyarakat : Teguh Juwarno (Ketua)
: Basri Adhi (Wakil Ketua)
: Dedi Mulyono (Wakil Ketua)
Kompartemen Jaringan Informasi : Uni Lubis (Ketua)
: Mukhtar Wijaya (Wakil Ketua)
: Jan Prince Permata (Wakil Ketua)
Kompartemen Publikasi : Cyrillus Kerong (Ketua)
: Tjandra Wibowo (Wakil Ketua)
: M. Akbar (Wakil Ketua)
III Bidang Pengembangan Program dan Jaringan Bisnis Alumni : Rifda Ammarina (Ketua)
Kompartemen Pengembangan Jaringan Bisnis Alumni : Dwi Asmono (Ketua)
: Syaifudin Mohalisi (Wakil Ketua)
: Saharuddin (Wakil Ketua)
Kompartemen Pemberdayaan Jaringan Bisnis Alumni : Juliana Agung (Ketua)
: Yocie Gusman (Wakil Ketua)
: Andi Arfal Mahi (Wakil Ketua)
Kompartemen Pengembangan Kemitraaan Bisnis : Purwanto (Ketua)
: Era Irhamni (Wakil Ketua)
: Adityawarman (Wakil Ketua)
Kompartemen Pengembangan IPTEKS dan Inovasi Bisnis : Iriana Muadz (Ketua)
: Bambang Irianto (Wakil Ketua)
: Gunadi (Wakil Ketua)
IV Bidang Pengembangan Kewirausahaan : Juan Permata Adoe (Ketua)
Kompartemen Pengembangan Agroteknopreneur : Handito Hadiyuwono (Ketua)
: Heny Kuswanti Suwarsinah (Wakil Ketua)
: Erick Wahyudin (Wakil Ketua)
Kompartemen Inkubasi Bisnis : Fathan Kamil (Ketua)
: Tri Hutomo (Wakil Ketua)
: Dadang Kurnia (Wakil Ketua)
Kompartemen Pengembangan Usaha dan Pembiayaan : Hery Sunaryadi (Ketua)
: Wasis Johar (Wakil Ketua)
: Indra Baruna (Wakil Ketua)
V Bidang Hubungan Almamater dan Kerjasama Lintas Alumni : Marjan Ustha (Ketua)
Kompartemen Hubungan Alumni dan Almamater : Nanang Waskita (Ketua)
: Sangudi (Wakil Ketua)
: Jaenal Abidin (Wakil Ketua)
Kompartemen Kerjasama Lintas Alumni : Upik Rosalina (Ketua)
: Iing Muhammad Ichsan (Wakil Ketua)
: Ali Rahman (Wakil Ketua)
VI Bidang Kajian Strategis : Fadhil Hasan (Ketua)
Kompartemen Kajian Kebijakan Pembangunan Pertanian dan Pedesaan : Purwiyatno Hariadi (Ketua)
: Dahri Tanjung (Wakil Ketua)
: Suhendi (Wakil Ketua)
Kompartemen Kajian Pendidikan Pertanian : Bustanul Arifin (Ketua)
: Aji Hermawan (Wakil Ketua)
: Yuliar Rista Bayu (Wakil Ketua)
VII Bidang Pengembangan Profesi dan Kompetensi Alumni : Imbang Jaya Mangkuto (Ketua)
Kompartemen Pengembangan Profesi Alumni : Barlan Lubis (Ketua)
: Esthi Wisetobaroto (Wakil Ketua)
: Atang Trisnanto (Wakil Ketua)
Kompertemen Peningkatan Kompetensi Alumni : Arif Safari (Ketua)
: Budi Sjafitri (Wakil Ketua)
: Duan Bari (Wakil Ketua)
VIII Bidang Advokasi dan Pelayanan Hukum : Sudarsono Harjosoekarjo (Ketua)
Kompartemen Advokasi : Zaim Uchrowi (Ketua)
: Saifuddin Rum (Wakil Ketua)
: Bayu Asih Yulianto (Wakil Ketua)
Kompartemen Pelayanan Hukum : Sadikin Kuswanto (Ketua)
: M. Fadli (Wakil Ketua)
: Cepi Al Hakim (Wakil Ketua)
IX Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Alumni Daerah : Amri Siregar (Ketua)
Kompartemen Pembinaan Alumni Daerah : Nelly Oswini (Ketua)
: Didik Prasetyo (Wakil Ketua)
: Angga Wira (Wakil Ketua)
Kompartemen Pemberdayaan Alumni Daerah : Jumadi (Ketua)
: Tri Bagus Santoso (Wakil Ketua)
: Ihwan Andi Patriroi (Wakil Ketua)
X Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat : Dodi Hilman S. (Ketua)
Kompartemen Pemberdayaan Modal Sosial : S. Ediningtyas K (Ketua)
: Warsito Adi (Wakil Ketua)
: Suryanto (Wakil Ketua)
Kompartemen Pemberdayaan Masyarakat : Herry Purwanto (Ketua)
: Bambang Purnomo (Wakil Ketua)
: Rusyamin (Wakil Ketua)
Kompartemen Olah Raga, Seni dan Budaya : Firman Taufick (Ketua)
: Eko Sugeng (Wakil Ketua)
: Agus Lelana (Wakil Ketua)
BADAN OTONOM HA-IPB
I Pemberdayaan Petani : Entang Sastraatmaja (Ketua)
: Nunung Nuryartono (Wakil Ketua)
: I Made Doni Waspada (Wakil Ketua)
: Heri Firdaus (Wakil Ketua)
: Tony Irawan (Sekretaris)
: Adman Nursal (Anggota)
: Agit Kriswiyantono (Anggota)
: Ama Banapon (Anggota)
: Dwi Guntoro (Anggota)
: Sidi Asmono (Anggota)
II Pengembangan Sinergi Alumni, Mahasiswa & Almamater : B.S Kusmulyono (Ketua)
: Sulaeman (Wakil Ketua)
: Ogi Prastomyono (Wakil Ketua)
: Anton Sudarwo (Wakil Ketua)
: Dika Rina Kuki (Sekretaris)
: Kusumandharu (Anggota)
: Chairul Muluk (Anggota)
: Balaman Tarigan (Anggota)
: Glen Glenardi (Anggota)
: Jarot Subiantoro (Anggota)
: Arief Budi Witjaksono (Anggota)
: Anhar Kusnaedi (Anggota)

DEWAN PERTIMBANGAN

HA-IPB

PERIODE 2008-2012

 

M.P. Simatupang Ketua
Sarmila Sekretaris
Muslimin Nasution Anggota
Amir Hamid Anggota
Aris Wimaruta Anggota
Herry Suhardiyanto Anggota
Prasetyo Anggota
Suswono Anggota

DEWAN PENASEHAT

HA-IPB

PERIODE 2008-2012

 

Joyo Winoto (Koordinator)
Siti Nurbaya (Sekretaris)
Aman Wirakartakusumah (Anggota)
A.M. Satari (Anggota)
A.A. Mattjik (Anggota)
Adhyaksa Dault (Anggota)
Anton Apriyantono (Anggota)
Bomer Pasaribu (Anggota)
Bungaran Saragih (Anggota)
Hasrul Harahap (Anggota)
Justika Baharsyah (Anggota)
Muslimin Nasution (Anggota)
Rokhmin Dahuri (Anggota)
Rusli Zaenal (Anggota)
Sayogyo (Anggota)
Sitanala Arsyad (Anggota)
Soleh Solahuddin (Anggota)
Syarifudin Baharsyah (Anggota)

DEWAN PAKAR

HA-IPB

PERIODE 2008-2012

Bayu Krisnamurthi (Koordinator)
Irama Badrianti (Sekretaris)
Ahmad Suryana (Anggota)
Ali Khomsan (Anggota)
Anas Miftah Fauzi (Anggota)
Anny Ratnawati (Anggota)
Arif Imam Suroso (Anggota)
Arief Budimanta (Anggota
Asep Saefuddin (Anggota)
Awal Kusumah (Anggota)
Boen Purnama (Anggota)
Budi Setiawan (Anggota)
Bunasor Sanim (Anggota)
Diah Maulida (Anggota)
Didiek Hadjar Gunadi (Anggota)
Didik J. Rachbini (Anggota)
Dodi Nandika (Anggota)
Drajat Wibowo (Anggota)
Endin Sofihara (Anggota)
Endang Gumbira Sa’id (Anggota)
Eriyatno (Anggota)
Fredrick Batong (Anggota)
Hadi Pasaribu (Anggota)
Harianto (Anggota)
Hasanudin Ibrahim (Anggota)
Hermanto Siregar (Anggota)
Idris Zaini (Anggota)
Iman Sugema (Anggota)
Irawadi Djamaran (Anggota)
Ishartanto (Anggota)
Jhony Allen Marbun (Anggota)
Kaman Nainggolan (Anggota)
Krisna Wijaya (Anggota)
M.A Chozin (Anggota)
M. Jafar Hafsah (Anggota)
M. Nadjikh (Anggota)
M. Syakir (Anggota)
Rahmat Pambudy (Anggota)
Roy Sembel (Anggota)
Rusmady Oekaddy (Anggota)
Rudi Wibowo (Anggota)
Sahala Lumban Gaol (Anggota)
Subagyo (Anggota)
Syafrida Manuwoto (Anggota)
Syukur Iwantoro (Anggota)
Sutrisno Iwantono (Anggota)
Untung Wahono (Anggota)
Waris Patiwiri (Anggota)
Yonny Koesmaryono (Anggota)

CEO Forum: Kebijakan Pengembangan Agribisnis Indonesia

(Kamis, 11/12/08), Pada CEO Forum kesempatan kali ini begitu istimewa karena Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih, Mantan Menteri Pertanian RI periode 2001-2004 yang juga guru besar di Institut Pertanian Bogor (IPB) bersedia untuk menyampaikan materi tentang “Kebijakan Pengembangan Agribisnis Indonesia” yang berlangsung di ruang mahoni MB-IPB. Materi ini menjadi sungguh penting disampaikan karena melihat fenomena sektor pertanian yang kerap kali kurang mendapatkan dukungan semestinya dari pemerintah Indonesia. Ironisnya lagi, banyak komoditas pertanian didatangkan dari luar negeri sehingga tidak dipungkiri sektor pertanian menjadi sangat tergantung dari impor. Walaupun disadari sektor pertanian kita masih banyak kelemahan di sana-sini, namun sektor pertanian masih tetap jauh lebih bagus dibandingkan sektor lain di luar pertanian. Bandingkan, dengan sektor industri atau pariwisata yang kini jalan ditempat. Oleh karena itu, mahasiswa Magister Manajemen Agribisnis membutuhkan pandangan dari Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih tentang bagaimana kebijakan pengembangan agribisnis Indonesia berjalan selama ini dan bagaimana kebijakan pengembangan agribisnis Indonesia yang seharusnya.

Berdasarkan ringkasan kami, Prof. Bungaran mengungkapkan bahwa kebijakan agribisnis mempunyai hubungan yang erat dengan politik agribisnis, dimana politik agribisnis itu sendiri terdapat campur tangan pemerintah dalam bidang agribisnis. Beliau mengemukakan pula bahwa jika berbicara tentang kebijakan agribisnis, maka konteks dari kebijakan tersebut harus memasukkan paradigma dengan modifikasi yang sesuai dengan kepentingan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri. Menurut beliau kebijakan yang efektif berarti kebijakan yang memuat operalisasi secara komperhensif dan memiliki sumberdaya untuk melaksanakan kebijakan tersebut. Sejauh ini peningkatan produksi pertanian yang tercatat dalam statistik cukup respectable, dengan kata lain  upaya peningkatan produksi cukup berhasil. Hanya saja peningkatan produksi tidak selalu diikuti dengan peningkatan pendapatan petaninya. Bahkan ada kecenderungan pendapatan petani semakin menurun, jika dibandingkan  dengan peningkatan produk industrinya. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan peningkatan produksi pertanian tidak diikuti dengan pengembangan kebijakan lanjutan agar kelebihan produksi itu berkelanjutan dan petani memperoleh pendapatan yang layak atas hasil kerjanya. Karena itu perlu dikembangkan paradigma baru yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan sekaligus masyarakat Indonesia. Paradigma baru itu adalah pendekatan sistem dan usaha agribisnis. Dengan pendekatan sistem dan usaha agribisnis ini akan mampu meningkatkan keterkaitan langsung antara produksi pertanian, pengolahan hasil dan penciptaan prasarana yang diperlukan, yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani secara lebih merata dan berkelanjutan.

Beliau mengungkapkan bahwa pendekatan sistem dan usaha agribisnis yang dikembangkan tersebut harus memiliki 4 (empat) hal berikut : 1) Berdaya saing, dicirikan antara lain berorientasi pasar, meningkatkan pangsa pasar khususnya pasar internasional dan mengandalkan produktivitas dan nilai tambah. 2) Berkerakyatan, dicirikan antara lain dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki atau dikuasai rakyat banyak, menjadikan organisasi ekonomi dan jaringan organisasi ekonomi rakyat banyak menjadi pelaku utama pembangunan agribisnis sehingga nilai tambah yang tercipta dinikmati secara nyata oleh rakyat banyak. 3) Berkelanjutan, dicirikan antara lain memiliki kemampuan merespon perubahan pesat yang cepat dan efisien, berorientasi kepentingan jangka panjang, inovasi teknologi yang terus menerus, menggunakan teknologi ramah lingkungan dan mengupayakan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Dan 4) Desentralisasi,dicirikan antara lain berbasis pada pendayagunaan keragaman sumberdaya lokal, berkembangnya pelaku ekonomi lokal, memberdayakan pemerintah daerah sebagai pengelola utama pembangunan agribisnis dan meningkatkan bagian nilai tambah yang dinikmati rakyat lokal.

Beliau juga menekankan bahwa agribisnis kita masih membutuhkan proteksi dan promosi dari pemerintah selama negara-negara produsen produk pertanian masih tetap memberikan proteksi dan subsidi yang berlebihan terhadap petaninya. Dan pelaku agribisnis pun harus memiliki kemampuan merancang, merekayasa dan melakukan kegiatan agribisnis itu sendiri mulai dari identifikasi pasar yang kemudian diterjemahkan ke dalam proses produksi. Pengembangan perusahaan agribisnis diterjemahkan sebagai upaya meningkatkan kuntitas, kualitas manajemen dan kemampuan untuk melakukan usaha secara mandiri, dan memanfaatkan peluang pasar. Sedangkan pemerintah berkewajiban memberikan fasilitas dan mendorong berkembangnya usaha-usaha agribisnis tersebut dalam suasana yang harmonis dan tidak terlibat langsung dalam bisnis.

Selamat Hari Raya Idul Adha 1429 H

Segenap Keluarga Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Hari Raya Idul Adha 1429 H” kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, Mahasiswa MB-IPB serta seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan Manajemen dan Bisnis-IPB. Dengan hadirnya kembali Hari Raya Idul Adha ini memberikan sarat makna yang mendalam tentang kesetiakawanan, ukhuwwah, pengorbanan dan mendahulukan kepentingan serta kemaslahatan orang lain. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya kepada kita semua. Amiiin.

Perpustakaan : Koleksi Buku Terbaru Bulan Desember 2008

No Nama Buku Penerbit
1 Panduan karakterisasi ternak ayam Puslitnak
2 Teknologi ungulan: panili, budidaya pendukung penaggulangan penyakit.. Puslitbun
3 Teknologi ungulan: jahe, budidaya pendukung varietas unggul Puslitbun
4 Teknologi unggulan: kelapa, budidaya pendukung varietas unggul Puslitbun
5 Satisfaction: a behavioral perspective on the consumer/Richard L.Oliver McGraw hill
6 Human resource management at work: people…/Mick Marchington CIPD house
7 Akuntansi: suatu pengantar/Soemarso S.R. Salemba empat
8 Makroekonomi, edisi 6/N. Gregory Mankiw Erlangga
9 Economics: pengantar mikro dan makro, edisi/ Iskandar Putong Mitra wacana Media
10 Makroekonomi/ Rudiger Dornbusch McGraw hill
11 Pengantar ilmu ekonomi, edisi 3/Prathama rahardja LPFE-UI
12 Performance management, 2nd edHerman Aguinis Pearson prentice hall
13 Direktori perikanan indonesia Masyaraka Perikanan Nusantara
14 Strategy a view from the top, 3rd ed/Cornelis A.de Kluyer Person Education
15 Microeconomics/Robert S.Pindyck Pearson Education
16 Strategic management: a dynamic management…/Mason A.Carpenter Pearson prentice hall
17 Capital marletts: institutions and instruments, 4th ed/Frank J.Fabozzi Pearson Education
18 Organizational Behavior/Stephen P.Robbins, 13th ed Pearson prentice hall
19 Consumer behavior: buying, having and being, 8th ed/Michael R.Solomon Pearson Education
20 Macroeconmics, 5th ed/Oliver Pearson Education
21 The economics of: money, banking, and financial markets/Frederic S.Mishkin Pearson Addison Wesley
22 Global investments,6th ed./Bruno Solnik Pearson prentice hall

CEO Forum: Entrepreneurship

(Selasa, 2/12), “Entrepreneurship” Begitulah tema yang diangkat dalam CEO Forum kali ini yang disampaikan oleh Fathan Kamil. Materi entrepreneurship ini sebenarnya telah banyak diberikan oleh beberapa CEO Forum sebelumnya. Namun, tetap perlu adanya komparasi dari sudut pandang berbagai CEO yang telah berpengalaman dalam membangun suatu bisnis usaha untuk memahami entrepreneurship itu sendiri. Menurut pandangan Fathan Kamil, jika kita mempunyai keinginan untuk menjadi seorang wirausaha berarti kita telah memiliki jiwa entrepreneurship . Beliau sependapat dengan ungkapan Peter F Drucker, yang menyatakan bahwa terdapat tiga kunci dalam membangun entrepreneurship yaitu pertama, memperhatikan innovation sebagai faktor untuk terus meningkatkan dan mempertahankan pasar; kedua, pentingnya memperhatikan management untuk tetap mengontrol usaha; ketiga, memperhatikan profitability sebagai faktor penting dalam melihat kinerja usaha. Fathan Kamil memiliki pandangan bahwa terdapat 7 (tujuh) prinsip dari entrepreneurship itu sendiri, yakni, 1) percaya adanya keberadaan sebuah garansi/jaminan yang direfleksikan melalui qadha dan qadar, 2) memiliki mental yang kuat yang terdiri dari kepercayaan baik pada diri sendiri, orang lain bahkan Tuhan, motivasi, ketahanan diri dan cepat beradaptasi , 3) memiliki visi, 4) memiliki nilai (value), 5) memiliki inovasi, 6) memiliki manajemen dan 7) berpikir untuk memaksimumkan keuntungan baik aspek manfaat maupun kemaslahatan. Beliau pun mengemukakan bahwa seorang entrepreneur harus memiliki karakter siap dalam menghadapi resiko yang terjadi dalam usahanya yang dinamakan sebagai  entrepreneur’s credit. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini beliau menjelaskan bagaimana entrepreneur’s credit tersebut dapat dibangun oleh  seorang entrepreneur.