International Agribusiness Field Trip to Taiwan

(24–29 Oktober 2011), Peserta MB-IPB mengadakan “InternationaAgribusiness Field Trip” ke Taiwan, khususnya peserta program Doktor Manajemen Bisnis (DMB),  peserta program MM (Kelas Pagi dan Kelas Sore), alumni dan mitra (stakeholder) MB-IPB. Tujuan dari International Agribusiness Field Trip ini adalah tidak lain menambah wawasan dan pengetahuan para peserta mengenai pengembangan dan penerapan manajemen dan bisnis, khususnya untuk floriculture di  Taiwan yang dapat dijadikan bahan kaji banding (benchmarking) bagi pengembangan agribisnis di Indonesia.

Objek kunjungan pada International Agribusiness Field Trip tersebut yaitu tempat-tempat yang representatif dengan kegiatan Manajemen dan Bisnis yang dapat dijadikan “pembanding” bagi pengembangan agribisnis dan aspek-aspek lainnya di Indonesia. Adapun objek kunjungan di Taiwan, anatra lain 1) Kaohsiung Agriculture Development Co, Ltd didirikan pada bulan Oktober 2002 dan mulai beroperasi resmi pada bulan April 2003 yang bergerak dalam bidang impor, ekspor, produsen, grosir dan pengecer. Ekspor utamanya adalah buah, sayur, produk pertanian, beras dan hasil perairan.  2) Love River yang merupakan salah satu landmark kota Kaohsiung yang saat ini menjadi tempat tujuan wisata terfavorit di kota Kaohsiung. Bagi masyarakat Kaohsiung, keberadaan Love River mempunyai arti penting terutama di bidang perekonomian dan pariwisata. 3) Taipei adalah merupakan kota terbesar di Taiwan. Banyak perusahaan industri dan jasa termasuk peralatan listrik dan elektronik, tekstil, logam, pembuatan kapal, dan motor yang menempatkan kantor pusatnya di kota ini. Selama di Taipei, peserta berkunjung  ke  Taiwan Floriculture Development Association. Taiwan Floriculture Development Association (TFDA) adalah sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memajukan perluasan industri bunga di Taiwan. Selain itu juga, rombongan juga mengunjungi Wholesale Fruit & Vegetable Market dan Komite Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI). Taiwan memiliki sekitar 54 pasar grosir buah dan sayuran serta enam pasar grosir bunga.

CEO Forum: Personality Development untuk Meraih Prestasi Puncak

(Ruang Mahoni, 9/11/11), CEO Forum MB-IPB menghadirkan Aris Ahmad Jaya (Trainer/CEO PT ABCo Sugesti Motivatindo)  lebih dikenal sebagai Master Sugesti Indonesia menyampaikan bagaimana memotivasi keyakinan diri melalui optimalisasi kekuatan Pikiran, Perasaan, Perkataan dan Perbuatan menuju hidup sukses, bahagia dan mulia dalam meraih sebuah prestasi puncak. Motivasi ala Aris Ahmad Jaya ini dikenal sebagai AUTO SUGESTI POWER. Selain sebagai Trainer dan Motivator Nasional Aris Ahmad Jaya juga sebagai penulis buku buku motivasi best seller 30 Hari Mencari Jati Diri (Best Seller Nasional)  dicetak lebih dari 30.000 eksemplar.

Dalam kesempatan ini, alumni Institut Pertanian Bogor ini memberikan keyakinan diri untuk memiliki kemampuan menggali dan melejitkan potensi diri dengan memahami bahwa kesuksesan selalu diawali dari kekuatan Sugesti yang kuat, dilanjutkan perencanaan yang matang, action yang fokus dan siap dengan resiko (konsekuensi terbaik dan terburuk) menuju ridho Allah SWT. Beliau selalu menekankan pentingnya melakukan cara yang berbeda untuk mencapai sebuah keinginan yang besar. Diberikan sebuah contoh, kebiasaan orang banyak akan lebih memilih menggunakan eskalator dibandingkan tangga, maka untuk merubah kebiasaan tersebut agar orang lebih memilih tangga, bukan dengan mematikan eskalator tersebut, tetapi bagaimana membuat tangga menjadi lebih menarik sehingga orang akan lebih memilih tangga dibandingkan eskalator. Sugesti yang kuat juga didasarkan pada keberanian untuk melakukan perubahan yang lebih baik, namun tidak ada perubahan dalam hidup bila melakukan denga cara yang sama. Justru yang menjadi penghalang utama adalah ketika kita tidak mau melakukan apa yang telah kita ketahui. Raihlah mimpi dan keinginan yang besar dengan cara yang berbeda  dan konsentrasi penuh/fokus.

CEO Forum: Dampak Perubahan Iklim Global Terhadap Pengembangan Agribisnis di Indonesia

(Ruang Mahoni, 1/11/11), Tidak dipungkiri pemanasan global menjadi momok yang menakutkan bagi kehidupan di bumi ini, namun seharusnya dapat disikapi sebagai sebuah tantangan untuk maju ke depan.  CEO forum MB-IPB di awal bulan november 2011 menghadirkan Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS, Guru Besar Agrometeorologi-FMIPA IPB sekaligus menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB. Topik yang disampaikan mengenai “Dampak Perubahan Iklim Global terhadap Pengembangan Agribisnis di Indonesia”.  Pemanasan global dicirikan Terjadinya peningkatan temperatur rata-rata permukaan bumi akibat efek rumah kaca yang terjadi di atmosfer. Faktor penyebabnya tidak lain adalah peristiwa alami (natural) dan aktivitas manusia (anthropogenic). Dapat dikatakan, efek Gas Rumah Kaca (GRK) menjadi penyebab utama dari pemanasan global. Adanya pemanasan global mampu merubah pola curah hujan sehingga meningkatkan kejadian iklim (perubahan iklim) ekstrim.

Perubahan iklim ini mampu menganggu ketahanan pangan masyarakat. Dampak signifikan yang dirasakan sektor pertanian yaitu, terjadinya penurunan produktivitas, resiko banjir dan kekeringan, resiko kebakaran hutan, perubahan pada pasar global, peningkatan serangan hama dan penyakit dan peningkatan produksi oleh peningkatan CO2 diikuti dengan penurunan produksi oleh perubahan iklim. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi perubahan iklim tersebut dapat melalui 1) mitigasi yaitu upaya menurunkan sumber-sumber GRK atau meningkatkan penyerapannya / penanggulangan – menurunkan emisi dan 2) adaptasi yaitu upaya mengurangi dampak atau memanfaatkan peluang dalam bentuk kegiatan antisipatif maupun reaktif / penyesuaian – mengubah kebiasan hidup dan pola pembangunan rendah karbon. Adaptasi diperlukan agar meningkatkan kemampuan bertahan terhadap dampak perubahan iklim. Catatan penutup mengenai dampak perubahan iklim global terhadap pengembangan agribisnis di indonesiayang diberikan Guru Besar Agrometeorologi ini adalah :

(1)   Variasi dan Perubahan Iklim adalah gejala alam global yang dampaknya harus dihadapi oleh umat manusia,

(2)   Pembangunan pertanian harus memperhatikan daya dukung lingkungan secara holistik dan berkelanjutan dengan memperhatikan variasi dan perubahan iklim yang sedang terjadi,

(3)   Perlunya pengembangan IPTEK pertanian berbasis inovasi yang dikembangkan secara spesifik lokal sehingga mampu memitigasi dan beradaptasi terhadap variasi dan perubahan iklim,

(4)   Pengembangan agribisnis harus memanfaatkan IPTEK tersebut untuk dapat  mengembangkan ekonomi komparatif berbasis sumberdaya lokal ,

(5)   Perlunya peningkatan network of partnerships baik ditingkat nasional maupun  regional bahkan global sehingga  agribisnis yang dikembangkan memiliki keunggulan  komparatif.

Selamat Hari Raya Idul Adha 1432 H

Keluarga besar Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Idul Adha 1432 H” kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, dan Mahasiswa MB-IPB. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya serta menerima amal ibadah kita semua. Amiin.

Segenap Manajemen Program Pascasarjana MB-IPB juga mengucapkan ”Selamat Idul Adha 1432 H” untuk seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan MB-IPB. Semoga kerjasama yang telah terjalin akan menjadi amal kebaikan dan semakin baik dalam mewujudkan kualitas kehidupan berkelanjutan.

CEO Forum: What Are Major Changes You Had to Make Since October 2011?

(Ruang Mahoni, 25/10/11), CEO Forum kali ini kembali menghadirkan Amalia Susilowati, Managing Director EURO RSCG Indonesia sekaligus sebagai Mahasiswa Doktor Manajemen Bisnis-IPB (DMB-IPB). Kelahiran Malang ini bukanlah orang baru di periklanan. Lulus dari Fakultas Sosial Politik Universitas Gadjah Mada, ia bergabung dengan Nuvo Advertising sebagai Eksekutif Account. Kariernya terus menanjak. Di Lintas Advertising, ia menjabat Wakil Direktur Account, bahkan sempat ditugaskan di Sydney. Ia tercatat pernah merentas karier di Dentsu sebagai Direktur Account dan pernah ditugaskan di Dentsu Singapura. Taget bisa masuk di manajemen level perusahaan saat usia 30 tahun pun tercapai ketika ia bergabung dengan McKen Ericsson. Januari 2004, barulah ia bergabung dengan Euro RSCG.

Ada empat fakta yang dijabarkan tentang kondisi dunia sekarang ini, yaitu : fakta pertama convergence, dimana konvergensi secara sederhana adalah suatu perubahan dari vertikal menjadi horizontal, dimana seluruh informasi yang diinginkan dapat diakses hanya dengan satu proses. Bahkan semua orang bisa saling bertukar informasi dan pengetahuan dalam waktu cepat dan biaya yang rendah. Tidak dapat dipungkiri pemicu dari adanya konvergensi adalah kemajuan yang pesat dalam teknologi seperti meluasnya penggunaan internet, pertumbuhan internet dan VoIP yang menawarkan tarif yang rendah serta perkembangan layanan broadband internet yang sangat cepat sehingga memicu kebutuhan pelanggan akan layanan broadband multimedia yang lebih fleksibel. Fakta kedua, change, tidak dipungkiri dengan kondisi dunia yang semakin dinamis kita dipaksa untuk melakukan perubahan-perubahan dalam menghadapi tantangan global yang ada saat ini. Seperti taglinenya BarackObama pada saat inauguration speech 21 Januari 2009 “The World has changed and we must change with it”. Fakta keempat,conversation, komunikasi di masa depan mengarah kepada  create conversation and ask forengagementand give experiences. Fakta keempat,  In Par Position, tidak dipungkiri kita hidup pada kondisi brand dan konsumen berada pada tingkat yang sama, yaitu 1) Brand talk  to consumer:  people share to each other; 2) Brand gain  ROI : People create contact and  friendship; 3) Brand follows  process : People are flexible and adabtable; 4) Brand hide the negative infos : People value transparency; 5) Brand adhare to plan : People interact in the real time act and  friendship.Catatan penutup pada presentasi kali ini adalah bahwa iklan akan lebih efektif ketika menggunakan pendekatan emosional yang selalu direfresh dan pendekatan membangun sebuah struktur memori sehingga brand akan lebih mudah untuk diingat.

Halal Bil Halal Civitas Akademika MB-IPB

(Taman MB-IPB, 17/09/11), Program Pascasarjana MB-IPB menyelenggarakan halal bihalal dengan para Pimpinan IPB,  seluruh sivitas akademika MB-IPB (Staf Pengajar, Staf Penunjang, dan Mahasiswa MB-IPB, baik Mahasiswa Program Magister maupun Program Doktor) dan para mitra MB-IPB bertempat di halaman tengah Gedung MB-IPB. Halal bil halal kali ini dihadiri pula oleh Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc; Wakil Rektor Bidang Akademik dan KemahasiswaanProf. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS; Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec., Dipl.Ag.Ec; dan Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Pengembangan.

Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc selaku Direktur MB-IPB memberikan sambutan dan sekaligus mewakili manajemen dan staf MB-IPB menyampaikan permohonan maaf lahir dan bathin atas pelayanan yang kurang berkenan selama berinteraksi setahun ini. Dengan adanya acara ini beliau mengharapkan dapat dijadikan momentum sebagai dasar dalam memperat silaturahim menumbuhkan rasa sayang, membangun jaringan serta nantinya menghasilkan sebuah kebersamaan dalam upaya belajar dan bekerja membangun institusi dan bangsa. Dalam kesempatan tersebut beliau memberikan informasi terkait program kerja yang akan dilaksanakan antara lain audit internal, serta prestasi MB-IPB yang mempertahankan juara 1 bertahan futsal antar sekolah MM sejabodetabek.

Siraman rohani sebagai sebuah pencerahan menuju tahun yang baru disampaikan oleh Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan pentingnya menjadi manusia yang berkarakter mulia menuju umat terbaik. Momentum ramadhan tahun ini menjadi kemenangan besar seperti abad pertengahan masa lalu, seperti dalam surat Al-Fath 78 dan Al Imron ayat 110  yang artinya “Kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah”. Beliau memberikan 10 ciri karakter menjadi umat terbaik: 1) Akidah yang kuat; 2) Ibadah yang benar; 3) Ahlak yang terpuji; 4) Wawasan yang luas; 5) Jasmani yang kuat; 6) Dapat Manahan hawa nafsu terutama nafsu amanah dan waktu; 7) Melakukan segala sesuatu secara berurut; 8) Berorentasi dengan hasil dan mutu terbaik; 9) Kemandirian, karena Rosulluloh sangat menyukai orang yang mandiri; 10) Bermanfaat bagi orang lain, “sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi yang lainnya”. Acara ini diakhiri dengan doa dan dilanjutkan dengan ramah-tamah yang menghadirkan aktris penyanyi Rida Farida yang lebih dikenal sebagai Rida RSD untuk menghibur dan memeriahkan acara tersebut.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H

Keluarga besar Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Idul Fitri 1432 H” Mohon Maaf Lahir Batin kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, dan Mahasiswa MB-IPB. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya serta menerima amal ibadah kita semua. Amiin.

Segenap Manajemen Program Pascasarjana MB-IPB juga mengucapkan ”Selamat Idul Fitri 1432 H” bagi seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan MB-IPB. Semoga kerjasama yang telah terjalin akan menjadi amal kebaikan dan semakin baik dalam mewujudkan kualitas kehidupan berkelanjutan.

CEO Forum: Building Positioning-Differentiation-Brand towards Branded Service Quality

(Ruang Mahoni MB-IPB, 16/8/11), CEO Forum menghadirkan Chief Executive Officer Frontliner Indonesia, Leonnard Ong, MBA. MComm. CIM ( UK ) dengan topik Building Positioning-Differentiation-Brand Towards Branded Service Quality. Tidak dapat dipungkiri mempertahankan pelanggan merupakan kebutuhan yang sangat mutlak bagi setiap perusahaan, salah satu strategi yang banyak digunakan adalah dengan menjaga atau meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan. Service quality menjadi faktor penting untuk menjaga dan mempertahankan pelanggan ditengah situasi persaingan bisnis yang semakin ketat. Dalam service quality terdiri dari empat tingkatan 1) delighted services dimana pada tingkat ini kualitas pelayanan yang diberikan melebihi harapan pelanggan; 2) desired services, pada tingkat ini terdapat standar pelayanan yang diberikan kepada pelanggan; 3) zone of tolerance, dimana mampu melayani respon pelanggan; 4) adequate sevices merupakan tingkat minimal kualitas layanan yang masih dapat diterima oleh pelanggan; dan 5) unadequate service, yaitu kualitas layanan yang tidak dapat diterima oleh pelanggan.

Sementara, dimensi dari service quality terdiri menjadi  lima komponen, yaitu realibility yakni mengukur kemampuan dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan secara konsisten dan akurat; assurance, yakni mengukur knowledge, kompetensi dan sikap dari karyawan, juga kemampuan mereka dalam menciptakan trust dan keyakinan dari pelanggan; tangibles, yakni mengukur bentuk dan gambaran fisik yang mewakili brandempathy, yakni mengukur tingkat perhatian dan kepedulian terhadap pelanggan; dan responsiveness, yakni mengukur seberapa besar kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat. Dengan memperhatikan faktor service quality diharapkan kualitas dapat menghasilkan laba yang meningkat dan menekan biaya bahkan menghasilkan laba bisnis yang nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan.

CEO Forum: Kesiapan SDM Indonesia dalam Pelaksanaan Integrasi Logistik ASEAN 2013

(Ruang Mahoni MB-IPB, 9/8/11), Ir. Hoetomo Lembito, MBA (Presiden Direktur PT. United Total Support) hadir dalam CEO Forum MB IPB yang menyampaikan topik tentang “KesiapanSDM Indonesia dalam Pelaksanaan Integrasi Logistik ASEAN 2013”. Tidak dipungkiri tantangan ke depan yang harus dihadapi oleh Indonesia adalah integrasi logistik ASEAN tahun 2013, integrasi pasar ASEAN tahun 2015 dan integrasi pasar global tahun 2020. Sementara, permasalahan dihadapi logistik nasional dilihat dari sisi infrastruktur yaitu belum memadainya dukungan infrastruktur baik dari segi kuantitas maupun kualitas diantaranya belum ada “hub port”,belum dikelola secara terintegrasi, efektif dan efisien Infrastruktur logistik nasional (pelabuhan, bandara, stasiun, pergudangan, dsb.) dan belum efektifnya intermodal transportasi & interkoneksi antara infrastruktur pelabuhan, pergudangan dan transportasi. Disamping itu, dari sisi Sumberdaya Manusia masih menunjukkan rendahnya  kompetensi  SDM dan Manajemen dalam bidang logistik karena minimnya pula Lembaga Pendidikan  dan Pelatihan Bidang Logistik serta disadari juga dari sisi kelembagaan masih rendahnya Koordinasi Lintas Sektoral dan belum ada kelembagaan yang menjadi integrator kegiatan.

Dengan kondisi tersebut, tentunya diperlukan sebuah konsep Pengembangan SDM Logistik Nasional. Adapun konsep pengembangan SDM bidang logistik nasional yang diutarakan oleh Presiden Direktur PT. United Total Support ini adalah menerapkan sistem sertifikasi logistik Nasional yang meliputi semua level (Operation, Managerial dan Executive), mengurangi ketergantungan terhadap sertifikasi international dengan memasukkan beberapa faktor yang menjadi ciri khas Indonesia, ijin Usaha Logistik dikaitkan dengan sertifikasi logistik nasional di bidang SDM, insentif bagi perusahaan yang memberikan pelatihan logistik bagi karyawannya serta dibukanya Jurusan Logistik di SMK, D3, S1, S2, S3 yang didukung oleh Kemendiknas. Dengan adanya Liberalisasi Logistik ASEAN 2013 perlu diambil langkah cepat dan tepat dalam meningkatkan profesionalisme SDM Logistik, disamping itu perlu sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah – Akademisi – Pengusaha – Asosiasi.

MB-IPB Buka Puasa Bersama

(MB-IPB, 13/08/2011), bertepat pada tanggal 13 ramadhan 1432 H, MB-IPB menyelenggarakan buka puasa bersama dalam rangka meningkatkan silaturahmi antar citivitas dan akademika berserta keluarga MB-IPB. Pada acara buka bersama ini tidak hanya dihadiri oleh Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc, selaku Direktur MB-IPB, juga dihadiri oleh Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng, Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama IPB, Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc., Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi IPB, serta staf pengajar MB-IPB. Tausiyah buka puasa bersama kali ini diisi oleh Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MS yang merupakan ketua umum BAZNAS. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa momentum ramadhan merupakan momentum yang tepat dijadikan sebagai sebuah institusi perbaikan diri. Manusia dapat dikatakan unggul dalam melakukan ibadah puasa bila memenuhi lima hal berikut : (Q.S Al-Imron : 17), pertama, sabar dalam melakukan perintah dan larangan Allah maupun Rasul-Nya; kedua, Jujur; ketiga, disiplin dalam beribadah dan dalam berbagai hal; keempat, senang beinfak bagaimana pun kondisinya dan kelima, Istigfar di sepertiga malam terakhir. Dalam sesi terakhir beliau mengingatkan agar para hadirin dapat instropeksi diri untuk menjadi pribadi yang unggul dalam ramadhan kali ini. Tidak lupa, dalam rangakain acara buka bersama tersebut, MB-IPB juga memberikan santunan 24 paket kepada anak yatim dari yayasan panti asuhan Ar-Ruhama yang secara simbolis diberikan oleh   Dr. Ir. Anas Miftah Fauzi, M.Eng. dan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc.