14

SB-IPB University Kenalkan Budaya Nusantara Melalui Program E-Summer Course

Sukses menyelenggarakan e-summer course selama sepuluh hari sejak tanggal 05-13 Juli 2021, Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) mengajak ratusan peserta dari tiga belas negara untuk menikmati budaya nusantara secara virtual.
Setelah melewati serangkaian perkuliahan online yang mengusung topik “The New Dynamics of Business Innovation & Engineering: Creating and Protecting Value in the Era of Industry 4.0 & Society 5.0” yang diisi oleh sebelas pengajar professional dari tujuh universitas mancanegara, SB-IPB menutup program e-summer course melalui rangkaian kegiatan seperti international competition, virtual visit dan gelaran budaya nusantara. Kunjungan budaya secara virtual tersebut dilakukan di Batik Bogor Tradisiku dan Gerai Nusantara. Peserta diajak untuk berkunjung secara live melalui zoom yang dipandu oleh Mojang dan Jajaka Bogor.
Kunjungan secara live ke Batik Bogor Tradisiku memberikan pengalaman kepada peserta untuk belajar mengenai proses pembuatan batik, dari mulai menggambar pola, mencanting, pewarnaan, menghilangkan lilin malam hingga proses akhir menjahit menjadi produk sesuai minat pasar. Peserta yang mengikuti secara virtual antusias mengikuti kunjungan tersebut dan menyampaikan ketertarikannya pada berbagai produk yang ditunjukkan. Salah satu produk yang menarik perhatian diantaranya masker dengan motif trendi dan ketopong yaitu ikat kepala ala masyarakat Suku Sunda. Pada kunjungan tersebut dijelaskan motif khas yang merupakan ikon Bogor diantaranya kujang, rusa, teratai, dan beberapa motif lain yang terinspirasi dari keanekaragaman hayati dan budaya Bogor.
Peserta e-summer course juga melakukan kunjungan virtual ke Gerai Nuasantara untuk melihat produk-produk inovasi dari masyarakat adat yang ada diseluruh pelosok negeri. Peserta diajak untuk melihat berbagai kain tenun yang dipintal secara manual dan diwarnai menggunakan pewarna alami. Kain-kain cantik dari berbagai daerah itu diceritakan secara detil makna dari setiap motif dan penggunaannya. Selain itu ada juga hiasan dinding, perhiasan dan tas cantik dari Baduy, Kalimantan, Papua yang tak kalah menarik perhatian peserta.
Pada penutupan kegiatan, program e-summer course BIM berkolaborasi dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Profesi (Himpro) SB-IPB yaitu ABEST (Association of Business and Entrepreneurship Student). Peserta diajak menikmati kompilasi lagu-lagu daerah yang dinyanyikan secara medley diselingi video berbagai destinasi wisata alam di Indonesia.
Pada rangkaian sesi penutupan, peserta dari mancanegara berkesempatan juga untuk mengenalkan budaya di negaranya masing-masing dengan bercerita mengenai makanan khas daerah, tarian, tempat menarik, tren maupun kebiasaan unik. Dalam sesi testimoni, peserta asing turut menyampaikan harapan agar situasi pandemi yang sedang dihadapi semakin membaik sehingga mereka dapat melihat dan merasakan langsung pengalaman belajar di SB-IPB sekaligus mengenal lebih dekat budaya Indonesia.
Program E-summer Course BIM 2021 yang merupakan kerjasama antara SB-IPB University dengan Universiti Utara Malaysia, Putra Business School Malaysia, Hiroshima University Japan, Tokyo University of Agriculture Japan, Adam Smith Business School United Kingdom, Warsaw University of Life Sciences Polandia, dan Kirirom Institute of Technology Cambodia pada akhirnya telah resmi ditutup dengan adanya pengumuman kategori pemenang dalam kompetisi internasional mulai dari kategori best paper, best e-poster, best presenter, best undergraduate student dan best postgraduate student. (AW/NF)

28

Raih Best Student, Mahasiswa SB-IPB Juarai Kompetisi Internasional Pada E-Summer Course Bim 2021

Sebanyak dua orang mahasiswa SB-IPB yaitu Ardelia Nadhilah Rosyad dan Istianah meraih kategori “Best Student” pada kegiatan International E-Summer Course Business Innovation and Management (BIM) 2021 yang merupakan kerjasama antara Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) dengan tujuh universitas mancanegara (14/07).

Kegiatan yang berjalan selama sepuluh hari ini melibatkan sebelas pengajar professional dari berbagai universitas diantaranya SB-IPB University Indonesia (Prof. Dr. Noer Azam Achsani dan Dr. Idqan Fahmi), Universiti Utara Malaysia (Associate Prof. Farizal Rajemi dan Dr. Emy Ezura), Putra Business School Malaysia (Prof. Sazali Abdul Wahab dan Dr. Ahmad Shaharuddin), Hiroshima University Japan (Dr Yusuke Hayashi), Warsaw University of Life Sciences Polandia (Dr. Rafal Balina), Kirirom Institute of Technology Cambodia (Dr. Masamu Kamaga), Tokyo University of Agriculture Japan (Dr. Ramadhona Saville), dan Adam Smith Business School United Kingdom (Dr. Marianna Koukou).

Pada rangkaian kegiatan e-summer course ini peserta tidak hanya sekedar mengikuti perkuliahan secara daring namun wajib menyelesaikan berbagai penugasan individu dan tim sebagai bagian dari penilaian juri. Peserta ditantang untuk menulis paper yang berkaitan dengan topik utama “The New Dynamics of Business Innovation & Engineering: Creating and Protecting Value in the Era of Industry 4.0 & Society 5.0” dalam kurun waktu lima hari yang kemudian harus dipresentasikan setelah rangkaian perkuliahan selesai dihadapan para juri. Adapun empat juri yang melakukan penilaian terdiri dari Dr. Emy Ezura dan Associate Prof. Farizal Rajemi (Universitas Utara Malaysia) serta Dr. M. Mukti Ali dan Dr. Idqan Fahmi (SB-IPB).

Sebagai perwakilan pemenang  dari SB-IPB, Ardelia berhasil menduduki peringkat pertama sedangkan Istianah menduduki peringkat kedua pada kategori “Best Postgraduated Student”. Adapun posisi ketiga diraih oleh Bavaani a/p Balakrishnan dari Universiti Utara Malaysia. Selain berlaku pada tingkat pascasarjana, kategori “Best Student” berlaku juga pada peserta tingkat Sarjana. Kategori “Best Undergraduated Student” berhasil diraih oleh seluruh mahasiswa asing dengan urutan pemenang 1-3 sebagai berikut : Chlarissa Mae C. Urbi (Mariano Marcos State University, Philippines), Mark Gil C. Adorna (Mariano Marcos State University, Philippines), Yaw Jia Min (Universiti Utara Malaysia).

Pada International Competition E-Summer Course BIM 2021, selain kategori “Best Student” terdapat juga kategori lain yang dilombakan yaitu “Best Paper”, “Best E-Poster” dan “Best Presenter”. Kategori tersebut ditentukan dari penilaian kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta yang merupakan perpaduan peserta dari dalam maupun luar negeri. Beberapa judul paper yang meraih terbaik peringkat pertama yaitu “Online Food Delivery Services During COVID-19 Pandemic: Potential, Prospects, Plausibility” untuk kategori “Best Paper”, “Business Model during Covid-19 for Hotel Industry: A Literature Review” untuk kategori “Best E-Poster” dan “Social Business Model Canvas Analysis for Social Project: Feel Safe Application” untuk kategori “Best Presenter”.

Pada agenda penutupan e-summer course, Dr. Idqan Fahmi selaku Wakil Dekan bidang Akademik SB-IPB dan Prof. Sazali Abdul Wahab selaku narasumber dari Putra Business School Malaysia menyampaikan harapannya agar e-summer course ini menjadi ajang pembelajaran yang baik, sinergitas antar mahasiswa dari berbagai negara dan media untuk saling mengenalkan budaya bangsa. (AW/NF)

4

SB-IPB Libatkan Tujuh Universitas Mancanegara Gelar International E-Summer Course

Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) kembali menyelenggarakan International E-Summer Course Business Innovation and Management (BIM) untuk kedua kalinya (05/07). Pada tahun 2021 ini, e-summer course BIM mengusung topik “The New Dynamics of Business Innovation & Engineering: Creating and Protecting Value in the Era of Industry 4.0 & Society 5.0”. E-Summer course BIM 2021 merupakan kerjasama antara IPB University; University Utara Malaysia, Putra Business School, Hiroshima University, Tokyo University of Agriculture, Adam Smith Business School, Warsaw University of Life Sciences, dan Kirirom Institute of Technology. E-Summer Course BIM ini akan diselenggarakan secara virtual pada 05 – 14 Juli 2021.

Pembukaan menghadirkan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si yang memberikan apresiasi kepada SB-IPB selaku host dan sambutan kepada seluruh peserta. Dekan Sekolah Bisnis IPB University, Prof Dr Noer Azam Achsani menyampaikan bahwa selain sebagai platform pendidikan virtual, e-summer course ini dapat memfasilitasi para peserta untuk membangun jejaring global dan mendapat pengayaan pengetahuan dari para pengajar maupun mahasiswa lintas negara.

“Sebanyak lebih dari 100 peserta dari 13 Universitas telah mendaftar. Peserta yang mengikuti program ini berasal dari 6 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Jepang, Bangladesh, Filipina, dan China. Saat ini seluruh peserta telah menjadi bagian dari sivitas akademika Sekolah Bisnis IPB University. Saya harap kegiatan e-summer course ini bermanfaat bagi kita semua”, ungkap Dekan SB-IPB dalam sambutannya kepada seluruh peserta.

Terdapat 11 pengajar dari 7 universitas mancanegara yang akan menjadi narasumber dalam topik khusus yang menarik seputar Business Innovation and Management. Kegiatan e-summer course virtual ini dirancang dengan metode perkuliahan yang interaktif dan terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu kuliah online (synchronous/asynchronous), kuis/Self-Assessment, dan Team Assignments. Peserta akan mendapat pengalaman mengeksplorasi unit bisnis di Kota Bogor melalui virtual visit dan mengikuti kompetisi internasional membuat paper/e-poster secara berkelompok. Pada akhir kegiatan akan diumumkan kategori pemenang seperti best student, best paper dan best e-poster. Ruang lingkup tema diskusi seputar (a) Organization, Entrepreneurship, and Business Model; (b) Operation Management of Logistics and Supply Chain; (c) Big data, Open innovation, and Smart Agriculture; dan (d) Business Cycle and Finance.

Rangkaian program E-Summer Course BIM 2021 ini menghadirkan kombinasi pengajar dari Sekolah Bisnis IPB University (Prof Noer Azam Achsani dan Dr Idqan Fahmi) dan pengajar dari universitas mancanegara yaitu University Utara Malaysia (Associate Prof Farizal Rajemi dan Dr Emy Ezura), Putra Business School Malaysia (Prof Sazali Abdul Wahab dan Dr Ahmad Shaharuddin); Hiroshima University Japan (Dr Yusuke Hayashi), Warsaw University of Life Sciences Polandia (Dr Rafal Balina), Kirirom Institute of Technology Cambodia (Dr Masamu Kamaga), Tokyo University of Agriculture Japan (Dr. Ramadhona Saville) dan Adam Smith Business School United Kingdom (Dr. Marianna Koukou). (NF)