pkm day 1

Inspirasi Berprestasi Melalui PKM

Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan sosialisasi kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa dengan tema kegiatan “Inspirasi berprestasi melalui PKM”, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dari mahasiswa SB IPB. Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr Wachyu Hari Haji, beliau merupakan seorang reviewer nasional PKM Kemendikbud, pengembang, reviewer kegiatan KBMI, ASMI, dan KIBM Kemendikbud. Selain itu, beliau merupakan verifikator SMIKATMAWA Kemendikbud.

Acara diselenggarakan secara virtual melaui Zoom Meetings pada hari Selasa 08 Desember 2020, Pukul 19.30-21.30 WIB dan dibuka oleh Dekan Sekolah Bisnis IPB, Prof. Dr. Ir. Noer Azam Achsani. MS. Acara dipandu oleh moderator, Asep Taryana, STP, MM. Beliau merupakan  Reviewer KIBM dan Juri KIBM award Kemendikbud.

Pada awal pemaparan narasumber dan audience berinteraksi mengenai pernah kah mendengar atau mengetahui PKM. Mayoritas dosen maupun mahasiswa SB IPB telah mengetahui PKM. Setelah itu berlanjut membahas PKM, tujuan diadakannya PKM, hingga alasan mengapa harus mengikuti PKM. Tidak hanya penjelasan secara umum, namun juga membahas mengenai jenis-jenis PKM sampai cara menemukan ide dan inspirasi hingga penulisan ide untuk proposal PKM. Sumber inspirasi dapat dilihat melalui permasalahan dan kegelisahan publik sehingga meciptakan solusi berupa gagasan atau produk yang unik. Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan ide diantaranya adalah kebermanfaatan ide, keunikan, menarik, memberikan inovasi, spesifik kebaruan dan referensi atau data yang bisa diperoleh. Kata kunci dari ide kreatifitas mahasiswa adalah idenya harus nyentrik, Evolutif, dan menantang.

Jika telah memiliki ide segera tuliskan, karena menurut beliau ide itu belum dianggap ada kecuali sudah menjadi rangkaian kata-kata. Biasanya ide datang dari permasalahan atau adanya kesenjangan antara keinginan ide yang diangankan dengan kenyataan aktual.

Terdapat 8 bidang pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), diantaranya adalah PKM 5 bidang (PKM Penelitian, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian masyarakat, PKM Teknologi, PKM Karsa cipta), PKM Artikel Ilmiah,PKM Gagasan Tertulis, dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif. Dr. Wachyu menjelaskan setiap bidang program mulai dari kriteria seperti inti kegiatan, jumlah anggota, output atau luaran, substansi proposal, dan karakteristik setiap program. Contohnya pada PKM Kewirausahaan, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan suatu produk inovasi yang sebelumnya sudah ada survey pasar dan terbukanya peluang pasar serta tidak menjadi kompetitor poduk sejenis yang merupakan penghasilan masyarakat, proposal harus mampu menggambarkan peluang dan rencana usaha yang akan diajukan, serta potensi keberlanjutannya, anggota dari PKM Kewirausahaan berjumlah 3 sampai 5 orang, output dari program ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir dan Artikel ilmiah Produk Usaha.

Muara dari PKM ini adalah PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional),langkah-langkah menuju PIMNAS dimulai dari  pengajuan proposal, proposal terpilih untuk didanai dan melakukan pelaksanaan program maka langkah selanjutnya adalah monev atau monitoring evaluasi, hasil dari monitoring evaluasi ini menjadi penentu lolos atau tidak tim tersebut ke PIMNAS. Pada sesi akhir pemaparan beliau menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan agar lolos PIMNAS diantaranya harus memiliki skill komunikasi : menulis dan persentasi, patuh terhadap pedoman dan disiplin. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pengumuman kompetisi proposal PKM tingkat Sekolah Bisnis IPB.

Harapannya dengan diadakannya sosialisasi PKM ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai PKM dan memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa untuk menciptakan ide. Selain itu, sosialisasi ini juga sebagai langkah SB untuk mempersiapkan proposal dan tim terbaik yang siap mengikuti PKM dan PIMNAS 2021

pkm day 2

Mentoring Penulisan Proposal dan Tips Lolos Pendanaan PKM 2021

Pada hari Rabu, 09 Desember 2020 Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan sosialisasi kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa dengan tema kegiatan “Mentoring Penulisan Proposal dan Tips Lolos Pendanaan PKM 2021”, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan mengenai penulisan proposal PKM agar lolos didanai dan lolos PIMNAS. Acara diselenggarakan secara virtual melaLui Zoom Meetings pukul 08.30-11.30 WIB dan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Bisnis IPB, Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec.  

Narasumber pada kegiatan ini adalah Dr Wachyu Hari Haji, beliau merupakan seorang reviewer nasional PKM Kemendikbud, pengembang, reviewer kegiatan KBMI, ASMI, dan KIBM Kemendikbud. Selain itu, beliau merupakan verifikator SMIKATMAWA Kemendikbud.

Narasumber menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatiak berdasarkan sudut pandang Reviewer, Tips agar lolos seleksi diantaranya utamakan kualitas. Beliau juga memaparkan mengenai alasan proposal ditolak yaitu salah format atau Administrasi (tidak sesuai panduan), topik proposal yang sering diajukan, berulang atau sudah sangat umum, dan tujuan proposal tidak sesuai dengan bidang progam yang akan diikuti. Format penulisan merupakan hal yang pertama kali di periksa, format penulisan PKM secara umum meliputi layout A4 dengan Margin Kiri: 4 cm; Atas, Kanan, Bawah 3 cm, jenis huruf, Times New Roman 12, Spasi, 1,15 (jarak antar alinea boleh tidak 1,15), Nomor halaman, Daftar isi : Kanan Bawah (i, ii, iii),  Bab 1 Pendahuluan sd. Lampiran  : Kanan Atas (1,2,3,4….), jumlah Halaman : Bab 1 Pendahuluan sd. Daftar Pustaka : Maksimal 10 Halaman.

Setelah itu, narasumber memaparkan format penulisan dari 8 bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mulai dari PKM 5 bidang (PKM Penelitian, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian masyarakat, PKM Teknologi, PKM Karsa cipta), PKM Artikel Ilmiah,PKM Gagasan Tertulis, dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif. Mulai dari pemaparan cover dan lembar pengesahan yang dibuat secara terpisah, sistematika penulisan setiap BAB, Lampiran biodata pendapimg dan anggota, surat pernyataan ketua, susunan organisasi tim, dan daftar pustaka. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, mahasiswa bertanya mengenai ide yang digagas lebih relevan dengan bidang mana, dan beberpaa mahasiswa yang telah mengikuti PKM bertanya mengenai gagasan PKMnya yang tidak lolos PIMNAS dan faktor-faktor apa saja yang membuat ide tersebut tidak lolos. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pengumuman kompetisi proposal PKM tingkat Sekolah Bisnis IPB.

Harapannya dengan diadakannya sosialisasi PKM ini mahasiswa SB IPB dapat merancang proposal sesuai dengan pedoman PKM terbaru dan mendapatkan pemahaman menyusun proposal dari sudut pandang riviewer. Selain itu, sosialisasi ini juga sebagai langkah SB untuk mempersiapkan proposal dan tim terbaik yang siap mengikuti PKM dan PIMNAS 2021

HC

The Survival of Human Capital in New Normal

Pada 24 Oktober 2020, Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) Kelas E72 menghadirkan pembicara Bapak Naufal Mahfudz. Beliau merupakan Direktur Umum dan SDM BPJS TK, sebelumnya beliau bekerja di Perum LKBN Antara, PT IMQ Multimedia Utama, Sony Indonesia dan PT Wijaya Karya Intrade serta perusahaan lainnya. Beliau telah mendapatkan banyak penghargaan dalam bidang SDM baik tingkat nasional maupun internasional seperti Indonesia Human Capital Award tahun 2016, 2017, 2018 dan 2019, lalu The Best Human Capital Director of The Year 2020, Asian CHRO of the Year 2019 dan Global HR Leaders 2020. Beliau menyelesaikan S1 dari IPB dan S2 dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM, selain itu beliau mengikuti berbagai short course seperti dari Harvard Business School, University of California Berkeley, Keidanren, ITC Academy, Cheung Kong Graduate School of Business dan lainnya.

Bapak Naufal menyampaikan materi “The Survival of Human Capital in the New Normal”. BPJS Ketenagakerjaan atau dipanggil dengan sebutan BPJamsostek memiliki 6.140 karyawan, 11 kanwil, dan 325 kantor cabang. Nilai BPJamsostek adalah nilai budaya menyatukan seluruh insan BPJamsostek ke dalam satu komunitas besar, dan menjadi satu kesatuan yang utuh mewujudkan visi dan misi BPJamsostek. Nilai BPJamsostek disingkat dengan Iman-ETHIKA dimana ETHIKA merupakan kependekan dari Ekselen, Teladan, Harmoni, Integritas, Kepedulian dan Antusias.

Dengan merebaknya Covid-19, kebijakan pemerintah adalah bekerja dari rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah. CEO dan CHRO BPJamsostek memberikan pesan yang utama adalah keselamatan karyawan serta belajar harus jalan terus, distance learning jadi solusi. Isu penting HR selama pandemi adalah working policy, productivity dan competency. Work policy meliputi health and safety, work remotely, business traveling dan employee transfer. Isu HR yang penting selama pandemi untuk kompetensi adalah up-skilling, re-skilling, job shifting dan free flow career. Adaptasi di era pandemi dengan tahapan dipaksa, terpaksa, bisa, biasa dan akhirnya menjadi budaya.

renewable energy

Renewable Energy

Pada 20 Oktober 2020, Ibu Etty Susilowati berkenan sharing dalam Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB) Kelas R63 dan R64 mengenai Renewable Energy. Beliau merupakan Direktur Utama PT Jasa Tirta Energi serta commissioner, co-founder PT Puri Lupin Indonesia dan PT Lupin Mitra Bakti Nusantara. Sebelumnya beliau pernah bekerja di Lupin Food Australia, PT Frontliner Indonesia, PT Amanu Bina Citra, PT PNM dan lainnya. Beliau menyelesaikan S1 dari Universitas Trisakti, S2 dari UI dan S3 dari SB-IPB University.

PT Jasa Tirta Energi (JTE) merupakan anak perusahaan BUMN dari Perum Jasa Tirta I. JTE memiliki dua divisi, yaitu divisi energi dan divisi jasa umum. Divisi energi merupakan salah satu divisi yang diberi tugas untuk mengembangkan potensi sumber daya air di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I menjadi energi listrik. Sedangkan divisi jasa umum telah berkembang lebih dari 15 tahun dalam bidang pengerukan, pancang cabut steel sheet pile (SSP), penyewaan alat berat, penyewaan SSP dan pengelolaan infrastruktur sumber daya air.

Dengan adanya keterbatasan energi fosil, energi baru dan terbarukan (EBT) menjadi alternatif energy yang penting. Kebijakan energi nasional menargetkan EBT sekitar 23% dari total energi primer Indonesia pada tahun 2025. EBT terdiri dari berbagai macam seperti tenaga surya, air, angin, panas bumi, biomassa, hidrogen dan nuklir. Biomassa bisa terdiri dari biogas, bioethanol, biodiesel, bio arang dan sampah organik. Prioritas pengembangan energi nasional adalah memaksimalkan penggunaan energi terbarukan, meminimalkan penggunaan minyak bumi, mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dan energi baru, menggunakan batubara sebagai andalan pasokan energi nasional dan memanfaatkan nuklir sebagai pilihan terakhir.

Saat ini JTE mengembangkan berbagai usaha pembangkit listrik yang berasal dari air, surya, bayu atau angin, dan biomassa seperti biodiesel. Masih banyak potensi sumber energi baru dan terbarukan untuk terus dikembangkan.

sb visit online new

SB VISIT ONLINE BATCH 3 Tahun 2020

SB Visit merupakan kegiatan annual yang diselenggarakan oleh BEM SB-IPB sejak tahun 2017. Kegiatan yang bekerja sama dengan marketing SB-IPB ini diperuntukkan khusus untuk siswa-siswi SMA dalam rangka memperkenalkan Sekolah Bisnis IPB kepada mereka. Karena permintaan dan request yang cukup tinggi dari para siswa, maka SB VISIT menghadirkan 3 Batch terhitung mulai tahun ini.

Batch 3 atau batch terakhir pada tahun ini dilaksanakan pada 26 September 2020 . Karena kuota terbatas, kegiatan ini hanya dihadiri oleh 49 audiens yang berasal dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera Utara hingga Nusa Tenggara. Audiens-audiens ini tidak hanya merupakan siswa-siswi SMA saja, tapi juga termasuk audiens yang berasal dari fakultas universitas lain yang masih ingin berkuliah bisnis serta orang tua siswa-siswi yang memiliki ketertarikan terhadap satu-satunya Sekolah Bisnis di Bogor.

Kegiatan ini dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama diisi oleh Dr. Raden Dikky Indrawan, SP, MM selaku dosen Sekolah Bisnis IPB. Materi ini diisi dengan kondisi ekonomi dan bisnis saat ini yang sangat tidak stabil namun merupakan hal yang potensial dan mampu memunculkan banyak peluang bisnis yang bisa diambil oleh true entrepreneur. Untuk berkontribusi dalam hal tersebut, Sekolah Bisnis IPB hadir untuk mewadahi future entrepreneurs ini sesuai dengan motto nya, yaitu Creating New Entrepreneurs and New Ventures.

Sesi selanjutnya diisi oleh Neldo Irawan selaku Duta IPB untuk Sekolah Bisnis tahun 2019. Pada sesi ini, Neldo menjelaskan kepada para audiens terkait profil Sekolah Bisnis, achievements, fasilitas, pembelajaran, dan lain-lain. Sesi ini disambut hangat oleh para audiens dengan banyak pertanyaan mendalam seputar Sekolah Bisnis IPB University. Setelah melalui 2 sesi materi, para audiens dihibur dengan diadakannya games ringan berhadiah official merch dari SB-IPB yang dibagikan secara eksklusif kepada para pemenang dengan perolehan poin tertinggi. Para peserta yang turut aktif selama kegiatan berlangsung juga mendapatkan hadiah berupa saldo OVO.

Sesi terakhir diisi oleh Cindy Taj Queena dan Ihsan Fahmi selaku para mahasiswa Sekolah Bisnis IPB University. Mereka hadir memberikan testimoni bagaimana cara dosen-dosen SB-IPB mengajar, berbagi ilmu bisnis dengan memberikan konsultasi bisnis, kemudian memaparkan fasilitas SB-IPB yang mampu memenuhi segala minat dan bakat mahasiswa, hingga mata kuliah yang bermanfaat untuk dipraktikkan saat berbisnis. Cindy dan Ihsan juga berbagi pengalaman bisnis yang pernah mereka lakukan, yang sedang mereka operasikan, dan bagaimana mereka menghadapi kondisi pandemi saat ini yang juga berdampak pada bisnis mereka. Antusiasme para audiens pada sesi ini sangat tinggi dengan pertanyaan yang cukup banyak dan bervariasi.

CV Jambi Sentra Herbalindo

Tingkatkan Nilai Tukar Petani dengan Atsiri

SB IPB, Bogor –  Salah satu komoditas potensial untuk diekspor adalah atsiri (essential oil), yang juga menjadi sasaran para penjajah terdahulu. Indonesia menjadi salah satu produsen atsiri dunia seperti nilam, cengkeh, kayu manis, dan sereh wangi. M. Prayoga Sunandar, salah satu mahasiswa Magister Sekolah Bisnis IPB kelas pagi angkatan R63 menyadari hal tersebut dan melihat peluang untuk mengembangkan bisnis atsiri di daerah asalnya sekaligus yang menjadi daerah potensial atsiri yaitu Jambi.

Pendiri CV Jambi Sentra Herbalindo ini menyadari bahwa banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh para petani. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya edukasi kepada para petani bahwa terdapat komoditas potensial lain selain kelapa sawit dan karet, yaitu atsiri. Di samping itu, nilai tukar petani (NTP) juga rendah sehingga sosok yang sering disapa Yoga ini akhirnya menggerakkan para petani di Jambi untuk menanam atsiri.

Bisnis rintisan yang sudah dijalankannya sejak tahun 2018 ini memiliki beberapa misi, salah satunya menumbuhkan kemandirian ekonomi dan meningkatkan ekonomi kerakyatan yaitu dengan meningkatkan NTP melalui penanaman komoditas atsiri supaya para petani memiliki pilihan alternatif untuk komoditas yang ditanam. Sebagai sociopreneur yang memiliki mimpi yang besar, tentu banyak risiko yang akhirnya harus dihadapi. Kendala utama yang harus dihadapi selain modal adalah terbatasnya pengetahuan para petani mengenai atsiri sehingga butuh edukasi yang lebih dengan tujuan supaya para petani tertarik menanam atsiri. Bagi para petani yang belum pernah menanam atsiri pun diberikan pendampingan penuh dalam proses penanaman atsiri sehingga mengurangi kekhawatiran para petani dalam melakukan penanaman.

“Investasi alat dan bahan juga masih menjadi kendala dan tantangan tersendiri yang saat ini kami coba untuk sinergikan karena tidak semua petani mampu membeli bibit dan alat seperti alat suling serta pemilihan varietas bibit yang benar di awal penanaman itu sangat penting,” ungkap Yoga. Berbagai solusi dilakukan supaya kendala dapat teratasi dengan baik. Yoga mengatakan bahwa yang terpenting dari bisnis ini bukan hanya kuantitas, tetapi kualitas. Salah satu solusi yang dihadirkan adalah alat untuk mengecek tingkat kualitas hasil produksi karena masih banyak petani yang terkecoh, menganggap hasil panennya kurang baik jika dihargai murah. Seluruh proses mulai dari sosialisasi, penanaman, produksi (penyulingan, pemanenan), hingga distribusi direncanakan dengan baik.

Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, mahasiswa program MM ini mengakui bahwa bisnisnya pun terdampak. “Beberapa pabrik sempat tutup tetapi sudah kembali normal sekarang. Kami akhirnya memutuskan untuk berjualan hand sanitizer yang memiliki tren meningkat tetapi dicampur dengan essential oil sehingga ada perbedaan,” tegasnya. Dengan berbagai kendala dan risiko yang ada, CV Jambi Sentra Herbalindo tetap bertahan walaupun fakta menunjukkan bahwa pasar luar negeri memiliki rasa ketidakpercayaan terhadap produk Indonesia. Hal ini justru membuat Yoga berpikir untuk mengembangkan jejak telusur (traceability) untuk setiap produk yang dihasilkan sehingga mengurangi adanya tindak kecurangan dan meningkatkan kepercayaan pasar luar negeri terhadap bisnis atsiri Indonesia.

“Kami yakin potensi ini besar melihat permintaan atsiri di Eropa semakin meningkat karena mereka memasuki masa aging population sehingga cenderung memilih produk yang alami. Kami juga memiliki sertifikasi organik yang sangat dibutuhkan untuk masuk pasar Eropa,” tegasnya.
Hingga saat ini, CV Jambi Sentra Herbalindo menjadi penyedia bahan baku (raw material) untuk industri-industri dengan 35 orang petani binaannya. Produk yang ditawarkan diantaranya sereh wangi, lemongrass, minyak sirih, dan nilam. CV Jambi Sentra Herbalindo juga sudah bekerja sama dengan Science and Techno Park IPB University yang bersedia membantu pengembangan bisnisnya. Untuk mencapai pasar ekspor, Yoga juga sedang mengikuti pendampingan program eksportir yang diadakan oleh Centre for the Promotion of Imports from developing countries (CBI) Belanda.
Keputusan Yoga untuk melanjutkan pendidikan Magister di SB IPB bukan tanpa tujuan. Beliau ingin meningkatkan pengetahuan mengenai strategi bisnis dalam bidang agroindustri yang sedang digelutinya, menambah relasi dengan teman baru dan dosen, serta mengetahui lebih dalam wawasan terkait bisnis secara global.

Di akhir wawancara, Yoga menyampaikan beberapa pesan untuk para pengusaha terutama yang baru memulainya. “Bisnis adalah seni, butuh proses yang panjang untuk meraih keberhasilan. Tentu banyak rintangan, tugas kita adalah memikirkan bagaimana dapat bertahan, konsisten, dan merencanakan strategi dengan baik,” katanya. Lalu, Yoga juga berpesan kepada semua yang berminat bisnis di bidang ekspor, “Indonesia memiliki banyak komoditas potensial yang dapat diekspor, tetapi yang paling penting adalah kita mengetahui siapa buyer kita untuk meminimalisasi kendala di kemudian hari. Selain itu, kita juga harus mengetahui dengan benar regulasi di setiap negara, kebutuhan negara yang bersangkutan, dan menjaga relasi dengan teman atau kerabat di luar negeri.”

SFH Tips 1

Tips Kuliah Daring SB-IPB

SB IPB, Bogor – Ditengah pandemi Covid-19, SB-IPB melakukan kuliah dengan dua cara, yaitu asynchronous menggunakan Learning Management System (LMS) dan synchronous menggunakan Zoom Cloud Meeting. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk perkuliahan menggunakan Zoom Cloud Meeting.

Selamat Kuliah Daring SBers! Stay Connected – Keep Productive – Always Contribute.

Start Up Book

START (to) UP

Haruskah aku kembali bangkit dari trauma dan kembali merintis bisnis (lagi)? Jika aku bangkit, akankah bisnisku kali ini berhasil? Akankah Mr T bernama trauma itu lenyap dari dalam diriku selamanya?

Start (to) Up merupakan sebuah buku yang hadir dengan genre baru ‘Fusion 3 in1’ yang meleburkan teori dan praktik membangun start up bisnis ke dalam sebuah cerita novel kehidupan yang ringan dibaca. Sebuah karya yang lahir dari pemikiran dan tangan Fitri Kinasih Husnul Khotimah (Alumni S1 SB IPB yang tengah menempuh pendidikan di jenjang S2 SB IPB) dan David Cornelis (Mahasiswa S3 SB IPB) yang diterbitkan oleh penerbit Elexmedia. Resmi beredar di seluruh Gramedia pada tanggal 18 November 2019. Berlatarkan kampus SB IPB, Start (to) Up bercerita tentang proses jatuh bangun merintis start up bisnis yang dipadukan dengan kisah jatuh bangun dalam perjalanan cinta dan kehidupan. Disajikan dengan elaborasi quotes di setiap halamannya, mampu memotivasi para pembaca yang tengah menikmati kisahnya.

Parviz Shipping Company hancur terdisrupsi lawan-lawan tak kasat mata yang menyebabkannya merugi triliunan rupiah. Memutar roda kehidupan keluarga Parviz menuju titik terendah. Meninggalkan jejak trauma di dalam benak putera semata wayangnya, Denial Parviz. Aku adalah Denial yang terbelenggu mahluk asing bernama Trauma. Takut dan cemas hadir bersamanya, setiap kali aku bersinggungan dengan realita kejamnya dunia bisnis. Terlebih saat takdir selalu membawaku pada dunia itu, dunia yang sama sekali tak pernah kukehendaki. Hingga akhirnya aku dipertemukan dengan Millen yang juga diperdaya rasa trauma. Bersahabat dengannya seperti sepasang trauma yang mencoba hidup bersama.

Sanggupkah aku hidup dalam bayang-bayang trauma? Berhasilkah segala upayaku untuk menaklukannya? Atau justru rasa trauma lah yang akan terus menguasaiku? Berkali-kali aku mencoba untuk bangkit dari trauma itu dengan merintis berbagai jenis bisnis, berkali-kali pula aku jatuh dalam trauma yang lebih besar karena bisnis yang kujalankan berulang kali gagal. Sampai pada akhirnya aku bertekad untuk mengakhiri hidupku dengan cara yang sia-sia, bunuh diri. Sayangnya, Millen dan Reynand datang sebelum aku mengakhiri hidupku. Millen, gadis yang diam-diam kucintai itu memintaku untuk mencoba untuk kembali bangkit dari trauma dan kembali merintis bisnis (sekali lagi).

International Competition 2020

SB-IPB Menyelenggarakan International Competition 2020

Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) menyelenggarakan International Competition 2020 yang merupakan bagian rangkaian acara dari International E-Conference BIEC 2020 (Business Innovation and Engineering Conference) dan 2nd ICRMIA 2020 (International Conference on Risk Management as Interdisciplinary Approach), serta E-summer course Business Innovation and Management (BIM) 2020. Peserta yang dapat mengikuti International Competition 2020 adalah peserta yang terdaftar pada kegiatan International E-Conference dan E-Summer Course tersebut.

Kategori pemenang dalam International Competition 2020 ini terdiri dari 1) kegiatan E-summer course Business Innovation and Management (BIM) 2020 dengan dua kategori, yaitu Best Innovative Solution dan Best Genuine Solution; 2) kegiatan BIEC 2020 (Business Innovation and Engineering Conference) dan 2nd ICRMIA 2020 (International Conference on Risk Management as Interdisciplinary Approach) masing-masing kategori Best Undergraduate (S1) Student Paper dan Best Undergraduate (S1) Student E-Poster. Setiap kategori diraih oleh tiga kelompok terbaik.

International Competition untuk kegiatan E-summer course Business Innovation and Management (BIM) dinilai dalam bentuk paper dan presentasi essay dengan mengangkat studi kasus di berbagai industri seperti industri makanan dan minuman, jasa ekspedisi, kesehatan, pertanian dan pariwisata dengan topik tentang inovasi di era normal. Proses penyusunan essay dilakukan selama kegiatan E-summer course berjalan, sementara materi-materi yang disampaikan oleh para dosen E-summer course dapat menjadi pengayaan dalam pembuatan essay competition tersebut.

Adapun kelompok yang menempati posisi pertama pada kategori The Most Genuine Idea Essay dengan tema “Digital Technology and Healthy Zoo Innovation in The New Normal After Covid-19 in Pandemic Era” yang diraih oleh kelompok:

  1. Arif Dzulfikar – IPB University
  2. Jessica Laurelia – Bandung Institute of Technology
  3. Intan Wahyu Pratiwi – IPB University
  4. Sulistiowati Nur Faimi – IPB University
  5. Sakurako Matsuzaki – Tokyo University of Agriculture

Sementara, kelompok yang menempati posisi pertama pada kategori The Most Innovative Essay dengan tema “ADM Express: An Automatic Machine for Delivering Packages using Technology as An Innovation in Expedition Service Sector” yang diraih oleh kelompok:

  1. Murodjon Urmonov – Putra Business School
  2. Siti Rosidah – IPB University
  3. Fathya Dhiya Ulhaq – IPB University
  4. Pangestika Krisnamurti – IPB University
  5. Syahidatul Nadia binti Bahurudin – University Utara Malaysia

Pada kategori Best Undergradute Student Paper BIEC 2020 diraih oleh Sijo G. Joy, Adhil Iqbal, Robin David, Anandu M. S, Sharukhan S dari Vidya Academy of Science and Technology Technical Campus, Kilimanoor, Trivadrum, Kerala, India dengan judul paper Development and Performance Evaluation of Environment-Friendly Thermal Insulation Material from Floating Weed Salvinia Molesta and Rice Straw, sementara kategori Best Undergradute Student E-Poster BIEC 2020 diraih oleh Nastasya Larasati Lontoh dan Andina Oktariani dari Sekolah Bisnis IPB University dengan judul Setting Up Sustainable Development Of Social Enterprises Model In Indonesia.

Pada kategori Best Undergradute Student Paper ICRMIA 2020 diraih oleh Dystiana Putri Abistha, Henny K. Suwarsinah, Annisa Ramadanti dari Sekolah Bisnis IPB University dengan judul Operational Risk Management in the Digital Food Supply Chain Business of Etanee, sementara kategori Best Undergradute Student E-Poster ICRMIA 2020 diraih oleh Savelia Salsa Bila, Agustina Widi Palupiningrum, Hartoyo dari Sekolah Bisnis IPB University dengan judul Analysis of The Operational Risk Management of Agrotourism PTPN. VIII Gunung Mas Puncak, Bogor West Java.

E-Summer Course BIM

E-Summer Course Business Innovation and Management 2020

(Bogor, 20 Juli 2020) Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) telah mengadakan opening E-Summer Course Business Innovation and Management (BIM) 2020 yang mengusung topik “The New Dynamics of Business Innovation & Engineering: Creating and Protecting Value in the Era of Industry 4.0 & Society 5.0”. Pembukaan menghadirkan Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si dengan memberikan sambutan langsung kepada seluruh peserta.

BIM merupakan program kerjasama antara IPB University, Indonesia; University Utara Malaysia, Putra Business School, Malaysia; Hiroshima University, Jepang; Warsaw University of Life Sciences, Polandia; and Kirirom Institute of Technology, Kamboja. E-Summer Course BIM akan diselenggarakan dalam konsep virtual pada 20 – 28 Juli 2020. Kegiatan E-Summer Course BIM adalah kegiatan yang pertama kali diselenggarakan sebagai inisiasi/langkah awal membuat sebuah virtual platform dan jaringan global untuk memfasilitasi para mahasiswa lintas negara dengan pengayaan pengetahuan dan menjelajahi pengalaman internasional dari rumah mereka. Sebanyak 172 peserta dari 11 universitas telah mendaftar dalam program ini. Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) menyambut mahasiswa dari departemen lain di IPB University, universitas lain di Indonesia dan universitas negara lain. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini berasal dari 14 negara yaitu : Indonesia, Malaysia, Jepang, Kamboja, Nigeria, Pakistan, Bangladesh, Irak, Polandia, Arab Saudi, Uzbekistan, Vietnam, Somalia, dan Inggris Raya.

Rangkaian program E-Summer Course BIM ini diisi dengan kombinasi perpaduan para pengajar dari Sekolah Bisnis IPB University (Prof. Noer Azam Achsani, Dr. Idqan Fahmi, dan Dr. Hartoyo) dan universitas mancanegara, yaitu pengajar dari University Utara Malaysia (Associate Prof. Farizal Rajemi dan Dr. Emy Ezura), Putra Business School, Malaysia (Prof. Sazali Abdul Wahab dan Dr. Ahmad Shaharuddin); Hiroshima University, Jepang (Dr. Yusuke Hayashi); Warsaw University of Life Sciences, Polandia (Dr. Rafal Balina); dan Kirirom Institute of Technology, Kamboja (Dr. Masamu Kamaga). Ada 10 dosen pengajar topik khusus yang disesuaikan dengan tema umum dalam rangkaian online course, seperti daya saing bisnis, inovasi, keberlanjutan, dan manajemen. Di akhir sesi para tim dosen dan peserta dapat menerbitkan international book chapter yang diambil dari berbagai pembelajaran selama proses summer course.

Peserta E-Summer Course dibagi dalam 30 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang yang terdiri dari multistrata (Sarjana dan Pascasarjana). Rentang waktu yang harus disediakan oleh peserta adalah 8 jam per hari untuk menyelesaikan seluruh program. Program terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu Online Lectures (synchronous and/or asynchronous), Quiz/Self-Assessment, dan Team Assignments. Peserta harus mengambil bagian dalam online course/video lesson, menilai pengetahuan dan pemahaman mereka melalui kuis, terlibat dengan peserta lain dan mengkolaborasikan ide-ide inovasi mereka dengan mengerjakan tugas tim dan mengikuti international competition. Peserta didorong untuk mengeksplorasi pengetahuan dalam kerangka kerja logis agar dapat memahami dengan baik terkait topik yang diusung.

Kegiatan summer course yang berbasis online ini dirancang dengan metode perkuliahan yang interaktif. Salah satu model kegiatan yang merupakan bagian dari E-Summer Course yang sifatnya memicu interaktif para peserta dengan permainan Ecofunopoly, yaitu sebuah permainan edukatif berbasis lingkungan karya alumni IPB University. Kegiatan BIM ini memiliki bobot setara dengan 2 SKS dan dapat ditansfer nilainya. Selain program e-summer course, ada juga kompetisi essay untuk peserta yang termasuk dalam rangkaian kegiatan. Sesi kuliah online akan dimulai pada 21-25 Juli dan akan ditutup pada 27 Juli dengan ujian akhir berupa Project Presentation yang merupakan bagian dari international competition. Peserta summer course secara otomatis terdaftar di international conference yang diselenggarakan oleh SB-IPB yaitu BIEC 2020 (Business Innovation and Engineering Conference) dan 2nd ICRMIA 2020 (International Conference on Risk Management as Interdisciplinary Approach) serta berpeluang untuk terlibat dalam internasional kompetisi.

Kegiatan e-summer course BIM 2020 ini ditutup dengan Business Innovation and Engineering Conference (BIEC). Diakhir kegiatan diumumkan tiga best student e-summer course, yaitu Nguyen Hanh Nhung (Tokyo University of Agriculture), Diana Marina dan Ardelia Nadhilah Rosyad (Sekolah Bisnis IPB University). Ketiganya dinilai memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyelesaikan berbagai quiz, essay, penugasan dan sangat aktif dalam proses pembelajaran. Ketiganya merasa bangga menjadi bagian dari E-summer course dan berharap kegiatan yang baik ini dapat dilaksanakan secara berkala karena dinilai memberikan pengalaman yang sangat menarik juga membekali kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengenali peluang bisnis, mengintegrasikan informasi, teori, dan praktik terbaik ke dalam analisis masalah organisasi bisnis. Selain itu juga memperkuat daya saing organisasi bisnis yang ada dalam menghadapi persaingan global, bekerja bersama dalam satu tim dan mengembangkan jaringan internasional serta mengkomunikasikan argumen secara efektif dalam format verbal dan tertulis kepada banyak pemangku kepentingan.