HC

The Survival of Human Capital in New Normal

Pada 24 Oktober 2020, Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) Kelas E72 menghadirkan pembicara Bapak Naufal Mahfudz. Beliau merupakan Direktur Umum dan SDM BPJS TK, sebelumnya beliau bekerja di Perum LKBN Antara, PT IMQ Multimedia Utama, Sony Indonesia dan PT Wijaya Karya Intrade serta perusahaan lainnya. Beliau telah mendapatkan banyak penghargaan dalam bidang SDM baik tingkat nasional maupun internasional seperti Indonesia Human Capital Award tahun 2016, 2017, 2018 dan 2019, lalu The Best Human Capital Director of The Year 2020, Asian CHRO of the Year 2019 dan Global HR Leaders 2020. Beliau menyelesaikan S1 dari IPB dan S2 dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM, selain itu beliau mengikuti berbagai short course seperti dari Harvard Business School, University of California Berkeley, Keidanren, ITC Academy, Cheung Kong Graduate School of Business dan lainnya.

Bapak Naufal menyampaikan materi “The Survival of Human Capital in the New Normal”. BPJS Ketenagakerjaan atau dipanggil dengan sebutan BPJamsostek memiliki 6.140 karyawan, 11 kanwil, dan 325 kantor cabang. Nilai BPJamsostek adalah nilai budaya menyatukan seluruh insan BPJamsostek ke dalam satu komunitas besar, dan menjadi satu kesatuan yang utuh mewujudkan visi dan misi BPJamsostek. Nilai BPJamsostek disingkat dengan Iman-ETHIKA dimana ETHIKA merupakan kependekan dari Ekselen, Teladan, Harmoni, Integritas, Kepedulian dan Antusias.

Dengan merebaknya Covid-19, kebijakan pemerintah adalah bekerja dari rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah. CEO dan CHRO BPJamsostek memberikan pesan yang utama adalah keselamatan karyawan serta belajar harus jalan terus, distance learning jadi solusi. Isu penting HR selama pandemi adalah working policy, productivity dan competency. Work policy meliputi health and safety, work remotely, business traveling dan employee transfer. Isu HR yang penting selama pandemi untuk kompetensi adalah up-skilling, re-skilling, job shifting dan free flow career. Adaptasi di era pandemi dengan tahapan dipaksa, terpaksa, bisa, biasa dan akhirnya menjadi budaya.

sapa agrianita

Sapa Agrianita – Tips Tetap Optimis Di Masa Pandemi

Agrianita SB-IPB University menyelenggarakan webinar SAPA AGRIANITA dengan mengusung tema “Tips tetap Optimis di Masa Pandemi”. Pada kesempatan ini Agrianita SB-IPB University menghadirkan narasumber yang memiliki pengalaman langsung terhadap dampak dari masa pandemi, baik itu pengalaman sebagai penyintas Covid-19 yang dihadiri oleh Prof. Joko Santoso yang juga sebagai Dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Keluarga penyintas Covid-19 yaitu Retna Widyawati, SP yang juga merupakan Ketua Agrianita IPB University serta istri dari Rektor IPB University yaitu Prof. Dr. Arif Satria. Serta pelaku bisnis Rizka W. Romadhona, MM merupakan alumni dari SB-IPB University dan pemilik usaha Lapis Bogor Sangkuriang. Webinar ini juga dimoderatori oleh Ir. Agusnizar Saleh sebagai anggota dari Agrianita SB-IPB serta dibawakan oleh Ima A. Savitri S.Si sebagai perwakilan dari Sekolah Bisnis IPB.

Acara diawali dengan sambutan oleh Dr. Reni Lestari sebagai Ketua dari Agrianita SB-IPB University. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan Sapa Agrianita ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh Agrianita IPB University yang mengusung berbagai tema yang menarik dan bermanfaat. Sambutan juga disampaikan oleh Ina Agus Purwito sebagai Ketua Bidang Kesenian, Olah raga dan Kerohanian Agrianita IPB University. Pada kesempatannya, beliau menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi saat ini membatasi kita dalam berkegiatan, keadaan ekonomi dan lain sebagainya. Oleh karena itu adanya kegiatan webinar ini diharapkan dapat memberikan semangat serta pembelajaran baru agar tetap optimis pada masa pandemi. Sambutan tersebut juga sebagai tanda dibukanya acara webinar Sapa Agrianita.

Dalam paparannya, Prof. Joko Santoso membagikan pengalamannya sebagai penyintas Covid-19. Beliau menyimpulkan bahwa kondisi pandemi ini perlu dijadikan sebagai momen untuk merohanikan imunitas yaitu iman-imun-aman. Selalu berprasangka baik terhadap Pencipta bahwa segala kondisi yang diberikan akan ada hikmah dibalik itu semua. Tetap jaga semangat dengan membangun mental yang kuat, support dari keluarga inti serta patuhi protokol kesehatan dari para ahli. Selanjutnya, paparan dari Retna Widyawati, SP juga membagikan pengalamannya sebagai keluarga dari penyintas Covid-19, bahwa fungsi keluarga sangat penting dibandingkan dengan pasien itu sendiri. Menurut beliau, dalam menghadapi kondisi tersebut penting untuk menyebarkan rasa optimisme, dengan beranggapan sikap positif tersebut dapat menular kedalam kondisi pasien itu sendiri. Sikap positif dalam diri juga akan berdampak baik untuk penentuan keputusan sehingga akan menghasilkan sikap yang produktif.

Paparan terakhir yaitu oleh Rizka Rizka W. Romadhona, MM juga sebagai owner perusahaan Agrinesia dengan produk kuenya yang bermacam-macam yaitu Lapis Bogor Sangkuriang, Bolu Susu Lembang, Bolu Singosari Malang dan lain sebagainya. Dalam paparannya, kondisi pandemi ini menjadi momen untuk tetap bisa memanfaatkan peluang dibandingkan dengan krisis itu sendiri. Perubahan perilaku konsumen pada kondisi saat ini memaksa perusahaan untuk terus menganalisa situasi dan kebutuhan konsumen sehingga menghasilkan berbagai inovasi baru agar tetap dapat menyampaikan produk ke tangan konsumen. Selain itu, lakukan adaptasi dan tranformasi saluran penjualan. Penjualan offline pada saat ini menjadi kekhawatiran baru oleh konsumen sehingga perusahaan berinovasi untuk membuat aplikasi dan terjun kedunia e-commerce untuk menjualkan produknya secara online. walaupun banyak complain diawal, tetapi hal tersebut menjadi pemicu untuk sistem penjualan yang lebih baik dan terus berkembang sampai sekarang.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta sharing pengalaman lainnya sebagai keluarga penyintas Covid-19. Acara ditutup dengan pemberian apresiasi dan foto bersama.

renewable energy

Renewable Energy

Pada 20 Oktober 2020, Ibu Etty Susilowati berkenan sharing dalam Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) Kelas R63 dan R64 mengenai Renewable Energy. Beliau merupakan Direktur Utama PT Jasa Tirta Energi serta commissioner, co-founder PT Puri Lupin Indonesia dan PT Lupin Mitra Bakti Nusantara. Sebelumnya beliau pernah bekerja di Lupin Food Australia, PT Frontliner Indonesia, PT Amanu Bina Citra, PT PNM dan lainnya. Beliau menyelesaikan S1 dari Universitas Trisakti, S2 dari UI dan S3 dari SB-IPB University.

PT Jasa Tirta Energi (JTE) merupakan anak perusahaan BUMN dari Perum Jasa Tirta I. JTE memiliki dua divisi, yaitu divisi energi dan divisi jasa umum. Divisi energi merupakan salah satu divisi yang diberi tugas untuk mengembangkan potensi sumber daya air di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I menjadi energi listrik. Sedangkan divisi jasa umum telah berkembang lebih dari 15 tahun dalam bidang pengerukan, pancang cabut steel sheet pile (SSP), penyewaan alat berat, penyewaan SSP dan pengelolaan infrastruktur sumber daya air.

Dengan adanya keterbatasan energi fosil, energi baru dan terbarukan (EBT) menjadi alternatif energy yang penting. Kebijakan energi nasional menargetkan EBT sekitar 23% dari total energi primer Indonesia pada tahun 2025. EBT terdiri dari berbagai macam seperti tenaga surya, air, angin, panas bumi, biomassa, hidrogen dan nuklir. Biomassa bisa terdiri dari biogas, bioethanol, biodiesel, bio arang dan sampah organik. Prioritas pengembangan energi nasional adalah memaksimalkan penggunaan energi terbarukan, meminimalkan penggunaan minyak bumi, mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dan energi baru, menggunakan batubara sebagai andalan pasokan energi nasional dan memanfaatkan nuklir sebagai pilihan terakhir.

Saat ini JTE mengembangkan berbagai usaha pembangkit listrik yang berasal dari air, surya, bayu atau angin, dan biomassa seperti biodiesel. Masih banyak potensi sumber energi baru dan terbarukan untuk terus dikembangkan.

literasi keuangan

Gelar Literasi Keuangan Goes To Campus, Inilah Tips Investasi Untuk Milenial

Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) dan IPB University bekerja sama dengan Berita Satu Media Holding, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan PT Danareksa Investment Management untuk menggelar acara literasi keuangan goes to campus yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (15/10). Mengangkat topik “Tips Berinvestasi untuk Milenial”, acara ini diikuti oleh 550 orang dalam ruang meeting Zoom dan 1424 orang menyimak melalui livestreaming akun Youtube Berita Satu. Kegiatan webinar tidak hanya berjalan satu arah, peserta turut berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi, kuis, dan instagram repost challenge yang berhadiah berbagai door prizes menarik.

Kegiatan literasi keuangan goes to campus SB-IPB ini menghadirkan keynote speaker Anggota Dewan Komisaris OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, SE, MBA. Dihadirkan pula narasumber lain dalam diskusi panel, di antaranya: 1) Executive Vice President Wealth Management Division BRI, Tina Meilina, CWM, CFP; (2) Direktur Utama Danareksa Investment Management, Marsangap P Tamba, MSc; dan (3) Dekan Sekolah Bisnis IPB, Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, MS. Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr. Ir. Drajat Martiato, MSi mewakili Rektor IPB untuk memberikan sambutan. Acara dibuka oleh Poppy Zeidra sebagai host diikuti dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya, opening speech, pemaparan materi, dilanjut dengan diskusi panel yang dimoderatori oleh News Director BeritaSatu Media Holdings, Primus Dorimulu.

Di tengah upaya melawan krisis kesehatan dan mengembalikan roda perekonomian akibat pandemi Covid-19, literasi keuangan dipercaya memainkan peranan strategis dalam pemulihan ekonomi negara. “Milenial jumlahnya saat ini sudah 1/3 dari penduduk Indonesia dengan karakteristik utama yaitu bergantung kepada internet dan gadget. Milenial yang telah menyisihkan dana dari pendapatannya untuk investasi baru 2%. Tantangan keuangan yang dihadapi milenial di antaranya adalah tekanan gaya hidup, minimnya pengetahuan tentang keuangan, dan banyak hutan dan boros untuk mendapatkan experience”. Ujar Tina.

Tirta Segara menjelaskan lima alasan mengapa kebiasaan menabung dan berinvestasi harus terus ditanamkan kepada millenial sejak dini, di antaranya: 1) milenial adalah generasi penerus bangsa, 2) tingkat literasi keuangan yang rendah menurut survei OJK, 3) lebih rentan secara finansial, 4) tidak mempersiapkan dana darurat, dan 5) waspada investasi ilegal. Berinvestasi sering kali dipandang sebagai sesuatu yang seram, namun dapat lebih mudah dipahami jika mengerti prinsip dasar berinvestasi, yaitu rencana, eksekusi, dan monitoring. Tirta berbagi tips investasi bagi milenial, “Investasi bagi milenial dapat dilakukan dengan cara memahami karakter dan kondisi keuangan, mengenali produk investasi, memulai dari jumlah kecil, diversifikasi investasi, tidak mudah emosi, dan memastikan 2L Legal dan Logis”.

“Investasi perlu direncanakan dengan tujuan tertentu, seperti investasi dengan rencana membeli rumah, biaya pendidikan, dsb. Memilih produk investasi juga merupakan rencana, agar sesuai dengan tujuan dan kemampuan millenials saat pertama kali berinvestasi. Setelah membuat rencana, eksekusi! Lakukan investasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan lakukan monitoring perkembangan investasi secara intensif untuk mengetahui langkah yang dapat dilakukan ke depan. Investasi berperan penting untuk perlindungan nilai uang, ketidakpastian di masa depan, dan rencana pensiun” Ujar Tina.

“Tips cerdas mengatur keuangan untuk millennials yakni alokasikan pendapatannya dengan rumus 4-3-2-1, 40% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk kebutuhan utang, 20% untuk kebutuhan investasi dan asuransi, dan 10% untuk kebutuhan social, tentukan prioritas pengeluaran, usahakan hanya memiliki ‘utang baik’, tentukan tujuan berinvestasi, pahami produk keuangannya, jangan lupa siapkan dana darurat, lalu mulailah untuk berinvestasi dan membeli produk asuransi karena kita butuh proteksi, manfaatkan fasilitas rekening ‘auto debit’, dan harus disiplin dalam mengelola keuangan.” Jelas Tina berbagi tips dalam mengelola keuangan bagi milenial.

Investasi merupakan solusi untuk mencapai tujuan keuangan lebih optimal. Marsangap menyarankan, “Investasi reksa dana bisa dijadikan sebagai alternatif investasi yang mudah dijangkau bagi para investor pemula”. Terakhir, Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani, MS memaparkan tips berinvestasi di sektor riil. Lebih lanjut, Okty Shalihati berbagi tips bagi para wirausaha pemula untuk memperoleh dana dari investor. “Tips meyakinkan investor, buatlah alur pitch deck yang proper untuk sesi serta kuasai sesi diskusi”.

market driven

Driven Strategy: Memahami Pasar dan Konsumen Dimasa Pandemi

Pada 15 Oktober 2020, Dr. Ir. Sri Hartono MM, CMA, CHRA berkenan sharing pengalaman beliau dengan mahasiswa Program Sarjana SB-IPB. Beliau merupakan CEO PT Catur Pilar Jaya dan CEO PT BMS Group, trainer dan konsultan manajemen serta mengajar di Pasca Sarjana SB-IPB, UMB dan UNPAK. Beliau berpengalaman bekerja di berbagai perusahaan multinasional seperti PT Meiji Indonesia, PT Sandoz Indonesia, PT Casana Prima, PT SLH Prima dan PT GlaxoSmithKline Indonesia. Beliau menyampaikan materi mengenai Market Driven Strategy: Memahami Pasar dan Konsumen Di Masa Pandemi.

Pasar pada masa Normal vs New Normal yang mana pada kondisi normal dituntut untuk fokus, konsisten, strategi pemasaran terbaik, keluwesan dan kompetisi yang tinggi. Pada masa New Normal terjadi empat mega shift yaitu stay at home lifestyle, bottom of the pyramid, go virtual dan empathic society. Dampak pandemi Covid-19 adalah perubahan perilaku konsumen, daya beli konsumen, sistem distribusi, variasi produk, akses kepada informasi dan isu harga. Ada empat karakteristik market-driven strategy, yaitu becoming market-orientation, determining distinctive capabilities, customer value/capabilities match, dan achieving superior performance.

Keempat hal tersebut seperti siklus yang berputar.
Enam langkah praktis mempertahankan pelanggan yang dapat dilakukan adalah ubah pola pikir, dengarkan pelanggan, ikuti jalan pikiran mereka, buat koneksi, rekomendasi anda sebagai solusi yang sesuai dan lampaui harapan di atas dan di luar perkiraan. Pertama, ubah pola pikir dapat dilakukan dengan fokus pada pelanggan, ciptakan nilai dan inovasi itu kebutuhan. Kedua, dengarkan pelanggan dengan menjadi pendengar yang baik, penolakan itu merupakan peluang dan ingat pelanggan itu unik. Ketiga ikuti jalan mereka dengan ikuti saja, perbaiki yang sudah ada dan lebih fleksibel.

Keempat buat koneksi dengan memanfaatkan semua akses, kreatif saja tidak cukup, pastikan kamu terhubung dan jangan malas. Kelima, rekomendasi anda sebagai solusi yang sesuai melalui jadilah ahlinya, kuasai product knowledge, dan penuhi harapan pelanggan. Terakhir, lampaui harapan di atas dan di luar perkiraan dengan memberikan yang terbaik, jadilah yang pertama dan jangan pelit.

IOT

Peran IoT (Internet of Things) dalam Mendukung Sistem Logistik Pangan Nasional

Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) Kelas R63 & R64 pada tanggal 13 Oktober 2020 Bapak Hoetomo Lembito berkenan sharing mengenai Peran IoT (Internet of Thing) dalam Mendukung Sistem Logistik Pangan Nasional. Beliau merupakan CEO PT Ugra Takara Sigra, Dewan Pakar ALI (Asosiasi Logistik Indonesia), Dewan Pembina ISLI (Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia), dan Dosen Sekolah Pascasarjana Agro Maritim Logistik IPB University. Beliau menyelesaikan S1 dari IPB, S2 dari PSBA (Philippine School Business Administration) dan S3 dari SB-IPB University.

Sistem pangan nasional dibangun dengan spirit/fondasi kedaulatan dan kemandirian pangan, ukuran kinerja dilihat dari ketahanan pangan nasional yang didalamnya terdapat keamanan pangan, outcome-nya adalah individu dan masyarakat dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Dampak Covid-19 terhadap ketahanan nasional adalah terganggunya produksi pertanian akibat pembatasan pergerakan orang/tenaga kerja, penurunan daya beli masyarakat terhadap permintaan produk pertanian, terganggunya distribusi pangan karena adanya penerapan PSBB dan penutupan wilayah secara terbatas, petani rentan terpapar Covid-19, potensi terjadinya krisis pangan, dan ancaman ketersediaan stok pangan nasional yang bersumber dari impor seperti gandum, gula, daging sapi, bawang putih dan kedelai. Kebijakan dan program Kementerian Pertanian adalah dengan meningkatkan produktivitas pangan pokok, memperlancar distribusi pangan, mempermudah akses transportasi, menjaga stabilitas harga, dan mengembangkan dan intervensi pasar.

Targetnya adalah peningkatan nilai tukar petani.
Sistem logistik nasional telah dibangun dengan berbasis manajemen rantai pasok (supply chain management), paradigma “ship follows the trade and ship promote the trade” dan menggunakan pendekatan enam kunci penggerak utama logistik (six key drivers). Enam kunci penggerak utama logistic adalah komoditas, infrastruktur, pelaku dan penyedia jasa, SDM, TIK, dan regulasi. Jaringan logistik nasional dibangun dengan integrase jaringan lokal dan nasional serta koneksi jaringan global.

Teknologi informasi dan digitalisasi telah masuk dalam seluruh sendi kehidupan. Fokus strategi logistik dengan adanya IoT adalah last mile distribution (responsiveness), penguatan aliran barang dari perdesaan, antar kepulauan dan klaster IKM (efisiensi), serta moda transportasi dan pergudangan (responsiveness dan efisiensi). Sistem logistik pangan dan agro konvensional dituntut untuk menjadi sistem logistik pangan dan agro presisi tinggi (cerdas, adaptif dan tangguh) dengan memanfaatkan teknologi informasi yang terus berkembang. Sehingga, food supply chain akan bertransformasi dengan Blockchain dan IoT

bisnis tenagalistrik

Pengalaman Manajerial Pengembangan Bisnis Ketenagalistrikan di Perusahaan Multinasional

Pada Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) Prodi Magister Kelas E72 tanggal 10 Oktober 2020 menghadirkan pembicara Bapak YB Andhi Marjono, PhD yang sharing pengalaman manajerial pengembangan bisnis ketenagalistrikan di perusahaan multinasional. Saat ini Bapak Andhi merupakan Business Development Director pada Electricite de France, sebelumnya beliau sempat bekerja di beberapa perusahaan seperti Worley Parsons di Jakarta, Schlumberger R&D di Jepang, Schlumberger Middle East di UAE dan Saudi Arabia dan Adaro Power di Jakarta. Beliau menyelesaikan S1 dari ITB dan S3 dari Tokyo University of Electro-communications di Jepang dalam Mechanical Engineering and Intelligent Systems.

Bapak Andhi menyampaikan pengalaman pada berbagai macam situasi dengan memperhatikan strength scope yang dimiliki terdiri dari emotional, relational, execution dan thinking. Selama bekerja sebagai physicist engineering di Tokyo selama tiga tahun yang mayoritas di laboratorium, beliau menekankan pentingnya critical thinking dan creativity terutama untuk berfikir out of the box. Dari kehidupan dalam laboratorium menuju lapangan di UAE dan Saudi Arabia menuntut emotional control dan resilience yang kuat. Perbedaan budaya dan kegiatan lapang yang butuh fisik yang baik telah menempa beliau untuk menjadi sosok yang tangguh. Saat kembali ke Jepang dan menjadi technical project leader dimana harus berhubungan dengan ahli-ahli dari berbagai bidang menuntutnya memiliki strong relationship building dan collaboration.

Electricite de France (EDF) yang merupakan perusahaan terdepan untuk kelistrikan di dunia. Perusahaan ini mencakup semua bisnis dalam rantai nilai kelistrikan dari generation, distribution, energy transmission bahkan trading activities. EDF merupakan produsen renewable electricity di Eropa. Beliau saat ini di EDF Indonesia dan fokus pada renewable energy yang memberikan tantangan tersendiri untuk lebih menonjolkan semua kekuatan dari strength scope beliau.
Dari berbagai pengalaman tersebut beliau memberikan pesan untuk fokus pada kekuatan kita, bagaimana untuk terus mengasah kekuatan kita. Terkadang kita lebih fokus pada kelemahan dan berusaha untuk menghilangkan kelemahan yang justru menyebabkan kekuatan kita menjadi tumpul.

apartemen kepiting

Bisnis Kepiting dengan Inovasi Teknologi 4.0 Apartemen Kepiting

Pada 08 Oktober 2020, Sekolah Bisnis IPB University berhasil menghadirkan Bapak Hendra Sugandhi dalam CEO & Leadership Forum untuk Program Sarjana Bisnis. Bapak Hendra merupakan Managing Director PT Tritunggal Segara Indonesia. Pada kesempatan ini, beliau banyak membagikan pengalaman serta edukasi berkaitan dengan bisnis kepiting. Lebih detail beliau menyampaikan tentang bisnis kepiting dengan inovasi teknologi 4.0 atau dapat dikatakan sebagai Apartemen Kepiting.
Bapak Hendra Sugandhi mengatakan bahwa pada 28 September 2018, PT Tritunggal Segara Indonesia bekerjasama dengan IPB University untuk mengembangkan model riset dan bisnis perikanan budidaya khususnya apartemen kepiting di IPB Fisheries and Marine Observation Station (IFMOS) Ancol. Apartemen Kepiting merupakan hasil dari pengembangan inovasi teknologi dalam budidaya kepiting secara vertikal. Dengan menempatkannya secara vertikal ternyata banyak keunggulan dan manfaat yang didapatkan, antara lain, hemat lahan; mencegah kanibalisme dan predator; pemberian pakan lebih efektif dan efisien; higienis; pertumbuhan kepiting lebih cepat; dan pengelolaan air terjaga dan terkontrol.
Pada akhirnya, bapak Hendra memberikan suatu informasi data yang dapat dijadikan peluang bisnis, terlebih peluang dari bisnis kepiting. Kenapa harus bisnis kepiting? Indonesia berpotensi tinggi karena memiliki hutan bakau yang luas. Jumlah permintaan dan harga ekspor yang tinggi. Lama waktu budidaya tergolong singkat. Indonesia berada di urutan ke-5 negara pengekspor kepiting terbesar di dunia.
Bukan hanya manusia yang memiliki apartemen, tetapi kepiting juga. Hal yang menjadi pembelajaran dari CEO & Leadership Forum ini adalah lakukan riset agar kita mengetahui hal apa yang harus dilakukan untuk kedepannya dan meminimalisir risiko, hal kedua adalah mempelajari cara berkolaborasi dengan baik serta mengetahui alur-alur bisnis yang dapat mendukung bisnis kita kedepannya.

wayss

WAYS (Wonderful Achievment for Young and Special Generations) 2020

Peran pemuda dalam membangun peradaban Islam sudah tidak diragukan lagi sejak zaman para Nabi. Menjadi orang hebat seperti itu, tentunya memiliki tantangan tersendiri, terutama bagi para millennials di era digital ini. Ketika seorang pemuda Islam ingin turun dalam perjuangan dakwah dan mengambil peran dalam masyarakat, hendaknya dapat mengenali lebih dalam mengenai dirinya dan apa itu Islam lebih mendalam. Kemudian, bagaimana seorang pemuda dapat mengenali diri dan Islam lebih dalam? Apa sih pentingnya hal tersebut? Bagaimana langkah pemuda sekarang ketika ingin mengambil peran di dalam masyarakat?

Pada hari Minggu, 04 Oktober 2020 telah dilaksanakan WAYS (Wonderful Achievment for Young and Special Generations) 2020 untuk membahas permasalahan tersebut. WAYS 2020 merupakan program kerja gabungan antara BEM SB-IPB dengan Keluarga Rohis SB-IPB. Acara ini dikemas dalam bentuk webinar dengan mengusung tema “Being Great Islamic Millennials with Self Recognition” dan dihadiri oleh 138 peserta dari berbagai daerah. Kegiatan ini dipandu oleh Bhirawa Ananditya Wicaksana, Ketua BEM KM IPB 2019/2020, sebagai moderator dan menghadirkan dua pembicara hebat. Pembicara pertama pada acara ini, yaitu Habib Husein Ja’far Al Hadar. Beliau adalah seorang pendakwah, penulis terkenal serta pengasuh dari “Kultum Pemuda Tersesat”. Kemudian, pembicara kedua pada acara ini adalah dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed. Beliau merupakan seorang dokter, inovator kesehatan, wirausaha sosial, dan juga inspirator kebanggaan Indonesia. Beliau menjabat sebagai CEO Indonesia Medika dan telah mendapatkan banyak penghargaan baik dalam negeri maupun internasional.

Pada pembahasan pertama, Habib Husein Ja’far Al Hadar, menerangkan bagaimana dasar-dasar dari ajaran agama Islam. Beliau menjelaskan mengenai shalat dalam Islam, amar ma’ruf nahi munkar, serta ibadah harian lainnya. Kemudian, yang terpenting adalah bagaimana cara kita agar tetap istiqomah dalam menjalankan amalan harian tersebut dan berusaha menjaga kualitas iman kita. Selanjutnya, dr. Gamal menjelasakan bagaimana pemuda Islam dapat mengenali diri, mengoptimalkan potensi, serta mengambil peran dalam masyarakat. dr. Gamal banyak bercerita mengenai berbagai pengalaman yang telah beliau lalui. Beliau menceritakan kisahnya yang melihat seorang anak pemulung yang meninggal di gerobak ayahnya karena sakit dan tak mampu berobat yang akhirnya memotivasi beliau untuk mengembangkan berbagai inovasi kesehatan. Kemudian dr. Gamal menjelaskan bagaimana cara pemuda mengambil peran dalam masyarakat, salah satunya yaitu melalui wirausaha sosial. If you follow your passion, money, people, and impact will follow you (Gamal Albinsaid).

7 habbit

Pelatihan 7 Habits of Highly Effective People

Sekolah Bisnis IPB University dan Direktorat SDM IPB University telah menyelenggarakan Pelatihan “7 Habits of Highly Effective People” bagi Tenaga Kependidikan IPB University pada 29 September 2020 s.d 02 Oktober 2020.


Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap Tenaga Kependidikan IPB University tentang bagaimana cara memanfaatkan secara maksimal potensi diri, baik untuk kepentingan profesional maupun pribadi.