Pembukaan Kelas Magister Manajemen Kekhususan Port, Shipping and Logistics Management (MM-PSL) MB-IPB Angkatan Ke-3

(Bogor, 8/11/14) MB-IPB kembali membuka kelas Port, Shipping and logistic (MM-PSL) yang merupakan program magister yang hanya ada di MB-IPB. Dalam kesempatan tersebut dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Noer Azam Achsani, MS selaku asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan MB-IPB yang didampingi oleh Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS (Ketua Senat Akademik IPB sekaligus ahli Marine Science), hadir juga perwakilan dari Bremenports Jerman yaitu Dr. Lars Stemmler (Head of International Projects) dan Dr. Robert (General Manajer). Dalam Pembukaan kelas tersebut diawali dengan penyampaian beberapa poin terkait perkuliahan dan gambaran MB-IPB secara Umum oleh Prof. Dr. Noer Azam Achsani. Selanjutnya penyampaian gambaran umum maritim Indonesia sekaligus kurikulum MM-PSL oleh Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS. Di lain pihak, Dr. Lars Stemmler menyampaikan materi dan sharing terkait “Professional port management in Bremen and Bremerhaven”.

Program Magister Manajemen Kekhususan Port, Shipping and Logistics Management (MM-PSL) dirancang untuk mempersiapkan calon eksekutif pengelola/penyelenggara/operator badan usaha pelabuhan/perusahaan pelayaran, pejabat publik otoritas pelabuhan/unit penyelenggara pelabuhan, pemda/instansi terkait, perusahaan logistik dan usaha jasa terkait dengan angkutan di perairan yang memiliki wawasan nasional dan internasional dengan kekhususan keahlian Port, Shipping and Logistics Management.

Pembukaan Kelas Magister Manajemen Perguruan Tinggi (MMPT) MB-IPB Angkatan Ke-3

(Bogor,3/11/14) MB-IPB kembali membuka kelas Magister Manajemen Perguruan Tinggi (MMPT) angkatan ke-3. Pembukaan kelas MMPT dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Noer Azam Achsani, MS selaku asisten direktur bidang akademik dan kemahasiswaan. Dalam pembukaan tersebut Prof. Dr. Noer Azam Achsani menyampaikan beberapa poin terkait perkuliahan dan gambaran MB-IPB secara Umum. Hal tersebut dianggap sangat penting untuk menciptakan kerja sama proses studi yang akan ditempuh maupun untuk meningkatkan pelayanan MB-IPB. MMPT merupakan salah satu program magister yang merupakan mandat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD). Program Magister Manajemen Pendidikan Tinggi bertujuan untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang mampu menjadi pelaku dan pengelola pendidikan tinggi secara profesional dengan kompetensi ilmu manajemen pendidikan tinggi, kepemimpinan, dan pengembangan serta implementasi secara efektif sistem manajemen pendidikan tinggi.

MB-IPB-PPHP Kementan : Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2014

Program Pascasarajana Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB) dan PT. Primakelola Agribisnis Agroindustri IPB bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kementerian Pertanian RI untuk menseleksi para nominator Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2014.

Para nominee dari seluruh Indonesia sebanyak 45 pelaku usaha pengolahan dan pemasaran produk pertanian ini berlomba dalam dua belas kategori penghargaan produk olahan dan masing-masing satu penghargaan Produk Segar Berdaya Saing dan Produk Ekspor Berbasis Kemitraan. Selain itu juga dinobatkan Grand Award bagi Produk Unggulan Terbaik dan Produk Prospektif Terbaik,  sehingga ajang penganugerahan ini terseleksi 16 kategori pemenang.

Event penghargaan ini dilaksanakan dalam rangka menghadapi tantangan sektor pertanian Indonesia ke depan yakni bagaimana meningkatkan mutu komoditas pertanian dengan karakteristik yang sesuai keinginan konsumen dan memiliki daya saing yang tinggi, baik di pasar domestik ataupun pasar ekspor.
Para nominator diundang ke Jakarta untuk dikarantina dan menjalani penilaian akhir. Selama karantina mereka diberikan pembekalan oleh para narasumber diantaranya tentang motivasi berusaha, penyusunan business plan, bagaimana perilaku konsumen dan bagaimana menjadi entrepreneurship yang memiliki daya saing. Kemudian para pelaku usaha dinilai oleh para dewan pakar. Para pelaku usaha mempresentasikan produknya sambil melakukan diskusi dengan para dewan pakar dan kemudian dewan pakar memberikan pernilaian terhadap para pelaku usaha terkait kategori yang ditetapkan.

Adapun dewan juri pakar yang memberikan penilaian pada para nominee adalah para tokoh yang memiliki latar belakang dan keahlian yang relevan, yakni :

  1. Prof.Dr. Joko Said Damarjati, MSc (Mantan Dirjen PPHP, Ahli Peneliti Utama Balai Penelitian Teknologi Pasca Panen Badan Litbang Pertanian)
  2. Dr.Ir.Delima Azahari,MSc (Mantan Dirjen PPHP, Ahli Utama Pusat Studi Kebijakan dan Pertanian Badan Litbang Pertanian)
  3. Prof.Dr.Ir. Ujang Sumarwan, MSc (Ahli Perilaku Konsumen, MB-IPB)
  4. Ir. Maulana Jumantara (GM Unilever Indonesia)
  5. Ir. Hanibal Yudha Wijayanta,  MA (Manajer Produksi AnTV)

Bertempat di Auditorium Gedung F Lantai 1 Kantor Pusat Kementerian Pertanian Ragunan Jakarta (10/10/2014) lalu, acara puncak  “Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2014” telah dilaksanakan dengan dihadiri oleh Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Suswono,MMA beserta jajarannya.  Acara ini merupakan perhelatan tahun ketiga sejak tahun 2012 dan selanjutnya menjadi agenda rutin dari Kementerian Pertanian RI.

Berikut adalah para pemenang dari 16 kategori yang diperlombakan. Liwet Instan Pandanwangi, ED Coorp dan Teh Tahongai, CV Abitira Herba Center merupakan dua produk olahan yang meraih Grand Award untuk kategori Produk Unggulan Terbaik dan Produk Prospektif Terbaik.

Pemenang Kelas Usaha Prospektif (Omset dibawah Rp. 500 juta/pertahun)

  1.  Produk olahan terbaik tanaman pangan berdaya saing    Liwet Instan Pandanwangi, ED Coorp    Jawa Barat
  2. Produk olahan terbaik hortikulura berdaya saing    Minuman Kesehatan Tradisional, UD. Barokah    Jawa Tengah
  3. Produk olahan terbaik perkebunan berdaya saing  Chocolate Bar, Bobby Chocolate Bar, ABBA Cokelat    Kalimantan Selatan
  4. Produk olahan terbaik peternakan berdaya saing    Kapsul Jangkrik, Sri Rahayu    Riau
  5. Inovasi produk berdaya saing    Telor asin rasa udang “Herbal”, Candi P Jaya    DKI Jakarta
  6. Inovasi bisnis berdaya saing    Telur asin, UD Kenanga    Nusa Tenggara Barat
  7. Grand  Award untuk Kelas Prospektif    Liwet Instan Pandanwangi, ED Coorp    Jawa Barat

Pemenang Kelas Usaha Unggul (Omset Rp. 500 juta – 50 miliar/pertahun)

  1.  Produk olahan terbaik tanaman pangan berdaya saing    Liwet Instan 1001 & nasuwa instan 1001. CV 1001    Jawa Barat
  2. Produk olahan terbaik hortikulura berdaya saing    Teh Tahongai, CV Abitira Herba Center    Kalimantan Timur
  3. Produk olahan terbaik perkebunan berdaya saing    Kopi Bubuk Luwak B36, I Wayan Jamin    Bali
  4. Produk olahan terbaik peternakan berdaya saing    Nuget Ayam-Mamazy, Bright Riung Gunung    Jawa Barat
  5. Inovasi produk berdaya saing    Kopi Salacca, UD Salacca    Sumatra Utara
  6. Inovasi bisnis berdaya saing    Yoghurt Susu Asli, Gapoknak Sugih Mukti Mandiri    Jawa Barat
  7. Grand  Award untuk Kelas Unggul    Teh Tahongai, CV Abitira Herba Center    Kalimantan Timur

Pemenang Kategori Khusus (Ekspor Berbasis Kemitraan dan Produk Segar)

  1. Produk Ekspor Berbasis Kemitraan    Honey Sweet Potatoes, CV Tekhtar Farm and Food    Jawa Barat
  2. Produk Segar    Sayur Segar, Asosiasi Aspakusa Makmur Boyolali    Jawa Tengah

Teh Tahongai

Minuman herbal yang diproduksi oleh CV Abitira Herba Center Samarinda Kaltim menjadi pemenang Grand Award Produk Unggul Berdaya Saing karena memiliki keunggulan baik inovasi produk maupun inovasi bisnisnya. Heri Romadon sebagai pemilik CV Abitira Herba Centre telah berhasil menyulap tumbuhan asli Kaltim ini menjadi extract teh celup yang praktis dan berkhasiat.

“Teh Tahongai secara empirik berkhasiat menggempur hepatitis, tetapi juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dan menurunkan kolesterol, sebab mengandung Betasitosterol, senyawa yang mampu menurunkan kadar gula dalam darah, dan bermanfaat memblok penyerapan kolesterol”, demikian Romadon dalam penjelasannya.

Selanjutnya Romadon menyatakan bahwa Tahongai juga mengandung antioksidan yang tinggi, yaitu senyawa aktif Eleutherol dan Kaempferol 3-glukosida. Selain itu, Tahongai juga memiliki kemampuan mematikan sel kanker hati secara sinergi. Tahongai memperkuat hati untuk membersihkan racun yang beredar dalam darah, serta mengontrol produksi dan pengeluaran kolesterol.

Penyajian dalam bentuk teh ekstrak 40 kantong. Tujuannya adalah membantu konsumen agar dapat memenuhi harapannya dalam penyembuhan. Oleh karena itu dipilih dalam bentuk teh ekstrak, karena dapat lebih cepat diserap usus halus sehingga penyerapan zat-zat aktif oleh tubuh dapat lebih cepat. Dan memilih jumlah 40 kantong untuk dosis 40 hari, karena menginginkan konsumen terus mengkonsumsinya selama 40 hari kemudian dapat langsung dilihat hasilnya. Keunggulan lainnya adalah kemasan ringan dan tanpa hambatan dalam pengiriman (kemasan eksternal dari box kertas), serta tidak mengandung cairan sehingga pengiriman menggunakan udara tidak mengalami kendala.

Dari sisi bisnis produk ini didukung oleh reputasi dan keseriusan pengelolanya dalam mengembangkannya.  Hal ini terlihat bahwa produk Teh Tahongai adalah 100% berbahan baku lokal, dan tanaman ini memiliki riap pertumbuhan tanaman yang cepat, kecepatan riap tumbuh yang cepat yaitu tiga bulan ke posisi semula merupakan keunggulan tersendiri, sehingga pasokan bahan bakunya terjamin. Untuk lebih mengamankan pasokan bahan baku, maka saat ini CV Abitira Herba Center terus berinvestasi lahan untuk pengembangan luasan tanaman tahongai.

Dengan berbagai keunggulan inilah para dewan juri memutuskan Teh Tahongai mendapatkan Grand Award Produk Pertanian Berdaya Saing 2014.

Nasi Liwet Pandanwangi

Masak lezat tetapi cepat, demikian liwet instan pandanwangi mencitrakan produknya.  Saat ini secara total telah terjual sekitar 25 ribu box. Kedepan, ED Coorp bermimpi bisnis ini dapat berkembang, dengan harapan perkembangan omset ikut memberdayakan masyarakat di kampung halamannya, terutama para ibu rumah tangga yang ikut membantu dalam proses produksi Nasi Liwet Instan Pandanwangi produksi ED Coorp. Promosi dilakukan melalji berbagai saluran media social, liflet/brosur, pameran dan pameran.
Mario Davis, owner ED Coorp menjelaskan bahwa ide pembuatan nasi liwet pandanwangi berawal dari pemikiran bahwa pembuatan nasi liwet sangatlah rumit karena harus menyiapkan banyak bumbu dan rempah. “Berawal dari masalah tersebut maka kami ingin membawa budaya makan nasi liwet dari desa ke kota”, dan ini  menjadi solusi bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan atau di luar negeri yang bikin nasi liwet tetapi bingung membuatnya”, demikian ujar Mario.
Dengan beras terbaik (pandanwangi) yang lezat dan kemasan yang menarik maka produknya ini telah banyak dibawa sebagai buah tangan seperti ke Jerman, Belanda dan Jepang. Sementara pemasaran di dalam negeri, penjualan masih berkisar di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Selain itu terdapat pasar ekspor yang ingin diraihnya pula. “Sebenarnya ada pemintaan langsung dari kedutaaan besar Indonesia di Iran, Arab Saudi dan Jepang tetapi untuk saat masih terkendala pada perizinannya yang masih dalam proses”, katanya.

Kesempatan mengikuti acara Anugerah Pertanian Berdaya Saing ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi Mario.  “Saya mendapatkan banyak ilmu dan jaringan.  Dan hal ini tidak saya dapatkan dalam ajang penghargaan yang lain”, kata Mario.

Sebagai pemenang Grand Award Produk Pertanian Berdaya Saing Tahun 2014 Mario pantas berbangga karena pada kesempatan ini Gubernur Jawa Barat ikut hadir menyaksikan acara penting ini.

Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H

Segenap Keluarga Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H” kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, Mahasiswa MB-IPB serta seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan Manajemen dan Bisnis-IPB. Dengan hadirnya kembali Hari Raya Idul Adha ini memberikan sarat makna yang mendalam tentang kesetiakawanan, ukhuwwah, pengorbanan dan mendahulukan kepentingan serta kemaslahatan orang lain. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya kepada kita semua. Amiiin.

Orasi Ilmiah Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani (Asdir Bidang Akademik dan Kemahasiswaan)

“Tantangan Baru Ekonomi Politik Indonesia Menghadapi Problema Lokal dan Dinamika Global”

 

Di balik keberhasilan Indonesia mencapai posisi ekonomi ke-10 dunia (Bank Dunia, 2014), perekonomian Indonesia masih menghadapi permasalahan yang sangat berat diantaranya kemiskinan dan pengangguran, kesenjangan, masalah utang dan masalah ketergantungan terhadap luar negeri. Pertanian merupakan sektor yang memiliki tingkat kemakmuran terendah. Bandingkan dengan sektor pertambangan yang rata-rata menikmati kemakmuran 20 kali lipat jika dibandingkan dengan pekerja di sektor pertanian. Data ini menunjukkan bahwa transformasi ekonomi tidak diikuti transformasi ketenagakerjaan, sehingga sektor pertanian menanggung beban yang sangat berat. Selain itu, sektor pertanian menjadi wadah terbesar bagi sumberdaya manusia berpendidikan rendah. Ini berbanding terbalik dengan Industr.

keuangan, jasa dan energi yang dipenuhi sumberdaya manusia dengan daya inovasi tinggi. Perekonomian nasional pasca krisis 1997 dibebani masalah utang, baik utang luar negeri maupun utang dalam negeri yang sangat besar. Perekonomian kita rentan terhadap gangguan eksternal termasuk juga arus modal dalam jumlah besar maupun jumlah ekspor dan impor. Tantangan yang lebih besar hadir dengan ASEAN Economic Comunity (AEC) 2015.

Gambarannya adalah adanya satu kawasan ekonomi tanpa frontier (batas antara negara) dimana setiap penduduk maupun sumberdaya dari setiap negara anggota bisa bergerak bebas. Kita khawatir orang pintar dan bermodal besar dari negara lain masuk ke Indonesia tetapi orang-orang pintar kita banyak yang ke luar karena mendapatkan imbalan yang lebih besar. Yang terjadi adalah negara-negara seperti Jepang, China, Singapura, Korea, Malaysia, Vietnam dan Thailand akan semakin maju dan Indonesia, Myanmar dan Philipina akan semakin tertinggal. Tentu yang paling menderita adalah masyarakat miskin. harus ada upaya untuk menghadapi permasalahan domestik dan tantangan global di masa depan. Indonesia perlu menyusun konstruksi ekonomi politik baru. Diantaranya peningkatan akses masyarakat miskin terhadap sumber-sumber pertumbuhan ekonomi khususnya kepemilikan tanah dan layanan keuangan perbankan, peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan kelompok miskin. Agar AEC berfungsi secara efektif, diperlukan bantuan investasi dan dukungan teknis dari negera-negara anggota yang lebih maju ke negara-negara yang relatif tertinggal. Untuk itu ekonomi politik keberpihakan menjadi suatu keharusan. Ini tidak gratis, Indonesia tidak mungkin mengharapkan kebaikan hati negara lain tetapi harus berjuang melalui perundingan-perundingan baik bilateral maupun multilatera. (Zul) sumber: http://fem.ipb.ac.id

Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-69

Keluarga Besar Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan
”Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69″
Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945,
Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014
Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera

Halal Bil Halal Civitas Akademika MB-IPB 1435 H

(Taman MB-IPB, 09/08/14), Program Pascasarjana MB-IPB menyelenggarakan halal bil halal dengan para Pimpinan IPB,  seluruh civitas akademika MB-IPB (Staf Pengajar, Staf Penunjang, dan Mahasiswa MB-IPB, baik Mahasiswa Program Magister maupun Program Doktor) dan para mitra MB-IPB yang bertempat di halaman tengah Gedung MB-IPB. Halal bil halal kali ini dihadiri pula oleh Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec (Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Pengembangan IPB), Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc,CS (Wakil Rektor Bidang Bisnis & Komunikasi), Prof. Dr. M.A. Chozin (Ketua MWA IPB), Prof. Dr.Ir.H. Soleh Salahuddin,M.Sc (Mantan rektor IPB dan menteri Indonesia), dan para guru besar MB-IPB.

Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc selaku Direktur MB-IPB memberikan sambutan dan sekaligus mewakili manajemen dan staf MB-IPB menyampaikan permohonan maaf lahir dan bathin. Dalam kesempatan tersebut Dr. Arief Daryanto menyampaikan beberapa perkembangan maupun prestasi MB-IPB tahun ini antara lain: MB-IPB menempati peringkat pertama di Civets terdiri dari Negara Colombia, Indonesia, Vietnam, Mesir, Turki, dan Afrika Selatan dalam Pemeringkatan Webometrics. MB-IPB juga berhasil mendapatkan MoU atas program double degree bekerjasama dengan University of Adelaide Australia, kemudian MB-IPB diberikan mandat dari Kemendikbud, yaitu MM Terapan Agribisnis dengan sistem pembelajaran jarak jauh dengan dual-mode bekerja sama dengan Politeknik Negeri Jember (Polije), penyelengaraan MM Perguruan Tinggi. Selain itu MB-IPB juga anggota ABEST21  (akreditasi internasional).

Acara inti berupa tausiyah oleh Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MS yang merupakan ketua umum BAZNAS dan Guru Besar IPB. Dalam tausiyah tersebut Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin menyampaikan terkait taawun artinya sikap tolong menolong, bantu-membantu, dan bahu-membahu antara satu dengan yang lain. Taawun juga dapat diartikan sebagai sikap kebersamaan dan rasa saling memiliki dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. “Sehingga dengan halal bi halal ini akan terjalin sikap taawun antara kita” ungkap Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin.

Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin juga menyampaikan bahwa manusia diciptakan untuk saling mengenal sesuai firman Allah (QS. 49. Al-Hujuraat:13) yang artinya Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. Selain itu beliau juga menjelaskan sifat manusia  dalam Al Quran yaitu manusia dalam kategori basyar adalah mancari peluang, Bani adam (keturunan Nabi Adam), Al Insan (bertanggung Jawab), dan Annas (Mahluk social).

Terakhir beliau menyampaikan bahwa untuk menjadi pribadi muslim yang baik diperlukan sikap berjiwa besar, karena dengan berjiwa besar dapat bersikap  sabar dalam menghadapi segala masalah yang dihadapinya. Acara halal bihalal ini diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, dan dilanjutkan dengan makan siang dan ramah-tamah sesama civitas akademika MB-IPB.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H

Keluarga Besar Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H” Mohon Maaf Lahir Batin kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, dan Mahasiswa MB-IPB. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya serta menerima amal ibadah kita semua. Amiin.

Segenap Manajemen Program Pascasarjana MB-IPB juga mengucapkan ”Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H” bagi seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan MB-IPB. Semoga kerjasama yang telah terjalin akan menjadi amal kebaikan dan semakin baik dalam mewujudkan kualitas kehidupan berkelanjutan.

Buka Saum bersama Keluarga Besar MB-IPB 1435 H

(Mahoni, 19/7/14) – Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1435H, MB-IPB secara reguler kembali melakukan kegiatan buka saum bersama dan santunan anak yatim. Acara bertajuk “Buka Saum Bersama Keluarga Besar MB-IPB” diselenggarakan  untuk meningkatkan silaturahmi antar citivitas dan akademika berserta keluarga besar MB-IPB. Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc, selaku Direktur MB-IPB, juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec (Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan  IPB), Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Bisnis), Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS (Ketua Senat Akademik IPB), staf pengajar MB-IPB, Mahasiswa/i magister maupun doktor, alumni MB-IPB dan karyawan berserta Keluarga. Tausiyah buka saum bersama kali ini diisi oleh Prof. DR. KH Didin Hafiduddin yang merupakan Guru Besar IPB sekaligus Ketua Baznas.

Rangkaian acara buka bersama ini diawali sambutan dari Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc, selaku Direktur MB-IPB, Ramadhan kali ini sangat berbeda dikarenakan jumlah kelas yang meningkat, sehingga peningkatan kualitas dan pelayanan harus kita tingkatkan lagi, “ujar Dr. Arief Daryanto dalam sambutannya. Selanjutnya Pemberian Santunan anak yatim dari yayasan “ Ar-Ruhama“ yang secara simbolis diberikan oleh Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec dan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc.

   

Tausiyah menjelang buka saum oleh Prof. DR. KH Didin Hafiduddin yang  menyampaikan “Sesungguhnya bulan ramadhan ini merupakan bulan pesantren/pendidikan bagi kaum muslimin, sehingga diharapkan dapat mendapatkan hasil yang maksimal”. Ramadhan menanamkan kesabaran, keuletan, dan kesungguhan yang merupakan sumber energi kehidupan atau diri.

Pada dasarnya manusia diciptakan dalam kondisi yang lemah dan salah sesuai dalam An Nisa’: 28 “Manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah.” Namun Allah menjawabnya dalam Yusuf : 87  “Dan janganlah kalian berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tidaklah yang berputus asa dari Rahmat Allah melainkan kaum yang kafir “. Sehingga dengan firman tersebut manusia tidak boleh menyerah ataupun berputus asa, karena Allah juga menjelaskan QS. Alam Nasyroh: 5-6 “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” Jadi Di balik satu kesulitan, ada dua kemudahan, ujar Prof. DR. KH Didin Hafiduddin.

Pada akhir tausiyah Prof. DR. KH Didin Hafiduddin menjelaskan dua kegembiraan orang yang berpuasa yaitu dalam berbuka dan bertemu dengan Allah (melalui pintu surga Ar Rayyan bagi orang yang berpuasa). Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Prof. DR. KH Didin Hafiduddin dan dilanjutkan buka saum bersama.

Kunjungan Globe Program Ke MB-IPB

GLOBE adalah sebuah program kolaborasi antara Copenhagen Business School (CBS), Chinese University of Hongkong  dan the University of North Carolina at Chapel Hill (UNC). GLOBE bertujuan untuk memungkinkan para peserta untuk berpikir global secara menyeluruh dan internasional berorientasi kurikulum. Kunjungan berupa pemberian paparan oleh perwakilan MB-IPB dan peserta terdiri dari mahasiswa dari CUHK, CBS dan kampus UNC sejumlah 50 Orang. Kunjungan ke MB-IPB pada tanggal 17 Mei 2014 adalah bagian dari rangkaian Study Trip mereka.

Pembicara terdiri dari Prof. Hermanto Siregar (Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Pengembangan IPB, anggota Komite Ekonomi Nasional dan anggota komisaris BRI). Paparan beliau adalah mengenai “The Indonesian Economy: Challenges and Opportunities”. Pembicara ke-dua adalah Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec selaku Direktur MB-IPB dan memeaparkan materi dengan tema “The Indonesia Agribusiness Economic Outlook”.