pkm day 2

Mentoring Penulisan Proposal dan Tips Lolos Pendanaan PKM 2021

Pada hari Rabu, 09 Desember 2020 Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan sosialisasi kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa dengan tema kegiatan “Mentoring Penulisan Proposal dan Tips Lolos Pendanaan PKM 2021”, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan mengenai penulisan proposal PKM agar lolos didanai dan lolos PIMNAS. Acara diselenggarakan secara virtual melaLui Zoom Meetings pukul 08.30-11.30 WIB dan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Bisnis IPB, Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec.  

Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr Wachyu Hari Haji, beliau merupakan seorang reviewer nasional PKM Kemendikbud, pengembang, reviewer kegiatan KBMI, ASMI, dan KIBM Kemendikbud. Selain itu, beliau merupakan verifikator SMIKATMAWA Kemendikbud.

Narasumber menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatiak berdasarkan sudut pandang Reviewer, Tips agar lolos seleksi diantaranya utamakan kualitas. Beliau juga memaparkan mengenai alasan proposal ditolak yaitu salah format atau Administrasi (tidak sesuai panduan), topik proposal yang sering diajukan, berulang atau sudah sangat umum, dan tujuan proposal tidak sesuai dengan bidang progam yang akan diikuti. Format penulisan merupakan hal yang pertama kali di periksa, format penulisan PKM secara umum meliputi layout A4 dengan Margin Kiri: 4 cm; Atas, Kanan, Bawah 3 cm, jenis huruf, Times New Roman 12, Spasi, 1,15 (jarak antar alinea boleh tidak 1,15), Nomor halaman, Daftar isi : Kanan Bawah (i, ii, iii),  Bab 1 Pendahuluan sd. Lampiran  : Kanan Atas (1,2,3,4….), jumlah Halaman : Bab 1 Pendahuluan sd. Daftar Pustaka : Maksimal 10 Halaman.

Setelah itu, narasumber memaparkan format penulisan dari 8 bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mulai dari PKM 5 bidang (PKM Penelitian, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian masyarakat, PKM Teknologi, PKM Karsa cipta), PKM Artikel Ilmiah,PKM Gagasan Tertulis, dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif. Mulai dari pemaparan cover dan lembar pengesahan yang dibuat secara terpisah, sistematika penulisan setiap BAB, Lampiran biodata pendapimg dan anggota, surat pernyataan ketua, susunan organisasi tim, dan daftar pustaka. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, mahasiswa bertanya mengenai ide yang digagas lebih relevan dengan bidang mana, dan beberpaa mahasiswa yang telah mengikuti PKM bertanya mengenai gagasan PKMnya yang tidak lolos PIMNAS dan faktor-faktor apa saja yang membuat ide tersebut tidak lolos. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pengumuman kompetisi proposal PKM tingkat Sekolah Bisnis IPB.

Harapannya dengan diadakannya sosialisasi PKM ini mahasiswa SB IPB dapat merancang proposal sesuai dengan pedoman PKM terbaru dan mendapatkan pemahaman menyusun proposal dari sudut pandang riviewer. Selain itu, sosialisasi ini juga sebagai langkah SB untuk mempersiapkan proposal dan tim terbaik yang siap mengikuti PKM dan PIMNAS 2021

WhatsApp Image 2021-06-07 at 10.08.51

SB IPB Gelar Pelatihan Daring Praktek Kepemimpinan di Era Kenormalan baru

Sekolah Bisnis IPB kembali melakukan kerjasama Pelatihan daring untuk peningkatan softskill mahasiswa yang dilaksanakan 2 hari di bulan Agustus 2020, dengan tema Praktek Kepemimpinan di Era Kenormalan Baru. Adapun Fasilitator Utama : Drs. Istoto Suharyoto, MM. Sasaran Kegiatan ini adalah sekitar 80an mahasiswa Angkatan 55 Sekolah Bisnis IPB.

Kebutuhan yang hendak dipenuhi dari training ini adalah

  1.  Safety need : Peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap (KSA) mengenai praktek kepemimpinan dalam keadaan kekinian.
  2. Esteem : Menyiapkan diri memenuhi kebutuhan kompetensi sesuai kebutuhan dan tantangan zaman.
  3. Self-actualization : Menjadi pribadi Up to date dan mampu menjawab kebutuhan dan tantangan zaman.

Learning objectives dari pelatihan ini adalah, setelah mengikuti pelatihan daring dua hari ini dengan sungguh-sungguh, melaksanakan instruksi fasilitator belajar, maka peserta:
1. Menyadari keadaan kekinian yang sudah dan terus bakal berubah dan memerlukan perubahan mindset untuk terus mampu bertahan dan memenangkan persaingan.
2. Mengenali faktor-faktor internal diri penentu kepemimpinan unggul seorang Leader kekinian yang fleksibel dan memiliki agility menyiasati perubahan dan keadaan.
3. Menguasai kompetensi komunikasi dan interaksi kepemimpinan untuk sukses menginspirasi anggota mencapai tujuan-tujuan bersama dalam kondisi kekinian.
4. Mengoptimalkan potensi kepemimpinan diri untuk menjadi leader unggul, berintegritas dan berprestasi progresif. Menjadi Leader berintegritas, solutif, inspiratif dan kompeten untuk team yang kompak dan berprestasi optimal.

Pokok materi pelatihan ini adalah:

  1. Menyadari Keadan Sekarang. Memotret present state Leadership.
    Menggali informasi keadaan saat ini dan kedepan serta membangun kesadaran kepemimpinan kekinian. Menemukan dan menyadari keadaan perkembangan budaya manusia, perkembangan industri, perkembangan teknologi dan informasi, dan tantangan kepemimpinan kekinian.
    Memahami betapa pentingnya membangun team distnce, interaksi komunikasi intensif distance, menangani team dalam menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dll.
  2. Leadership Mindset. Mengakses sumber daya diri kepemimpinan berbasis kerja pikiran. Setiap orang adalah insan, pemilik jadi diri, menguasai pikirannya sendiri, perubahan dunia adalah buah pikiran manusia, menggali potensi kepemimpinan dunia dimulai dari memimpin diri, dan itu dimulai dari leading self mindset.
  3. Komunikasi alat sukses kepemimpinan, struktur, makna, tujuan, tantangan, dan kunci suksesnya, dan menyesuaikan dengan keadaan kekinian yang berbasis teknologi dan bermedia cyber.
  4.  Tantangan Kepemimpinan. Tantangan kepemimpinan masa kini : Berintegritas, berwawasan kedepan/solutif, menginspirasi dan kompeten dan diterapkan dalam kondisi kenormalan baru. Membangun team kuat dalam kondisi perubahan cepat. Membangkitkan mindset tepat, membangun dan mengembangakan koneksitas, menjadi dirigent team progresif, membangun budaya feedback, leading team sukses.

Terdapat 5 mahasiswa terbaik pada pelatihan yang diadakan dua hari ini, yaitu Rio Kevin, Krisna, Fairuz, Ramadhova, dan M. Wildan

pajak

Pelatihan Brevet Pajak AB SB IPB

Kebanyakan orang mengenal pajak hanya untuk memenuhi kewajibannya kepada negara, tanpa memiliki pengetahuan yang cukup apakah sudah benar sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk memahami pajak yang kita bayarkan, kita harus memahami secara komprehensif dari aspek hukum perpajakan, dasar pengenaan pajak, penetapan perpajakan, sengketa perpajakan, serta hak dan kewajiban wajib pajak.

Untuk mengakomodir kebutuhan tersebut, SB IPB menggagas Pelatihan AB Tax Brevet yang diadakan setiap hari Sabtu. Pelatihan ini mencakup 18 pertemuan yang berlangsung sejak 30 November 2019 hingga 11 April 2020. Dengan mengikuti Training AB Tax Brevet, manfaat yang didapat peserta adalah sebagai berikut:

1. Sertifikat Pelatihan Pajak Brevet AB akan menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan
2. Mempercepat ketrampilan analisa pajak sehingga memudahkan pekerjaan, khususnya yang
menduduki posisi akuntansi dan pajak
3. Bagi manajer, pemahaman ilmu perpajakan akan memudahkan mereka untuk mengontrol dan
memeriksa pekerjaan karyawan mereka terkait dengan perpajakan
4. Menciptakan staf pajak yang terampil
5. Persiapan mengikuti Sertifikasi Konsultan Pajak, baik untuk kepentingan pribadi maupun perusahaan
dibutuhkan saat ini
6. Memberikan pengetahuan teknis tentang pelaporan dan penghitungan pajak

Materi yang disampaikan pada Training AB Tax Brevet meliputi: KUP, PBB, BPHTB, BM, PPh Pot / Put, PPN, OP PPh, PPh Badan, Akuntansi Perpajakan, dan e-SPT. Pelatihan disampaikan dengan menggunakan teori dan praktek metode pembelajaran, diperkaya dengan diskusi, kasus, dan latihan soal. Praktisi yang kompeten, berpengalaman, dan konsultan pajak bersertifikat (BKP) mendukung penyampaian materi pembelajaran dengan baik. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan fasilitas berupa coffee break, bekal makan siang, modul dan sertifikat bagi para peserta.

Pelatihan Brevet Pajak AB berisi berbagai tanggapan positif dari para peserta. Puti Gaisani, peserta program Magister SB IPB mengatakan bahwa selama menempuh studi Brevet SB IPB sangat menyenangkan, apalagi para guru asyik dan menambah wawasan tentang perpajakan. Rachmat Ramadhan, peserta dari Universitas Pancasila juga menyampaikan bahwa pelaksanaan diklat ini baik, panitia sigap, dan fasilitas yang ada sangat mendukung pembelajaran. Peserta Diklat Brevet Pajak AB terdiri dari: berbagai latar belakang, seperti wirausaha, pegawai swasta, baik sarjana maupun pascasarjana lulusan IPB dan non IPB. Begitu banyak minat publik terhadap pelatihan ini, bahkan sebelum pelatihan berakhir, sudah ada puluhan calon peserta yang sudah mendaftar untuk pelatihan sesi selanjutnya. Admin Pelatihan Brevet Pajak AB ini merupakan mahasiswa angkatan R62 Program Studi Magister Manajemen dan Bisnis SB-IPB. Kegiatan ini memberikan pengalaman bagi kelas R62 untuk mengimplementasikan ilmu dari perkuliahan ke dalam praktek nyata seperti bagaimana strategi pemasaran, pengelolaan SDM dalam organisasi, pengelolaan keuangan dalam kegiatan bisnis dan proses administrasi lainnya. Dalam prosesnya, R62 Class juga mendapatkan pengalaman berupa tantangan dan cara mencari solusi atas tantangan tersebut dalam suatu aktivitas bisnis.

Kegiatan Kelas R62 ini juga didukung oleh pimpinan, dosen dan sivitas akademika Sekolah Bisnis IPB sehingga Pelatihan AB Tax Brevet dapat berjalan dengan lancar. Hasil bersih dari kegiatan Pelatihan Brevet Pajak AB sebagian digunakan untuk sumbangan kemanusiaan terkait pandemi Covid-19 yang saat ini sedang berlangsung dan sebagian lainnya digunakan untuk mendukung kegiatan akademik Kelas R62. Semoga kegiatan Training Tax Brevet AB ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya dan membawa manfaat bagi peserta diklat, SB IPB dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

WhatsApp Image 2020-09-23 at 13.57.21

General Lecture “ Krisis Global : Bagaimana Kita Bersikap?” Oleh Dr. Ir. Anny Ratnawati, MS

Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan kuliah umum khusus untuk komunitas SB-IPB dengan narasumber Dr. Ir. Anny Ratnawati, MS (16/5). Beliau merupakan dosen di Sekolah Bisnis IPB, sekaligus praktisi yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan. Ada 132 pesertamengikuti kuliah umum bertema “CrisisGlobal: How Do We Act?”. Kegiatan dibuka dan dimoderatori oleh Prof. Noer Azam Achsani selaku Dekan Sekolah Bisnis SB IPB pada pukul 10.00 WIB dilanjutkan dengan penjelasan pemateri. Data diperlihatkan Pada awal pemaparan ekonomi dunia dan prediksi pertumbuhan ekonomi global 2020 akan cukup tangguh. Dr.Ir. Anny Ratnawati juga menyampaikan bahwa angka prediksi tersebut tidak pernah terjadi dimana hampir semua negara mengalami kontraksi ekonomi secara bersamaan.Pada proyeksi pertumbuhan Indonesia sendiri menunjukkan divergensi ditengah ketidakpastian yang diprediksi oleh berbagai institusi.

Dr.Ir.  Anny sempat membahas krisis yang dialami Indonesia pada 1997-1998, 2011, dan 2018 sebagai bahan refleksi agar kita bisa merespon krisis saat ini dengan sebaik-baiknya. Data lebih lanjut menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi di hampir semua negara terutama di sektor jasa menunjukkan penurunan tajam pada Maret 2020. Data Volatility Index awalnya meningkat pada bulan Januari hingga Maret, mulai menurun pada bulan April yang menunjukkan volatilitas yang berkurang. Mudah-mudahan ini sinyal yang relatif stabil karena di beberapa negara, efek COVID-19 bisa dikendalikan. Data lain menunjukkan bahwa kenaikan inflasi di Indonesia tergolong sangat rendah yaitu sebesar 0,08 persen karena secara umum jika memasuki bulan Ramadhan dan mendekati Idul Fitri maka akan terjadi inflasi yang relatif tinggi.

Data menarik lainnya, neraca perdagangan Indonesia pada Maret mengalami surplus sebesar 743,4 juta Dolar AS. Surplus ini disebabkan oleh penurunan impor yang lebih cepat daripada ekspor. Dinyatakan pula bahwa kebijakan moneter dan fiskal perlu didorong untuk meningkatkan konsumsi, investasi, belanja negara, dan untuk menutupi kemungkinan ekspor neto yang tidak mencukupi dalam menggerakkan perekonomian. Penyesuaian APBN 2020 merupakan salah satu contoh bagaimana ekspansi fiskal dilakukan. Pelebaran defisit lebih dari 3 persen disebabkan oleh penurunan pendapatan negara, sedangkan belanja negara harus ditingkatkan terkait tanggap darurat. Dalam hal ini pemerintah telah mengimplementasikan counter syclical policy.

Lalu bagaimana kita bersikap atau menyikapi krisis COVID-19 ini? Agar tidak jatuh terlalu dalam, oleh karena itu stabilitas pangan harus menjadi kuncinya, termasuk ketersediaan, distribusi dan harga. Belajar Selanjutnya, dari krisis masa lalu, stabilitas politik harus dijaga, kelompok harus terjamin. Kelas bawah memiliki kebutuhan hidup dan pangan yang cukup, dan menjaga agar masyarakat kelas menengah tidak panik. Intinya, sebagai masyarakat yang baik, yang perlu dilakukan adalah menjaga kekebalan tubuh, gaya hidup, dan mengikuti aturan yang diberlakukan. Di akhir paparannya ia menegaskan bahwa suatu negara harus memiliki tiga ketahanan utama yaitu ketahanan pangan, energi dan air.

Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung sangat interaktif, berbagai permasalahan dibahas dan didiskusikan di Virtual Room Zoom. Di awal diskusi, Bu Anny memprovokasi dengan satu pertanyaan “apa hubungannya dengan deviden demografi yang mulai terjadi sekarang dengan puncaknya di tahun 2050? “. Diikuti dengan berbagai pertanyaan dari peserta mengenai krisis 2020, bonus demografi, pangan lokal, dana desa, risiko perbankan pada saat krisis, bantuan

Bantuan Langsung Tunai (BLT), untuk hal-hal yang berkaitan dengan ekspor-impor dan pemanfaatan sumber daya listrik lokal. Di akhir, disampaikan oleh Ibu Anny, “Mari kita tetap semangat dan percaya bahwa krisis ini akan segera terjadi berakhir dan mengandung kebaikan. Dengan kesulitan, harus ada kemudahan, tetap berpikiran positif

fkh

SB-IPB dan FKH IPB Inisiasi Kerjasama Membuka Program Magister Konsentrasi Manajemen Bisnis Kesehatan Hewan

Sekolah Bisnis IPB melaksanakan kegiatan diskusi dengan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB pada Sabtu, 22 Februari 2020. Diskusi tersebut dilaksanakan dalam rangka Persiapan pembukaan kelas kerjasama antara SB IPB Dan FKH IPB terkait Program Magister (S2) dan Program Doktor (S3) Konsentrasi Manajemen Bisnis Kesehatan Hewan. Semoga dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan Manajemen dan Bisnis Kesehatan Hewan yang akan segera rilis.

bb6738af-1305-4896-a02b-81538ffcfd42

IRMAPA dan SB-IPB Jalin Kerjasama Penyelenggaraan Konferensi Internasional

(12/2/20) Sekolah Bisnis IPB menerima kunjungan kali ke 2 IRMAPA  ( Indonesia Risk Management Professional Association). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut kunjungan pertama yaitu penjajakan kerjasama antara SB dan IRMAPA. Dalam kesempatan ini, disepakati kerjasama Penyelenggaraan Konferensi Internasional yang akan digelar pertengahan tahun 2020. Tujuan Kerjasama ini selain meningkatkan publikasi dari semua pihak, juga menjadikan kegiatan ini menjembatani antara praktisi dan akademisi di bidang risk manajemen.

Kunjungan ini di sambut oleh Tim Konferensi  SB-IPB antara lain Dr. Siti Jahroh, Dr. Dikky Indrawan dan beberapa dosen SB-IPB maupun staf pendukung. Dari IRMAPA hadir diantaranya Bapak Charles R. Vorst (Sekretaris Jenderal IRMAPA), dan Bapak Ivan Lanin bersama tim. Di samping itu turut hadir Dr. Ir. D.S. Sony Priyarsono, MSc (Guru Besar IPB).

ipb-rilis-lagi

Sekolah Bisnis IPB University Tuan Rumah Simposium Bisnis, Keteknikan dan Teknologi ASEAN

Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria dan CEO GDP Venture, Martin Hartono tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di IPB International Convention Center (IICC), (2/12).

MoU ini digelar dalam acara the first ASEAN Business, Engineering and Technology Symposium (ABEATS) hasil kerjasama Sekolah Bisnis IPB University, Universitas Sains Malaysia (USM), University of Glasgow dan Universitas Teknologi Mara (UTM). IPB University dengan GDP Venture dalam waktu dekat akan melaksanakan program internship, riset bersama, kerja praktek, juga riset-riset terkait artificial intelligence.

“Kita hidup di dunia yang sangat fluktuatif, terus berubah dan menjadi lebih tidak stabil setiap hari. Perubahan besar dan kecil menjadi lebih tidak terduga dan semakin dramatis dan terjadi lebih cepat. IPB University menyadari bahwa revolusi industri 4.0 adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. IPB University membangun komitmen dan merumuskan konsep yang kami sebut sebagai Agro-Maritime 4.0 sebagai kerangka dasar. Konsep ini juga dapat ditingkatkan dari tingkat nasional (Indonesia) ke regional (ASEAN),” ujar Rektor IPB University.

Agro-Maritime 4.0 merupakan platform pengembangan yang mengintegrasikan manajemen wilayah darat dan laut. Agro Maritime 4.0 diimplementasikan dengan modal sosial dan ekonomi yang ditingkatkan dan penggunaan teknologi digital secara optimal melalui pendekatan transdisipliner, terpadu dan partisipatif serta prinsip-prinsip inklusivitas, transparansi, ramah lingkungan, kreativitas,  pemikiran kritis dan etis untuk meningkatkan produktivitas nasional dan mencapai keberlanjutan, kemakmuran, keadilan, dan kedaulatan, tujuan akhir pembangunan nasional.

Agro-Maritime 4.0 menganggap sumber daya berbasis pertanian, kelautan dan biosains (disebut sebagai sumber daya Agro-Maritim) sebagai mesin pertumbuhan di masa depan. Oleh karena itu peran desa, pulau-pulau kecil dan kota sangat penting sebagai pusat pertumbuhan. Terutama desa dan pulau-pulau kecil merupakan ekonomi perbatasan untuk negara kepulauan seperti Indonesia karena perannya yang penting sebagai zona penyangga ekonomi yang menyediakan bahan baku, pariwisata, kelautan dan jasa lingkungan, serta keanekaragaman hayati.

“Konektivitas antara wilayah dan pulau sangat diperlukan untuk menjalankan ekonomi dengan lebih baik, untuk menghilangkan ketidakadilan dan untuk mengamankan keamanan dan kedaulatan nasional. Di era digital ini, aplikasi internet of things (loTs) dalam berbagai teknologi telah memainkan peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan desa dan pulau-pulau kecil. IoT juga bisa memberikan solusi untuk masalah kendala lahan guna menghasilkan produk pertanian melalui otomatisasi pabrik-pabrik atau pertanian perkotaan,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Sekolah Bisnis IPB University, Prof Dr Noer Azam Achsani, menyampaikan apresiasi karena IPB University dipercaya menjadi host dalam collaborative event antar universitas di ASEAN ini. “Saya berharap kerjasama ini akan terus terjalin dan dapat menjadi kegiatan yang rutin,” ujarnya

9152d84e-efd6-47a9-984e-19acb17bd291

Capacity Building Sekolah Bisnis IPB 2019

Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan Capacity Building ke Padang-Bukittingi Sumatera Barat. Kegiatan ini berlangsung pada 7-10 November 2019 yang diikuti oleh civitas akademika SB-IPB. Adapun kegiatan ini bertujuan meningkatkan  leadership, kebersamaan, sinergitas, dan harmonisasi baik Pengelola, Dosen, maupun Tenaga Kependidikan SB-IPB semakin baik dan kuat.

Rangkaian kegiatan diawali dengan mengunjungi wisata wisata bersejarah (city tour) di Padang-Bukittingi Sumatera Barat. Sehingga Peserta dapat menambah khasanah pengetahuan. Kegiatan ini mengambil tema refresh and recharge sehingga selain tujuan kegiatan tercapai, peserta mendapatkan semangat baru untuk bekal bekerja selanjutnya.

Selain city tour, panitia  Capacity Building juga mengagandakan dua kegiatan sebagai proses membangun leadership, kebersamaan, sinergitas, dan harmonisasi yaitu melalui fun game dan malam kebersamaan.

isessah

Sekolah Bisnis dan Fakultas Kedokteran Hewan IPB University Menggelar ISESSAH-SEA 2019 Conference

Sekolah Bisnis dan Fakultas Kedokteran Hewan IPB University menggelar The Conference of International Society for Economics and Social Sciences of Animal Health Southeast Asia (ISESSAH-SEA) 2019 pada tanggal 17 sampai 18 Oktober 2019 di IPB International Convention Center (IICC) Bogor.  Kegiatan ini mengangkat tema “Strengthening animal health in farm business towards 4.0 industry in the South East Asia”.

Acara ini dibuka secara simbolis oleh Rektor IPB University didampingi oleh Prof Drh Srihadi Agungpriyono, Ph.D, PAVet (K) (Dekan Fakultas Kedokteran Hewan) dan Dr. Ir. Idqan Fahmi, MEc (Wakil Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan SB-IPB). Kegiatan ini diawali dengan keynote speaker dari rektor IPB University (Dr. Arif Satria), dilanjutkan dengan keynote speaker dari Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian  (Fadjar Sumping Tjatur Rassa, Ph.D), dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara  internasional meliputi:  Prof Henk Hogeveen (Wageningen University and Research),  John Weaver, Ph.D (Weaver Consulting International, Australia), dan Dr. Norhariani Mohd Nor (University Putra Malaysia, Malaysia).

Pakar yang  menjadi pembicara dalam kegiatan konferensi ini merupakan pakar internasional dan nasional dalam bidang epidemiologi, ekonomi dan sosial untuk mendukung kesehatan hewan. Demikian juga peserta yang hadir terdiri dari peserta luar negeri maupun dalam negeri. Negara asal pembicara dan peserta meliputi negara Inggris, Belanda, Thailand, Australia, Malaysia, Vietnam, Jepang  dan Indonesia.  Kegiatan ini dihadiri sekitar 120 peserta dari internasioanl ataupun nasional.

Konferensi hari kedua, diawali dengan pemaparan khusus oleh Prof. Jonathan Rushton. Beliau merupakan profesor yang berasal dari  University of Liverpool dan sekaligus president of ISESSAH. Selanjutnya dilanjutkan kembali pemaparan oleh Dr. Idqan Fahmi (Wakil Dekan Sekolah Bisnis, IPB University), Ir. Audy Joinaldy, M.Sc, M.M (Chairman Perkasa Group), Dr. Damian Tago Pacheco (FAO),  Dr. Chaidate Inchaisri (Chulalangkorn University),  Drh. Novi Wulandari (Corporate Affairs Royal Canin). Acara ini dilanjutkan dengan pemaparan materi berdasarkan topik masing masing peserta secara bergantian. Adapun topik yang dipaparkan pada hari kedua yaitu: Veterinary Epidemiology, Veterinary Economics, dan Social Sciences for Animal Health. Acara pada hari kedua diakhiri dengan penutupan acara konferensi oleh Dr. Idqan Fahmi (Wakil Dekan Sekolah Bisnis IPB University).

 

 

71816442_1347667142078380_3347672521829777408_n

Bintang Agrianita Tim Vocal Group SB IPB

Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) mengikuti Bintang Agrianita Tim Vocal Group. Kegiatan ini merupakan penutupan dalam rangkaian Dies Natalis IPB ke 56: “Innovation for Nation”. Kegiatan ini dilakukan pada 5 Oktober 2019 di lapangan Rektorat IPB-University. Peserta Bintang Agrianita Tim Vocal Group adalah agrianita fakultas/unit di lingkungan IPB-University.

Tim Bintang Agrianita Tim Vocal Group SB-IPB dipimpin langsung oleh Ibu Reni Lestari (Istri Dekan SB) selaku Ketua Agrianita SB-IPB bersama dosen maupun staf di SB-IPB.