Daftar Peserta Wisuda S2 Dan S3 Periode IV, TA. 2009-2010, Tanggal 28 Juli 2010

DAFTAR PESERTA WISUDA
PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN DAN BISNIS – IPB
PERIODE IV, TA. 2009-2010
TANGGAL 28 Juli 2010
No. No. Kuota Nama NRP
1 790 Achmad Fachrodji, Dr., Ir., MM P066060033.2DM
2 690 Erry Ricardo Nurzal, Dr., Ir., MT, MPA P066060133.2DM
3 546 Rico Rizal Budidarmo, Dr., SE, MBA *) P066050143.1DM
4 689 Sadikin Kuswanto,Dr.,  SH, MM P066050173.1DM
5 476 Suharyono, Dr., SE, M.Si P066060243.2DM
Keterangan :
*) : Mahasiswa tersebut tidak mengikuti wisuda
DAFTAR PESERTA WISUDA
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS – IPB
PERIODE IV, TA. 2009-2010
TANGGAL 28 Juli 2010
No. No. Kuota Nama NRP
1 37 Achmad Affan Badar, S.TP, MM P056070412.29E
2 487 Aditya Grandis Silvano, SP, MM P056070422.29E
3 372 Agung C. Wibowo, S.Pi, MM P056070023.28E
4 249 Ahmad Laela, SE, MM P056070432.29E
5 699 Andi Dwianto, SE, MM P056070043.28E
6 39 Arti Yoesdiarti, SP, MM P056071111.39
7 42 Barkah Rahmat, ST, MM P056070472.29E
8 316 Bill Rismon, SE, MM P056070482.29E
9 782 Billa Yulianti Tahier, S.Sos, MM P056070492.29E
10 371 Bobby Formanto, SP, MM P056070113.28E
11 247 Buyung Faiz Yudhistira Supriyanto, S.Hut, MM P056070901.38
12 438 Chinta Satyaning Nugraha, S.Pt, MM P056071431.40
13 485 Deni Wardani, SE, MM P056070133.28E
14 741 Dhita Yudhistira, ST, MM P056070552.29E
15 435 Dwi Indrisetno Putri Valiantri, ST, MM P056070572.29E
16 783 Endah Kartikawati, SE, MM P056070592.29E
17 775 Erman Sutandar, SE, MM P056070163.28E
18 40 Farhanah Hasan Alboneh, S.Pi, MM P056071461.40
19 664 Febri Daniel Valentino Sijabat, SP, MM P056071151.39
20 789 Ganes Hendraditya, SE, MM P056070921.38
21 437 Hariyanto Arfis, S.Si, Apt, MM P056070213.28E
22 486 Karin Ulfa Yusuf, SP, MM P056070951.38
23 314 Ketsia Ch. Atapary, Ir. , MM P056071511.40
24 113 Komarudin, S.Pt, MM P056071191.39
25 374 M. Harja Supena, SP, MM P056070652.29E
26 370 Masluhah, SP, MM P056081101.41
27 394 Melly Octavia, SP, MM P056081121.41
28 967 Moh. Dimas Arif Wicaksono, S.Hut, MM P056081141.41
29 689 Mohamad Syarief, SE, MM P056070243.28E
30 41 Muhammad Alif Danang Wicaksono, ST, MM P056061451.37
31 436 Neneng Giena Fitria, S.ST, MM P056071561.40
32 112 Nono Lusiyono, SE, MM P056070253.28E
33 665 Novi Sulistiyani Pratiwi, SE, MM P056081181.41
34 248 Novy Anggraini, SP, MM P056070991.38
35 488 Oliver Hancock, SP, MM P056070702.29E
36 700 Parnando Soliaton Tambunan, S.Sos, MM P056081201.41
37 788 Peto Syamsul Alam, ST, MM P056070722.29E
38 434 Prasetya Salman Wiradisuria, S.IP, MM P056070742.29E
39 373 R. Akhadi Fajri Ismail, SP, MM *) P056060353.28E
40 317 Rodame Monitorir Napitupulu, SP, MM P056081241.41
41 38 Sahabudin, Ak, MM P056070323.28E
42 781 Samuel Alexander, ST, MM P056070772.29E
43 395 Tomando Joharman, S.TP, MM P056081281.41
44 555 Ulrich Eriki Ginting, S.KH, MM P056070792.29E
45 396 Widi Nugroho, S.TP, MM P056070363.28E
46 313 Windi Prima Saputra, SE, MM P056061601.37
47 433 Yadi, S.TP, MM P056070802.29E
48 776 Yosi Tapjani, SE, MM P056070822.29E
49 114 Yuliyanto, SP, MM P056081311.41
50 315 Zulfikar Andiko, ST, MM P056070393.28E
Keterangan :
*) : Mahasiswa tersebut tidak mengikuti wisud

Peluncuran dan Diskusi Buku Karya Dr. Arief Daryanto

(Senin, 20 Juni 2010), Setelah meluncurkan buku yang berjudul “Dinamika Daya Saing Industri Peternakan” pada  Desember 2009 lalu, kini Dr. Arief Daryanto kembali menyelenggarakan launching dua karya terbarunya sekaligus bersama Dr. Yundy Hafizrianda yang berjudul “Analisis Input-Output dan Social Accounting Matrix untuk Pembangunan Ekonomi Daerah” dan “Model-model Kuantitatif untuk Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah” di Auditorium Fakultas Perikanan IPB Darmaga. Kedua buku ini diterbitkan oleh IPB Press yang merupakan perusahaan penerbitan milik IPB. Acara peluncuran buku ini juga termasuk dalam rangkaian Dies Natalis  Fakultas Ekonomi dan Manajemen-Institut Pertanian Bogor (FEM-IPB) ke-9. Dalam acara ini Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Dr. Yusman Syaukat memberikan sambutan yang menyampaikan bahwa kelebihan utama dari kedua buku tersebut adalah terletak pada contoh-contoh serta aplikasinya yang sulit ditemui pada buku-buku yang relatif sama. Harapan Dekan FEM pada peluncuran buku ini “mudah-mudahan buku ini dapat menjadi rujukan bagi para mahasiswa baik sarjana maupun pasacasarjana di IPB agar lebih dapat memahami kembali apa yang dimaksud dengan analisis input-ouput serta analisis-analisis lainnya yang ada di buku tersebut”, ujar Yusman Syaukat.

Dalam kesempatan kali ini Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto juga memberikan sambutannya sekaligus membuka acara launchingbuku tersebut. Rektor IPB sangat mengapresiasi buku yang diluncurkan oleh Dr. Arief Daryanto dan Dr. Yundy Hafizrianda karena tidak hanya diperlukan bagi mahasiswa yang sedang belajar, tetapi juga bagi para analis dan praktisi pembangunan. Kedua buku ini jelas merupakan sumbangan yang sangat berharga untuk semakin meningkatkan kemampuan SDM di daerah maupun pusat dalam menerapkan otonomi daerah atau perencanaan pembangunan secara umum. “Tidak mudah menulis buku yang menarik dalam bidang metode kuantitatif, sebagaimana tidak mudahnya membuat mahasiswa tertarik dan antusias dalam mempelajari  subyek ini.  Oleh karena itu dapat dipahami kalau belum banyak ditemukan buku yang diterbitkan dalam bidang ini”, Ujar Rektor IPB.  Pembukaan launchingbuku ini ditandai dengan penayangan audio visual berupa tagline yang dibahas pada kedua buku tersebut, seperti potensi daerah, perencanaan pembangunan daerah, daya saing wilayah, pengembangan wilayah, komoditas unggulan dan lain-lain.

Sebelum masuk dalam sesi diskusi kedua buku ini, Dr. Arief Daryanto bertindak sebagai salah satu penulis terlebih dahulu memberikan pemaparan bahwa buku ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi para mahasiswa yang mendalami ilmu ekonomi, baik program S1, S2 dan S3 serta para praktisis pembangunan pertanian dan pedesaan dalam rangka menyusun kebijakan yang berorientasi pada pertumbuhan yang inklusif. Sesi diskusi peluncuran buku ini menghadirkan 1) Prof. Dr. Bunasor Sanim (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB) dan 2) Prof. Dr. Bustanul Arifin (Guru Besar Universitas Lampung) dengan moderator Dr. Arif Imam Suroso (Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi).

Prof. Dr. Bunasor Sanim menyampaikan bahwa kedua buku tersebut mampu menjawab tantangan “Dynamic Business Environment” utamanya dalam mengungkap sektor-sektor unggulan melalui “resources allocationdan first think first principle dalam perencanaan pembangunan daerah. Disamping itu, bila dicermati dari lingkup substansinya, kedua buku tersebut telah membahas : 1) konsep dan teori (dasar maupun terapan) yang diperlukan untuk memahami latar belakang dari metode analisis yang diperlukan dan 2) teladan terapan yang bersifat hipotesis, terutama yang memanfaatkan data lokal daerah (mis. Regional Papua) telah dapat mengurangi “kesenjangan/gap’ dalam mengisi “knowledge & experiences” dari para pembacanya. Hal inilah yang dapat emnepis kritikan almarhum W.S Rendra bahwa seseorang academician dalam hal ini Dr. Arief Daryanto tidak hanya dapat berpikir mengawang-awang, tetapi juga mencoba menarik suatu konsep/teori down to the earth untuk menjadi kenyataan dalam apliaksi, implementasi dan operasionalisasinya. Sementara, Prof. Dr. Bustanul Arifin menyampaikan bahwa substansi buku ini menggambarkan pentingnya penggunaan kuantifikasi dan scientific dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah untuk meningkatkan kualitas (performa) dari pembangunan ekonomi daerah itu sendiri. Diskusi buku diakhiri dengan sebuah refleksi tentang “Aplikasi metode kuantitatif dalam perencanaan pembangunan pertanian dan perdesaan” yang disampaikan dengan cukup menarik oleh Dr. Ir. Bayu Krisnamurti (Wakil Menteri Pertanian RI).

Seminar: Pelaksanaan Demokrasi Industrial dan HRM di Indonesia

Dalam konteks Indonesia ada baiknya kita harus bijak dalam menerapkan kebijakan demokrasi industrial. Mengapa demikian? Karena penerapan demokrasi industrial perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti (1). seberapa jauh pihak manajemen sudah siap berbagi kekuasaan dengan karyawan dan mengembangkan tanggung jawab dan wewenang pengambilan keputusan? (2). apa peran serikat pekerja dalam berpartisipasi? (3). seberapa jauh peluang yg sama bagi semua karyawan untuk berpartisipasi? dan (4). apa saja manfaat dari partisipasi karyawan untuk pengusaha dan karyawan itu sendiri. Untuk itu sebelum sampai adanya kehendak politik tentang pentingnya demokrasi industrial ini maka kalangan perguruan tinggi hendaknya mengkaji secara mendalam bagaimana merumuskan aspek-aspek normatif filosofis dan kaidah-kaidah aplikasi dari demokrasi industrial ini. Berikut petikan sambutan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam Seminar tentang ”Pelaksanaan Demokrasi Industrial dan HRM di Indonesia: Tantangan dan Harapan”yang diadakan pada hari Sabtu lalu tanggal 5 Juni 2010 di ruang mahoni MB-IPB.

Seminar ini diselenggarakan atas kerjasama Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis-Institut Pertanian Bogor (MB-IPB) dengan Asosiasi Hubungan Industrial Indonesia (AHII). Kegiatan Seminar tersebut merupakan salah satu rangkaian acara besar dalam dunia Hubungan Industrial yakni Kongres International Industrial Relationship Association (IIRA) Regional Asia Ke–7 yang akan berlangsung di Bali tanggal 20 – 23 September 2010 mendatang. Acara tersebut baru pertama kali dipercayakan kepada Indonesia untuk dapat bertindak sebagai tuan rumah penyelenggara kongres yang sangat bergengsi di tingkat Regional Asia. Presentasi tentang “Pelaksanaan Demokrasi Industrial dan HRM di Indonesia” dibagi dalam dua sesi yaitu, para pembicara dalam sesi 1 terdiri dari 1) Prof.Dr.Ir. Sjafri Mangkuprawira; 2) Dr. Ir. Dyan Vidyatmoko, MSc; 3) Dr. Kun Wardana dengan moderator Dr. Sutanto, M.Sc. Pada sesi kedua menghadirkan para pembicara 1) Prof. Dr. Payaman J. Simanjuntak; 2) Dr.Ir. Aji Hermawan, MM; 3) Michael Nicholson dengan moderator Prof.Dr.Ir. Ujang Sumarwan, MSc. Diharapkan dari seminar ini dan khususnya pada kongres IIRA Regional Asia ke–7 di Bali nanti dapat dibahas bagaimana pengusaha dapat menjalin hubungan baik dengan pegawai/karyawannya dalam suatu tataran demokrasi industrial yang disesuaikan dengan kondisi sosiobudaya Indonesia. Studi tentang relevansi dari demokrasi industrial untuk konteks Indonesia menjadi hal yang sangat strategis untuk dilakukan oleh lembaga perguruan tinggi dan lembaga penelitian.

Sustainable Business Development Menjadi Salah Satu Konsentrasi MB-IPB

MB-IPB bekerjasama dengan Maastricht School of Management (MSM)  menyelenggarakan dua angkatan konsentrasi Sustainable Business Development (SBD) untuk mahasiswa MB-IPB (Newsletter Round Table Indonesia, 12/05/10).Terdapat tiga mata kuliah wajib dalam bahasa inggris yang harus diambil mahasiswa, yaitu Competitiveness, Value Chains in the Agricultural Sector dan Institutional Entrepreneurship for Sustainability. Seluruh mahasiswa yang mengambil konsentrasi harus melakukan penelitian dengan pendekatan rantai nilai (value chains) untuk lima subsektor yang telah ditetapkan yaitu kelapa sawit, hortikultura, udang, poultry dan agro/eco tourism.

Penyelenggaraan konsentrasi ini merupakan salah satu bagian proyek Round Table Indonesia (RTI) kerjasama antara IPB dengan MSM. Proyek membagi kegiatannya kedalam dua kelompok. Kelompok pertama, adalah lingkaran riset (Research Cycle) yang terdiri dari penawaran pendalaman minat Sustainable Business Development di Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB) dan penelitian empiris dengan pendekatan rantai nilai. Kelompok kegiatan kedua adalah lingkaran implementasi (implementation cycle) yang bertujuan untuk menghasilkan proyek kemitraan yang konkrit antar pelaku bisnis yang terlibat dalam rantai nilai. Tujuan dari proyek RTI ini tidak lain untuk memperbaiki iklim investasi dan usaha berkelanjutan pada sektor pertanian Indonesia melalui: penguatan kapasitas ilmu pengetahuan, identifikasi peluang investasi yang konkrit, dan fasilitasi kemitraan antar stakeholders. Proyek ini pun pernah dilaksanakan di Afrika (Round Table Africa) yang dijadikan bencmarkinguntuk melaksanakan Round Table Indonesia. Pengalaman di Afrika memberikan pelajaran untuk memperbaiki kinerja capaian tujuan di RTI nantinya.