Selamat Tahun Baru 2011

Segenap Keluarga Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Tahun Baru Masehi 2011” kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, Mahasiswa MB-IPB serta seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan Manajemen dan Bisnis-IPB.

Tahun baru memiliki makna pembaharuan dalam segala bidang agar kehidupan yang dijalani di tahun yang baru lebih baik dari tahun lama yang baru ditinggalkan. Semoga  Tahun Baru ini memberikan semangat baru bagi MB-IPB untuk menjadi lebih maju dan semangat untuk meraih segala impian karena selalu ada harapan baru untuk berubah menjadi lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya kepada kita semua. Amiiin.

Bedah Buku: “Indonesia Menentukan Nasib: Dari Reformasi ke Transformasi Kelembagaan”

(Ruang Mahoni MB-IPB, 16 Desember 2010), Departemen Agribisnis, FEM IPB bekerjasama dengan Harvard Kennedy School Indonesia Program menyelenggarakan bedah buku yang berjudul “Indonesia Menentukan Nasib : dari Reformasi ke Transformasi Kelembagaan”. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Kompas dan merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harvard Kennedy School Ash Center for Democratic Governance and Innovation bekerjasama dengan Rajawali Foundation mengenai studi (strategic assessment) tentang prospek pertumbuhan ekonomi dan tata kelola demokratis di Indonesia (yang diselenggarakan pada Juni hingga Agustus 2009). Kegiatan diskusi dan bedah buku bertujuan untuk menyebarluaskan gagasan yang terdapat dalam buku tersebut.

Acara ini menghadirkan para pembahas dengan latar belakang akademisi ekonomi pertanian sekaligus Direktur Program Pascasarjana MB-IPB Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec dan peneliti/birokrat (staf Ahli Menteri Pertanian) Prof. Dr. Ir. Pantjar Siamtupang, MS. Berdasarkan hasil diskusi dipaparkan bahwa buku ini menjelaskan bahwa indonesia telah mengalami transformasi dari berbagai aspek (politik, budaya, sosial, pemerintahaan dan ekonomi), sejak masa kemerdekaan hingga setelah reformasi. Pola transformasi kelembagaan terutama di bidang ekonomi (yang diikuti oleh aspek lain politik, sosial, dan lainnya). Berdasarkan hasil temuan dalam kajian Harvard Kennedy School dan Rajawali Foundation menyebutkan bahwa orde reformasi memberikan peranan perubahan yang besar dalam tatanan perekonomian, politik, sosial-budaya. Namun demkian terdapat beberapa catatan yang harus diperhatikan dalam orde reformasi ini, diantaranya adalah ; (a) Pertumbuhan ekonomi secara makro, namun sebenarnya tidak menggambarkan kondisi rill, (b) kinerja ekonomi Indonesia, khususnya di Asia termasuk yang paling lambat dengan potensi yang dimiliki, (c) BPS harus mampu meningkatkan validasi data resmi sesuai dengan kondisi sebenarnya (fakta).

Diskusi ini juga mengkaitkan dan membahas bagaimana peran dan kebijakan yang ada dari era ke era pada bidang pertanian, walaupun tidak dibahas secara khusus dalam buku tersebut, namun kegiatan diskusi dari awal sudah mengkaitkan terhadap pembangunan pertanian. Peningkatan daya saing sebagai upaya menjawab tantangan global dan peluang usaha global  dibahas dalam diskusi ini. Perlu upaya dan kerja keras dari Indonesia untuk bisa meningkatkan daya saingnya guna menjawab tantangan dan peluang global, indeks daya saing Indonesia yang relatif tidak beranjak hanya pada ranking-ranking sama pada tahun-tahun sebelumnya, merupakan indikator bahwa permasalahan yang dihadapi Indonesia sangat besar. Diantaranya adalah tingginya tingkat korupsi, pungutan liar, birokrasi yang panjang dan berbelit-belit sehingga menciptakan investasi yang rendah.

Lokakarya Akademik MB-IPB: Evaluasi Falsafah dan Struktur Kurikulum Pendidikan Manajemen untuk Menyongsong Era Ekonomi Global

(Ruang Jati MB-IPB, 13 & 20/10/2010), Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis-Institut Pertanian Bogor (MB-IPB) menilai sudah saatnya untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian kurikulum Program S2 Magister Manajemen (MM) dan Program S3 Doktor Manajemen Bisnis (DMB) melalui penyelenggaraan Lokakarya Akademik Tahun 2010. Tagline yang digunakan dalam lokakarya akademik tahun ini adalah “Evaluasi Falsafah dan Struktur Kurikulum Pendidikan Manajemen Untuk Menyongsong Era Ekonomi Global. Kegiatan ini merupakan bagian dari perbaikan terus-menerus yang dilakukan MB-IPB untuk menyempurnakan kurikulum maupun penyelenggaraan proses pendidikan mulai dari struktur kurikulum, silabus mata kuliah sampai bentuk karya akhir berupa Tesis dan Disertasi. Lokakarya ini melibatkan pihak eksternal pemangku kepentingan MB-IPB.

Dalam Sambutannya, Dr. Ir. Arief Daryanto selaku Direktur MB-IPB menyatakan bahwa Lokakarya Akademik merupakan hajatan besar yang amat penting.  Dimana lokakarya Akademik ini merupakan keniscayaan untuk selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian dengan perkembangan lingkungan bisnis yang sangat dinamis dan perkembangan ilmu yang tidak kalah cepatnya. Disamping itu, penyelenggaraan lokakarya akademik juga merupakan tuntutan dari sistem manajemen mutu yang MB-IPB gunakan. Sejak dua tahun lalu MB-IPB sudah menerapkan ISO 9001:2008 sehingga menjadi unit pertama yang disertifikasi ISO 9001 di IPB. Kebijakan mutu yang telah MB-IPB tetapkan adalah selalu memperhatikan tuntutan pelanggan dan stakeholders, selalu sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku dan selalu melakukan perbaikan secara terus menerus (continuous improvement). Dengan berbagai motivasi itulah Lokakarya ini kembali MB-IPB lakukan. Lokakarya ini dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Hermanto Siregar, M.Ec, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Pengembangan IPB sebagai Plh. Rektor IPB yang sedang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.

Para narasumber yang dihadirkan pada acara Lokakarya akademik tahun 2010, terdiri dari  1) Dr. Ir. Andi Ilham Said, MSOM (Sekolah Tinggi Manajemen PPM) dengan menyampaikan topik tentang “Komponen Science, Craft, Art dan Soul : Bagaimana Mewujudkan dan Menyeimbangkan dalam Kurikulum Program Magister Manajemen?”; 2) Dr.Ir. Dermawan Wibisono, M.Eng (Dekan SBM ITB) dengan topik “Filosofi dan Bentuk Karya Akhir pada Berbagai Strata di Sekolah Bisnis”; dan 3) Dr. Hargo Utomo, MBA, M.Com (MM-UGM) dengan menyampaikan topik tentang “Penggunaan Case Teaching dalam Penyelenggaraan Program Magister Manajemen”. Pada lokakarya kurikulum Program S3 DMB, Prof. Dr. Ujang Sumarwan sebagai Asisten Direktur MB-IPB Bidang Akademik dan Kemahasiswaan membahas tentang Struktur Kurikulum Doktor Manajemen Bisnis yang diselenggarakan MB-IPB.

Seminar Nasional Peranan Teknologi Reproduksi Hewan dalam Rangka Swasembada Pangan Nasional

(Ruang Mahoni MB-IPB, 6-7/10/2010), Program swasembada daging telah dicanangkan oleh pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Namun, banyak kendala dihadapi sehingga pencapaiannya belum memuaskan. Pemerintah Indonesia mentargetkan swasembada daging dapat dicapai pada tahun 2014. Oleh karena itu, Percepatan peningkatan populasi ternak yang berkelanjutan menjadi keharusan untuk tercapainya swasembada daging di Indonesia. Untuk mempercepat peningkatan populasi ternak, diperlukan aplikasi teknologi reproduksi termasuk optimalisasi program inseminasi buatan. Guna mencapai tujuan tersebut diatas perlu juga dicari alternatif sumber penghasilan daging selain ternak. Dengan latar belakang inilah Mayor Biologi Reproduksi Sekolah Pascasarjana IPB dan Bagian Reproduksi dan Kebidanan, Departemen Klinik Reproduksi dan Patologi FKH-IPB menyelenggarakan Seminar Nasional tentang Peranan Teknologi Reproduksi Hewan dalam rangka Swasembada Pangan Nasional. Seminar ini merupakan ajang pertukaran informasi antara peminat bidang reproduksi, pemerintah, akademisi, petani/peternak dan pengusaha untuk mencari solusi pencapaian swasembada daging nasional.

Seminar ini pun bertujuan untuk mengetahui perkembangan Program Swasembada Daging Nasional dan memberi masukan kepada pemerintah tentang pengembangan peternakan; menjembatani peran perguruan tinggi, lembaga penelitian, pengusaha dan peternak untuk mencari terobosan aplikasi teknologi reproduksi sebagai upaya mendukung program swasembada daging; serta Pembentukan Asosiasi Reproduksi Hewan untuk menghimpun dan mewadahi ide dan aspirasi peminat bidang keahlian reproduksi, meliputi : peternak, pengusaha pembibitan, feedloters, ilmuwan, staf pengajar, dan peneliti yang berkaitan dengan bidang reproduksi hewan. Peserta seminar meliputi: ilmuwan, staf pengajar, peneliti kebijakan di pemerintah pusat dan daerah, pengusaha, praktisi petani/peternak, mahasiswa S1 & Pascasarjana dan para peminat lainnya.

Halal Bi Halal IPB dan PT. Charoend Pokpand

(International IPB Convention Center, 29/09/2010), Halal bihalal diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis-Institut Pertanian Bogor (MB-IPB) dan PT. Charoend Pokpand Indonesia. Acara halal bihalal ini bertujuan untuk  menjalin silaturrahim antara IPB dan PT Charoen Pokphand Indonesia yang telah terjalin sangat erat. Kerjasama yang telah dijalin antara IPB dan PT Charoen Pokphand Indonesia dimulai dari pemberian beasiswa untuk mahasiswa IPB dan pembangunan Closed House, sampai terbantunya performa CPI oleh kiprah para alumni IPB maupun tenaga ahli yang dimiliki IPB dalam bentuk konsultansi dan bantuan teknis untuk memajukan bisnis PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI).

Bahkan, IPB juga telah menganugerahkan gelar Doktor Honorius Causa kepada Mr. Sumet Jiaravanon, owner dan pemimpin grup CP. “Hanya dengan keeratan hubungan, kerjasama yang dibangun semakin menembus batas-batas formalitas dan hitung-hitungan bisnis menjadi kerjasama yang didasari pada trust atau saling percaya untuk saling membesarkan”, ujar Presiden Komisaris PT Charoen Pokphand Indonesia. Direktur MB-IPB, Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc mengharapkan kerjasama antara IPB dan CPI yang saling mendukung dan saling menguntungkan tetap perlu dijaga atau bahkan ditingkatkan di masa yang akan datang, baik dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Acara ini pun dihadiri oleh Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, MSc, Para Wakil Rektor IPB, Ketua Senat Akademik, Guru besar, sesepuh dan pinisepuh IPB, Dekan Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Staf Pengajarnya.

Selamat Idul Fitri 1431 H

Keluarga besar Program Pascasarjana MB-IPB mengucapkan ”Selamat Idul Fitri 1431 H” Mohon Maaf Lahir Batin kepada Pimpinan IPB,  Pimpinan Fakultas dan Departemen di IPB, Staf Pengajar, Staf Penunjang, dan Mahasiswa MB-IPB. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan barokah-Nya serta menerima amal ibadah kita semua. Amiin.

Segenap Manajemen Program Pascasarjana MB-IPB juga mengucapkan ”Selamat Idul Fitri 1431 H” bagi seluruh Mitra Kerja (baik pemerintah maupun swasta) yang telah turut berkontribusi dalam pencapaian pengembangan MB-IPB. Semoga kerjasama yang telah terjalin akan menjadi amal kebaikan dan semakin baik dalam mewujudkan kualitas kehidupan berkelanjutan.

CEO Forum: Membangun Daya Saing Bisnis Sektor Kelautan dan Perikanan

(Selasa, 3 Agustus 2010), CEO Forum menghadirkan Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI : Kabinet Gotong Royong) dengan topik “Membangun Daya Saing Bisnis Sektor Kelautan dan Perikanan”. Otoritas dunia yang sering digunakan untuk melihat indikator-indikator dalam membangun daya saing adalah World Economic Forum (WEF). Dalam WEF indikator pertama membangun daya saing harus memperhatikan basic requirements suatu bangsa yang salah satunya melakukan stabilitas maroekeonomi. Ini berarti fundamental ekonomi menjadi penting dalam membangun daya saing. “Mengetahui permasalahan, melihat potensi dan memetakan strategi itu penting dalam membangun daya saing”, Ujar Pak Rokhmin. Permasalahan diibaratkan sebagai neraka dan keunggulan komparatif diibaratkan sebagai surga.

Akar masalah yang dihadapi negara kita adalah 1) Industri berbasis pengetahuan dan SDA belum dijadikan sebagai competitive advantage; 2) Pertumbuhan ekonomi sangat dominan bertumpu pada sektor finansial dan sektor riil non-tradable, bukan pada sektor riil tradable, 3) Penguasaan dan penerapan teknologi masih rendah, 4) Kualitas SDM lembaga pemerintah, legislatif, dan yudikatif relatif rendah; 5) Lack of Good Governance Practices; 6) Mayoritas pengusaha (swasta) nasional: bermental pedagang (rent seeker), bukan industrial; dan memiliki entrepreneurship, kreativitas, inovasi, dan fighting spirit yang rendah; 7) Kebanyakan rakyat kecil terjebak kemiskinan alamiah, kultural, dan struktural; 8) Connectivity antar pulau masih buruk, 9) Masih menggunakan “united-banking system”, bukan “branch-banking system”; 10) Kebijakan fiskal (APBD dan APBN) yang tidak relevan dengan visi, tujuan, target, dan kebijakan pembangunan; 11) Kebijakan pemerintah ikut dalam Free Trade Agreement (e.g. AFTA dan ACFTA) tidak diimbangi dengan upaya serius dan cerdas (smart) dari pemerintah untuk meningkatkan daya saing produsen (industri) dalam negeri, dan upaya melindungi nya dari praktek “free trade, but unfair trade”; 12) Kebijakan moneter (e.g. suku bunga, nilai tukar rupiah, manajemen ‘hot money’, dan ketiadaan ‘policy banking’) yang tidak pro sektor riil tradable.

Di era globalisasi dan Global Climate Change, suatu bangsa bisa maju, makmur, dan berdaulat, bila ia mampu: mendayagunakan segenap potensi pembangunannya (SDM dan SDA) secara efisien dan optimal guna menghasilkan sustained economic growth; mengembangkan daya saing (competitiveness); membagi “kue ekonomi nasional” (GDP) bagi seluruh rakyat secara adil; dan memelihara daya dukung serta kualitas lingkungan. SDA kelautan (terdapat di wilayah pesisir dan lautan) merupakan salah satu potensi pembangunan Indonesia yang besar, yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan kata lain SDA kelautan adalah surga yang harus dapat dioptimalkan. Oleh karena itu, adapun program-program pembangunan perikanan tangkap yang harus dilakukan adalah 1) Pengendalian intensitas penangkapan ikan; 2) Rasionalisasi dan redistribusi jumlah nelayan dan kapal ikan; 3) Modernisasi armada perikanan tangkap; 4) Perbaikan dan pembangunan pelabuhan perikanan sebagai kawasan industri perikanan terpadu; 5) Penguatan dan pengembangan sistem rantai dingin; 6) Penyediaan bahan bakar murah untuk nelayan dan efisiensi penggunaan; 7) Pemberantasan IUU Fishing dan 8) Penanggulangan pencemaran.

 Closing remarks yang disampaikan dalam presentasi ini adalah pernyataan dari Winston Churchill : “The pessimist sees difficulties in every opportunity, the optimist sees opportunities in every difficulty” dan John F. Kennedy : “Ask not what your country can do for you, Ask what can you do for your country”.

Peserta DMB Raih Best Research Process

Selamat kepada Ibu Dwi Idawati (Peserta Doktor Manajemen Bisnis Angkatan 3 (DMB3) MB-IPB) yang telah berhasil meraih penghargaan Best Research Process pada Kompetisi The 5th Doctoral Journey in Management yang diselenggarakan FE-UI tahun 2010.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Atas nama Pimpinan dan Manajemen Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis-Institut Pertanian Bogor (MB-IPB) mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1431 H. Semoga Allah SWT menjadikan kita semua hamba yang bertaqwa dalam ridho-Nya. Amin.

Tim Futsal MB-IPB Juara I

Selamat Kepada TimFutsal MB-IPB yang telah berhasil keluar sebagai Juara I Prasetya MulyaMagister Manajemen (MagMa) Cup 2010. Kegiatan ini berupa pertandingan cabangolahraga futsal yang diselenggarakan oleh Management SocietyPrasetya MulyaBusiness School.

Selamat juga kepada Sdr. Himawan Primayudha Putra Permana yangdinobatkan sebagai Top Scorer pada turnamen “Magma Fusion 2010”.

Semoga prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan padaturnamen – turnamen berikutnya.