DSC09648

Talk show on Smart Technology and Sustainable Agriculture

Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) mengadakan Talk Show dengan topik Smart Technology and Sustainable Agriculture di Ruang Pelikan SB-IPB pada 26/09. Kegiatan ini Kerjasama SB-IPB dengan ASEAN-MAFF Japan HRD Project dengan menghadirkan Dr Yasuro Funaki dari Japan International Research Center for Agricultural Sciences (JIRCAS), Melody Laksani sebagai Japan-ASEAN sebagai Goodwill Ambassador on Food and Agriculture dan Sandi Octa Susila sebagai Owner Mitra Tani Parahyangan.

Talk show juga dihadiri oleh Yosuke Kawamoto selaku First Secretary, Mission Japan to ASEAN; Hiroaki Kinoshita selaku Project Coordinator, ASEAN-MAFF Japan HRD Project Phase 3; HRD Project team members; petani milenial; dan mahasiswa luar IPB University.

Dalam sambutannya, Dekan SB-IPB, Prof Dr Noer Azam Achsani berharap agar kegiatan yang masih dalam rangkaian peringatan 50 tahun friendship Indonesia dan Jepang ini memberikan dampak bagi keberlanjutan persahabatan Jepang dan Indonesia kedepannya. Sebagai perwakilan Indonesia dalam program kerjasama yang berlangsung sejak 2015, kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah lecture dan workshop dalam kelas yang diintegrasikan dengan mata kuliah KSBM, kunjungan ke Industri Jepang baik dosen dan mahasiswa, kunjungan ke perusahaan di Indonesia serta Talk Show dengan tema tertentu.

Peneliti JIRCAS, Dr Yasuro Funaki menyampaikan sebuah topik yang berjudul Transformation of Food System in Asia-Monsoon Region through Accelerating Application of Agricultural technologies. Strategy midori dan teknologi green Asia, merupakan strategi dan teknologi yang dapat dikembangkan di Indonesia, ucap Dr Funaki.

Melody Laksani menyampaian informasi mengenai proyek kerja sama Jepang di kawasan ASEAN, pentingnya pangan dan pertanian di kawasan ASEAN serta perlunya kerja sama yang kuat dengan Jepang. Selain hal itu, Melody juga menyampaikan pengalamanya pada program Indonesia-Japan Horticulture Public Private Partnership (IJHOP) dalam penanaman Tomat Momotaro dan Wortel Kuroda di Japan.

Selain dua pembicara tersebut, turut juga berbagi pengalaman Sandi Octa Susila yang juga merupakan alumni IPB University dan Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian berbagi pengalaman dalam merintis bisanis pada bidang pertanian terutama pemanfaatan teknologi. Petani harus kreatif, inovatif, adaptif, informatif dan aware dengan teknologi. “Bisnis pertanian tidak akan pernah ada matinya mana kala manusia masih hidup”, tuturnya. (AMS)