Laporan Kegiatan Pelatihan2

SB IPB Gelar The 7 Habits of Highly Effective People (Facilitator)

Sekolah Bisnis IPB bekerjasama dengan PT Dunamis dipercaya menyelengarakan Kegiatan The 7 Habits of Highly Effective People (Facilitator). Kegiatan ini diikuti oleh 18 (delapan belas) peserta yang berasal dari divisi/unit yang terdapat di lingkup Institut Pertanian Bogor . Kegiatan The 7 Habits of Highly Effective People (Facilitator) dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 27 – 30 September 2021 dengan durasi 4 (empat) jam perhari dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Dengan menggunakan Virtual blended learning yang merupakan kombinasi pelatihan dengan menggunakan pendekatan synchronous dan asynchronous learning.

Peserta pelatihan The 7 Habits of Highly Effective People diharapkan mampu mengimplementasikan dan juga menularkan kepada tenaga kependidikan lain yang tidak mengikuti pelatihan dalam lingkup unitnya. Untuk itu, pelatihan yang akan diadakan ini akan berfokus untuk menghasilkan peserta yang tidak hanya meningkatakan komptensi perserta sendiri, tetapi juga mampu menjadi fasilitator yang baik bagi tenaga kependidikan lainnya yang tidak mengikuti pelatihan, khususnya dalam lingkup unitnya. Sehingga pada akhirnya perubahan paradigma yang didapat dari pelatihan ini bisa ditularkan kepada seluruh tenaga kependidikan di IPB University. Untuk itulah maka pelatihan The 7 Habits of Highly Effective People untuk fasilitator perlu untuk diselenggarakan bagi tenaga kependidikan.

14

SB-IPB Buka Program Inkubator Bisnis

Sekolah bisnis bekerja sama dengan Incubaccel (praktisi bisnis) melakukan Program MBKM Kewirausahaan SB IPB berupa akselerasi untuk mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan ide bisnisnya menjadi usaha yang tervalidasi dan dapat di scale-up. Kegiatan tersebut berupa mendampingi mahasiswa dalam mengembangkan bisnisnya dengan memberikan saran dan masukan konsultansi dalam praktik bisnis, memberikan arahan dalam melakukan pitching bisnis, serta memberikan penilaian laporan kegiatan.

kegiatan wirausaha ini dimulai tanggal 1-14 September 2021 yang di ikuti oleh 79 peserta. Pilihan program tersebut di antaranya Direct to Consumer (D2C) Business Initiative, Digital Platform Based Startup Initiative, serta Local Heroes Business Initiative.

Adapun learning outcomes yang ingin dicapai dalam program kewirausahaan di antaranya:
1. Mahasiswa mampu melakukan kerjasama dalam tim
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi peluang bisnis
3. Mahasiswa mampu berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bisnisnya
4. Mahasiswa mengenal ekosistem wirausaha semenjak masih mahasiswa
5. Mahasiswa mendapatkan pengalaman didampingi secara langsung oleh mentor yang ahli di bidangnya
6. Mahasiswa mendapatkan pengalaman untuk melakukan pitching bisnis
7. Mahasiswa mampu menyusun dan mengembangkan strategi bisnis

Luaran program yang diharapkan dari kegiatan kewirausahaan adalah sebagai berikut:

a. Tersedianya Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk kegiatan Kewirausahaan
b. Tersedianya dokumentasi pelaksanaan kegiatan kewirausahaan

2

Kerjasama SB-IPB dan ASEAN-MAFF Japan HRD Project

SB-IPB melaksanakan acara pembukaan kegiatan kerjasama dengan ASEAN-MAFF Japan HRD Project (31/08). Kerja sama tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2015 sebagai fase pertama, tahun 2018 memasuki fase kedua dan tahun 2021 ini merupakan fase ketiga. Pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Mr. Hiroaki Kinoshita selaku Project Coordinator ASEAN-MAFF Japan HRD Project bersama tim (Ms. Kie Inoue, Ms. Megumi Tarui, Ibu Maria Octora Yanti, Ibu Deandra Arifianti Wisnuputri); Mr. Hiroshi Akutsu selaku perwakilan dari Japan Food Journal; dan Mr. Sato Chikara dari Agricultural Cooperative Japan (JA Zenchu) yang juga menyampaikan materi pada acara pembukaan tersebut. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan opening remark dari Mr. Hiroaki Kinoshita selaku project coordinator yang menjelaskan perjalanan project beserta capaian dan harapan bahwa fase ketiga ini dapat berjalan dengan lancar.

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Mr. Sato Chikara mengenai Agricultural Cooperatives and Food Value Chain. Ada empat hal yang disampaikan. Pertama mengenai koperasi pertanian, prinsip-prinsip serta tujuannya. Kedua mengenai koperasi pertanian di Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang. Ketiga mengenai keterkaitan antara koperasi pertanian dan rantai nilai pangan dan keempat mengenai koperasi pertanian di Indonesia. Mahasiswa begitu antusias dan mengajukan banyak pertanyaan sehingga diskusi pun terjalin dengan hangat.

Prof. Dr. Noer Azam Achsani selaku Dekan SB-IPB memberikan closing remark pada acara tersebut. “Pada SB-IPB, pelaksanaan kerjasama ini diintegrasikan dengan kelas Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis atau yang sebelumnya sering disingkat KSMB, namun sekarang berubah menjadi KSBM yang berarti Kapita Selekta Bisnis dan Manajemen. Dalam mata kuliah ini para praktisi bisnis dan expert diundang untuk sharing kepada mahasiswa SB-IPB, kegiatan ini juga disebut CEO Talk and Entrepreneurial Development Forum. Jadi ASEAN-MAFF Japan HRD Project memang sangat tepat dan sesuai dengan learning outcome yang ingin dicapai oleh mata kuliah KSBM di SB-IPB”, ungkap Prof Azam.

Adapun kegiatan rutin yang dilakukan dalam kerja sama ini adalah (1) Penyelenggaraan kuliah dengan pembicara-pembicara dari Jepang. Setiap tahun, berbagai pembicara dari industri maupun expert dari lembaga penelitian berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam hal food value chain. Ada sekitar enam hingga tujuh pembicara menyampaikan materinya dalam setahun; (2) Kunjungan ke industri di Jepang. Kunjungan tersebut sudah tiga kali dilakukan dengan sekitar tiga mahasiswa dan satu dosen pada setiap kunjungan. Manfaat dari kunjungan tersebut, selain menambah pengetahuan mahasiswa dan dosen SB-IPB mengenai industri pangan di Jepang juga memungkinkan terjadinya interaksi antara mahasiswa dan dosen dari negara ASEAN atau dengan kata lain terjalin pertukaran informasi dan networking; (3) Kunjungan ke perusahaan di Indonesia. Mahasiswa mata kuliah KSMB melakukan kunjungan ke perusahaan di Indonesia yang berada di sekitar wilayah Bogor sehingga dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai proses bisnis real yang dilakukan pada dunia industri; dan (4) Talk show bersama pelaku bisnis muda di bidang pertanian baik dari Jepang maupun Indonesia yang dilakukan tahun 2019.

Adanya pandemi Covid-19 pada Tahun 2020 menyebabkan kegiatan talkshow, kunjungan ke perusahaan di Indonesia dan exchange student ke Jepang yang telah direncanakan tidak dapat diselenggarakan. Sebanyak empat kegiatan kuliah dari pembicara Jepang sempat dilaksanakan secara off-line namun dua kuliah setelahnya dilakukan secara on-line melalui zoom. Agenda kegiatan mulai beradaptasi pada tahun 2021 ini. SB-IPB dan ASEAN-MAFF Japan HRD Project telah merancang lima pertemuan kelas dengan enam pembicara, virtual company visit ke perusahaan Jepang, serta talk show dengan public figure Melody Nurramdhani Laksani yang merupakan Japan-ASEAN Goodwill Ambassador on Food & Agriculture, JICA dan pelaku bisnis pertanian muda. Kelas KSBM yang akan mengikuti rangkaian kegiatan pada tahun ini berjumlah 72 orang yang terdiri dari kelas R65 (sebanyak 35 mahasiswa) dan R66 (sebanyak 37 mahasiswa).

Kerjasama ini memberikan kesempatan yang berharga bagi mahasiswa SB-IPB untuk mempeluas pengetahuan dan wawasan langsung dari pembicara-pembicara Jepang yang kompeten. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan bisa meningkatkan kemajuan Jepang dan Indonesia (SJ/NF).