93529757_877854549344235_9095030011792614943_n

Soft launching KITAAMAN.ID

Pada 14 April 2020 telah dilaksanakan soft launching KitaAman.id, yang merupakan kolaborasi 3 universitas (Informatika ITB, HIRC FKM UI – Sekolah Bisnis IPB). KitaAman.id membantu memberikan informasi dan saran preventif dalam mengatasi penyebaran virus COVID-19 di Indonesia. Informasi didapat dari pelaporan yang dilakukan oleh masyarakat (crowdsourcing) dan relawan melalui deteksi risiko dan self assessment. Perwakilan SB-IPB (Dr. Nimmi Zulbainarni – Wakil Dekan) memberikan sambutan pada soft launching. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan solusi berbasis sains dan teknologi untuk mengurangi dan mengatasi dampak virus COVID-19 di Indonesia. KitaAman.id: Amankan Diri, Keluarga, dan Sekitar Anda

Covid-19 sebuah ‘A blessing in disguise’

Beberapa bulan ini Covid-19 menjadi kata yang paling populer. Bagaimana tidak semua merasakan dampak dari Covid-19 ini. Orang kota, orang desa hingga dunia. Bisnis keluarga hingga raksasa semua tak terkecualikan. Semua tatanan dunia yang “seolah-olah” sudah baik, dipenuhi oleh banyak orang dan ilmuwan pintar, dikuasai perusahaan-perusahaan besar dengan teknologi mutakhir serta didukung sistem ekonomi yang konon kabarnya telah mapan. Namun nyatanya semua “ambyar” klo kata alm. Bung Didi Kempot. Semua seolah-olah “terdiam” ketika Covid-19 mewabah. Bukan tanpa upaya namun tak berdaya. Obat belum ada yang menemukan, dampaknya tidak bisa terelakkan. Ada istilah A blessing in disguise dalam kasus ini saya memaknainya sebuah berkah terselubung, berarti sesuatu yang pada awalnya tampak buruk atau tidak menyenangkan, tapi ternyata dibelakang hari, menghasilkan sesuatu yang baik.

Akhir-akhir ini orang mulai menyadari dan konsen terkait beberapa hal berikut ini.

  1. Kebersihan diremehkan sekarang jadi didahulukan
  2. Pemerintah yang katanya berdigdaya justru terlihat tanpa daya
  3. Produk impor yang didewakan, sekarang produk lokal yang dirindukan.
  4. Kerja di kantor jadi motivator sekarang kerja di rumah jadi penyanggah.
  5. Minyak mentah jadi lahan basah menjadi seolah olah sampah (tak ada nilainya)

Ada orang bilang bahwa adanya Covid-19 ini menjadi momen menata kembali dunia ini. Tampaknya pendapat tersebut tidak terlalu salah. Tatanan dunia dan negara yang saat ini dinilai mapan justru perlu dipikir ulang eksistensinya. Krisis melanda dimana- mana menandakan ada yang salah dalam menata dunia. Sistem dan gerakan pembaharu mulai muncul menuju titik “keseimbangan baru”

Perubahan tatanan dunia baru akan muncul dengan berbagai kesempatan dan inovasinya. Wabah ini setidaknya harus menyadarkan dan membangkitkan kita. Pemerintah harus sadar bahwa dalam mengelola negara ini haruslah komprehensif dan terintegrasi tidak hanya kaca mata ekonomi dan politik semata tetapi faktor kesehatan, sosial kemasyarakatan, lingkungan, agama, hingga hidup berkeluarga harus jadi pertimbangan secara bersama-sama.

Masyarakat harus semakin sadar akan pentingnya kebersihan. Hal lain yang kita harus sadar dan bersyukur adalah hidup bermasyarakat itu indah, beberapa minggu di rumah tanpa interaksi yang intens sudah sangat membosankan. Saling berbagi manfaat antar sesama ternyata membuat hidup semakin bermakna. Disisi lain kita juga harus sadar bahwa dirumah kita punya keluarga, mereka tetap merindukan kita dirumah. Ternyata di rumah juga bisa produktif. Wabah menyadari kita hidup harus seimbang antara keluarga dengan bermasyarakat.

Bagi pebisnis, wabah menyadari kita bahwa ketidakpastian akan selalu ada. Justru yang pasti adalah ketidakpastian itu. Walau banyak bisnis yang bertumbangan namun adanya wabah ini memberikan kesempatan munculnya bisnis-bisnis baru yang sebelumnya belum atau tidak terpikirkan atau diremehkan. Akan muncul model-model dan jenis bisnis baru sejalan adaptasinya para pebisnis.

Akademisi harus sadar bahwa menuntut dan mengembangkan ilmu itu tiada henti-hentinya. Ternyata ilmu yang ada dan berkembang saat ini baik konsep, metode, sistem dan kepakaran yang berkembang setidaknya belum mampu menjawab apa obat virus ini yang artinya kita harus berusaha terus mencari ilmu sambil harus berani mengevaluasi yang sudah berjalan ini. Alhamdulillah sudah mulai muncul banyak pemikiran dan kepakaran baru akibat adanya wabah penyakit ini yang mudah-mudahan memberikan keberkahan dan keselamatan tidak hanya untuk dunia juga untuk akhirat kelak.

Dapat disimpulkan wabah Covid-19 adalah sebuah A blessing in disguise, dimana disatu sisi wabah ini harus menjadi muhasabah kita dan harus terus berupaya menerima, berusaha dan mencari solusinya. Disisi lain, wabah ini harus dijadikan sebagai sebuah momen terbentuknya “keseimbangan baru” dimana munculnya kebangkitan dan cara baru dalam menata dunia ini dengan tatanan yang benar (redesign the future of the world).

Catatan terakhir dan muara dari semua ini adalah kita harus sadar bahwa kita, masyarakat & negara tidaklah boleh sombong akan yang kita peroleh saat ini, kita harus sadar siapa kita, di atas langit masih ada langit. Ketidakpastian akan terus ada, yang pasti hanya takdir Allah. Kita harus tetap maksimal berusaha sesuai aturan-Nya dan menerima hasilnya dengan bersyukur padanya-Nya

CEO Talk and Entrepreneurial Development Forum”Business During Corona: How to survive?”

Audy Joinaldy yang merupakan Chairman Perkasa Group dan Lintas Agro Group berkenan memberikan pengalaman dalam berbisnis dengan mahasiswa Program Magister kelas pagi angkatan R62 dan R63 pada tanggal 14 April 2020 pada mata kuliah Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) dengan tema “Business during corona: how to survive?”. Audy mendapatkan berbagai gelar akademik baik dari IPB, Wageningen University, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Gadjah Mada. Audy juga aktif di berbagai organisasi, sebagai Ketua Umum Himpunan Alumni Fakultas Peternakan IPB, Wakil Ketua Bidang Hubungan Lembaga dan Masyarakat Pinsar Indonesia, Wakil Ketua Umum PAPMM dan lain-lain.

Audy menyampaikan gambaran ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan volume perdagangan, purchasing manager indeks, inflasi, nilai tukar dan lain-lain. Perkembangan dunia yang ditandai dengan ketegangan, konflik dan ketidakpastian merupakan tantangan bagi dunia bisnis. Di sisi lain, pertumbuhan penduduk memberikan peluang bisnis. Dari sisi industri, terdapat beberapa sektor yang mengalami penurunan seperti newspapers, restaurants dan lain-lain, serta terdapat beberapa yang mengalami pertumbuhan seperti internet, online publishing dan lain-lain.

Dengan adanya pandemic Covid-19 terdapat sektor bisnis yang berpotensi sebagai pemenang seperti pertanian, e-commerce, ICT dan lain-lain, sedangkan yang berpotensi sebagai yang terpuruk adalah pariwisata, penerbangan, otomotif dan lain-lain. Menghadapi pandemi Covid-19 bisnis harus fokus pada empat hal yaitu: (1) protect your employees, (2) set up a cross-functional Covid-19 response team, (3) ensure that liquidity is sufficient dan (4) stabilize the supply chain. Langkah bisnis yang harus segera diambil adalah: (1) stay close to your customers, (2) practice the plan, dan (3) demonstrate purpose. Audy menjelaskan pengalaman beliau yang berupaya tetap dekat dengan customers seperti melakukan penjualan langsung karena harga yang jatuh. Mahasiswa menyampaikan pertanyaan dan juga pengalaman melalui interaksi yang aktif meskipun disampaikan secara online.

CEO Talk and Entrepreneurial Development Forum ‘Cognitive Enterprise’

Mata kuliah Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis kelas Sore Angkatan E70 mendapatkan kehormatan dengan kehadiran Bapak Panji Wasmana yang merupakan Chief Technology Officer dari IPB Indonesia pada tanggal 18 April 2020. Selain pendidikan formal tingkat sarjana dan master dari IPB, beliau juga mendapatkan lebih dari 35 sertifikat informal yang berhubungan dengan teknologi informasi (TI). Dengan pengalaman sekitar dua puluh tahun di industri TI, beliau membagikan pengalaman beliau dengan tema “Cognitive Enterprise”. 

Kata “Cognitive Enterprise” mungkin sudah sering kita dengar, atau mungkin juga ada yang baru mendengarnya. Perjalanan perkembangan digital yang ditandai dengan Artificial Intelligent (AI), blockchain, IoT dan lain-lain telah memberi dampak pada perusahaan, yang bahkan dampaknya bersifat eksponensial. Kemampuan perkembangan tersebut diterapkan dalam perusahaan, bukan hanya pada skala usaha tetapi juga perubahan pada bisnis inti serta prosesnya. Fenomena perkembangan tersebut dinamakan “Cognitive Enterprise” oleh tim IBM pada tahun 2018.

Dalam white paper “Building the cognitive enterprise: a blueprint for AI-powered transformation” yang dikeluarkan IBM Institute for Business Value, disebutkan tiga model bisnis yang muncul dengan masing-masing tiga komponen kunci suksesnya. Pertama adalah model bisnis “Market-making Business Platforms” dengan tiga komponen kunci suksesnya, yaitu (1) double down on “Big Bets”, (2) create a new business blue print, dan (3) orchestrate compelling change. Kedua adalah model bisnis “Intelligent Workflows” dengan tiga komponen kunci suksesnya yaitu (1) embed exponential technologies, (2) drive value from data, dan (3) deploy through hybrid multi cloud. Terakhir adalah model bisnis “Enterprise Experience and Humanity” dengan tiga komponen kunci suksesnya yaitu (1) elevate human-technology partnerships, (2) cultivate smart leadership, skills and culture, dan (3) performs with purposeful agility.

Panji memaparkan hal tersebut dengan memberikan gambaran berdasarkan pengalaman beliau selama bekerja di industri teknologi. Para mahasiswa antusias, beberapa alumni dan umum juga mengikuti secara online.

93645342_253871685769010_7875671402734416466_n

Tips Kuliah Online SB-IPB

Ditengah pandemic Covid-19, SB-IPB melakukan kuliah dengan dua cara, yaitu asynchronous menggunakan Learning Management System (LMS) dan synchronous menggunakan zoom cloud meeting. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk perkuliahan menggunakan Zoom Cloud Meeting. Selamat Kuliah Online SBers! Stay Connected – Keep Productive – Always Contribute.

Yuk simak Tips Produktif memanfaatkan E-Learning via New LMS selama kita #DirumahAja. Bersama kesulitan ada kemudahan. Keep Productive SBers!

IMG-20201223-WA0003

Online Activity Program Magister Kelas Kerjasama PT Freeport Indonesia

SB-IPB menyelenggarakan online learning dengan mahasiswa Program Magister Manajemen dan Bisnis yang merupakan kerja sama dengan PT. Freeport Indonesia. Dosen yang mengajar pada kesempatan ini adalah Prof.Dr. Noer Azam Achsani, MS dan Dra. Alfa Chasanah, MA dimana dosen berada di Bogor dan mayoritas mahasiswa berada di Tembagapura, Papua. Proses pembelajaran asynchronous memanfaatkan learning management system (LMS) yang dimiliki oleh IPB yaitu htpps://newlms.ipb.ac.id, sedangkan pembelajaran synchronous menggunakan video conference. Selama proses pembelajaran mahasiswa dan dosen tidak menemukan kendala sama sekali atau dapat dikatakan berjalan dengan lancar.

IMG-20201223-WA0006

Campaign twibbon

Sebagai bentuk dukungan kebijakan #DirumahAja dari pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19, SB-IPB mengadakan Campaign bertema Work From Home (WFH) dengan mengajak civitas akademika untuk Kompak Melawan Pandemi Covid-19. Mematuhi kebijakan Work/Learn From Home merupakan hal kecil yang berdampak besar. Civitas diajak untuk membagikan momen Work/Learn From Home pada twibbon yang SB-IPB sediakan dengan cara share pada sosial media masing-masing dan tak lupa menandai sosial media SB pada postnya. Selain untuk memutus mata rantai penularan Covid19, campaign ini diharapkan dapat menjadi ajang menyebarkan semangat. Adanya pandemi Covid-19, jangan sampai membuat stress lantas tidak produktif karena bersama kesulitan ada kemudahan.

Networking and Business Talk 2.0 dan 3.0 ABEST SB IPB

Himpunan Profesi Mahasiswa Sarjana Bisnis SB-IPB (ABEST) menjalankan program kerja yang bertajuk Networking and Business Talk (NOBITA). Ada dua kegiatan NOBITA yang dilaksanakan pada Bulan April, yaitu (1) “NOBITA 2.0 : Think Globally, Act Locally Homely” bersama Anwar Hadi Isnianto (Konsultan Wirausaha) dan (2) “NOBITA 3.0 : Think About Your Future with Stock Investment” bersama Fadly Fatah (Investor Development Staff dari Indonesia Stock Exchange” yang juga merupakan man behind @ngertisaham. Kegiatan dilaksanakan via aplikasi Zoom Cloud Meeting. Kegiatan ini dapat menjadi alternatif yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang di tengah pandemi yang mengharuskan SBers tetap stay at home and learn/work from home. Sungguh kegiatan yang dapat menambah insight baru dari para narasumber yang ahli di bidangnya.

gwg

Berpartisipasi dalam menangani Covid-19, mahasiswa SB-IPB melakukan Penggalangan Dana

Merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia, termasuk di Bogor, makin mengkhawatirkan. Kebijakan bekerja, belajar bahkan beribadah dari rumah, membatasi pergerakan warga demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Namun, masih banyak warga yang beraktifitas di luar rumah, dengan alasan ekonomi jika hanya berdiam diri dirumah. Terlebih untuk menengah kebawah. Hal itu pun memancing reaksi banyak pihak, salah satunya mahasiswa Pasca-Sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) (E67), Ria Rusty Yulita.

wanita yang juga pemilik Bakso Pakde Jangkung, Orange Resto dari Labuan Seafood itu berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana menghadapi dampak mewabahnya Covid-19, berawal dari keresahannya saat melihat orang-orang sibuk donasi ke Rumah Sakit (RS), tapi masyarakat kelas bawah yang terpaksa mengabaikan kebijakan Stay at Home, dan harus cari uang hariang, malah terlupakan.

Pihaknya melakukan penggalangan dana selama satu minggu, mulai Jumat (28/3) hingga Sabtu (4/4). Penyaluran bantuan diharapkan bisa dilakukan pada 6 April. Target masyarakat yang akan diberikan bantuan yakni masyarakat kurang mampu yang terpaksa tidak bisa mengikuti anjuran pemerintah untuk diam di rumah, karena kebutuhan hidup di Kota dan Kabupaten Bogor atau masyarakat yang memiliki istilah “kalau tidak keluar, tidak makan”. Rusty berfikir jika ada bantuan logistik, masyarakat tersebut bisa tetap stay di rumah.

Nantinya, bentuk bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat yakni berbentuk Paket Logistik dengan nilai per paket kurang lebih Rp100 ribu. Yang berisi beras ukuran lima Liter, mie instan sepuluh bungkus hingga minyak goreng satu liter. Timnya melakukan distribusi menyerahkan langsung kepada pedagang kaki lima (PKL), pemulung atau ojek online di jalan sambil tetap menghimbau mereka untuk tinggal di rumah.

Untuk pertanggungjawaban dana, pihaknya selalu meng-update total saldo setiap hari hasil sumbangan berbagai pihak yang berpartisipasi melalui fitur story akun Instagram-nya, @rusty_frog. Serta menyertakan bon pembelian bahan bantuan yang juga akan ditampilkan di Story Instagram. “Bukan soal berapa banyak yang kita sumbangkan, tapi kepedulian kamu terhadap kita, saudara kita, dan negara ini. Jadi Stay Home, tapi kita bisa Keep Help,” pungkas Rusty. 

Source Doc : Metropolitan

92466595_241131940347090_4551340032776812999_n

Perpanjangan Partially Close Down IPB University hingga 19 April

Pembatasan masuk kampus IPB University (Partially Close Down) yang semula diberlakukan hingga tanggal 05 April 2020, kini diperpanjang hingga tanggal 19 April 2020 berdasarkan Surat Nomor 5000/T2/MM/2020 tentang perpanjangan masa pembatasan masuk kampus. Hal ini karena masa tanggap darurat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Protokol ini berlaku bagi seluruh warga IPB tanpa kecuali termasuk Sekolah Bisnis IPB. Namun, pembatasan tersebut dikecualikan untuk petugas yang dikhususkan sehingga kegiatan akademik mahasiswa pun tetap dijalankan secara online atau metode non tatap muka lainnya.

Sekolah Bisnis IPB tetap melaksanakan kegiatan akademik melalui daring. Sekolah Bisnis juga terus menghimbau sivitas akademika untuk tetap menjaga kesehatan, stay at home jika tidak ada keperluan mendesak, menerapkan Physical and social distancing dan selalu berdoa agar pandemi segera berakhir.