Website MB-IPB Kembali Mempertahankan Juara Umum Piala Bergilir Rektor IPB pada Lomba Situs Web Unit Kerja IPB Tahun 2012

(Jumat, 7 Agustus 2012), Website Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis-Institut Pertanian Bogor (http://mb.ipb.ac.id) kembali mempertahankan  Juara Umum Piala Bergilir Rektor IPB pada Lomba Situs Web Unit Kerja IPB untuk ke-4 tahun berturut-turut yaitu Tahun 2009,2010, 2011, dan 2012 . Hal ini berdasarkan pengumuman Direktur Komunikasi dan Sistem Informasi IPB melalui surat keputusan panitia lomba situs website  IPB 2012 No 11780/IT3.29/HM/2012 yang menetapkan pemenang lomba situs web unit kerja Tahun 2012.

Kriteria penilaian tersebut berdasarkan peringkat yang dicapai masing-masing situs web melalui beberapa parameter. Parameter yang dinilai meliputi Impact (tautan/link eksternal yang diterima), Presence(banyaknya halaman dalam suatu domain yang diindeks), Rich Files(banyaknya file), Openness (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dan terindex), Scholar (banyaknya karya ilmiah dalam suatu domain yang diindeks oleh Google Scholar),  Excellence(banyaknya karya ilmiah yang terindex Scopus/Scimago), Google Page Rank (peringkat yang diberikan GooglePageRank), Cleanness(bebas dari konten/komentar yang mengandung kata-kata yang mempromosikan pornografi, online gambling, produk obat-obatan), Legal (Tidak mengunggah file – file ilmiah yang hak ciptanya bukan milik unit terkait), Standar Compliance (validasi dokumen website), Contents (mengisi dan meremajakan konten situs web setiap hari), Social Media Integration (unit social media networking), Accessibility (Kemudahan mengakses situs), dan Promotion Tools (Ketersediaan perangkat promosi keunggulan dan fasilitas unit kerja).

Selamat atas prestasi yang diraih MB-IPB dan Semoga prestasi ini akan membawa kesuksesan yang lebih besar di masa depan. Adapun hasil Lomba sebagai situs website  IPB 2012 sebagai berikut berikut :
1.    Download Surat Keputusan situs website  IPB 2012
2.    Download Lampiran Lomba situs website  IPB 2012

Tim MB-IPB Berhasil Mempertahankan Juara I Kompetisi Nasional Manajemen Resiko

Bogor-Tim MB-IPB berhasil mempertahankan Juara I Kompetisi Nasional Manajemen Resiko Tahun 2012 yang diselenggarakan oleh Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi-Universitas Katolik Parahyangan dengan Center for Risk Management Studies (CRMS Indonesia). Tema yang diangkat pada penyelenggaraan kompetisi tahun 2012 ini adalah Sustainability Risk Management Dalam Praktik Manajemen Risiko di Indonesia. Kompetisi ini bertujuan agar dapat mempercepat penyebaran dan perkembangan ilmu dan praktik manajemen risiko di Indonesia. Kompetisi ini berlangsung pada tanggal 23-24 November 2012 di Fakultas Ekonomi Unpar, Gd. 9, Lt. 8. Acara kompetisi tersebut terdiri dari Kompetisi Pembahasan Studi Kasus (Case Solving) bagi mahasiswa S1 serta Kompetisi Penulisan Studi Kasus (Case Writing) bagi mahasiswa S2/S3 dan masyarakat umum. Pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 24 November 2012 bersamaan dengan acara Grand Final acara tersebut.

Tim MB-IPB tersebut terdiri dari 2 tim yang keduanya masuk 7 besar dari 20 tim peserta, Tim Pertama diwakili Ana Rosidha Tamyis, Aprilia Sukmawati, serta Annisa Dieni Lestari. Mereka berhasil mendapatkan juara pertama menyisihkan 7 finalis lain dari Tim 2 MB-IPB (Novina Eka Suryaningrum, Arif Kurniadi dan Ririn Aprilia), Prasetya Mulya Business School, ABFI Perbanas, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., MM Universitas Katolik Parahyangan, dan Universitas Surabaya.

Dengan hasil tersebut tim MB-IPB mempertahankan Juara satu  dalam  dua tahun berturut-turut (2011-2012). Harapan tim MB-IPB dalam Kompetisi Nasional Manajemen Resiko tidak berakhir hanya dengan menjadi juara saja, namun dapat diimplementasikan secara nyata, agar dapat mempercepat penyebaran dan perkembangan ilmu dan praktik manajemen risiko di Indonesia. Selamat atas prestasi yang diraih Tim MB-IPB dan Semoga prestasi ini akan membawa kesuksesan yang lebih besar di masa depan dan dapat diikuti oleh mahasiswa Program MB-IPB  yang lain.

Mahasiswa MB-IPB Kembali Menorehkan Prestasi Gemilang di Tingkat Nasional

Mahasiswa MB-IPB  kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan menyabet Juara 3 dan Juara Harapan 3  dalam National Business Case Competition (11/11/2012) yang diselenggarakan oleh Program Magister Manajemen Universitas Airlangga (MM UNAIR).

Dalam kompetisi tersebut  Tim MB-IPB terdiri atas Euis Solihah, Dian Lestari, dan Sinta Wardani meraih juara 3. Juara Harapan 3 diwakili oleh Anyes Kristiningrum, Lina Yanti dan Peppy Perdana Asyikin. Selamat Kepada  Tim MB-IPB yang telah berhasil meraih Juara National Business Case Competition 2012. Selamat atas prestasi yang diraih Tim MB-IPB dan Semoga prestasi ini akan membawa kesuksesan yang lebih besar di masa depan dan dapat diikuti oleh mahasiswa Program MB-IPB  yang lain.

Selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H

Segenap Keluarga Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H” kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, Mahasiswa MB-IPB serta seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan Manajemen dan Bisnis-IPB. Dengan hadirnya kembali Hari Raya Idul Adha ini memberikan sarat makna yang mendalam tentang kesetiakawanan, ukhuwwah, pengorbanan dan mendahulukan kepentingan serta kemaslahatan orang lain. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya kepada kita semua. Amiiin.

MB-IPB Menjuarai SME* Business Model Competition

Tim Program pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB berhasil menjuarai SME* Business Model Competition yang diadakan oleh Prasetya Mulya Business School (PMBS) bekerjasama dengan Bank Central Asia (BCA) bertempat di Prasetiya Mulya Business School (19/10/12), kompetisi tersebut berkaitan tentang pengembangan model bisnis yang baik untuk Usaha Kecil Menengah (UKM), berserta memberikan solusi strategis mengenai proposisi pemasaran, branding dan model bisnis.

Dalam kompetisi tersebut  Tim MB-IPB terdiri atas Berto Mulia Wibawa, Melissa Rustandi dan Deysi Natalia. Selamat Kepada  Tim MB-IPB yang telah berhasil meraih Juara I SME* Business Model Competition. Selamat atas prestasi yang diraih Tim MB-IPB dan semoga prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan pada kompetisi-kompetisi ilmiah nasional berikutnya.

*) Small-Medium Enterprise

CEO Forum : Turn Around sebuah Perusahaan Dhuafa Kasus PT. Mitra Kerinci

(Ruang Mahoni, 16/10/2012), CEO Forum menghadirkan Bapak Agung P. Murdanoto, Ph.D (Chief Executive Officer, PT. Mitra Kerinci), dengan mengangkat topik terkait “Turn Around Sebuah Perusahaan Dhuafa Kasus PT. Mitra Kerinci”. Acara CEO Forum ini  langsung dimoderatori oleh Ir. Yudi Setiadi, MM (manajer Divisi Akademik MB-IPB).

Dalam kesempatannya Bapak Agung P. Murdanoto menyampaikan berbagai pengalaman dalam merintis suatu perusahaan maupun dalam berkarier di dunia kerja. Dengan perjalanan karier tersebut beliau dipercayakan menjabat Chief Executive Officer di PT. Mitra Kerinci yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam Tea leaf plantation and processing. Teh merupakan salah satu komoditas perkebunan penyumbang devisa negara dan juga penyerap banyak tenaga kerja. Teh sebagai komoditas penyumbang devisa mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi negara. Dengan mempertimbangkan peranan strategis tersebut selayaknya industri teh nasional dapat berkembang dan menjadi komoditas unggulan.

Perkembangan industri teh tersebut membuat perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam Tea leaf plantation and processing harus dapat bersaing, baik secara nasional maupun internasional. PT.Mitra Kerinci memiliki keunggulan diantaranya memiliki 1.481 ha dengan 80 % lahan memiliki  topografi relatif rata dan ditunjang dengan SDM yang mampu melakukan pemetikan secara manual, dengan gunting petik dan mesin petik.  Sebagai gambaran daya saing agroindustri (Tea) nasionalAgung P. Murdanoto, Ph.D menjelaskan bahwa pada tahun 2009 Indonesia menghasilkan 140,000 tons di bawah Vietnam 160,000 tons, dengan tingkat konsumsi 70.000 ton. Semakin berkembangnya industri ini berdampak positif terhadap World Tea Auction Price Trends yang setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Namun hal tersebut tidak diimbangi dengan kebun yang ada, berdasarkan Web Kementerian Pertanian & Data Ditjen Perkebunan(2011), Agung P. Murdanoto menjelaskan bahwa terjadi penurunan area perkebunan. Hal tersebut sangat disayangkan dimana Jabar menyumbangkan 78% dari luas area kebun teh nasional. Dengan menurunnya area tersebut maka berdampak menurunnya jumlah produksi teh nasional.

Masalah tersebut dapat diatasi dengan “menaikkan volume produksi, mendorong kenaikan demand dalam negeri, sekaligus mendorong kenaikan demand luar negeri”, ungkap Chief Executive Officer di PT. Mitra Kerinci tersebut. Beliau juga memperingatkan Penurunan kinerja industri teh nasional bila tidak diselamatkan akan diisi oleh teh Impor sehingga akan mengganggu perkembangan maupun kelangsungan industri agro Indonesia khusunya teh.

Dengan masalah tersebut PT. Mitra Kerinci menyusun strategi peningkatan kualitas maupun kuantitas untuk menyampai sasaran finansial maupun operasional dengan didukung program kerja yang memadai, ungkap  Agung dalam CEO Forum saat itu.

CEO Forum “Pemasaran Hijau melalui Inovasi”

(Ruang Mahoni, 9/10/2012), CEO Forum menghadirkan Dr. Ir. Judianto Hassan, MM (Direktur Operasi/ Pemasaran PT. Energy Management Indonesia (Persero)) dengan  mengangkat Topik “Pemasaran Hijau Melalui Inovasi”. Hal itu disampaikan karena Pemasaran Hijau yang semakin menjadi kebutuhan dalam dunia bisnis baik nasional maupun internasional. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan kenapa atau alasan green marketing itu perlu dan penting untuk tidak hanya dipahami namun harus dilakuakan. Konsep green marketing ini terbentuk terkait dengan pemanasan global yang sudah terjadi saat ini, hal tersebut bekaitan dengan perubahan iklim dan isu lingkungan lain dunia. Sehingga salah satu cara  untuk menjaga lingkungan ini adalah maka mengalakan dengan “Green Konsumerisme” dan menghimbau untuk perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan.

Secara singkat Direktur Operasi/Pemasaran PT. Energy Management Indonesia menjelaskan green marketing Atau dikenal sebagai Pemasaran  Hijau, Ekologi Pemasaran atau Eco-Pemasaran. Dalam  istilah sederhana mengacu pada proses menjual produk dan / atau jasa berdasarkan manfaat lingkungan mereka (konsumen), Seperti produk ramah lingkungan itu sendiri atau diproduksi dan / atau dikemas dengan cara ramah lingkungan. Dalam prakteknya pemasaran hijau yang dilakukan oleh banyak perusahaan sangat beragam karena batasan tentang apa yang disebut hijau juga sangat luas. Pada intinya pemasaran hijau harus menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan harus menggunakan bahan yang tidak merusak lingkungan dalam setiap tahapan kegiatan produksi yang dilakukan. Jadi apa yang disebut pemasaran hijau mencakup banyak aspek sebelum produk itu ditawarkan kepada konsumen sebagai produk hijau.

The American Marketing Association (AMA) mendefinisiskan bahwa green marketing memiliki 3 difinisi khusus yaitu (retailing definition) The marketing of products that are presumed to be environmentally safe. (social marketing definition) The development and marketing of products designed to minimize negative effects on the physical environment or to improve its quality. (environment definition) The efforts by organizations to produce, promote, package, and reclaim products in a manner that is sensitive or responsive to ecological concerns.

Dengan dasar  hal itu Perusahaan yang menggunakan pemasaran hijau harus memastikan bahwa kegiatan mereka tidak menyesatkan  kepada konsumen atau industri, dan tidak melanggar salah satu peraturan atau undang-undang yang berhubungan dengan pemasaran lingkungan. syatat pemasaran hijau meliputi Clearly state environmental benefits; Explain environmental characteristics; Explain how benefits are achieved; Ensure comparative differences are justified; Ensure negative factors are taken into consideration; and Only use meaningful terms and pictures.

Kreatif dan Inovatif ala Tim Magister Bisnis IPB

Berdiri sejak 1991, Magister Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB-IPB)—dulu bernama Magister Manajemen Agribisnis IPB—kini menjadi salah satu sekolah bisnis terkemuka di Tanah Air. Ini dibuktikan oleh sederet prestasi yang diraihnya, antara lain menempati peringkat pertama sebagai Sekolah Bisnis terbaik di Indonesia versi Webometrics Juli 2012, peringkat ketiga se-Asia Tenggara, dan peringkat ke-100 sedunia.

Tim Magister Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB-IPB)

Pencapaian tersebut tak lepas dari upaya pembenahan yang dilakukan MB-IPB sejak 2005 lalu. Dikomandani Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc selaku Direktur Program Pascasarjana, MB-IPB mengganti posisi manager yang selama ini diisi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan tim kependidikan—yang notabene tahu betul tentang kebutuhan dunia pendidikan.

Menurut Arief, ada empat divisi yang menjadi pusat produksi dari aktivitas dan inovasi MB-IPB. Keempat divisi itu adalah Divisi Pemasaran dengan manajer Ir. Tri Yudi Widayanti, MM; Divisi Perencanaan dan SDM dengan manajer Lidia Tri Putri, SS, MM; Divisi Akademik dan Kemahasiswaan dengan manajer Ir. Yudi Setiadi, MM; Divisi Penelitian, Pengembangan, dan Kemitraan dengan manager DR. Dudi S. Hendrawan, MM.

Langkah berikutnya adalah mengganti logo MB-IPB dengan menggandeng pakar branding Daniel Surya dan menciptakan tagline “Creating Excel People from The Excellence Place.” Dengan tagline itu, kata Arief, tim MB-IPB memegang prinsip Excel—Excellence, Commitment, Entrepreneurship, dan Leadership. “Selain itu, kami ingin menciptakan MB-IPB berkonsep marketing modern,” katanya.

Manajer Divisi Pemasaran Ir. Tri Yudi Widayanti, MM menambahkan bahwa beragam kampanye komunikasi dan pemasaran pun dibuat lebih progresif dan variatif. Mulai dari beriklan di radio, bekerja sama dengan sejumlah media massa, hingga aktivasi rutin. Bahkan, Tim MB-IPB pun tak segan-segan berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik di Indonesia dan luar negeri untuk mencari benchmark sekaligus insight.

Kekompakan Tim MB-IPB, diakui Yanti, demikian Tri Widayanti biasa disapa, tak lepas dari prinsip sekaligus budaya kerja ARIEF yang telah ditanamkan di setiap individu tim. ARIEF adalah kependekan dari Adoptability, Responsibility, Integrity, Empowering, dan Fairness.

“Di sini, kami merasakan sekali rasa kekeluargaan. Interaksi antar anggota tim, termasuk dengan atasan pun cair. Kami bebas mengemukakan pendapat maupun ide. Bahkan, kapan pun kami butuh berkoordinasi maupun berdiskusi, kami bisa lakukan lewat grup BBM (Blackberry Messenger)—yang difasilitasi kantor. Dengan demikian, keputusan dapat diambil dengan cepat,” cerita Yanti.

sumber: http://mix.co.id/people/team/kreatif-dan-inovatif-ala-tim-magister-bisnis-ipb/

CEO and Entrepreneurial “Entrepreneurship Memberdayakan Setiap Orang”

(Mahoni,4/9/2012) Kesempatan kali ini CEO forum menghadirkan Ir. R. Rudy Irawan, MM (CEO PT. Mitra Stania Prima) dengan mengangkat tema “Entrepreneurship Memberdayakan Setiap Orang”. Rudy Irawan, MM dalam awal acara menjelaskan apa itu entrepreneur, beliau mendefinisikan entrepreneur   adalah orang yang memiliki usaha, perusahaan atau ide dan menggunakan sistem akuntabilitas dalam menjalakannya dengan mempertimbangkan resiko dan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Entrepreneur berasal dari kata  loanword dari French (entreprende) yang berarti “to undertake”. Dengan memahami definisi tersebut maka kita mengetahui wujud nyata dari seorang entrepreneurship itu bagaimana? “Dengan menciptakan entrepreneurship Perekonomian akan cepat berubah lebih baik”. Tutur CEO PT. Mitra Stania Prima.

CEO PT. Mitra Stania Prima pada acara CEO Forum MB-IPB juga menjelaskan tahap-tahap menjadi calon entrepreneur yang meliputi Discovery (tahap dimana entrepreneur menghasilkan ide-ide, peluang dan pasar), Concept Development (tahap dimana entrepreneur merencanakan usaha, mengidentifikasi sumber daya, mengidentifikasi strategi ) Resourcing (tahap dimana entrepreneur mengidentifikasi sumber daya manusia, keuangan, modal yang dibutuhkan untuk start-up ) Actualization (tahap dimana entrepreneur mengjalankan usaha dan memanfaatkan sumber daya untuk mencapai tujuan dan sasaran) dan Harvesting (tahap dimana entrepreneur memutuskan masa depan usaha (pertumbuhan, perkembangan, masa depannya).
Menjadi entrepreneur harus memiliki Skill Entrepreneurial dan Sikap Entrepreneurial karena hal tersebut tidak bisa dipisahkan dari seorang entrepreneur. Rudy Irawan, MM juga menyampaikan Konsep 5 N dalam mejadi entrepreneur yang sukses yaitu Nalar, Nalur, Nurani, Nyali dan Nekad. Sealain itu harus ditunjang dengan Kreativitas & Inovasi sehingga dapat berkompetisi dengan pesaing lainnya. Dalam akhir sesion beliau berpesan sebelum kita menjadi entepreneur/berusaha kita harus dapat menjawab maupun mengetahui 1) Segmen pasar apa yang disasar? 2)Apa model bisnis? 3)Seberapa besar pasar anda? 4)Bagaimana anda bisa melindungi bisnis anda? 5)Apa yang anda keluarkan (produk/jasa)?

MB-IPB Siap Tingkatkan Prestasi Asean dan Dunia

Metrotvnews.com, Bogor: Sekolah Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB-IPB) akan mempertahankan prestasi di berbagai bidang yang diraih pada 2012. Mereka siap meningkatkan prestasi di tahun berikutnya. Ini  untuk menjawab tantangan dan kepercayaan terhadap lembaga pendidikan tersebut.

“Kami betul-betul mensyukuri akumulasi berbagai capaian yang diperoleh MB-IPB pada periode ini,” kata Direktur Program Pascasarjana MB-IPB Arief Daryanto pada acara halalbihalal di Bogor, Jawa Barat, Ahad (2/9).

Setelah berhasil melalui audit internal dengan baik, MB-IPB kembali tersertifikasi ISO 9001:2008 tanpa hambatan yang berarti.

“Hal ini menunjukkan upaya kami memberi pelayanan yang terbaik dengan perbaikan tanpa henti (continuous improvement) sudah semakin menjadi budaya bagi kami,” katanya.

Program reakreditasi program Magister Manajemen (MM) yang dirasa lebih berat karena Badan Akrditasi Nasional (BAN) menggunakan sistem dan indikator baru yang lebih rumit, juga berhasil dilalui dengan perolehan hasil Akreditasi A.

Hasil terbaik, yaitu akreditasi A, juga diperoleh untuk program Doktor Manajemen Bisnis. Prestasi ini mengulang sejarah program MM yang juga langsung mendapatkan hasil akreditasi terbaik pada saat pertama kali diakreditasi tahun 2000.

Pencapaian sertifikasi dan akreditasi tersebut juga dilengkapi dengan data terbaru Webometrics bulan Juli 2012 yang menempatkan MB-IPB sebagai sekolah bisnis terbaik di Indonesia, peringkat 3 di ASEAN dan peringkat 100 di dunia.

“Terus terang, peringkat ini merupakan sebuah kejutan yang sangat menyenangkan bagi kami. Sebab, jauh di atas dugaan dan target yang kami tetapkan,” kata Arief Daryanto.

Tahun 2012 ini MB-IPB berhasil melaksanakan salah satu mandat Kemendikbud, yaitu MM Terapan Agribisnis dengan sistem pembelajaran jarak jauh dengan dual-mode. Mandat lainnya, yaitu MM Perguruan Tinggi rencananya dimulai Oktober 2012.

Program MM Syariah juga sekarang sudah memasuki periode matrikulasi, sedangkan Program Post, Shipping dan Logistic Management dimulai bulan Oktober ini.

Selain berbagai capaian lembaga, para mahasiswa juga mencatatkan berbagai prestasi yang layak untuk kita apresiasi bersama pada momen ini. Di antaranya, Suwinto Johan yang memperoleh penghargaan Best Proposal Research dan Efendi, sebagai finalis pada Kompetisi Doctor Journey on Management FE UI Jakarta.

Prestasi tersebut melanjutkan prestasi sebelumnya yang diraih oleh Dwi Idawati yang meraih penghargaan Best Proposal Research pada acara sejenis di tahun sebelumnya.(Ant/****)

source : Metrotvnews.com